2 6
Bangkala n
7.26 5.01
2.76 1.51
2 7
Sampang 3.46
1.70 1.50
1.25 2
8 Pamekas
an 3.42
2.18 1.60
1.25 2
9 Sumenep
3.92 2.27
1.90 1.50
Kota
7 1
Kediri 11.27
8.32 5.37
3.50 7
2 Blitar
6.97 8.47
6.50 6.00
7 3
Malang 11.14
10.44 9.74
9.04 7
4 Proboling
go 9.93
8.53 7.13
5.73 7
5 Pasuruan
10.72 7.57
4.42 3.17
7 6
Mojokert o
12.12 9.30
6.48 3.66
7 7
Madiun 12.72
11.27 9.82
8.37 7
8 Surabaya
11.84 8.63
6.25 5.50
7 9
Batu 8.95
6.88 4.81
3.75
Sumber : BPS Propinsi Jawa Timur, Sakernas dan Susenas Tahun 2008-2009 data diolah bidang Pemmas
b. Tabel
Per-Wilayah
BAKORWIL I MADIUN KabupatenKota
2008 2009
Target Keterangan
2010 2011
01 Nganjuk
6.06 3.98
2.90 2.50
02 Madiun
8.44 6.04
4.25 3.25
03 Magetan
4.37 3.82
3.27 2.72
04 Ngawi
8.18 4.49
4.25 4.00
05 Pacitan
3.10 1.32
1.10 0.90
06 Ponorogo
3.73 3.45
3.17 2.89
07 Trenggalek
3.73 3.91
3.50 3.25
08 Tulungagung
3.99 4.54
4.00 3.50
09 Blitar
4.26 3.00
1.74 1.00
Kota
10 Madiun
12.72 11.27
9.82 8.37
11 Blitar
6.97 8.47
6.50 6.00
BAKORWIL II BOJONEGORO Kabupaten
12 Bojonegoro
5.93 4.52
3.11 2.25
13 Tuban
5.74 4.22
2.70 1.75
14 Lamongan
6.30 4.92
3.54 2.16
15 Kediri
7.79 5.10
2.41 1.50
16 Mojokerto
7.04 5.54
4.04 2.54
17 Jombang
5.78 6.19
5.75 5.25
Kota
18 Kediri
11.27 8.32
5.37 3.50
19 Mojokerto
12.12 9.30
6.48 3.66
BAKORWIL III MALANG Kabupaten
20 Malang
6.22 6.35
6.00 5.50
21 Lumajang
4.33 2.24
1.90 1.10
22 Jember
4.48 4.42
4.36 4..30
23 Banyuwangi
5.62 4.05
3.48 2.00
24 Bondowoso
2.93 2.88
2.83 2.78
25 Situbondo
3.89 2.28
1.75 1.25
26 Probolinggo
3.46 2.60
1.74 1.25
27 Pasuruan
6.72 5.03
3.34 1.65
Kota
28 Malang
11.14 10.44
9.74 9.04
29 Probolinggo
9.93 8.53
7.13 5.73
30 Pasuruan
10.72 7.57
4.42 3.17
31 Batu
8.95 6.88
4.81 3.75
BAKORWIL IV PAMEKASAN Kabupaten
32 Gresik
7.50 7.01
6.52 6.03
33 Sidoarjo
11.91 10.19
8.47 6.75
34 Bangkalan
7.26 5.01
2.76 1.51
35 Sampang
3.46 1.70
1.50 1.25
36 Pamekasan
3.42 2.18
1.60 1.25
37 Sumenep
3.92 2.27
1.90 1.50
Kota
38 Surabaya
11.84 8.63
6.25 5.50
Sumber : BPS Propinsi Jawa Timur, Sakernas dan Susenas Tahun 2008-2009 data diolah bidang Pemmas
c. Mapping
Berdasarkan data diatas, daerah dengan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT rendah adalah sebagai berikut:
a. Bakorwil I Madiun, berturut-turut Kabupaten Pacitan, Blitar, dan Ponorogo b. Bakorwil II Bojonegoro, berturut-turut Kabupaten Tuban, Bojonegoro dan
Lamongan c. Bakorwil III Malang, berturut-turut Kabupaten Lumajang, Situbondo dan
Probolinggo d. Bakorwil IV Pamekasan, berturut-turut Kabupaten Sampang, Pamekasan, dan
Sumenep
Sedangkan daerah dengan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT tinggi adalah sebagai berikut:
1. Bakorwil I Madiun, berturut-turut Kota Madiun, Blitar, dan Kabupaten Madiun 2. Bakorwil II Bojonegoro, berturut-turut Kota Mojokerto, Kediri dan Kabupaten
Jombang 3. Bakorwil III Malang, berturut-turut Kota Malang, Probolinggo dan Pasuruan
4. Bakorwil IV Pamekasan, berturut-turut Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik
Untuk menurunkan angka TPT maka program kegiatan yang perlu dilaksanakan adalah:
a. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan menjadikan UPT-PK bertaraf Internasional;
b. Mobilitas penduduk untuk pengentasan kemiskinan melalui program transmigrasi;
c. Perluasan dan penempatan tenaga kerja untuk penanggulangan kemiskinan dengan penempatan tenaga kerja formal dan informal didalam dan luar negeri.
1. Indeks Pembangunan Manusia a. Tabel Indeks Pembangunan Manusia