WINDAYANI, 2 KHAIRIL ANWAR
Tabel 2.3 Jumlah Data Mahasiswa
NO JUMLAH MAHASISWA
Sumber: Data Pusat pelayanan terpadu IAI TF Dumai 2017
Teknik Analisis Data
a : konstanta
: koefisien Analisis regresi berganda digunakan
b1 – b2
merupakan besarnya oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
regresi
perubahan variabel terikat akibat meramalkan bagaimana keadaan
perubahan tiap-tiap unit variabel (naik turunnya) variabel dependen
bebas.
(kriterium), bila dua atau lebih X1 : perilaku belajar variabel independen sebagai faktor
X2 :kecerdasan emosional prediktor
X3 :Pemahaman Hablun turunkan nilainya). Jadi analisis
dimanipulasi
(dinaik
Minnannas regresi ganda dilakukan bila jumlah
:Kesalahan residual (error) variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2011). Analisis regresi
ei
Uji prasyarat (uji asumsi klasik) berganda
digunakan untuk menguji apakah mengetahui
digunakan
untuk
regresi benar-benar menunjukan pengaruh yang
apakah
terdapat
signifikan dari hubungan yang signifikan dan variabel terikat (dependen) atau
refresentatif. Asumsi-asumsi dasar lebih dari satu variabel bebas
tersebut dikenal sebagai asumsi (independen).
klasik (Hasan, 1999: 268). Ada tiga terikat dalam penelitian ini adalah
Adapun
variabel
uji asumsi kelasik, yaitu: Kepribadian Akademik di Institut
1. Uji normalitas data Agana Islam Tafaqquh
Uji normalitas digunakan Dumai. Sedangkan variabel bebas
Fiddin
untuk menguji apakah model dalam penelitian ini adalah adalah
regresi mempunyai distribusi perilaku
normal ataukah tidak. Asumsi emosional,
belajar,
keserdasan
normalitas merupakan minnannas.
pemahaman
hablun
persyaratan yang sangat Perilaku
Model
hubungan
pada pengujian Emosional, Pemahaman
kebermaknaan (signifikansi) Minnannas terhadap Kepribadian
Hablun
koefisien regresi. Model akademik di Institut Agama Islam
regresi yang baik adalah Tafaqquh Fiddin
model regresi yang memiliki disusun dalam persamaan linier
dumai
dapat
distribusi normal atau sebagai berikut:
mendekati normal, sehingga Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + ei
layak dilakukan pengujian Dimana:
statistik. Dasar Y
secara
:Kepribadian pengambilan keputusan bisa Akademik
dilakukan berdasarkan
Windayani, Khairil Anwar; Pengaruh Prilaku Belajar, Kecerdasan Emosional dan Pembahasan Hablumminnannas Terhadap Kepribadian Akademik Di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
heteroskedatisitas. Significance).
Carayang digunakan untuk
2. Uji multikolineritas mengetahui ada tidaknya Uji
heteroskaditisitas dalam menguji apakah dalam model
ini bertujuan
untuk
suatu model regresi linier regresi ditemukan adanya
adalah dengan melihat grafik korelasi yang tinggi atau
scatterplot atau nilai prediksi sempurna antara variabel
292ariable terikat yaitu bebas atau tidak. Dengan
SRESID dengan residual demikian berarti semakin
error yaitu ZPRED. Jika tidak besar
ada pola tertentu dan tidak sesama variabel independen,
korelasi
diantara
menyebar diatas dan maka tingkat kesalahan dari
dibawah angka nol pada koefisien regresi semakin
sumbu y, maka tidak terjadi besar yang mengakibatkan
heteroskedastisitas standar errornya semakin
(Mariyanti, 2015) besar pula. Adapun Cara
4. Uji Signifikansi Simultan (Uji yang
tidaknya multikoliniearitas Uji global disebut juga uji adalah
signifikansi serentak/simultan menggunakan
dengan
F. Uji ini Inflation Factors (VIF).
dimaksudkan untuk melihat
1 kemampuan menyeluruh dari =
bebas yaitu Dimana Ri 2 adalah koefisien
variabel
X1,X2,….Xn, untuk dapat determinasi yang diperoleh
atau mampu menjelaskan dengan meregresikan salah
tingkah laku atau keragaman satu
variabel tidak bebas Y. Uji terhadap
variabel bebas
Xi
global juga dimaksudkan lainnya. Jika nilai VIF nya
variabel
bebas
untuk mengetahui apakah kurang dari 10 maka dalam
semua variabel dependen data
memiliki koefisien regresi multikolinieritas
tidak
terdapat
sama dengan nol.(Suharyadi 2004: 362).
(Gujarati,
dan Purwanto, 2004)
3. Uji heteroskedastisitas Bertujuan
untuk
menguji
Hasil Penelitian
apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan Uji normalitas yang dimaksud variance
dalam asumsi klasik pendekatan pengamatan
dari
residual
OLS adalah (data) residual yang pengamatan yang lain tetap.
satu
ke
model regresi linier Jika variance dari residual
dibentuk
terdistribusi normal, bukan variabel satu
bebas ataupun variabel terikatnya. pengamatan yang lain tetap
pengamatan
ke
terhadap residual disebut
Pengujian
normal dapat homokeasitas
sebagai
terdistribusi
menggunakan Jarque-Bera Test. berbeda
dan
jika
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada heteroskedatisitas atau tidak
disebut
Tabel 4.4.
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2,Juli – Desember, 2017 (269 – 304 )
Tabel 4.4 Uji Jarque-Bera
Series: Residuals
Sample 1 100 Observations 100
Mean -1.01e-14
Median -0.448267 Maximum
Minimum -10.28020 Std. Dev.
Skewness 0.295983 Kurtosis
Sumber: Data olahan Eviews7 Berdasarkan tabel 4.4 Jarque-Bera
Multikolineralitas Test Apabila Prob. Prob JB hitung
Metode
uji
digunakan untuk mendeteksi ada lebih besar dari 0,05 maka dapat
atau tidaknya penyimpangan. Untuk disimpulkan
itu maka dapat digunakan rumus terdistribusi normal dan sebaliknya,
bahwa
residual
Varian Inflation Factor (VIF) yang apabila nilainya lebih kecil maka
merupakan kebalikan dari toleransi. tidak cukup bukti untuk menyatakan
Asumsi multikolinieritas terpenuhi bahwa residual terdistribusi normal.
jika nilai VIF pada output SPSS Nilai Prob. JB hitung sebesar 0,48 >
dibawah 10 dan memiliki nilai positif. 0,05 sehingga dapat disimpulkan
Karena VIF = 1/Tolerance, maka bahwa residual terdistribusi normal
asumsi bebas multikolinieritas juga yang artinya asumsi klasik tentang
dapat ditentukan jika nilai tolerance kenormalan telah dipenuhi
diatas 0,1.
Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 4.5 Variance Inflation Factors
Uncentered Centered Variable
116.9107 NA Sumber: Olahan Data Eviews7
C 23.44852
Berdasarkan tabel 4.5 hasil nilai Variance Inflation Factor (VIF) perhitungan nilai tolerance juga
juga menunjukkan hal yang sama menunjukkan tidak ada variabel
satupun variabel independen yang memiliki tolerance
tidak
ada
independen yang memiliki nilai VIF kurang dari 0,10. Hasil perhitungan
lebih
dari
10. Sehingga
Windayani, Khairil Anwar; Pengaruh Prilaku Belajar, Kecerdasan Emosional dan Pembahasan Hablumminnannas Terhadap Kepribadian Akademik Di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
kesimpulannya bahwa
mengetahui ada aatu tidaknya independen terbebas dari asumsi
variabel
asumsi klasik klasik
penyimpangan
heteroskedastisitas yaitu adanya hasilnya lebih kecil dari 10.
multikolniearitas
karena
ketidaksamaan varian dari residual
a) Hasil Uji
untuk semua pengamatan pada
Heteroskedastisitas
model regresi.
Hasil Heteroskedastisitas bertujuan
bertujuan
untuk
Tabel 4.6 Heteroskedasticity Test: Glejser
F-statistic
0.3133 Obs*R-squared
1.201920 Prob. F(3,96)
3.620031 Prob. Chi-Square(3) 0.3055 Scaled explained SS
3.212060 Prob. Chi-Square(3) 0.3601 Sumber: Data Olahan Eviews7
ini bebas dari menggunakan Uji Hetorokedastitas
Dari table
4.6, Dengan
penelitian
heteroskedastisitas, dimana Prob F model Glejser, Keputusan terjadi
hitung (0,313) > 0,05. atau tidaknya heteroskedastisitas
b)
Hasil uji Linieritas
pada model regresi linier adalah Linieritas merupakan asumsi dengan melihat Nilai Prob. F-statistic
awal yang seharusnya ada dalam (F hitung). Apabila nilai Prob. F
model regresi linier. Uji linieritas hitung lebih besar dari tingkat alpha
dapat dengan mudah dilakukan 0,05 maka H 0 diterima yang artinya
pada regresi linier sederhana, yaitu tidak terjadi heteroskedastisitas,
membuat scatter diagram dari sedangkan apabila nilai Prob. F
variabel bebas dan terikatnya. hitung lebih kecil dari dari tingkat
Apabila
scatter diagram
menunjukkan bentuk garis lurus artinya
alpha 0,05 maka H 0 ditolak yang
dikatakan bahwa heteroskedastisitas.suatu
asumsi linieritas terpenuhi. Untuk tertentu yang jelas, serta tersebar di
pola
regresi linier berganda, pengujian atas dan di bawah angka nol pada
linieritas dapat sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan
terhadap
menggunakan Ramsey Reset Test. bahwa
model regresi
dalam
Tabel 4.7 Ramsey RESET Test
Df Probability t-statistic
0.4661 Likelihood ratio
1 0.4534 Sumber: Data Olahan Eviews7
Apabila nilai Prob. F hitung (5%) maka model regresi memenuhi lebih besar dari tingkat alpha 0,05
asumsi linieritas dan sebaliknya,
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2,Juli – Desember, 2017 (269 – 304 )
apabila nilai Prob. F hitung lebih instrumen 5 kategori respon mulai kecil dari 0,05 maka dapat model
dari sangat tidak setuju sampai tidak memenuhi asumsi linieritas.
dengan sangat setuju. Kuesioner Nilai Prob. F hitung dapat dilihat
yang diedarkan pada mahasiswa pada
Dumai, berjumlah 165 Probability. Pada kasus ini nilainya
baris F-statistic
kolom
IAITF
eksemplar. Kuesioner yang terisi 0,466 lebih besar dari 0,05 sehingga
baik berjumlah 100 dapat disimpulkan bahwa model
dengan
eksemplar.
regresi telah memenuhi asumsi Karakteristik responden, merupakan linieritas.
gambaran tentang jenis kelamin dan
program studi mahasiswa. Adapun Penelitian ini menggunakan
A. Deskriptif Responden
karakteristik responden disajikan kuesioner sebagai instrumen yang
pada tabel 4.8.
terdiri dari 138 item pernyataan, Berdasarkan informasi yang yang terdiri dari 23 item pernyataan
disajikan dari Tabel 4.8 di atas, maka untuk variabel Prilaku Belajar, 64
dideskripsikan bahwa item pernyataan untuk mengukur
dapat
berdasarkan jenis variabel kecerdasan emosional, 33
responden
kelamin didominasi oleh responden item pernyataan untuk mengukur
sebesar 74% , variabel
perempuan
mengindikasikan tingginya kuantitas hablumminannas
pemahaman
mahasiswa dengan jenis kelamin pernyataan untuk mengukur variabel
dan 18 item
perempuan di Institut Agama Islam kepribadiaan
Tafaqquh Fiddin Dumai menggunakan skala likert dengan
akademik,
dengan
Tabel 4.8 Karakteristik Responden
Jumlah No
Karakteristik
Persentase (orang)
1 Jenis Kelamin Laki-laki
2 Program Studi Pendidikan Agama Islam
64 64% Ahwal al Syakhsiyyah
8 8% Muamalah
6 6% Ekonomi Syariah
15 15% Manajemen Pendidikan Islam
Jumlah 100 100%
Windayani, Khairil Anwar; Pengaruh Prilaku Belajar, Kecerdasan Emosional dan Pembahasan Hablumminnannas Terhadap Kepribadian Akademik Di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
Tabel 4.11 Hasil Pengukuran Variabel
Std. Std. Error
JK
Mean
Deviation Mean
26 94.04 5.758 1.129 P_Belajar
20.205 3.963 Kc_Emosional
Lelaki
23.047 2.679 Pm_Hablumminannas Lelaki
26 67.88 6.295 1.235 Kp_Akademik
Lelaki
74 66.58 7.540 .876 Sumber: Data Olahan SPSS21
Perempuan
Tabel 4.12 Uji Independen Sampel
t-test for Equality of Means
df Sig. (2- Mean tailed)
P_Belajar
Equal variances not 83.492
.782 -.475
assumed Equal
Kc_Emosional
Equal variances not 49.537
assumed Equal
Pm_Hablumminannas
Equal variances not 67.507
assumed Equal
Kp_Akademik
Equal variances not 52.028
assumed
Berdasarkan program studi kuantitas mahasiswa Program Studi mahasiswa, menunjukkan bahwa
Pendidikan Agama Islam di Institut mahasiswa di Institut Agama Islam
Agama Islam Tafaqquh Fiddin Tafaqquh Fiddin Dumai, didominasi
Dumai.
memilih program studi Pendidikan
i.
Deskriptif Variabel
Agama Islam sebesar 64 %. Ini
satu teknik mengindikasikan tingginya tingkat
Salah
pengumpulan data pada penelitian
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2,Juli – Desember, 2017 (269 – 304 )
ini adalah menggunakan kuisioner pemahaman hablumminannas, serta yang didistribusikan kepada seluruh
variabel terikat yaitu mahasiswa. Kuisioner ini digunakan
satu
akademik Hasil untuk mengukur tiga variabel bebas
kepribadiaan
penelitian dapat diketahui jawaban yaitu
responden atas kuesioner tersebut kecerdasan
variabel prilaku
belajar,
dan tersaji dalam Tabel 4.11. Berdasarkan
emosional
dan
4.11 variabel tersebut lebih besar dari dapat dilihat, bahwa berdasarkan
Tabel
menyatakan bahwa jenis kelamin rata-rata masing-
ini
perbedaan nilai dari prilaku belajar, masing dari kelima variabel (prilaku
emosional, belajar,
kecerdasaan
pemahaman hablumminannas dan pemahaman hablumminannas dan
kecerdasan
emosional,
kepribadian akademik mahasiswa di kepribadian akademik) yang diukur
Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin terlihat ada perbedaan, dengan
Dumai berdasarkan jenis kelamin melakukan uji t seperti pada table
memiliki perbedaan yang signifikan.
4.12, ternyata nilai taraf sig. kelima
Tabel 4.13 Hasil Pengukuran Variabel
95% Confidence
Std.
Std. Interval for
N Mean
Deviation Error Mean Lower
87.05 P_Belajar
17.649 7.205 203.98 Kc_Emosional
6.532 2.667 118.48 Pm_Hablumminannas
62.87 Kp_Akademik
AS
MUAMALAH
ES
Windayani, Khairil Anwar; Pengaruh Prilaku Belajar, Kecerdasan Emosional dan Pembahasan Hablumminnannas Terhadap Kepribadian Akademik Di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
65.49 Sumber: Data Olahan SPSS21
kepribadian akademik berdasarkan dilihat, bahwa rata-rata nilai prilaku
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat
variabel prodi memiliki nilai yang belajar,
pemahaman hablumminannas dan
Tabel 4.14 Uji Homogenitas Varian
df2 Sig. P_Belajar
Levene Statistic
df1
4 95 .092 Kc_Emosional
4 95 .421 Pm_Hablumminannas
4 95 .056 Kp_Akademik
4 95 .614 Sumber: Data Olahan SPSS21
Berdasarkan table
kepribadian akademik) berdasarkan homogenitas varian dari sampel
4.14 uji
variabel prodi lebih besar dari 0,05, yang ditetapkan, ternyata nilai sig.
ini berarti bahwa data dari kelima dari kelima variabel (kecerdasan
variabel tersebut memiliki varian emosional,
prilaku
belajar,
yang sama.
pemahaman hablumminannas dan
Tabel 4.15 Analisis Varian
P_Belajar
Groups Total
Kc_Emosional
Groups Total
Pm_Hablumminannas Within
Groups Total
Kp_Akademik
Groups Total
Sumber: Data Olahan SPSS21
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2,Juli – Desember, 2017 (269 – 304 )
Berdasarkan tabel 4.15 dapat mana yang memiliki perbedaan yang dilihat, bahwa variabel kepribadian
signifikan dari kelima prodi yang akademik memiliki nilai sig. 0,037 <
berdasarkan uji multi 0,05, berarti berdasarkan variabel
diukur,
4.16 program studi variabel kepribadian
komparatif
pada table
ditemukan bahwa prodi PAI yang akademik memiliki perbedaan nilai
memiliki nilai perbedaan kepribadian rata-rata yang signifikan sedangkan
akademik yang sangat berarti. variabel
kecerdasan
emosional,
pemahaman hablumminannas dan
Hasil Koefisien Determinasi
prilaku belajar memiliki nilai sig. lebih besar dari 0,05, berarti variabel ini
Koefesien determinasi pada tidak memiliki perbedaan yang
regresi linear mengukur kemampuan signifikan.
variabel bebas dalam Sumber: Data Olahan SPSS21.
semua
menjelaskan varians dari variabel Setelah
Secara sederhana pengukuran berdasarkan variabel
determinasi dihitung prodi yang memiliki perbedaan nilai
koefisien
dengan mengkuadratkan Koefesien rata-rata yang signifikan adalah
Hasil koefesien variabel
Korelasi
(R).
determinasi dapat dilihat dalam tabel mahasiswa. Untuk mengetahui prodi
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi
R-squared 0.627814 Mean dependent var 66.92000 Adjusted R-squared
0.616183 S.D. dependent var 7.228842 S.E. of regression
4.478480 Akaike info criterion 5.875622 Sum squared resid
5.979829 Log likelihood
1925.451 Schwarz criterion
-289.7811 Hannan-Quinn criter. 5.917797 F-statistic
53.97858 Durbin-Watson stat 1.712234 Prob(F-statistic)
Sumber: Data Olahan Eviews7 Tabel
menerangkan variasinya perubahan koefesien R Square. R Square
4.17 menunjukkan
dependen 62,78%, menjelaskan seberapa variasi y
variabel
sedangkan sisanya sebesar 37,22% yang disebabkan oleh x, dari tabel
dipengaruhi oleh koefesien determinasi dapat dilihat
(100-62,78%)
faktor-faktor lain diluar model regresi bahwa angka koefesien korelasi (R)
yang dianalisis. sebesar 0,6278 %. Hal ini berarti hubungan
antara
variabel
Hasil Uji Hipotesis
independen dengan
Persamaan regresi dapat dependen 62,78%. Dari angka
variabel
tabel hasil uji tersebut dapat diambil keputusan
dilihat
dari
berdasarkan output Eviews7 dari bahwa hubungan antara variabel
ketiga variabel independen yaitu independen
etika prilaku belajar, kecerdasan dependen sangat kuat. Berdasarkan
dengan
variabel
dan pemahaman tabel hasil nilai adjusted R square
emosional
hablumminannas terhadap variabel (R2) adalah sebesar 0,6278 %. Hasil
dependen kepribadiaan akademik perhitungan statistik ini berarti
sebagai berikut: kemampuan
variabel
dalam
Windayani, Khairil Anwar; Pengaruh Prilaku Belajar, Kecerdasan Emosional dan Pembahasan Hablumminnannas Terhadap Kepribadian Akademik Di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
Tabel 4.18 Hasil Uji Coefficients
Dependent Variable: Y Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic Prob.
1.592215 0.1146 Sumber: Data olahan Eviews7
C 7.710089
Analisis regresi linier berganda Pengambilan keputusan didasarkan digunakan meramalkan bagaimana
probabilitas yang keadaan (naik turunnya) variabel
pada
nilai
didapatkan dari hasil pengolahan dependen, bila dua atau lebih
program Eviews7 variabel independen sebagai faktor
data melaui
Statistik Parametrik sebagai berikut: prediktor
1. Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 turunkan) nilainya. Jadi analisis
regresi ganda akan dilakukan jika
2. Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 jumlah
variabel independennya
ditolak
minimal dua. Uji-F digunakan untuk Nilai probabilitas dari uji-f dapat menguji
dilihat pada hasil pengolahan dari independen secara bersama-sama
pengaruh
variabel
program Eviews7 pada tabel 4.13 terhadap variabel dependen dari
baris Prob (F-hitung). Hasil uji F suatu
persamaan
regresi.
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.19 Hasil Uji Parsial
Kepribadian Akademik Independen Variabel
Ᵽ Perilaku Belajar
0.16 2.15 0.0035 Kecerdasan Emosional
0.07 2.78 0.0065 Pemahaman Hablumminnannas
0.21 3.88 0.0002 R-squared = 0.63 (63%) dan F = 53.97, P < 0.05
hablumminnannas dengan menggunakan uji multiple
Berdasarkan tabel 4.19 di atas
pemahaman
kepribadian akademik regression secara simultan adanya
terhadap
sebesar 63%. Dilihat secara parsial, pengaruh
Variabel Independen yang paling kecerdasan
Perilaku
belajar,
pengaruhnya terhadap pemahaman
Akademik adalah terhadap
hablumminnannas
Kepribadian
Hablumminnannas, dimana F = 53.97 dengan P < 0.05,
kemudian kecerdasan emosional adapun hasil pengaruh perilaku
dan yang paling rendah perilaku belajar, kecerdasan emosional dan
belajar. Dengan demikian hipotesis
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2,Juli – Desember, 2017 (269 – 304 )
yang menyatakan adanya pengaruh kepribadian akademik, nilai pengaruh
signifikasi yang dimiliki sebesar kecerdasan
perilaku
belajar,
0,033 dimana nilai ini signifikan pemahaman
emosional
dan
hablumminnannas lebih kecil dari 0,05. Karena terhadap
tingkat signifikansinya kurang diterima.
kepribadian
akademik
dari 0,05%, maka dalam hal ini
a) Uji Signifikansi Individual
pengaruh
prilaku belajar
terhadap kepribadian akademik Uji t digunakan untuk menguji
(Uji parsial t)
sangat signifikan. pengaruh
kecerdasan prilaku
emosional terhadap kepribadian emosional,
belajar,
kecerdasan
akademik, dari hasil penelitian hablumminannas
pemahaman
diperoleh koefesien transformasi berpaengaruh terhadap variabel
secaraparsial
regresi untuk variabel X 2 sebesar dependen kepribadian akademik.
0,079 yang berarti berpengaruh Pengambilan
positif terhadap hipotesis
kepribadian akademik, nilai didasarkan pada nilai probabilitas
signifikasi yang dimiliki sebesar yang
0,006 dimana nilai ini signifikan pengolahan data melalui program
lebih kecil dari 0,05. Karena Eviews7adalah sebagai berikut:
tingkat signifikansinya kurang
1. Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 dari 0,05, maka dalam hal ini diterima
pengeruh
kecerdasan
2. Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 emosional terhadap kepribadian ditolak
akademik sangat signifikan. Nilai probabilitas dapat dilihat pada
pemahaman tabel
3. Pengaruh
hablumminannas terhadap statistik)dengan
kepribadian akademik, dari hasil Eviews7.
menggunakan
penelitian diperoleh koefesien Berdasarkan
4.19 transformasi regresi untuk diatas, maka hasil regresi berganda
tabel
variabel X 3 sebesar 0,212 yang dapat menganalisis pengaruh dari
berpengaruh secara masing-masing
berarti
positif terhadap kepribadian belajar,
variabel
prilaku
akademik, nilai signifikasi yang pemahaman
kecerdasan
emosional,
hablumminannas dimiliki sebesar 0,000 dimana terhadap
nilai ini lebih kecil dari 0,05. dapat dilihat dari arah tanda dan
kepribadian
akademik
Karena tingkat signifikansinya tingkat
lebih kecil dari 0,05, maka Variabel
signifikan
(probabilitas).
hal ini pengaruh mempunyai
(X 1 ,X 2 ,X 3 )semuanya
dalam
pemahaman hablumminannas danberpengaruh signifikan terhadap
terhadap kepribadian akademik kinerja
adalah signifikan. signifikannya lebih kecil dari 0,05.
Setelah dilakukan pengujian terhadap kepribadian akademik,
1. Pengaruh prilaku
belajar
secara simultan dan parsial maka dari hasil penelitian diperoleh
layak digunakan koefesien transformasi regresi
model
yang
sebagai predictor adalah:
untuk variabel X 1 sebesar 0,162
Kp_ Akademik = 7,710 + 0,162 X 1 +
yang berarti
berpengaruh
0,079 X 2 + 0,212X 3 +e
secara positif
terhadap
Windayani, Khairil Anwar; Pengaruh Prilaku Belajar, Kecerdasan Emosional dan Pembahasan Hablumminnannas Terhadap Kepribadian Akademik Di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
Dari model di atas dapat dijelaskan transformasi regresi untuk variabel bahwa
X 3 sebesar 0,212 yang berarti mahasiswa sangat ditentukan oleh
kepribadiaan
akademik
berpengaruh secara positif terhadap ketiga variabel bebas yaitu: prilaku
akademik, nilai belajar, kecerdasan emosional dan
kepribadian
signifikasi yang dimiliki sebesar pemahaman hablumminannas yang
0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari berkontribusi
0,05. Karena tingkat signifikansinya Sekiranya ketiga variabel tersebut
sebesar
lebih kecil dari 0,05, maka dalam hal tetap atau tidak ada sama sekali
pengaruh pemahaman maka
ini
hablumminannas terhadap mahasiswa tidak terbentuk sama
kepribadian
akademik
akademik adalah sekali.
Hasil penelitian Pengaruh prilaku Terdapat Pengaruh yang positif dan belajar
signifikan antara Perilaku Belajar, akademik, dari hasil penelitian
terhadap
kepribadian
Emosional, dan diperoleh koefesien transformasi
serentak terhadap 0,162 yang berarti berpengaruh
regresi untuk variabel X 1 sebesar
secara
Kepribadian Akademik Mahasiswa di secara positif terhadap kepribadian
Institut Tafaqquh Fiddin Dumai. akademik, nilai signifikasi yang
Jenis Kelamin dimiliki sebesar 0,033 dimana nilai
Berdasarkan
perilaku belajar, ini signifikan lebih kecil dari 0,05.
pengaruh
kecerdasan emosional, pemahaman Karena
hablumminnannas dan kepribadian kurang dari 0,05, maka dalam hal ini
tingkat
signifikansinya
akademik terdapat pengaruh yang pengaruh prilaku belajar terhadap
signifikan, sedangkan perbedaan kepribadian
berdasarkan program studi yaitu signifikan. Hasil penelitian Pengaruh
akademik
sangat
Pendidikan Agama Islam, baik kecerdasan
perilaku belajar, kepribadian akademik, dari hasil
emosional terhadap
berdasarkan
kecerdasan emosional, pemahaman penelitian
hablumminannas dan kepribadian transformasi regresi untuk variabel
diperoleh
koefesien
akademik, berdasarkan program
X 2 sebesar 0,079 yang berarti studi mahasiswa program studi berpengaruh secara positif terhadap
pendidikan agama islam yang lebih kepribadian
tinggi perbedaanya. signifikasi yang dimiliki sebesar 0,006 dimana nilai ini signifikan lebih kecil dari 0,05. Karena tingkat
akademik,
nilai
DAFTAR KEPUSTAKAAN
signifikansinya kurang dari 0,05, maka dalam hal ini pengeruh
Abu, 1991.Sosiologi kecerdasan
Ahmadi,
emosional terhadap Pendidikan, Jakarta: kepribadian
Rajawali. signifikan
akademik
sangat
Arisandi, Deni, 2016. Pengertian Perilaku
dalam Hasil penelitian Pengaruh
http://arisandi.com/pengert pemahaman
hablumminannas ian perilaku. ( diunduh terhadap kepribadian akademik, dari
27 hasil penelitian diperoleh koefesien
pada hari sabtu,
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2,Juli – Desember, 2017 (269 – 304 )
M. Quraish,2001. WIB).
februari 2016 pukul 11.45
Shihab,
Menyingkap Tabir Iahi: Al- Abin, S. Makmun, 2007. Psikologi
al-Husna dalam Kependidikan Perangkat
Asma
perspektif Al-Quran. Jakarta: Sistem Pengajaran Modul,
Lentera Hati. Bandung: PT. Remaja
Najati, Usman, 1985. Alquran dan Rosdakarya.
Jiwa. Bandung: Arifin, M, 1994. Ilmu Pendidikan
Ilmu
Pustaka. Islam,
Syah, Muhibbin, 2006. Psikologi Aksara.
Jakarta:
Bumi
Belajar, Jakarta: PT. Raja Anonim, 2012.
Dimensi-dimensi Grafisindo Perkasa. kecerdasan
Thimas, E. Odea, 1996.Sosiologi (diakses
emosional,
Agama Suatu Pengenalan http://www.psychologyman
dari
Awal, Jakarta: Raja ia.com pada tanggal 17
Grafisindo Persada. September 2017).
Marhamah, Lc, MA, 2009. Kuliah
B.E, Sijabat, 2012. Membesarkan Ibadah dan Syahadah, Anak
http://marhamahsaleh . Yogyakarta:Penerbit
dengan
Kreatif,
Wordpress.com. Dimyati dan Mudjiono, 1999. Belajar
Nur Cholis, 2009. dan
Madjid,
Kontekstualisasi Doktrin Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Pembelajaran,
Islam dalam Sejarah, Djarot
Jakarta: Media Mahardika 2005.Kecerdasan-
Sensa,
Muhammad,
Vol. 1 No. 14, Surabaya: kecerdasan
STIE Mahardika. Alquran,
Bentukan
Ary Penerbit Hikmah.
Yogyakarta:
Ginanjar,
Agustian,2008. Rahasia Departemen Agama RI, Alquran dan
Sukses Membangun Terjemahannya.
Kecerdasan Emosi dan Dahlan, MD.1990. Konsep Manusia
Spritual. Jakarta: Arga. Berkualitas
Plus, A.Partanto,1994. Kamus Ilmiah Dipersepsi dari Alquran,
Yang
Populer,Surabaya:Arkolo. Al-Hadis dan Qoul Ulama,
Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Yogyakarta: Seminar.
Praksis Pendidikan. Ginanjar
Jakarta : PT Grasindo. ESQ.Jakarta:
Agustian
Ary,2007.
M.Munandar, Soelaeman, 2008. Ilmu Publishing.
Arga
Sosial Dasar Teori dan Hidayat,
Konsep Ilmu Sosial, Psikologi
Komaruddin,
Bandung:Refika Aditama. Menjadikan
Beragama
Mudrika, Nafis. 2011. Membaca Santun
Nyaman
Kepribadian Jakarta:
dan
Hikmat.
Menggunakan Tes Publika.
PT.
Mizan
MBTI(Meyer Bigs Type IAIN Syarif Hidayatullah, 1992.
Indicator).( http://www.nafis Ensiklopedi
mudrika.wordpress.com ). Indonesia,
Islam
Diakses 19 September Jambangan.
Jakarta:
2017. Hamalik, Omar, 1983. Kurikulum dan
Tifanie.2011. Kajian Pembelajaran,
Risharliea,
Empiris Atas perilaku Bumi Aksara.
Jakarta:
belajar, kecerdasan
Windayani, Khairil Anwar; Pengaruh Prilaku Belajar, Kecerdasan Emosional dan Pembahasan Hablumminnannas Terhadap Kepribadian Akademik Di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
Emosional
1981. Pokok-pokok Kecerdasan
dan
Sukirin,
Psikologi Pendidikan, dalam
Spiritual
Yogyakarta: FIP-IKIP. Stress Kuliah Mahasiswa
Mempengaruhi
Sunarto, H dan B.Agung Hartono. Kuntansi.
2008. Perkembangan Jogjakarta:
Skripsi
Peserta Didik. Jakarta : Ekonomi,
Fakultas
Rineka Cipta. Islam Indonesia. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian
Universitas
Mengajar,Bandung: Sinar Pendidikan ( Pendekatan
Baru Algesindo. Kuantitatif, Kualitatif dan
Walgito, 1987. Psikologi Sosial R&D), Bandung: Alfabeta.
(Suatu Pengantar), Shobikin
Amin, 2015.Pengaruh Yogyakarta: Yayasan Kepribadian, Sikap dan
Penerbit Fakultas Persepsi
Psikologi. Perilaku Kewirausahawan
Terhadap
Septi.2012. Faktor-Faktor Pelaku Usaha Industri
Winarti,
Mempengaruhi Kecil Kerajinan Tangan
Yang
Kecerdasan dan
Emosi (diakses Kabupaten
Handycraft
di
dari http://www.blogger.co Jurnal
Lamongan.
19 H.Muhammad,1996. Guru
Ali,
m pada tanggal
September 2017). dalam
Proses