Citra Biner Citra Warna 8 bit Citra Warna 16 bit

c. Perbaikan citra image restoration d. Transformasi image transformation e. Menentukan bagian citra yang akan diobservasi 3. Segmentasi Segmentasi bertujuan untuk mempartisi citra menjadi bagian-bagian pokok yang mengandung informasi penting, misalnya pada pemisahan objek dan latar belakang. 4. Representasi dan deskripsi Representasi adalah suatu proses untuk merepresentasikan suatu wilayah sebagai suatu daftar titik-titik koordinat dalam kurva yang tertutup, dengan deskripsi luasan dan perimeternya. Proses selanjutnya dilakukan deskripsi citra dengan cara seleksi ciri dan ekstrasi ciri Feature Extraction and Selection. Dimana seleksi ciri bertujuan untuk memilih informasi kuantitatif dari ciri yang ada, dan dapat membedakan kelas-kelas objek dengan baik, sedangkan ektrasi ciri mempunyai tujuan untuk mengukur besaran kuantitatif ciri setiap piksel, misalnya rata-rata, standar deviasi, dan lain-lain. 5. Pengenalan dan interpretasi Tahap pengenalan bertujuan untuk memberi label pada sebuah objek yang informasinya disediakan oleh descriptor, berbeda dengan tahap interpretasi yang bertujuan untuk memberi arti atan makna kepada kelompok objek-objek yang dikenali. 6. Basis pengetahuan Basis pengetahuan bertujuan untuk memandu operasi dari masing-masing modul proses dan mengkontrol interaksi antara modul-modul tersebut, dan dapat sebagai referensi pada proses pengenalan pola template matching.

2.3 Jenis Citra

Nilai suatu piksel memiliki nilai dalam rentang tertentu, dari nilai minimum sampai nilai maksimum, jangkauan yang digunakan berbeda-beda tergantung dari jenis warnanya. Secara umum jangkauannya adalah 0-255. Berikut adalah jenis-jenis citra berdasarkan nilai pikselnya.

2.3.1 Citra Biner

Universitas Sumatera Utara Citra biner adalah citra digital yang hanya memiliki dua kemungkinan nilai piksel yaitu hitam dan putih[8]. Citra biner hanya membutuhkan satu bit untuk mewakili nilai setiap piksel dari citra biner. Gambar 2.2 Citra Biner 2.3.2 Citra Grayscale Citra grayscale adalah citra digital yang hanya memiliki satu nilai kanal pada setiap pikselnya, dengan kata lain nilai bagian red = green = blue[8]. Citra grayscale memiliki kedalaman warna 8 bit 256 kombinasi warna keabuan. Gambar 2.3 Citra Grayscale

2.3.3 Citra Warna 8 bit

Setiap piksel dari citra warna 8 bit dengan jumlah warna maksimum yang dapat digunakan adalah 256 warna. Setiap titik piksel pada citra warna mewakili warna yang merupakan kombinasi dari tiga warna dasar yaitu merah, hijau, dan biru yang biasa disebut citra RGB Red, Green, Blue. Ada dua jenis citra warna 8 bit. Pertama, citra warna 8 bit dengan menggunakan palet warna 256 dengan setiap paletnya memiliki pemetaan nilai colormap RGB tertentu. Model ini lebih sering digunakan. Kedua, setiap piksel memilki format 8 bit sebagai berikut[8]. Bit-7 Bit-6 Bit-5 Bit-4 Bit-3 Bit-2 Bit-1 Bit-0 R R R G G G B B Universitas Sumatera Utara Bentuk kedua dinamakan 8 bit truecolor. Dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 Bit Truecolor

2.3.4 Citra Warna 16 bit

Citra warna 16 bit biasanya disebut sebagai citra highcolor. Setiap pikselnya diwakili dengan 2 byte memory 16 bit. Warna 16 bit memiliki 65.536 warna. Dalam formasi bitnya, nilai merah dan biru mengambil tempat di 5 bit di kanan dan kiri. Komponen hijau memiliki 5 bit ditambah 1 bit ekstra. Pemilihan komponen hijau dengan deret 6 bit dikarenakan penglihatan manusia lebih sensitive terhadap warna hijau[8]. Bit 15 Bit 14 Bit 13 Bit 12 Bit 11 Bit 10 Bit 9 Bit 8 Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit R R R R R G G G G G G B B B B B Gambar 2.5 menampilkan deret warna yang dihasilkan dari warna 16 bit. Gambar 2.5 16 bit highcolor Universitas Sumatera Utara

2.3.5 Citra Warna 24 bit