Sumber dan Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

pokok permasalahan.

3. Sumber dan Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis sumber data primer yang didukung dengan data sekunder. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber dan jenis data sebagai berikut : a. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan alat lainnya. 15 b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari atau berasal dari bahan kepustakaan. 16

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam Teknik Pengumpulan Data ini menggunakan penelitian lapangan dan studi kepustakaan. a. Penelitian lapangan artinya : Penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati langsung terhadap para pihak yang berkompeten melalui WawancaraInterview, untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada yang diwawancarai. 17 Berkaitan dengan penelitian lapangan, maka wawancara dilakukan terhadap : 15 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek¸ Cetakan Kelima, Jakarta : Rineka Cipta, 2006. hlm. 87 16 Ibid, hlm. 88 17 Ronny Hanitijo Soemutro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1998, hlm 57 1 Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Utara ; 2 Ketua Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia INI Jakarta Utara; 3 Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Notaris Indonesia INI Jakarta Utara. b. Studi Kepustakaan artinya pengumpulan data-data yang diperoleh melalui bahan pustaka yang berisikan informasi tentang bahan primer. Studi Kepustakaan diperoleh dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan obyek dan permasalahan yang diteliti. Studi Kepustakaan tersebut untuk selanjutnya merupakan landasan teori dalam mengadakan penelitian lapangan serta pembahasan dan analisa data. Studi Kepustakaan dalam penelitian ini meliputi : 1. Bahan hukum primer yang berupa ketentuan perundang-undangan, antara lain : a Kitab Undang-undang Hukum Perdata; b Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris; c Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.02.PR.08.10 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pengangkatan Anggota, Pemberhentian Anggota, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas; d Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.39-PW.07.10 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Majelis Pengawas Notaris; e Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Ikatan Notaris Indonesia INI No. Pol. B1056V2006, Nomor : 01MoUPP-INIV2006, tanggal 5 Mei 2006; f Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia INI. 2. Bahan hukum sekunder adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan, dengan menelaah buku-buku literatur, undang- undang, brosurtulisan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. 18

5. Teknik Analisis Data