BARGAINING ANTARA PELANGGAN DENGAN PRODUSEN DAN ARTISAN PADA DESAIN BENTUK HIASAN SEPATU LUKIS DI MATAHARI ART MEDAN.

(1)

BARGAINING ANTARA PELANGGAN DENGAN PRODUSEN

DAN ARTISAN PADA DESAIN BENTUK HIASAN SEPATU

LUKIS DI MATAHARI ART MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

DEFARIKA ADE RIZKY

NIM 2113151013

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

DEFARIKA ADE RIZKY, Nim: 2113151013, BARGAINING ANTARA PELANGGAN DENGAN PRODUSEN DAN ARTISAN PADA DESAIN BENTUK HIASAN SEPATU LUKIS DI MATAHARI ART MEDAN”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses bargaining yang terjalin antara pelanggan dengan produsen dan artisan untuk memutuskan desain bentuk hiasan pada sepatu lukis yang di pesan. Populasi dalam penelitian ini adalah 13 pelanggan dan sampel penelitian ini adalah 10 pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data kualitatif yang terkumpul melalui survei, observasi, wawancara dan dokumentasi yang dideskripsikan dalam bentuk karya tulis ilmiah.instrumen penilaian dala penelitian menggunakan data angket.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bargaining yang terjalin antara pelanggan dengan produsen dan artisan pada desain bentuk hiasan terjalin tidak kompleks dan kompleks.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan nantinya mampu mengetahui proses bargaining antara pelanggan dengan produsen dan artisan, harga, dan penataan unsur-unsur rupa pada desain bentuk hiasan sepatu lukis Matahari art Medan.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Wahyu Triatmojo, M.Hum, Wakil Dekan I Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Basyaruddin, M.Pd, Wakil Dekan II Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Marice, M.Hum, Wakil Dekan III Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Mesra, M.Sn, Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan dan juga Dosen Penguji Skripsi.

7. Drs. Gamal Kartono, M.Si, Sekretaris Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

8. Drs. Onggal Sihite, M.Si, Dosen Pembimbing Skripsi.

9. Drs. Khaerul Saleh, M.Sn Dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai Dosen Penguji.

10.Drs. D. Sembiring, M. Hum. Dosen Penguji. 11.Drs. Misgiya M.Sn Dosen Penguji


(8)

iii

12.Afriani selaku produsen di toko Matahari Art Medan yang telah menjadi narasumber dalam Skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sampai mendapatkan gelar Sarjana.

13.Seluruh Dosen Seni Rupa serta Staf Pegawai Jurusan Seni Rupa.

14.Kedua orang tua tersayang, Ahmad Safii S.Pd dan Sukesi yang telah memberikan bantuan moril dan materil, memberikan semangat serta

do’a yang tidak henti-hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan studi sampai mendapatkan gelar Sarjana.

15.Adik-adik tersayang, Muhammad Hajipto Prakasa, Muhammad Anugerah Permana dan Firda Maya Permana yang tidak henti-hentinya

kepada penulis memberikan semangat serta do’a kepada penulis dalam

menyelesaikan studi sampai mendapatkan gelar Sarjana.

16.Rexi Subadia S.Kom, yang tak pernah lelah menasehati dan menyemangati, yang selalu mendengarkan keluh kesah, juga yang selalu menemani dalam menyelesaikan studi sampai akhirnya dapat menyandang gelar Sarjana.

17.Teman-teman mahasiswa seni rupa angkatan 2011.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan semua, semoga mendapat kan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua khususnya Jurusan Seni Rupa Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNIMED.

Medan, Agusuts 2016 Penulis

Defarika Ade Rizky 211315113


(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Bargaining ... 8

2. Pengertian Pelanggan ... 9

3. Pengertian Produsen ...11

a. Orientasi Pelanggan ...12

b. Perencanaan Pemasaran ...12

4. Pengertian Artisan ...13


(10)

v

a. Pengertian Desain ...13

b. Dasar – Dasar Desain ...15

c. Desain Hiasan ...18

1) Jenis Hiasan ...19

a) Motif Hias Geometris ...20

b) Motif Hias Manusia ...20

c) Motif Hias Binatang ...21

d) Motif Hias Tumbuh-tumbuhan ...21

e) Motif Hias Benda-Benda Alam Dan Pemandangan ...22

f) Motif Hias Benda-Benda Teknologi ...22

g) Motif Hias Tulisan (Khaligrafi) ...23

h) Motif Hias Abstrak ...23

2) Bentuk Hiasan ...23

a) Pengertian Bentuk ...24

b) Bentuk Hiasan ...27

(1) Karikatur ...27

(2) Kartun ...27

(4) Doodle...28

d. Warna Hiasan ...29

1) Pengertian Warna ...29

2) Sensasi Dan Rangsangan Warna Terhadap Mata ...30

3) Pembagian Warna ...31

4) Harmoni Warna ...33

5) Psikologi Warna ...37

6. “Sepatu Lukis” ...40

a. Bahan ...40

b. Alat ...40

c. Proses Pembuatan ...42

7. Matahari Art ...43


(11)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian...46

1. Lokasi Penelitian ...46

2. Waktu Penelitian ...46

B. Subjek Penelitian ...48

1. Populasi ...48

2. Sampel ...48

C. Metode Penelitian ...49

D. Tehnik Pengumpulan Data ...49

1. Studi Kepustakaan ...50

2. Observasi Berpersan Serta...50

3. Wawancara ...50

4. Dokumentasi ...51

E. Instrumen Penelitian ...52

F. Teknik Analisis Data...58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian ...60

1. Data Ragam Model Sepatu Di Matahari Art Shop ...61

2. Data Desain Bentuk Hiasan “Sepatu Lukis” Pesanan Pelanggan ...62

B. Analisis Hasil Penelitian ...63

1. Materi Wawancara Kepada Produsen ...63

2. Analisis Hasil Penelitian Proses Bargaining Yang Dilakukan Produsen Dengan Pelanggan ...66

a. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Tulisan “Rexi Subadia” ...66

b. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Kartun Nightmare ...70


(12)

vii

c. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan Artisan Dalam Memutuskan Motif Hias Benda Alam (Awan

Mega Mendung) ...74 d. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan

Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Kartun

Spongebob ...78 e. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan

Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Kartun

Frozen ...82 f. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan

Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Tulisan

“Hajipto Prakasa” ...86 g. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan

Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Kartun

Batman ...92 h. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan

Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Bergaya

Dekoratif ...96 i. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan

Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Manchester United ...100 j. Proses Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan

Artisan Dalam Memutuskan Desain Bentuk Hiasan Bendera

Inggris dan Rolling Stone ...104 C. Penilaian hasil Karya Pada Desain Bentuk Hiasan “Sepatu Lukis” Pesanan Pelanggan ...108

1. Penilaian Peneliti Pada Desain Bentuk Hiasan “Sepatu Lukis” Pesanan Pelanggan Ditinjau Dari Warna Dan Desain Bentuk

Hiasan ...108 2. Penilaian Pelanggan Pada Pesanan Desain Bentuk Hiasan “Sepatu Lukis” Ditinjau Dari Warna Dan Desain Bentuk Hiasan...110


(13)

viii

3. Persentase Penilaian pelanggan Dalam bentuk Grafik Batang Dan

Grafik Lingkaran ...112

a. Grafik Batang Dan Lingkaran Aspek Penilaian Warna ...112

b. Grafik Batang Dan Lingkaran Aspek Penilaian Bentuk ...115

c. Grafik Batang Dan Lingkaran Respon Pelanggan atas Pesanan “Sepatu Lukis” Di Matahari Art ...117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keimpulan ...119

B. Saran ...120

DAFTAR PUSTAKA ...121


(14)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel 1.1 : Data penilaian pelanggan atas desain bentuk hiasan pada

pesanan “sepatu lukis di Matahari art ... 3 2. Tabel 2.1 : Contoh bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi ...23 3. Tabel 2.2 : Warna yang disukai anak praremaja dibanding pascaremaja 38 4. Tabel 3.1 : Perincian waktu penelitian ...47 5. Tabel 3.2 : Lembar penilaian peneliti ...53 6. Tabel 3.3 : Indikator penilaian peneliti pada warna “sepatu lukis” ...54 7. Tabel 3.4 : Indikator penilaian peneliti pada desain bentuk hiasan

“sepatu lukis” ...55 8. Tabel 3.5 : Lembar penilaian pelanggan ...56 9. Tabel 3.6 : Indikator penilaian pelanggan pada warna “sepatu lukis” ...57 10. Tabel 3.7 : Indikator penilaian pelanggan pada desain bentuk hiasan “sepatu lukis” ...57 11. Tabel 4.1 : Data model, ukuran dan harga berserta jasa lukisnya ...61 12. Tabel 4.2 : Data desain bentuk hiasan sepatu lukis pesanan

pelanggan di Matahari art shop ...62 13. Tabel 4.3 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk

hiasan “sepatu lukis” pesanan Rexi ...66 14. Tabel 4.4 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk hiasan “sepatu lukis” pesanan Dewi ...70 15. Tabel 4.5 : Hasil karya sepatu lukis desain bentuk hiasan kartun

Nightmare yang dikerjakan artisan ...73 16. Tabel 4.6 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk hiasan “sepatu lukis” pesanan Aya ...74


(15)

x

17. Tabel 4.7 : Hasil karya sepatu lukis motif hias mega mendung yang dikerjakan artisan ...77 18. Tabel 4.8 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk

hiasan “sepatu lukis” pesanan Dwi ...78 19. Tabel 4.9 : Hasil karya sepatu desain bentuk hiasan kartun Spongebob

yang dikerjakan artisan ...81 20. Tabel 4.10 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk

hiasan “sepatulukis” pesanan Susi ...82 21. Tabel 4.11 : Hasil karya sepatu desain bentuk hiasan kartun Frozen yang

dikerjakan artisan ...85 22. Tabel 4.12 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk

hiasan “sepatu lukis” pesanan Ajip (sebelum perbaikan) ...86 23. Tabel 4.13 : Hasil karya sepatu desain bentuk hiasan tulisan “Hajipto

Prakasa” yang dikerjakan artisan (sebelum perbaikan) ...89 24. Tabel 4.14 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk

hiasan “sepatu lukis” pesanan Ajip (sesudah perbaikan) ...91 25. Tabel 4.15 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk

hiasan “sepatu lukis” pesanan Eka ...92 26. Tabel 4.16 : Hasil karya sepatu desain bentuk hiasan kartun Batman

yang dikerjakan artisan ...95 27. Tabel 4.17 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk hiasan “sepatu lukis” pesanan Elliza ...96 28. Tabel 4.18 : Hasil karya sepatu desain bentuk hiasan bergaya dekoratif

yang dikerjakan artisan ...99 29. Tabel 4.19 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk hiasan “sepatu lukis” pesanan Annisa ...100


(16)

xi

30. Tabel 4.20 : Hasil karya sepatu desain bentuk hiasan lambang Manchester United Stone yang dikerjakan artisan...103 31. Tabel 4.21 : Respon pelanggan atas penilaian hasil karya desain bentuk hiasan “sepatu lukis” pesanan Pama ...104 32. Tabel 4.22 : Hasil karya sepatu desain bentuk hiasan Bendera Inggris dan

Rolling Stone yang dikerjakan artisan ...107 33. Tabel 4.23 : Penilaian peneliti atas hasil karya desain bentuk hiasan

“sepatu lukis” pesanan pelanggan di Matahari art ...109 34. Tabel 4.24 :Penilaian pelanggan atas hasil karya “sepatu lukis” yang


(17)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 1.1 : Bagan Proses Barganing ...2

2. Gambar 2.1 : Contoh garis ...15

3. Gambar 2.2 : Arah ...16

4. Gambar 2.3 : Bentuk bidang beraturan ...17

5. Gambar 2.4 : Bentuk bidang tidak beraturan ...17

6. Gambar 2.5 : Motif bergaya dekoratif ...19

7. Gambar 2.6 : Motif geometris ...20

8. Gambar 2.7 : Motif manusia ...20

9. Gambar 2.8 : Motif aneka satwa ...21

10. Gambar 2.9 : Motif bunga melati selangsang ...21

11. Gambar 2.10 : Motif benda alam (awan mega mendung)...22

12. Gambar 2.11 : Motif benda teknologi (perahu) ...22

13. Gambar 2.12 : Motif khaligrafi ...23

14. Gambar 2.13 : Motif hias abstrak...23

15. Gambar 2.14 : Elemen-elemen pokok bentuk ...27

16. Gambar 2.15 : Karikatur ...28

17. Gambar 2.16 : Karakter kartun Spongebob ...28

18. Gambar 2.17 : Doodle ...29

19. Gambar 2.18 : The Color Whell ...32

20. Gambar 2.19 : Lingkaran warna monokromatis ...34

21. Gambar 2.20 : Lingkaran warna analogus ...34

22. Gambar 2.21 : Lingkaran warna komplementer ...35

23. Gambar 2.22 : Lingkaran warna split komplementer ...35


(18)

xiii

25. Gambar 2.24 : Lingkaran warna triad ...36

26. Gambar 2.25 : Lingkaran warna tetrad ...36

27. Gambar 2.26 : Sepatu kanvas ...40

28. Gambar 2.27 : Cat akrilik ...41

29. Gambar 2.28 : Kuas ...41

30. Gambar 2.29 : Pensil dan penghapus ...41

31. Gambar 2.30 : Langkah I ...42

32. Gambar 2.31 : Langkah II ...43

33. Gambar 2.32 : Langkah III ...43

34. Gambar 2.33 : Bagan Kerangka konseptual...45

35. Gambar 4.1 : Desain bentuk hiasan tulisan “Rexi Subadia” ...66

36. Gambar 4.2 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan tulisan “Rexi Subadia” ... 67

37. Gambar 4.3 : Desain bentuk hiasan tulisan “Rexi Subadia” (desain dari produsen) ...68

38. Gambar 4.4 : Hasil karya “sepatu lukis” desain bentuk hiasan tulisan “Rexi Subadia” yang dikerjakan oleh artisan ...69

39. Gambar 4.5 : Desain bentuk hiasan kartun Nightmare ...70

40. Gambar 4.6 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan kartun Nightmare ...71

41. Gambar 4.7 : Desain bentuk hiasan kartun Nightmare (desain dari produsen) ...72

42. Gambar 4.8 : Motif hias mega mendung ...74

43. Gambar 4.9 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan motif hias mega mendung ...75

44. Gambar 4.10 : Motif hias mega mendung (referensi dari produsen) ...76


(19)

xiv

46. Gambar 4.12 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk

hiasan kartun Spongebob ...79

47. Gambar 4.13 : Desain bentuk hiasan kartun Spongebob (desain dari produsen) ...80

48. Gambar 4.14 : Desain bentuk hiasan kartun Frozen ...82

49. Gambar 4.15 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan kartun Frozen ...83

50. Gambar 4.16 : Desain bentuk hiasan kartun Frozen (desain dari produsen) ...84

51. Gambar 4.17 : Desain bentuk hiasan tulisan “Hajipto Prakasa” ...86

52. Gambar 4.18 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan tulisan “Hajipto Prakasa” ...87

53. Gambar 4.19 : Desain bentuk hiasan tulisan “Hajipto Prakasa” (desain dari produsen) ...88

54. Gambar 4.20 : Desain awal ...90

55. Gambar 4.21 : Tahap perbaikan I...91

56. Gambar 4.22 : Tahap perbaikan II ...91

57. Gambar 4.23 : Hasil karya setelah perbaikan ...91

58. Gambar 4.24 : Desain bentuk hiasan kartun Batman ...92

59. Gambar 4.25 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan kartun Batman ...93

60. Gambar 4.26 : Desain bentuk hiasan kartun Batman (desain dari produsen) ...94

61. Gambar 4.27 : Desain bentuk hiasan bergaya dekoratif ...96

62. Gambar 4.28 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan bergaya dekoratif ...97

63. Gambar 4.29 : Desain bentuk hiasan bergaya dekoratif (desain dari produsen) ...98


(20)

xv

64. Gambar 4.30 : Desain bentuk hiasan lambang Manchester United ...100

65. Gambar 4.31 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan lambang Manchester United ...101

66. Gambar 4.32 : Desain bentuk hiasan lambang Manchester United (desain dariprodusen) ...102

67. Gambar 4.33 : Desain bentuk hiasan bendera Inggris dan Rolling Stone ...104

68. Gambar 4.34 : Bagan Hasil bargaining dalam menentukan desain bentuk hiasan bendera Inggris dan Rolling Stone ...105

69. Gambar 4.35 : Desain bentuk hiasan bendera Inggris dan Rolling Stone (referensi dari produsen) ...106

70. Gambar 4.36 : Grafik batang aspek penilaian warna ...113

71. Gambar 4.37 : Grafik lingkaran aspek penilaian warna ...114

72. Gambar 4.38 : Grafik batang aspek penilaian desain bentuk ...115

73. Gambar 4.39 : Grafik lingkaran aspek penilaian desain bentuk ...116

74. Gambar 4.40 : Grafik batang respon pelanggan...117


(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses sosial, seni dipengaruhi 2 (dua) faktor dasar yaitu faktor intraestetik dan faktor ekstraestetik. Faktor interaestetik sebagai gagasan yang berkaitan manifestasi fisik dalam bentuk, corak, unsur-unsur, asas-asas estetik, dan konsep, sedangkan faktor ekstraestetik sebagai proses sosialnya yang mencakup aspek-aspek psikologis, sosial, budaya, lingkungan alam, fisik serta perubahan-perubahannya, dan kebutuhan hidup lainnya dalam pengertian yang luas, baik langsung maupun tidak langsung menjadi bagian terpadu dalam mewadahi perwujudan seni.

Matahari art shop adalah toko yang menjual barang-barang yang bernilai seni. Produk yang dijual berupa aneka barang dan jasa. Salah satu contoh produk barang adalah sepatu, dengan jasa mendesain bentuk hiasan pada sepatu, yang biasa disebut orang awam (masyarakat sekitar) “sepatu lukis”. Sepatu yang akan di beli di Matahari art shop harus dipesan terlebih dahulu kepada produsen. Di sinilah pelanggan dapat menentukan ide desain bentuk hiasan sendiri.

Terciptanya desain bentuk hiasan kreasi sendiri ini, melewati proses bargaining. Proses bargaining yang terjalin tersebut merupakan proses sosial yang berkaitan dengan faktor interaestetik sebagai gagasan dan faktor ekstraestetik sebagai proses sosialnya.


(22)

2

Bargaining berasal dari bahasa Inggris yang artinya tawar menawar yang merujuk pada tindakan antara individu atas beberapa penjualan atau pembelian. Tawar menawar yang dilakukan dengan orang lain diperlukan suatu perundingan yang merundingkan syarat-syarat pembelian, perjanjian atau kontrak bertujuan membuat kesepakatan dengan orang lain sehingga tiba di penyelesaian beberapa masalah.

Proses yang terlibat dalam bargaining ini adalah pelanggan, produsen dan Artisan. Pelanggan yang hendak pesan “sepatu lukis” akan melakukan bargaining terlebih dahulu untuk memutuskan desain bentuk hiasan yang hendak dipesan kepada produsen, setelah itu produsen akan menyampaikan hasil bargaining yang dilakukannya dengan pelanggan, kepada artisan untuk di lukis, dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 1.1 :Bagan Proses Bargaining

Dari hasil observasi sementara, pada bulan desember 2015 sampai dengan januari 2016 diperoleh 13 pelanggan. 2 dari 13 penilaian desain bentuk hiasan yang dipesan oleh pelanggan, ada proses bargaining yang terjalin kurang baik sehingga mendapatkan respon negatif atas hasil karya “sepatu lukis” pesanan pelanggan, pada bagian warna maupun pada bagian bentuk desain pada pasang

Pelanggan


(23)

3

sepatu kanan dan pasang sepatu kiri. Berikut salah satu contoh dari 2 hasil karya desain pada proses bargaining yang terjalin kurang baik :

Tabel 1.1 Data Penilaian Pelanggan Atas Desain Bentuk Hiasan Pada Pesanan Sepatu Lukis Di Matahari Art

Respon pelanggan terhadap hasil karya yang dipesan adalah kunci sukses seorang usaha “sepatu lukis” Matahari art shop. Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap cara bargaining yang terjalin di Matahari art shop antara pelanggan dengan produsen dan artisan, serta respon pelanggan atas hasil karya desain bentuk hiasan pada sepatu yang dipesan pelanggan. Untuk mengetahui hal diatas tersebut dibuat dalam skripsi yang berjudul Bargaining Antara Pelanggan Dengan Produsen Dan Artisan Pada

Desain Bentuk Hiasan “Sepatu Lukis” Di Matahari Art Medan”

No Desain Bentuk Hiasan Bentuk Warna

1 Pada desain

bentuk hiasan, pelanggan meminta lingkaran seperti dots, bukan lingkaran seperti desain bentuk hiasan pada gambar disamping. Pada warna sepatu, pelanggan meminta warna merah maroon, bukan merah warna dasar. Kemudian warna pada bagian desain bentuk hiasannya warna silver, bukan warna seperti gambar disamping


(24)

4

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah, maka peneliti perlu melakukan identifikasi masalah. Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Bargaining yang terjalin kurang baik karena ada beberapa pesanan desain bentuk hiasan “sepatu lukis” pesanan pelanggan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

2. Beberapa hasil karya “sepatu lukis” yang dipesan pelanggan mendapatkan respon negatif dari beberapa pelanggan.

3. Beberapa desain bentuk hiasan di Matahari art shop, mendapatkan respon negatif pada bagian warna dan desain bentuk pada hasil karya “sepatu lukis”

4. Tindakan perbaikan produsen jika pesanan tidak sesuai dengan permintaan pelanggan.

C. Pembatasan Masalah

Luasnya permasalahan, keterbatasan waktu, dana dan kemampuan peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan berikut :

1. Bargaining yang terjalin kurang baik karena ada beberapa pesanan sepatu lukis pesanan pelanggan tidak sesuai dengan yang diinginkan

2. Beberapa desain bentuk hiasan di toko Matahari art, mendapatkan respon negatif pada bagian warna dan desain bentuk pada hasil karya “sepatu lukis”


(25)

5

3. Tindakan perbaikan produsen jika pesanan tidak sesuai dengan permintaan pelanggan.

D. Rumusan Masalah

Dengan pertanyaan yang jelas, akan mudah mengidentifikasi variabel-variabel apa yang ada dalam pertanyaan penelitian tersebut, dan berikutnya memudahkan dalam mengidentifikasikan istilah atau variabel dalam pertanyaan penelitian.

Untuk lebih memfokuskan masalah dalam penelitian maka penulis merumuskan masalah sabagai berikut :

1. Bagaimanakah proses bargaining yang terjalin antara pelanggan dengan produsen dan artisan pada desain bentuk hiasan sepatu lukis yang dipesan? 2. Bagaimanakah respon pelanggan dengan hasil karya desain bentuk hiasan yang dipesan pada “sepatu lukis” setelah melakukan bargaining? Dengan hasil data angket.

3. Bagaimanakah tindakan produsen jika desain bentuk hiasan pada sepatu tidak sesuai dengan keinginan pelanggan? Dengan wawancara langsung kepada produsen.

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, pada umunya pasti mempunyai tujuan tertentu. Tanpa adanya suatu tujuan tertentu yang jelas, maka kegiatan tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.


(26)

6

Dalam peneltian ini tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana cara bargaining (perundingan) yang dilakukan oleh pelanggan dengan produsen dan artisan.

2. Terjalinnya bargaining untuk mengetahui keputusan motif desain apa yang yang ingin dipesan pelanggan.

3. Untuk mengetahui ide dari keputusan motif desain bentuk hiasan pada sepatu. Apakah dari pelanggan sendiri, produsen ataukah artisan.

4. Untuk mengetahui penilaian dari pelanggan atas hasil karya desain bentuk hiasan pada sepatu. Apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak diinginkan pelanggan.

5. Untuk mengetahui motif desain dan bentuk hiasan yang lebih banyak dipilih pelanggan.

6. Untuk mengetahui respon (positif atau negatif) dari penilaian pelanggan atas hasil karya sepatu lukis yang dipesan.

7. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan produsen jika hasil karya desain bentuk hiasan pada sepatu pesanan pelanggan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah tercapai, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:


(27)

7

1. Bagi peneliti besar manfaatnya sebagai bahan pengetahuan yang bisa menjadi acuan untuk mengetahui cara bargaining yang baik untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

2. Sebagai bahan informasi bagi Mahasiswa Universitas Negeri Medan khususnya pada jurusan seni rupa tentang cara bargaining yang baik untuk kepuasan pelanggan dalam memajukan usaha yang sukses.

3. Sebagai salah satu bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang relevan.


(28)

119

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, tentang cara bargaining yang dilakukan antara pelanggan dengan produsen dan artisan, maka beberapa hal yang dapat disimpulkan pada penelitian ini adalah :

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang bagaimana proses bargaining yang terjalin antara pelanggan dengan produsen dalam memutuskan motif hias yang akan dipesan, dari 10 pelanggan, ada 8 pelanggan dengan proses bargaining yang terjalin tidak kompleks yaitu hanya merundingkan tentang harga, dan 2 pelanggan dengan proses bargaining yang lebih kompleks yaitu selain merundingkan sola harga juga merundingkan soal penataan unsur-unsur rupanya.

2. Dari hasil penelitian, tindakan yang dilakukan produsen jika hasil karya pesanan pelanggan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan, produsen melakukan pengecatan ulang sepatu, dengan cara menimpa desain yang lama/yang salah dengan desain yang baru sesuai dengan permintaan pelanggan.

B. Saran

Desain bentuk hiasan “sepatu lukis” yang dipesan oleh pelanggan

melewati proses bargaining untuk memutuskan motif hias yang akan diterapkan

pada pesan “sepatu lukis”. Hasil bargaining yang baik akan menghasilkan desain


(29)

120

yang baik pula atau desain yang dipesan sesuai dengan permintaan pelanggan. Respon pelanggan terhadap hasil karya sangat berpengaruh dalam memajukan

usaha “sepatu lukis” di Matahari art shop. Bila pelanggan merasa puas dengan layanan jasa lukis yang diberikan, maka makin besar pula pendapatan yang didapat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Tingkatkan dalam melayani pelanggan, Tanyakan secara rinci tentang desain bentuk hiasan pada “sepatu lukis” yang akan dipesan pelanggan, supaya hasil bargaining sesuai dengan hasil karya yang diinginkan pelanggan, baik dari segi warna maupun bentuk hiasannya.

2. Diharapkan untuk memajukan usaha sepatu lukis” di kot Medan, dengan lebih meningkatkan kretifitas yang lebih tinggi.


(30)

121

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Imelda. 2006. MenataRumahDenganWarna. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Arikunto, Suharsimi.2013. ProsedurPenelitian. Jakarta :RinekaCipta. Azmi.2012.

KajianTentangTehnikDasarHitamPutihSebagaiPenciptaanKaryaGambarIlu strasi.LogatJurnalSeniRupaFakultasBahasa Dan Seni UNIMED, 9 (2) 29-31.

Brown, BertR. 1975. The Social Psychology OfBargaining And Negotiation. NewYork :Academic Press

Budiman, Eriyandi.2008. SeniRupaNusantara.C.V Gaza Publishing.

Costache, Irina D. 2012. The Art Of Understanding Art. Wiley Blackwell publishing.

Dharmaprawira, Sulasmi. 2002.WarnaTeori Dan KreativitasPenggunaannyaEdisi Ke-2.Bandung :InstitutTeknologi Bandung.

Garha, Oho.Idris, Muhammad. PendidikanKesenianSeniRupa Program Spesialis II.Jakarta :DepartemenPendidikan Dan Kebudayaan.

Grayson, Ruth& White, Alan. 1996. More Myth than Reality: the Independent in Nineteenth Century Sheffield. Journal ofHistorical Sociology.Vol. 9 (3). Hill, Adrian. BagaimanaMenggambar. Bandung :Angkasa Bandung.

Irawan, Bambang.2013. Dasar-DasarDesainUntukArsitektur, Interior-Arsitektur, SeniRupa, DesainProdukIndustri Dan DesainKomunikasi Visual.Jakarta :GriyaKreasi (PenebarSwadayaGrup).

Murtihadi.GGunarto. Dasar-DasarDesain. 1982. Jakarta :DepartemenPendidikan Dan Seni.

Naibaho, Togarma. Murwonugroho, Wegig. MetodologiRisetSeniRupa Dan Desain. 1998. Jakarta :UniversitasTrisakti.

Nawawi. 1983. PengantarMetodologiPenelitian. Bandung: Gajah Mada University Press.

Purba, Sabar. 2015. PrilakuKonsumen.Medan :FakultasEkonomi, UniversitasNegeri Medan


(31)

122

RohendiRohidi. Tjetjep.MetodologiPenelitianSeni. 2011. Semarang : Prima Nusantara

Sachari, Agus. PengantarMetodologiPenelitianBudayaRupa (Desain,Arsitektur, SeniRupadanKriya). 2002. Jakarta :Erlangga.

Sagala, Sofian. TanpaTahun. Menggambarlustrasi I.Medan :UniversitasNegeri Medan.

Sagala, Sofian. 2013.Ilustrasi III.Medan :UniversitasNegeri Medan. Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang :Dahara Prize.

Sugiyono. 2010. MetodelogiPenelitianKuantitatif Dan R&D.Bandung :Alfabeta. Sugito (at all). 2015. MetodologiPenelitianPendidikanSeniRupa.Medan

:UniversitasNegeri Medan.

Suryana.KewirausahaanPedomanPraktisKiat Dan Proses MenujuSukses. 2006. Jakarta :SalembaEmpat.

Sutton (at all). 2004. The Complete Color Harmony. New Delhi : India. B Jain Publisher (P) Ltd.

Wibowo, Teguh. 2015.

Wolff, Janet. 1993. The Social Production Of Art.NewYork : University Press. Sumber internet :


(1)

Dalam peneltian ini tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana cara bargaining (perundingan) yang dilakukan oleh pelanggan dengan produsen dan artisan.

2. Terjalinnya bargaining untuk mengetahui keputusan motif desain apa yang yang ingin dipesan pelanggan.

3. Untuk mengetahui ide dari keputusan motif desain bentuk hiasan pada sepatu. Apakah dari pelanggan sendiri, produsen ataukah artisan.

4. Untuk mengetahui penilaian dari pelanggan atas hasil karya desain bentuk hiasan pada sepatu. Apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak diinginkan pelanggan.

5. Untuk mengetahui motif desain dan bentuk hiasan yang lebih banyak dipilih pelanggan.

6. Untuk mengetahui respon (positif atau negatif) dari penilaian pelanggan atas hasil karya sepatu lukis yang dipesan.

7. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan produsen jika hasil karya desain bentuk hiasan pada sepatu pesanan pelanggan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah tercapai, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:


(2)

7

1. Bagi peneliti besar manfaatnya sebagai bahan pengetahuan yang bisa menjadi acuan untuk mengetahui cara bargaining yang baik untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

2. Sebagai bahan informasi bagi Mahasiswa Universitas Negeri Medan khususnya pada jurusan seni rupa tentang cara bargaining yang baik untuk kepuasan pelanggan dalam memajukan usaha yang sukses.

3. Sebagai salah satu bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian yang relevan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, tentang cara bargaining yang dilakukan antara pelanggan dengan produsen dan artisan, maka beberapa hal yang dapat disimpulkan pada penelitian ini adalah :

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang bagaimana proses bargaining yang terjalin antara pelanggan dengan produsen dalam memutuskan motif hias yang akan dipesan, dari 10 pelanggan, ada 8 pelanggan dengan proses bargaining yang terjalin tidak kompleks yaitu hanya merundingkan tentang harga, dan 2 pelanggan dengan proses bargaining yang lebih kompleks yaitu selain merundingkan sola harga juga merundingkan soal penataan unsur-unsur rupanya.

2. Dari hasil penelitian, tindakan yang dilakukan produsen jika hasil karya pesanan pelanggan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan, produsen melakukan pengecatan ulang sepatu, dengan cara menimpa desain yang lama/yang salah dengan desain yang baru sesuai dengan permintaan pelanggan.

B. Saran

Desain bentuk hiasan “sepatu lukis” yang dipesan oleh pelanggan melewati proses bargaining untuk memutuskan motif hias yang akan diterapkan pada pesan “sepatu lukis”. Hasil bargaining yang baik akan menghasilkan desain


(4)

120

yang baik pula atau desain yang dipesan sesuai dengan permintaan pelanggan. Respon pelanggan terhadap hasil karya sangat berpengaruh dalam memajukan usaha “sepatu lukis” di Matahari art shop. Bila pelanggan merasa puas dengan layanan jasa lukis yang diberikan, maka makin besar pula pendapatan yang didapat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Tingkatkan dalam melayani pelanggan, Tanyakan secara rinci tentang desain bentuk hiasan pada “sepatu lukis” yang akan dipesan pelanggan, supaya hasil bargaining sesuai dengan hasil karya yang diinginkan pelanggan, baik dari segi warna maupun bentuk hiasannya.

2. Diharapkan untuk memajukan usaha sepatu lukis” di kot Medan, dengan lebih meningkatkan kretifitas yang lebih tinggi.


(5)

121

Arikunto, Suharsimi.2013. ProsedurPenelitian. Jakarta :RinekaCipta. Azmi.2012.

KajianTentangTehnikDasarHitamPutihSebagaiPenciptaanKaryaGambarIlu strasi.LogatJurnalSeniRupaFakultasBahasa Dan Seni UNIMED, 9 (2) 29-31.

Brown, BertR. 1975. The Social Psychology OfBargaining And Negotiation. NewYork :Academic Press

Budiman, Eriyandi.2008. SeniRupaNusantara.C.V Gaza Publishing.

Costache, Irina D. 2012. The Art Of Understanding Art. Wiley Blackwell publishing.

Dharmaprawira, Sulasmi. 2002.WarnaTeori Dan KreativitasPenggunaannyaEdisi Ke-2.Bandung :InstitutTeknologi Bandung.

Garha, Oho.Idris, Muhammad. PendidikanKesenianSeniRupa Program Spesialis II.Jakarta :DepartemenPendidikan Dan Kebudayaan.

Grayson, Ruth& White, Alan. 1996. More Myth than Reality: the Independent in Nineteenth Century Sheffield. Journal ofHistorical Sociology.Vol. 9 (3). Hill, Adrian. BagaimanaMenggambar. Bandung :Angkasa Bandung.

Irawan, Bambang.2013. Dasar-DasarDesainUntukArsitektur, Interior-Arsitektur, SeniRupa, DesainProdukIndustri Dan DesainKomunikasi Visual.Jakarta :GriyaKreasi (PenebarSwadayaGrup).

Murtihadi.GGunarto. Dasar-DasarDesain. 1982. Jakarta :DepartemenPendidikan Dan Seni.

Naibaho, Togarma. Murwonugroho, Wegig. MetodologiRisetSeniRupa Dan Desain. 1998. Jakarta :UniversitasTrisakti.

Nawawi. 1983. PengantarMetodologiPenelitian. Bandung: Gajah Mada University Press.

Purba, Sabar. 2015. PrilakuKonsumen.Medan :FakultasEkonomi, UniversitasNegeri Medan


(6)

122

RohendiRohidi. Tjetjep.MetodologiPenelitianSeni. 2011. Semarang : Prima Nusantara

Sachari, Agus. PengantarMetodologiPenelitianBudayaRupa (Desain,Arsitektur, SeniRupadanKriya). 2002. Jakarta :Erlangga.

Sagala, Sofian. TanpaTahun. Menggambarlustrasi I.Medan :UniversitasNegeri Medan.

Sagala, Sofian. 2013.Ilustrasi III.Medan :UniversitasNegeri Medan. Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang :Dahara Prize.

Sugiyono. 2010. MetodelogiPenelitianKuantitatif Dan R&D.Bandung :Alfabeta. Sugito (at all). 2015. MetodologiPenelitianPendidikanSeniRupa.Medan

:UniversitasNegeri Medan.

Suryana.KewirausahaanPedomanPraktisKiat Dan Proses MenujuSukses. 2006. Jakarta :SalembaEmpat.

Sutton (at all). 2004. The Complete Color Harmony. New Delhi : India. B Jain Publisher (P) Ltd.

Wibowo, Teguh. 2015.

Wolff, Janet. 1993. The Social Production Of Art.NewYork : University Press. Sumber internet :