48
2. Audit K3
Audit dilakukan untuk mengetahui sejauh mana seluruh program dan kegiatan K3 dijalankan, apakah sudah berjalan dengan efektif atau belum. Audit
yang dilakukan di PT. Pupuk Kujang antara lain : a.
Audit Internal Audit internal dilakukan oleh auditor independen yang berasal dari unit
kerja lain dalam struktur organisasi perusahaan, dimana auditor tersebut telah mengikuti pelatihan audit dan mendapatkan sertifikasi. Pelaksanaan audit internal
terhadap Sistem Manajemen Lingkungan dilakukan 2 kali setahun sedangkan untuk Sistem Manajemen Mutu dan SMK3 dilakukan minimal 1 kali setahun.
b. Audit Eksternal
Di PT Pupuk Kujang audit eksternal dilakukan oleh sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang K3 yaitu dari PT Sucofindo yang ditunjuk oleh
Depnakertrans. Pelaksanaan audit eksternal dilakukan setiap tiga tahun sekali. Dari temuan hasil audit, maka dibuat suatu rekomendasi sehingga dapat dijadikan
bahan untuk perbaikan.
I. Pemantauan Higiene Perusahaan
Pemantauan terhadap aspek Higiene Perusahaan dilaksanakan oleh Bagian Hiperkes. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran terhadap
lingkungan kerja. Hasil pengukuran tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan hasil pengukuran dengan standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah sehingga dapat segera ditindaklanjuti sebagai tindakan perbaikan. Pemeriksaan terhadap lingkungan kerja minimal dilakukan 1 tahun sekali.
49
1. Pemantauan Kebisingan
Kebisingan yang dirasakan oleh tenaga kerja berasal dari mesinperalatan yang sedang beroperasi. Pemantauan ini dilakukan dengan cara pengukuran
terhadap tingkat kebisingan dengan menggunakan alat Sound Level Meter. 2.
Pemantauan Penerangan Sumber penerangan yang digunakan oleh PT Pupuk Kujang adalah sumber
penerangan alami dan sumber penerangan buatan. Pada waktu siang hari, perusahaan menggunakan sumber penerangan alami yang berasal dari sinar
matahari, tetapi pada tempat tertentu menggunakan sumber penerangan alami dan buatan. Sedangkan saat bekerja malam hari, perusahaan menggunakan sumber
penerangan buatan yang berasal dari lampu-lampu neon. Untuk mengetahui kesesuaian antara besarnya intensitas penerangan dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan, maka perusahaan mengadakan pengukuran terhadap intensitas penerangan. Pengukuran ini mengunakan alat Lux Meter.
3. Pemantauan Tekanan Panas
Pemantauan terhadap tekanan panas dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara beban kerja yang diterima dengan lamanya jam kerja.
Pengukuran dilakukan dengan alat Questtemp. 4.
Pemantauan Getaran Mesin-mesin maupun peralatan yang sedang beroperasi selain
menimbulkan suara yang bising tetapi juga menimbulkan getaran, apabila tidak dilakukan pemantauan maka akan mengganggu kinerja dan kesehatan tenaga
50
kerja. Pengukuran terhadap getaran dilakukan oleh pihak ekstern perusahaan yaitu PT Coltsindo Mandiri dengan menggunakan alat Vibration Meter.
J. Pelayanan Kesehatan dan Gizi Kerja