Sistem Pengolahan Limbah HASIL MAGANG

56 4. Sistem Kerja Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Kujang No. 004SKDUI2002 pada BAB I pasal 2 tentang ketentuan jam kerja, karyawan PT Pupuk Kujang dapat dibedakan menjadi karyawan regular non shift dan shift. a. Jam Kerja Reguler Jam kerja non shift atau regular selama 5 hari kerja dalam 1 minggu yaitu hari Senin-Jumat dengan peraturan jam kerja sebagai berikut: Senin-Kamis : 07.00-16.00 WIB dengan waktu istirahat 11.30-12.30 WIB Jum’at : 07.00-16.30 WIB dengan waktu istirahat 11.30-13.00 WIB b. Jam Kerja Shift Kerja shift dilakukan dengan 4 group shift yaitu group A, B, C, D dengan peraturan jam kerja sebagi berikut : 1. Shift malam : 23.00 sd 07.00 WIB 2. Shift pagi : 07.00 sd 15.00 WIB 3. Shift sore : 15.00 sd 23.00 WIB Bagi karyawan yang bekerja dengan sistem shift akan mendapatkan libur mingguan selama 2 atau 3 hari setelah menjalani 7 hari kerja shift.

L. Sistem Pengolahan Limbah

PT Pupuk Kujang merupakan industri petrokimia dimana setiap proses produksi menghasilkan produk samping atau limbah. Apabila limbah tersebut tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan, pasti akan 57 menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Limbah yang dihasilkan di PT Pupuk Kujang Cikampek antara lain limbah padat, cair, dan gas. Limbah padat yang dihasilkan biasanya berupa limbah B3 Bahan Beracun dan Berbahaya, dimana sebelum limbah itu dibuang ke luar, perusahaan Bagian Ekologi telah merekomendasikan perusahaan jasa mana yang ditunjuk untuk mengolah limbah tersebut. Untuk gas atau emisi yang dihasilkan dari proses produksi, Bagian Ekologi dibantu dengan pihak eksternal selalu melakukan pemantauan emisi minimal 3 bulan sekali yang selalu mengacu pada baku mutu yang digunakan oleh perusahaan. Sedangkan untuk limbah cair, perusahaan telah mempunyai peralatan yang digunakan untuk mengolah air limbah tersebut. Unit-unit pengolahan air limbah tersebut antara lain: 1. Unit Pemisahan Amonia Unit yang dirancang sendiri oleh PT Pupuk Kujang ini dilengkapi dengan alat yang disebut Ammonia Removal. Alat ini berfungsi mengolah cairan amonia yang berasal dari sisa proses produksi, dimana dalam prosesnya menggunakan panas dan kemudian disemprot dengan air sehingga sebagian amonia menguap ke udara dan air yang keluar dari alat tersebut mempunyai kadar amonianya menjadi sangat kecil. Untuk kemudian air dibuang ke saluran pembuangan limbah. 2. Unit Pemisahan Air Berminyak Unit ini berfungsi memisahkan minyak dari air buangan pabrik. Minyak yang terpisah itu kemudian dibakar dalam sebuah tungku pembakaran. Tetapi alat 58 ini sudah tidak digunakan kembali karena minyak atau oli bekas yang dipakai dalam proses produksi langsung dijual. 3. Kolam Netralisasi Asam Basa Unit ini berfungsi untuk menetralkan air buangan yang mengandung asam atau basa yang berlebihan dari unit demineralisasi. 4. Pengolahan Buangan Sanitasi Buangan dari toilet sekitar pabrik dan perkantoran diolah di unit stabilisasi dengan cara sludge active, aerasi, dan injeksi. Dari masing-masing unitpos-pos penghasil limbah, kemudian air buangan dialirkan melalui saluran buangan menuju kolam biologi pengendap lumpur. Kemudian air yang terpisah dari lumpur dialirkan ke kolam tersendiri untuk dialirkan kesawah milik PT Pupuk Kujang. Untuk pemeriksaan limbah cair, diambil sampel airnya lalu dites di Laboratorium.

M. Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja