POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS (Studi pada anggota organisasi APMA Jombang)

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI
PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG
DALAM MENJAGA SOLIDARITAS
(Studi pada anggota organisasi APMA Jombang)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S -1) Komunikasi

Mochamad Yusuf Arif
08220407

JURUSAN ILMU KOMUNIKSI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL

i

LEMBAR PERSETUJUAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

iv

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI

v


ABSTRAKSI

vi

KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI

ix

DAFTAR GAMBAR

xi

DAFTAR LAMPIRAN

xii


BAB I

1

BAB II

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1

1.2. Rumusan Masalah

3

1.3. Tujuan Penelitian

4


1.4. Manfaat Penelitian

4

1. Manfaat Akademis

4

2. Manfaat Praktis

4

TINJAUAN PUSTAKA

5

2.1. Pengertian Komunikasi

5


2.1.1. Tujuan Komunikasi

6

2.1.2. Komponen Komunikasi

7

2.2. Komunikasi Sebagai Hubungan Sosial

9

2.3. Komunikasi Sebagai Proses Sosial

9

2.4. Pengertian Organisasi

10


2.5. Komunikasi dalam Oganisasi

14

2.6. Pola Komunikasi Organisasi

16

ix

BAB III

BAB IV

2.7. Proses Komunikasi dalam Organisasi

26

2.8. Solidaritas Antar Anggota Organisasi


28

METODE PENELITIAN

34

3.1. Jenis Penelitian

34

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

35

3.3. Subjek Penelitian

35

3.4. Teknik Pengumpulan Data


36

3.5. Teknik Analisis Data

38

3.6. Keabsahan Data

40

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

41

1.1. Gambaran Umum Desa Gambang

41

4.2. Sejarah Industri Manik-manik di Desa Gambang


42

4.3. Profil Asosiasi Pengusaha Manik-manik dan Aksesoris
(APMA) Jombang

BAB V

BAB VI

44

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN

50

1.1. Profil Subjek Peneltian

50

1.2. Pola Aliran Informasi Organisasi APMA Jombang


53

1.3. Aliran Komunikasi Organisasi APMA Jombang

60

1.4. Frekuensi Komunikasi Anggota Organisasi

76

PENUTUP

88

6.1. Kesimpulan

88

6.2. Saran


90

DAFTAR PUSTAKA

91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

93

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Jaringan Komunikasi dalam Organisasi

18

Gambar 2.2. Pola Lingkaran

23

Gambar 2.3. Pola Roda

24

Gambar 2.4. Pola Huruf Y

25

Gambar 2.5. Pola Rantai

25

Gambar 2.6. Pola Semua Saluran

26

Gambar 3.1. Diagram Alir Analisis Data Model Miles dan

40

Huberman
Gambar 4.1 Struktur Organisasi APMA

47

(Asosisasi Pengusaha Manik)
Gambar 5.1. Pola Roda di Dalam Organisasi APMA Jombang

xi

58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan Hasil Observasi

93

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Wawancara

95

Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan Wawancara

97

xii

DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Agusyanto, Ruddy. 2007 Jaringan Sosial Dalam Organisasi. Rajagrafindo
Persada : Jakarta
Bungin, Burhan. 2009 Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kecana : Jakarta
Effendi, Onong Uchjana. 1992 Kepemimpinan dan Komunikasi. Penerbit
Mandar Maju : Bandung
Huraerah, Abu dan Purwanto Dinamika Kelompok : Konsep dan Aplikasi. Refika
Aditama : Bandung
Masmuh, Abdullah. 2010 Komunikasi Organisasi Dalam Perpektif Teori dan
Praktek. Universitas Muhammadiyah Malang press : Malang
Moleong, Lexy J. 2012 Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya :
Bandung
Muhammad, Arni. 2014 Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara : Jakarta
Mulyana, Deddy. 2007 Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya :
Bandung
Nurudin. 2010 Sistem Komunikasi Indonesia. Rajawali Pers : Jakarta
Pace, Wayne dan Don F. Faules. 2006 Komunikasi Organisasi : Strategi
Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Remaja Rosdakarya : Bandung
Panuju, Redi. 1997 Sistem Komunikasi Indonesia. Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Rakhmat, Jalaluddin. 2007 Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya : Bandung

Rohim, Syaiful. 2009 Teori Komunikasi Perspektif, Ragam Dan Aplikasi.
Rineka Cipta : Jakarta
Soedjati, Elizabeth, Koes. 1995. Solidaritas dan Masalah Sosial Kelompok
Waria. UPPM STIE : Bandung

Sugiono. 2009 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta:
Bandung
Widjaja. H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Rineka Cipta
Winardi. 2007 Manajemen Perilaku Organisasi. Kencana Prenada Media Group:
Jakarta
Winardi. 2011 Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Rajagrafido Persada :
Jakarta

1

BAB I
PENADAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang telah dikenal
oleh semua orang. Komunikasi tidak hanya penting untuk orang
perorangan namun komunikasi juga sangat penting dalam berorganisasi.
Didalam sebuah organisasi, komunikasi sangat penting karena berfungsi
sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses
menjalankan visi dan misi organisasi sehingga tujuan yang diinginkan
organisasi tersebut dapat tercapai dengan baik.
Ada banyak bermunculan organisasi-organisasi yang berdiri
disekitar kita, baik organisasi formal maupun informal. Namun, tak jarang
organisasi tersebut mengalami pasang surut bahkan tak sedikit organisasi
yang bubar dalam jangka waktu yang singkat. Banyak faktor yang
menyebabkan suatu organisasi bubar, salah satunya adalah terjadinya
konflik antar anggota maupun tidak terciptanya solidaritas antar anggota
organisasi. Solidaritas antar anggota terjadi apabila proses komunikasi
antar anggota organisasi berjalan dengan baik. Solidaritas muncul ketika
individu satu dengan yang lain memiliki kesaamaan tujuan, kepentingan
dan simpati. Namun semuanya itu juga harus didukung dengan proses
komunikasi yang berjalan dengan baik antar individunya sendiri.
Tercapai tidaknya tujuan dari organisasi tergantung pada
bagaimana komunikasi antar anggota didalam organisasi tersebut. Visi

2

dan misi suatu organisasi akan tercapai bila komunikasi antar anggota
berjalan dengan baik. Namun sebaliknya, visi dan misi tidak akan tercapai
bila komunikasi yang terjalin di suatu organisasi tidak berjalan dengan
baik.
Sebuah organisasi memiliki cara-cara tersendiri untuk dapat
bertahan, salah satunya dengan berkomunikasi yang baik dan efektif antar
anggotanya. Asosiasi Pengusaha Manik-Manik dan Aksesoris (APMA)
adalah salah satu organisasi yang berada di Jombang Jawa Timur.
Organisasi tersebut merupakan organisasi yang menaungi para pengusaha
manik-manik di Jombang, yang berpusat di Desa Plumbon Gambang
Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. APMA merupakan salah satu dari
beberapa organisasi UKM di Jombang yang tercatat mempunyai 150
anggota. Anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut mayoritas
memiliki toko atau galeri sendiri yang terletak di sepanjang jalan Desa
Plumbon Gambang yang semuanya menjual kerajinan manik-manik.
Dengan menjual produk yang sama serta jarak antar toko atau galeri
manik-manik yang cukup berdekatan disertai dengan sifat dan watak
manusia yang berbeda-beda. Penulis mengasumsikan hal tersebut dapat
menimbulkan persaingan dalam

hal pemasaran sehingga dapat

menimbulkan gesekan-gesekan atau konflik dalam organisasi yang
berakibat buruk pada kelangsungan organisasi. Akan tetapi pada
kenyataannya, organisasi APMA Jombang ini dapat mempersatukan dua
hal ke dalam kesolidaritasan yaitu kepentingan individu yang berkaitan
dengan pemasaran produk manik-maniknya sendiri dan kepentingan

3

kelompok yang berkaitan dengan kepentingan organisasi sehingga
organisasi tersebut dapat berjalan dan berdiri hingga sekarang, . Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui pola komunikasi yang
digunakan organisasi APMA Jombang dalam mempertahankan solidaritas
anggotanya sehingga dapat terus berdiri sampai sekarang.
Melalui penelitian ini, harapan penulis dapat mengetahui pola
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi APMA Jombang untuk
mempererat solidaritas antar anggotanya sehingga organisasi ini dapat
berjalan dan berdiri hingga sekarang. Mengingat banyaknya organisasiorganisasi UKM (Usaha Kecil dan Menegah) yang muncul, namun dalam
kenyantaannya tak jarang organisasi UKM tersebut mengalami pasang
surut keorganisasian bahkan sering juga terdapat organisasi UKM tidak
dapat bertahan lama karena dalam organisasi tidak disertai solidaritas yang
kuat antar anggotanya.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
“Bagaimana pola komunikasi organisasi Asosiasi Pengusaha ManikManik dan aksesoris(APMA) Jombang dalam menjaga solidaritas?”

4

1.3 Tujuan penelitian
Adapun penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pola komunikasi organisasi Asosiasi Pengusaha
Manik-Manik (APMA) Jombang dalam menjaga solidaritas.

1.4 Manfaat penelitian
1.

Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menyumbang pemikiran mengenai

pola komunikasi organisasi bagi studi ilmu komunikasi maupun organisasi
APMA yang ada di Desa Plumbon Gambang Jombang Jawa Timur.
2.

Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi organisasi-organisasi

UKM pada khususnya dan organisasi-organisasi pada umumnya.