Hipotesis Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

dari motivasi sosial ekonomi. Secara sistematis hubungan antara faktor pembentuk motivasi dengan motivasi sosial ekonomi dapat dilihat dalam kerangka berfikir sebagai berikut: Variabel bebas Variabel terikat Gambar 1. Hubungan Antara Faktor Pembentuk Motivasi Dengan Motivasi Sosial Ekonomi Petani Beralih Pekerjaan Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Industri Kerajinan Mebel Di Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

C. Hipotesis

Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : “Diduga ada hubungan signifikan antara faktor pembentuk motivasi dengan motivasi sosial ekonomi petani beralih pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor industri kerajinan mebel di Desa Serenan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten”.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Faktor pembentuk motivasi a. Umur adalah usia responden saat penelitian dilakukan, dinyatakan dalam tahun. Diukur dengan skala ordinal. Faktor Pembentuk Motivasi : Faktor Internal : 1. Umur 2. Tingkat Pendidikan 3. Luas kepemilikan lahan 4. Tingkat pendapatan 5. Kosmopolitan Faktor Eksternal : 1. Lingkungan Ekonomi 2. Kebijakan Pemerintah Motivasi Sosial Ekonomi Petani beralih pekerjaan ke sektor industri kerajinan mebel: 1. Motif Sosial a. Motif berprestasi b. Motif berafiliasi c. Motif berkuasa 2. Motif Ekonomi Petani beralih pekerjaan ke sektor industri kerajinan mebel Sebagian Keseluruhan b. Tingkat Pendidikan adalah jenjang pendidikan tertinggi dibangku sekolah yang telah diselesaikan oleh responden. Diukur dengan skala ordinal. c. Luas Pemilikan Lahan adalah luas lahan yang dimiliki responden untuk berusahatani pada saat penelitian dilakukan dinyatakan dalam hektar Ha. Diukur dengan skala ordinal. d. Tingkat Pendapatan merupakan pendapatan yang diperoleh responden dari kerajinan mebel per bulan. Diukur dengan skala ordinal. e. Kekosmopolitan adalah tingkat hubungan dengan dunia luar diluar sistem sosialnya sendiri keluarga dan kerabat. Kosmopolitan dinyatakan melalui frekwensi perjalanan yang dilakukan responden ke luar daerah atau desa, frekwensi mengakses informasi dalam hubungannya dengan industri mebel, jenis kursus industri yang diterima, keikutsertaan dalam organisasi sosial dan kontak dengan penyuluh industri. Diukur dengan skala ordinal. f. Lingkungan Ekonomi merupakan kondisi finansial yang mendukung seseorang untuk melakukan suatu perubahan. Lingkungan ekonomi terdiri dari : perkreditan, produsen dan penyalur sarana produksiperalatan dan jaminan pasar. Diukur dengan skala ordinal. g. Kebijakan Pemerintah merupakan segala hal yang diberikan pemerintah dalam rangka pemberdayaan industri mebel yang meliputi: penciptaan iklim usaha, pembinaan dan pengembangan, pembiayaan, serta kemitraan. Diukur dengan skala ordinal. Pengukuran variabel terlampir 2. Motivasi sosial ekonomi a. Motivasi Berprestasi yaitu suatu kekuatan yang mendorong responden untuk memperoleh hasil yang terbaik. Indikator : Dorongan untuk berhasil dalam pekerjaan, Dorongan untuk memelihara kualitas kerja, Dorongan untuk melebihi perbuatan sukses di masa lampau, Dorongan untuk mengungguli perbuatan orang lain yang telah sukses dan dorongan untuk meningkatkan status sosialnya dalam masyarakat. Indikator-indikator dari motivasi berprestasi ini diukur dengan skala ordinal. b. Motivasi Berafiliasi yaitu suatu kekuatan yang mendorong responden untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain. Indikator : Dorongan untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain maupun dengan pihak-pihak terkait pemerintahswasta, Dorongan untuk menyenangkan keluarga, kerabat maupun orang lain, Dorongan untuk mendapatkan afeksi kasih sayang dari keluarga, kerabat maupun orang lain. Indikator-indikator dari motivasi berafiliasi ini diukur dengan skala ordinal. c. Motivasi Berkuasa yaitu suatu kekuatan yang mendorong responden untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi dalam suatu masyarakat dan untuk mengontrol orang lain. Indikator : Dorongan untuk menguasai dan mengontrol anggota keluarga, kerabat maupun orang lain, Keinginan memperkerjakan orang lain, Keinginan untuk memperoleh dukungan baik dari anggota keluarga, kerabat maupun orang lain. Indikator-indikator dari motivasi berkuasa ini diukur dengan skala ordinal. d. Motivasi Ekonomi yaitu suatu kekuatan yang mendorong responden beralih pekerjaan ke sektor industri kerajinan mebel untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan untuk memperoleh keuntungan.ekonomi. Indikator : Dorongan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, Dorongan untuk memperoleh tambahan penghasilan, Dorongan untuk mempunyai tabungan di hari tua dan masa sekarang. Indikator- indikator dari motivasi ekonomi ini diukur dengan skala ordinal. Pengukuran variabel terlampir

I. METODE PENELITIAN