sebagai petani, baik sebagai petani pemilik pemilik penggarap dan pemilik non penggarap maupun sebagai petani non pemilik petani
penyewa dan buruh tani.
C. Keadaan Pertanian
Luas desa Serenan adalah 134,2760 Ha, sebagian besar merupakan tanah sawah. Untuk mengetahui besarnya penggunaan lahan pertanian di Desa
Serenan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7. Luas Lahan Pertanian di Desa Serenan
No Jenis Lahan Pertanian
Luas Lahan Ha Prosentase
1. Sawah irigasi teknis
21 17,19
2. Sawah irigasi ½ teknis
47 38,47
3. Sawah irigasi sederhana
20 16,37
4. Pekarangan
34,1500 27,96
Total 122,15
100 Sumber : Monografi Desa Serenan Tahun 2008
Dari tabel 7 menunjukkan luas lahan pertanian di Desa Serenan yaitu 122,15 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 88 Ha dan pekarangan seluas
34,1500 Ha. Penggunaan lahan untuk persawahan lebih besar bila dibandingkan dengan penggunaan untuk pekarangan atau untuk pertanian
lahan kering seperti ladang atau tegalan karena Desa Serenan terletak pada dataran rendah yang cukup mendapatkan air sepanjang tahun sehingga
memungkinkan untuk pertumbuhan tanaman padi. Pola pertanian yang dijalankan oleh petani yaitu pola pertanian lahan basah sawah dengan masa
tanam 4 bulan sekali tiap tahunnya. Petani di Desa Serenan lebih tertarik membudidayakan tanaman padi karena lebih mudah memasarkannya dan
pendapatan yang diterima lebih besar bila dibandingkan dengan menanam palawija.
Komoditas utama pertanian di Desa Serenan adalah tanaman padi yaitu seluas 88 Ha dengan produktivitas 4 tonHa per musim tanam. Sedangkan
tanah pekarangannya biasanya ditanami tanaman buah-buahan seperti mangga, jambu dan pisang. Biasanya hasil buah-buahan dari pekarangan tidak
dijual, tetapi digunakan sendiri untuk mencukupi kebutuhan petani. Selain dari
pertanian penduduk Desa Serenan juga memelihara ternak. Binatang ternak yang dipelihara yaitu ayam, itik, kambing, domba dan sapi. Ternak yang
dipelihara biasanya sebagai pekerjaan sambilan disamping pekerjaan sebagai petani dan pengrajin mebel.
Jumlah petani di Desa Serenan sebanyak 286 petani, yang terbanyak adalah di dukuh Ngepringan yaitu 215 orang dan sisanya terdapat di dukuh
Serenan sebanyak 71 orang. Sedangkan buruh tani sebanyak 81 orang dan semuanya terdapat di dukuh Ngepringan. Di desa Serenan terdapat 2
kelompok tani dan 1 GAPOKTAN gabungan kelompok tani. Kelompok tani tersebut yaitu Krida 1 yang berdiri tahun 1977 dengan jumlah anggota 84
orang dan Krida 2 yang berdiri pada tahun yang sama dan dengan jumlah anggota sebanyak 85 orang. Sedangkan GAPOKTAN berdiri tahun 2006
dengan anggota 153 orang yang merupakan gabungan dari kelompok tani Krida 1 dan Krida 2. Anggota kelompok tani biasanya terdiri dari petani yang
memiliki sawah di desa Serenan. Sedangkan petani yang memiliki sawah di luar desa Serenan tidak bisa menjadi anggota kelompok tani.
D. Keadaan Industri Kerajinan Mebel