BMKG BMKG
Gambar 15. a Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan b Anomali MSLP
Sumber:
http:poama.bom.gov.auexperimentalpoama15plotslatestssta_nino34.gif Sumber
http:www.ecmwf.intproductsforecastsdchartsseasonal forecastseasonal_range_forecastgroup_publicseasonal_charts_
public_mslpmean 20sea20level20pressure2 20monthsEast20Asia200901ensemble20mean
plotslatesthr_Rainmean1.giff
Analisis Outgoing Longwave Radiation OLR memperlihatkan adanya anomali OLR yang negatif. Wilayah yang memiliki anomali yang positif sampai pertengahan Pebruari
terjadi di wilayah Samudera Hindia dan nilai anomali positif ini diprakirakan semakin berkurang sampai akhir bulan tersebut. Nilai Anomali negatif di sekitar perairan Indonesia
akan terus terjadi hingga awal bulan Maret. Hal tersebut mengindikasikan bahwa konsentrasi awan akan mulai berkurang di Indonesia sampai bulan tersebut. Konsentrasi awan akan
banyak terjadi di wilayah Indonesia bagian timur, sebaliknya adanya defisit uap air juga masih terjadi diwilayah Pasifik Gambar 16-b.
Gambar 16. a Anomali Suhu Muka Laut Maret – Mei 2011 dan b OLR
Sumber:
http:www.jamstec.go.jpfrsgcresearchd1iodsintex_f1_forecast.html.en Sumber
http:www.bom.gov.aubmrcclforcfstaffmatwmaproom fcstsm.total.OLR.uv850.gif
3.2 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Mei 2011
Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kondisi anomali hujan bulan Pebruari 2011
diprakirakan positif dengan konsistensi nilai anomali mencapai 1.0 mmhari. Hal ini juga terus berjalan hingga bulan Maret 2011, sedangkan pada bulan April mulai menurun mulai dari
wilayah Pandeglang dan Serang bagian barat menurun menjadi 0.6-0.9 mmhari. Pada bulan Mei 2011 kondisi hujan di wilayah Banten dan DKI Jakarta umumnya menurun disemua
wilayah mencapai -0.3 sampaui -0.6 mmhari sehingga diprakirakan akan menurunkan intensitas hujan bulanan pada bulan tersebut Gambar 17. Keadaan cuaca pada bulan
Maret hingga April untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya masih dalam kategori cukup basah dengan didominasi hujan yang bervariasi mulai ringan hingga sedang tetapi
umumnya kondisi cuacanya pada pagi hari masih dengan keadaan berawan, sesekali akan terjadi hujan pada pagi hingga siang hari. Sedangkan untuk bulan Mei, seiring melemahnya
BMKG BMKG
kondisi Lanina, diprakirakan kondisi cuaca akan lebih kondusif atau didominasi oleh keadaan cerah hingga cerah berawan.
Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Pebruari sd Mei 2011
Sumber: http:www.apcc21.netclimateclimate05_01.php
Berdasarkan prakiraan anomali curah hujan harian wilayah Banten dan DKI Jakarta, pada bulan Pebruari sampai Mei 2011 yang memiliki rata-rata anomali yang bervariasi,
anomali positif pada bulan Pebruari hingga April, kemudian pada bulan Mei bernilai anomali negatif mulai terbentuk, kemudian diprakirakan musim hujan tahun 20102011 wilayah
Indonesia pada umumnya akan berakhir dan beralih menjadi peralihan musim pancaroba pada memasuki bulan April 2011.
Gambar 18. Prakiraan Probabilitas Curah Hujan Harian bulan Pebruari sd Mei 2011
Sumber: http:www.apcc21.netclimateclimate05_01.php
Probabilitas untuk terjadinya anomali curah hujan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta pada bulan Pebruari dan Maret memiliki kondisi di Atas Normal sampai 40 , artinya
keadaan anomali curah hujan yang positif diwilayah ini memiliki probabilitas yang cukup tinggi, sedangkan untuk bulan April dan Mei memilikimnilai Normal, artinya pada bulan
tersebut memiliki probabilitas yang standar Gambar 18.
BMKG BMKG
3.3 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2011 SIFAT HUJAN