PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI SDN SUMBEROTO 02 KEC. DONOMULYO KAB. MALANG JAWA TIMUR
i
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI SDN SUMBEROTO 02
KEC. DONOMULYO KAB. MALANG JAWA TIMUR
SKRIPSI
OLEH :
DATUK DWI FEBRIYANTO 201210430311227
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
(2)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI SDN SUMBEROTO 02
KEC. DONOMULYO KAB. MALANG JAWA TIMUR
OLEH
DATUK DWI FEBRIYANTO (201210430311227)
Dipertahankan di depan dewan penguji program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan da Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyan Malang
Malang, Mei 2016
Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji : Tanda Tangan
1. Ari Dwi Haryono, M.Pd 1. ………
2. Delora Jantung Amelia, M.Pd 2. ………
3. Sri Agustin Mulyani, S.Pd, M.Pd 3. ………
(3)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayat dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Pelaksanaan Pembelajaran Puisi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia KelasV dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw di SDN Sumberoto 02 Donomulyo, Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.
2. Dr Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.
3. Drs. Gigit Mujianto, M.Si, selaku pembimbing I yang telah dengan sabar memberikan arahan, masukan dan bimbingan dalam membimbing penulis. 4. Sri Agustin Mulyani, S.Pd M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
5. Bapak Edi Sunarko, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri Sumberoto 02 yang berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
(4)
iv
6. Ibu Anis Naviah, S.Pd selaku guru kelas V di SDN Sumberoto 02 yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan penelitian
7. Ayahanda, kakak, adik dan ponakanku yang telah memberikan dukungan serta doa dalam penyelesaian penulisan skripsi dan selama proses perkuliahan 8. Mahasiswa angkatan 2012 yang selalu memberikan semangat dan motivasi
sehingga skripsi ini terselesaikan.
9. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari
Malang, 22 April 2016 Penulis,
(5)
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar Persetujuan ii
Lembar Pengesahan iii
Surat Pernyataan iv
Halaman Persembahan v
Motto vi
Abstrak vii
Kata pengantar ix
DAFTAR ISI xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Maslah 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
1.5 Definisi Istilah 6
BAB II LANDASAN TEORI 8
2.1 Kajian Teori 8
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan 26
2.3 Keragka berfikir 28
BAB III METODE PENELITIAN 30
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 30
3.2 Kehadiran Peneliti 31
3.3 Lokasi Penelitian 31
3.4 Sumber Data 32
3.5 Teknik Pengumpulan Data 32
3.6 Prosedur Penelitian 34
3.7 Instrumen Penelitian 36
3.8 Analisis Data 39
(6)
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43
4.1 Hasil Penelitian 43
4.2 Pembahasan 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78
5.1 Kesimpulan 78
5.2 Saran 79
DAFTAR PUSTAKA 80
(7)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Observasi pelaksanaan pembelajaran 37 Tabel 3.2 Observasi siswa pada pelaksanaan pembelajaran 38 Tabel 3.3 Pedoman wawancara guru 38
(8)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw 25 Gambar 2.2 Diagram Kerangka Berfikir 28 Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif Milik Miles dan
Huberman 39
Gambar 3.2 Triangulasi Dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data 42 Gambar 4.1 Tujuan Pembelajaran 46 Gambar 4.2 Strategi Dan Metode Pembelajaran 46 Gambar 4.3 Kegiatan Inti pada pertemauan pertama 47 Gambar 4.4 Kegiatan Inti pada pertemauan kedua 47 Gambar 4.5 Penggunaan Papan Tulis sebagai Media Pembelajaran 48 Gambar 4.6 Sumber Belajar yang Digunakan 49 Gambar 4.7 Penggunaan Buku Penunjang sebagai Sumber Belajar 49 Gambar 4.8 Media dan Sumber Belajar pada RPP 49 Gambar 4.9 Guru Melakukan Kegiatan Awal 51 Gambar 4.10 Guru Menjelaskan Tentang Puisi 52 Gambar 4.11 Guru Memberikan Contoh Membaca Puisi dengan Benar 53 Gambar 4.12 Kelompok Asal yang Sudah Terbentuk 55 Gambar 4.13 Cara Guru untuk Memberntuk Kelompok Ahli 56 Gambar 4.14 Kegiatan Diskusi pada Kelompok Ahli 57 Gambar 4.15 Interaksi yang Guru Lakukan Kepada Kelompok Ahli 57 Gambar 4.16 Guru Melakukan Kegiatan Akhir 58 Gambar 4.17 Guru Melakukan Kegiatan Awal 59 Gambar 4.18 Diskusi Siswa dalam Kelompok Asal 61 Gambar 4.19 Interaksi yang Dilakukan oleh Guru dalam Kelompok Asal 62
(9)
ix
Gambar 4.20 Perwakilan Kelompok 1 Membacakan Hasil Kerjanya Di Depan
Kelas 63
Gambar 4.21 Guru Melakukan Kegiatan Akhir 64 Gambar 4.22 Guru Melakukan Kegiatan Awal 65 Gambar 4.23 Guru Melakukan Kegiatan Inti 67 Gambar 4.24 Guru Melakukan Kegiatan Akhir 68 Gambar 4.25 Penilaian Memulis Puisi Individu 70 Gambar 4.26 Penilaian Menulis Puisi Kelompok 70 Gambar 4.27 Penilaian Membaca Puisi 71 Gambar 4.28 Penilaian Proses Diskusi 71
(10)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran 82 Lampiran 2. Data Wawancara 93
Lampiran 3. Dokumentasi 95
Lampiran 4. Silabus 96
Lampiran 5. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 98 Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Observasi Awal Skripsi 103 Lampiran 7. Surat Permohonan Ijin Penelitian Skripsi 104 Lampiran 8. Surat Keterangan Penelitian Skripsi dari Sekolah 105
Lampiran 9. Puisi kelompok 106
Lampiran 10. Puisi individu 110 Lampiran 11. Transkip Pelaksanaan Pembelajaran 132
(11)
xi
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, S, Prof, Dr, M.Pd. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Aminuddin. 2014. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Endraswara, S. 2005. Metode dan Teori Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka.
Gunawan, I. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Isjoni. 2014. Cooperative Learning. Bandung: Alfabet.
Moleong, L. J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, B. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pribadi, B. A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Peraturan menteri pendidikan nasional nomer 20 tahun 2007 tentang standar
penilaian pendidikan
Peraturan menteri pendidikan nasional nomer 41 tahun 2007 tentang standar proses Prabowo, L, S, Dr dan Nurmaliyah, F, S.Pd. 2010. Perencanaan Pembelajaran.
Malang: UIN Maliki Press.
Sudijono, A, Prof, Drs. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiono, Prof, Dr. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta
Sanjaya, W, Prof, Dr. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Grup Media
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Uno, H. B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Waluyo, H. J. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wibowo, H. 2013. Kumpulan Super Lengkap Sastra Indonesia. Jakarta: CV. Ilmu
(12)
xii
Wiyanto, A. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta: PT. Grasindo Anggota Ikapi. Yamin, M, Drs, H, M.Pd. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra Di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa termasuk hasil budidaya cipta karsa dan karya manusia yang dapat dinikmati dan terus berkembang dari masa ke masa serta harus dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, bahasa juga digunakan sebagai alat komunikasi antarmanusia. Pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pembelajaran yang wajib dilaksanakan. Menurut Zulela (2013: 4) pembelajaran bahasa Indonesia di SD berguna untuk mengarahkan peserta didik dalam meningkatkan komunikasi secara lisan ataupun tulisan dengan baik.
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar terbagi menjadi 4 aspek keterampilan berbahasa dan bersastra. Empat keterampilan berbahasa dan
bersastra tersebut yaitu (a) menyimak atau mendengarkan karya sastra, (b) berbicara atau membicarakan unsur yang terkandung di dalam karya sastra,
(c) membaca berbagai macam karya sastra, dan (d) menulis apa yang terkandung dalam pikiran, dan perasaan yang ada dalam karya sastra (Zulela, 2013: 5).
Siswa diharapkan mampu menguasai 4 aspek keterampilan berbahasa dan bersastra dalam pembelajaran sastra, sehingga siswa dapat mengungkapkan, menemukan, mengembangkan dan meningkatkan berbagai pemikiran, pengetahuan dan gagasan tentang karya sastra serta berbahasa dengan kemampuan yang mereka miliki. Pembelajaran sastra di sekolah dasar mempunyai tujuan untuk membina apresiasi anak terhadap karya sastra secara tertulis maupun lisan,
(14)
2 oleh karena itu anak bisa mengembangkan kearifan, kejelian, dan ketelitiannya untuk mengetahui isyarat atau pesan yang terdapat dalam sebuah karya sastra dan dapat mengapresiasi sastra.
Apresiasi sastra merupakan konsep nyata yang pernah terwujud dalam tingkah laku serta menuliskan adanya kegiatan yang harus terwujud secara kongkret, selain itu Apresiasi sastra dibedakan menjadi dua yaitu apresiasi sastra secara langsung dan apresiasi sastra secara tidak langsung. Apresiasi sastra secara langsung adalah kegiatan membaca atau menikmati karya sastra berupa teks maupun tampil di depan umum secara langsung, sedangkan apresiasi secara tidak langsung adalah suatu apresiasi yang dapat ditempuh dengan cara mempelajari teori sastra, dan membaca buku atau bacaan tentang kesastraan (Aminuddin, 2014: 36).
Pembelajaran sastra disekolah dasar antara lain yaitu puisi, karena pembelajaran puisi mempunyai bahasa yang kuat dan mengandung makna. Menurut Waluyo (2005: 1) puisi merupakan karya sastra yang memiliki irama dengan diberi kata-kata kias dan bahasa yang dipadatkan dan dipersingkat, sehingga puisi wajib diajarkan di sekolah dasar. Hal ini disebabkan sekolah dasar adalah landasan seorang siswa dalam meninba ilmu yang mendasar sebelum ke jenjang berikutnya. Menurut Aminuddin (2013: 1-2) sekolah dasar adalah pendidikan dasar yang seharusnya bisa membentuk siswa untuk memiliki landasan atau dasar yang kuat dan bisa memberikan kemampuan dan keterampilan mendasar untuk melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya. Peran guru dalam pembelajaran puisi sangat penting dan guru hendaknya memberikan pembelajaran secara bertahap dan menarik, agar siswa bisa memahami pembelajaran puisi
(15)
3 dengan baik dan tidak membuat siswa merasa bosan, oleh karena itu guru harus berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dan memiliki strategi pembelajaran yang variatif agar pembelajaran puisi lebih menarik, menyenagkan dan dapat dimengerti oleh siswa.
Strategi pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran puisi ada banyak macamnya. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti mengamati bahwa di SDN Sumberoto 02 yang terletak dalam wilayah kecamatan
Donomulyo telah menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe
jigsaw. Penggunaan strategi ini banyak dilakukan pada kelas tinggi. Hal ini disebabkan karena pada kelas tinggi sudah dapat memahami penjelasan yang diberikan oleh guru. Menurut guru kelas V Penggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw guru sebagai fasilitator dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam penyampaian materi agar pembelajaran lebih menarik, efisien, menyenangkan dan mampu menumbuhkan rasa saling membantu, bertanggung jawab serta mendorong siswa untuk aktif dalam penguasaan materi pembelajaran.
Menurut Isjoni (2014: 54) strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan sikap aktif dan saling membantu antara teman dalam proses penguasaan materi pembelajaran. Anita Lee (dalam Suyadi, 2013: 74) mengatakan bahwa strategi
pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dirancang untuk memberikan rasa
tanggung jawab terhadap pembelajaran yang sedang dipelajari, baik pembelajaran yang sedang dilakukan oleh siswa itu sendiri maupun siswa lain.
(16)
4 Mulyasa (dalam Suyadi, 2013: 74) mengatakah bahwa pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw merupakan pembelajaran yang menggunakan kelompok sebagai media belajar setiap kelompok terdiri dari 4-6 peserta, saling ketergantungan dan memiliki sikap tanggung jawab untuk menuntaskan materi pembelajaran yang dipelajari dan kemudian disampaikan kepada kelompok lain.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pelaksanaan Pembelajaran Puisi dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw di SDN Sumberoto 02
Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang”. Penelitian dilakukan dengan tujuan
untuk mendiskripsikan perencanaan, kegiatan belajar mengajar, sistematika penilaian, kendala-kendala dan upaya guru untuk mengatasi kendala yang muncul
dalam pelaksanaan pembelajaran puisi dengan strategi pembelajaran cooperative
learning tipe jigsaw di kelas V SDN Sumberoto 02.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Bagaimanakah perencanaan pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02?
b. Bagaimanakah kegiatan belajar mengajar pada pelaksanaan pembelajaran puisi
pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi
(17)
5
c. Bagaimanakah sistematika penilaian pada pelaksanaan pembelajaran puisi pada
mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi
pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut .
a. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02.
b. Mendeskripsikan kegiatan proses belajar mengajar pada pelaksanaan
pembelajaran puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan
menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN
Sumberoto 02..
c. Mendiskripsikan sistematika penilaian pada pelaksanaan pembelajaran puisi
pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi
pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi pengembangan
pembelajaran puisi dengan menggunakan strategi cooperative learning tipe jigsaw
(18)
6
1.4.2 Manfaat praktis
1.4.2.1Bagi peneliti adalah sebagai bahan perbandingan antara teori dengan
kenyataan dilapangan dan sekaligus sebagai pengembangan potensi diri penulis dalam pelaksanaan pembelajaran puisi dengan mengunakan
strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw.
1.4.2.2Bagi guru adalah sebagai bahan masukan untuk peningkatan proses belajar
mengajar pembelaran puisi dengan mengunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw agar tercipta pembelajaran yang kooperatif, menarik dan menyenangkan.
1.4.2.3Bagi siswa adalah dapat mengetahui kemampuan berpuisi atau
kemampuan apresiasi puisi dan dapat memahami materi puisi dengan baik.
1.4.2.4Bagi sekolah adalah dengan adanya penelitian ini dapat digunakan dalam
upaya memperbaiki pembelajaran puisi dan dapat digunakan sebagai pembanding dalam proses pembelajaran yang terjadi di kelas.
1.5 Definisi Istilah
Definisi istilah yaitu mendefinisikan istilah yang digunakan oleh peneliti agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman pembaca. Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut.
1.5.1Sastra adalah suatu karya manusia yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya dan merupakan salah satu bagian dari kesenian yang dapat memberikan kesenangan, hiburan, kebahagiaan pada manusia (Sumarjo dalam Zulela, 2013: 18-20).
(19)
7
1.5.2Puisi adalah karya sastra yang memperhatikan pemilihan aspek bahasa,
sehingga bahasanya sangat diseleksi dalam penggunaannya, dimana pemilihan bahasa dipertimbangkan melalui unsur bunyi, bentuk dan makna agar memperoleh keindahan yang diinginkan (Nugiantoro, 2005: 312)
1.5.3Strategi pembelajaran adalah adalah cara yang dipilih oleh guru dan
digunakan untuk penyampaian materi pembelajaran, sehingga mempermudah siswa untuk memahami dan menciptakan suasana nyaman dan pembelajaran lebih efektif, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai (Uno, 2011: 2).
1.5.4Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang memiliki arti
melakukan sesuatu dengan bersama-sama dan saling membantu dalam satu kelompok. Dengan kata lain, pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok untuk melakukan sesuatu dan saling bekerjasama antaranggota kelompok (Isjoni, 2014: 15).
1.5.5Cooperative learning tipe jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang memberikan sikap aktif dan saling membantu antara teman dalam proses penguasaan materi pembelajaran (Isjoni, 2014: 54).
(1)
oleh karena itu anak bisa mengembangkan kearifan, kejelian, dan ketelitiannya untuk mengetahui isyarat atau pesan yang terdapat dalam sebuah karya sastra dan dapat mengapresiasi sastra.
Apresiasi sastra merupakan konsep nyata yang pernah terwujud dalam tingkah laku serta menuliskan adanya kegiatan yang harus terwujud secara kongkret, selain itu Apresiasi sastra dibedakan menjadi dua yaitu apresiasi sastra secara langsung dan apresiasi sastra secara tidak langsung. Apresiasi sastra secara langsung adalah kegiatan membaca atau menikmati karya sastra berupa teks maupun tampil di depan umum secara langsung, sedangkan apresiasi secara tidak langsung adalah suatu apresiasi yang dapat ditempuh dengan cara mempelajari teori sastra, dan membaca buku atau bacaan tentang kesastraan (Aminuddin, 2014: 36).
Pembelajaran sastra disekolah dasar antara lain yaitu puisi, karena pembelajaran puisi mempunyai bahasa yang kuat dan mengandung makna. Menurut Waluyo (2005: 1) puisi merupakan karya sastra yang memiliki irama dengan diberi kata-kata kias dan bahasa yang dipadatkan dan dipersingkat, sehingga puisi wajib diajarkan di sekolah dasar. Hal ini disebabkan sekolah dasar adalah landasan seorang siswa dalam meninba ilmu yang mendasar sebelum ke jenjang berikutnya. Menurut Aminuddin (2013: 1-2) sekolah dasar adalah pendidikan dasar yang seharusnya bisa membentuk siswa untuk memiliki landasan atau dasar yang kuat dan bisa memberikan kemampuan dan keterampilan mendasar untuk melangkah ke jenjang pendidikan selanjutnya. Peran guru dalam pembelajaran puisi sangat penting dan guru hendaknya memberikan pembelajaran secara bertahap dan menarik, agar siswa bisa memahami pembelajaran puisi
(2)
dengan baik dan tidak membuat siswa merasa bosan, oleh karena itu guru harus berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dan memiliki strategi pembelajaran yang variatif agar pembelajaran puisi lebih menarik, menyenagkan dan dapat dimengerti oleh siswa.
Strategi pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran puisi ada banyak macamnya. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti mengamati bahwa di SDN Sumberoto 02 yang terletak dalam wilayah kecamatan Donomulyo telah menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw. Penggunaan strategi ini banyak dilakukan pada kelas tinggi. Hal ini disebabkan karena pada kelas tinggi sudah dapat memahami penjelasan yang diberikan oleh guru. Menurut guru kelas V Penggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw guru sebagai fasilitator dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam penyampaian materi agar pembelajaran lebih menarik, efisien, menyenangkan dan mampu menumbuhkan rasa saling membantu, bertanggung jawab serta mendorong siswa untuk aktif dalam penguasaan materi pembelajaran.
Menurut Isjoni (2014: 54) strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan sikap aktif dan saling membantu antara teman dalam proses penguasaan materi pembelajaran. Anita Lee (dalam Suyadi, 2013: 74) mengatakan bahwa strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dirancang untuk memberikan rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran yang sedang dipelajari, baik pembelajaran yang sedang dilakukan oleh siswa itu sendiri maupun siswa lain.
(3)
Mulyasa (dalam Suyadi, 2013: 74) mengatakah bahwa pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw merupakan pembelajaran yang menggunakan kelompok sebagai media belajar setiap kelompok terdiri dari 4-6 peserta, saling ketergantungan dan memiliki sikap tanggung jawab untuk menuntaskan materi pembelajaran yang dipelajari dan kemudian disampaikan kepada kelompok lain.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pelaksanaan Pembelajaran Puisi dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw di SDN Sumberoto 02 Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang”. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan perencanaan, kegiatan belajar mengajar, sistematika penilaian, kendala-kendala dan upaya guru untuk mengatasi kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran puisi dengan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di kelas V SDN Sumberoto 02.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Bagaimanakah perencanaan pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02?
b. Bagaimanakah kegiatan belajar mengajar pada pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02?
(4)
c. Bagaimanakah sistematika penilaian pada pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut .
a. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02.
b. Mendeskripsikan kegiatan proses belajar mengajar pada pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02..
c. Mendiskripsikan sistematika penilaian pada pelaksanaan pembelajaran puisi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw di SDN Sumberoto 02.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.4.1 Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi pengembangan pembelajaran puisi dengan menggunakan strategi cooperative learning tipe jigsaw dan diharapkan mampu menambah pengetahuan pada pembelajaran puisi di SD.
(5)
1.4.2 Manfaat praktis
1.4.2.1 Bagi peneliti adalah sebagai bahan perbandingan antara teori dengan kenyataan dilapangan dan sekaligus sebagai pengembangan potensi diri penulis dalam pelaksanaan pembelajaran puisi dengan mengunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw.
1.4.2.2 Bagi guru adalah sebagai bahan masukan untuk peningkatan proses belajar mengajar pembelaran puisi dengan mengunakan strategi pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw agar tercipta pembelajaran yang kooperatif, menarik dan menyenangkan.
1.4.2.3 Bagi siswa adalah dapat mengetahui kemampuan berpuisi atau kemampuan apresiasi puisi dan dapat memahami materi puisi dengan baik. 1.4.2.4 Bagi sekolah adalah dengan adanya penelitian ini dapat digunakan dalam upaya memperbaiki pembelajaran puisi dan dapat digunakan sebagai pembanding dalam proses pembelajaran yang terjadi di kelas.
1.5 Definisi Istilah
Definisi istilah yaitu mendefinisikan istilah yang digunakan oleh peneliti agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman pembaca. Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut.
1.5.1 Sastra adalah suatu karya manusia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya dan merupakan salah satu bagian dari kesenian yang dapat memberikan kesenangan, hiburan, kebahagiaan pada manusia (Sumarjo dalam Zulela, 2013: 18-20).
(6)
1.5.2 Puisi adalah karya sastra yang memperhatikan pemilihan aspek bahasa, sehingga bahasanya sangat diseleksi dalam penggunaannya, dimana pemilihan bahasa dipertimbangkan melalui unsur bunyi, bentuk dan makna agar memperoleh keindahan yang diinginkan (Nugiantoro, 2005: 312) 1.5.3 Strategi pembelajaran adalah adalah cara yang dipilih oleh guru dan
digunakan untuk penyampaian materi pembelajaran, sehingga mempermudah siswa untuk memahami dan menciptakan suasana nyaman dan pembelajaran lebih efektif, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai (Uno, 2011: 2).
1.5.4 Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang memiliki arti melakukan sesuatu dengan bersama-sama dan saling membantu dalam satu kelompok. Dengan kata lain, pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok untuk melakukan sesuatu dan saling bekerjasama antaranggota kelompok (Isjoni, 2014: 15).
1.5.5 Cooperative learning tipe jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan sikap aktif dan saling membantu antara teman dalam proses penguasaan materi pembelajaran (Isjoni, 2014: 54).