D. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala dari stroke adalah Baughman, C Diane.dkk,2000: 1. Kehilangan motorik
Disfungsi motorik paling umum adalah hemiplegia paralisis pada salah satu sisi dan hemiparesis kelemahan salah satu sisi dan disfagia
2. Kehilangan komunikasi Disfungsi bahasa dan komunikasi adalah disatria kesulitan berbicara
atau afasia kehilangan berbicara. 3. Gangguan persepsi
Meliputi disfungsi persepsi visual humanus, heminapsia atau kehilangan penglihatan perifer dan diplopia, gangguan hubungan visual, spesial dan kehilangan sensori.
4. Kerusakan fungsi kognitif parestesia terjadi pada sisi yang berlawanan. 5. Disfungsi kandung kemih meliputi: inkontinensiaurinarius transier, inkontinensia
urinarius peristen atau retensi urin mungkin simtomatik dari kerusakan otak bilateral, Inkontinensia urinarius dan defekasiyang berlanjut dapat mencerminkan
kerusakan neurologi ekstensif.
Tanda dan gejala yang muncul sangat tergantung dengan daerah otak yang terkena: 1.
Penngaruh terhadap status mental: tidak sadar, konfus, lupa tubuh sebelah 2.
Pengaruh secara fisik: paralise, disfagia, gangguan sentuhan dan sensasi, gangguan penglihatan
3. Pengaruh terhadap komunikasi, bicara tidak jelas, kehilangan bahasa.
Dilihat dari bagian hemisfer yang terkena tanda dan gejala dapat berupa: Hemisfer kiri
Hemisfer kanan
Mengalami hemiparese kanan
Perilaku lambat dan hati-hati
Kelainan lapan pandang kanan
Disfagia global
Afasia
Mudah frustasi
Hemiparese sebelah kiri tubuh
Penilaian buruk
Mempunyai kerentanan terhadap sisi kontralateral sehingga memungkinkan
terjatuh ke sisi yang berlawanan tersebut
E. KOMPLIKASI
1. Hemiparesis dan Hemiplagia 2. Afraksia
3. Afasia : sensorik, motorik, global 4. Disartia: kesulitan dalam berkata
5. Disfagia : sukar menelan 6. Perubahan penglihatan
7. Perubahan berpikir abstrak 8. Emosi labil
9. Inkontinensia Hudak, 1996
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan radiologi a. CT scan : didapatkan hiperdens fokal, kadang-kadang masuk ventrikel, atau
menyebar ke permukaan otak Linardi Widjaja, 1993 b. MRI : untuk menunjukkan area yang mengalami hemoragik Marilynn E. Doenges,
2000 c. Angiografi serebral : untuk mencari sumber perdarahan seperti aneurisma atau
malformasi vaskuler Satyanegara, 1998 d. Pemeriksaan foto thorax : dapat memperlihatkan keadaan jantung, apakah terdapat
pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita stroke Jusuf Misbach, 1999
Pemeriksaan laboratorium a. Pungsi lumbal : pemeriksaan likuor yang merah biasanya dijumpai pada perdarahan
yang masif, sedangkan perdarahan yang kecil biasanya warna likuor masih normal xantokhrom sewaktu hari-hari pertama Satyanegara, 1998
b. Pemeriksaan darah rutin c. Pemeriksaan kimia darah : pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. Gula darah
dapat mencapai 250 mg dalam serum dan kemudian berangsur-angsur turun kembali Jusuf Misbach, 1999
d. Pemeriksaan darah lengkap : unutk mencari kelainan pada darah itu sendiri. Linardi Widjaja, 1993
G. PENATALAKSANAAN