EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS YANG DI TERAPKAN PADA UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KOTA MALANG

(1)

i

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS YANG DI TERAPKAN PADA UNIT TRANSFUSI DARAH

PMI KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Wahyuni Sidin (201210170311184)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS YANG DI TERAPKAN PADA UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KOTA MALANG”. Dimana skripsi ini telah disusun dan selesai untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi, program studi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak dan Ibu yang selalu mendo’akan, memberikan dukungan, mengorbankan waktu, tenaga, dan materi selama saya menempuh pendidikan di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Adik-adik yang saya cintai dan banggakan, Kartini Sidin dan Irvan Sidin yang tak hentinya selalu memberikan do’a dan semangat.

3. Kakak Irma Ahmad Sidin terima kasih atas motivasi dan semangat yang telah diberikan kepada saya.

4. Keluarga besar yang ada di Sumba yang telah memberikan dukungan do’a dan materi kepada saya.

5. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi.

7. Ihyaul Ulum, Dr., M.Si.,Ak.,CA. dan Ach. Syaiful Hidayat A, S.E., M.Sc., Ak. selaku pembimbing dalam penelitian ini.

8. Drs. Adi Prasetyo, M.Si., selaku Dosen Wali kelas D angkatan 2012.

9. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang terimakasih atas ilmu dan pengalaman yang dibagikan selama ini dan semoga bermanfaat.


(4)

iv

10. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut memperlancar proses penyusunan skripsi ini.

11. Segenap guru dari saya menepuh pendidikan TK hingga SMA yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang tak terhingga, semoga ilmu yang diberikan selalu bermanfaat. 12. Teman seperjuangan selama kuliah Kurnia Maria Ulfa, Silvana Claudia A, Yusman Daud L, dan Erwin F. Badare terimakasih atas kebersamaannya selama ini, berbagi suka-duka, dan semoga silaturahmi tidak pernah putus.

13. Teman-teman Akuntansi D 2012 yang selama ini menemani saya belajar mulai semester 1 sampai semester 7, terimakasih telah mengajarkan banyak pelajaran dan pengalaman. 14. Sahabat-sahabat ‘The Raihan’ Mitra Permata Ayu, Diah Maya Sari Saleh, Jumrah Asnan

terima kasih sudah memberikan motivasi dan semangat.

15. Sahabat-sahabat ‘Naga Hitam’ Mustika Sri Halimah, Putri Awa, Erwin F. Badare, dan Mitra P. Ayu terima kasih atas dukungannya dan terima kasih sudah mau bertukar pikiran dalam hal apapun terima kasih sudah berbagi suka duka selama kita di tanah rantau ini. 16. Sahabat Ratna Astuti Handa terima kasih atas do’a dan semangatnya dari jauh.

17. Mr. IAK terima kasih atas do’a, dukungan, motivasi dan kesabarannya, terima kasih sudah mau saling menguatkan dalam keadaan apapun, terima kasih juga sudah berbagi tawa dan tangis selama di tanah perjuangan ini.

18. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu selama penyusunan skripsi ini.

Terima kasih atas semua yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Allah SWT, dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun perkembangan ilmu akuntansi.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang,

Wahyuni Sidin


(5)

v

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ORISINALITAS SKRIPSI ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

ABSTRAKSI ... ix

ABSTRACT ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Batasan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Review penelitian terdahulu ... 6

2.2 Tinjauan Pustaka ... 8

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 8

2.2.2 Pengertian Organisasi Nirlaba... 11


(6)

vi

2.2.4 Sistem Penerimaan Kas ... 12

2.2.5 Sistem Pengeluaran Kas ... 13

2.2.6 Sistem Pengendalian Internal ... 14

2.2.7 Ancaman dan Pengendalian SPI ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 17

3.1 Lokasi Penelitian ... 17

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 17

3.3 Teknik Pengolahan Data ... 17

3.4. Teknik Analisis Data... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 19

4.2 Deskripsi Data Penelitian… ... 19

4.3 Analisis Data ….. ... 21

4.3.1 Struktur Organisasi ... 21

4.3.2 Prosedur Penerimaan Kas ... 25

4.3.3 Prosedur Pengeluaran Kas ... 34

4.3.4 Menganalisa kefektifaan ... 36

4.4 Pembahasan ... 38

4.4.1 Pengendalian Internal yang dilakukan ... 42

Bab V SIMPULAN DAN SARAN ... 44


(7)

vii

5.2 Keterbatasan ... 45

5.3 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 47

LAMPIRAN


(8)

viii

Lampiran 1 Formulir Permintaan Darah


(9)

ix


(10)

x


(11)

xi


(12)

xii


(13)

xiii


(14)

xiv


(15)

(16)

xvi


(17)

xvii Daftar Pustaka


(18)

xviii

Adiningsih, N. A. 2016. "Analisis Pengembangan Rancangan Sistem Dan Prosedur Keuangan Di Organisasi Nirlaba". Jurnal Ilmiah Univesitas Bakrie, Vol. Vol 4, No 01, No., Hlm. Aviana, P. M. S. 2012. "Penerapan Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol. Vol. 1, No. 4, No., Hlm.

Daud, R., Dan V. M. Windana. 2014. "Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil (Studi Kasus Pada Pt. Trust Technology)". Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya, Vol. 12, No., Hlm: 1-12.

Elena Urquía Grande, R. P. E., Clara Muñoz Colomina. 2011. "The Impact Of Accounting Information Systems (Ais) On Performance Measures: Empirical Evidence In Spanish Smes1". The International Journal Of Digital Accounting Research, Vol. Vol. 11, No., Hlm: Pp. 25 - 43.

Iai. 2011. Psak 45 (Revisi 2011) Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba, Edited By I. A. Indonesia. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan.

Jones, D. V. R. F. L. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba 4.

Kabuhung, M. 2013. "Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Untuk Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan Pada Organisasi Nirlaba Keagamaan". Jurnal Emba, Vol. 1, No., Hlm: 339-348.

Marshall B. Romney, P. J. S. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. 13 Ed. Jakarta: Salemba Empat.

Nikmatuniayah. 2014. "Komparasi Sistem Pengendalian Internal Pengelolaan Lembaga Amil Zakat". Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. Volume 5, Nomor 3, No., Hlm: Halaman 345-510.


(19)

xix

Pontoh, C. R. S. 2013. "Penerapan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan Psak No 45 Pada Gereja Bzl". Jurnal Emba, Vol. 1, No., Hlm: 129-139.

Steinbart, M. B. R. D. P. J. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Jagakarsa, Jakarta Selatan: Penerbit Salemba 4.

Sujarweni, V. W. 2015. Sistem Akuntansi. 1 Ed: Penerbit Pustaka Baru Press.

Tuerah, F. S. 2013. "Evaluasi Pelaksanaan Sistem Dan Prosedur Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Minahasa Tenggara". Jurnal Emba, Vol. 1, No., Hlm: 443-453.

Wicaksono, N. S. A. 2012. "Evaluasi Pengendalian Internal Dan Sistem Akuntansi Atas Penerimaan Kas Dan Piutang Premi Asuransi Pada Pt H ". Binus Business Review, Vol. Vol. 3 No. 2, No., Hlm: 983-992.


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kas merupakan objek yang mudah diselewengkan, untuk menghindari terjadinya penyelewengan maka diperlukan adanya system infomasi akuntansi. Mengatur prosedur sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas setiap tahap perubahan transaksi yang berhubungan dengan kas harus dicatat dan diawasi dengan baik. Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang ideal didukung oleh pengendalian intern kas yang baik.

PMI (Palang Merah Indonesia) adalah salah satu organisasi nirlaba yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan. Palang Merah Indonesia Kota Malang mempunyai dua unit yaitu Unit Markas PMI dan Unit Transfusi Darah (UTD). Dalam menjalakan kegiatan operasional, PMI tentunya membutuhkan informasi yang berkualitas untuk dapat mendukung aktivitasnya dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas tersebut sudah pasti didapat dari transaksi yang dilakukan berserta bukti-bukti transaksi tersebut. Sistem informasi akuntansi yang berkualitas dapat memberi manfaat bagi organisasi yaitu, berguna, efisien, dan murah.

Berdasarkan wawancara pendahuluan yang dilakukan dengan bagian Kepala Seksi TataUsaha UTD PMI Kota Malang, bagian penerimaan dan pengeluaran kas menjadi tanggung jawab dua karyawan yaitu staff penerimaan dan pengeluaran kas itu sendiri. Namun, ketika membuat laporan keuangan atau menyimpulkan saldo akhir dari penerimaan dan pengeluaran kas dilakukan oleh bagian penerimaan kas dan staff penerimaan kas adalah orang yang bertangungjawab menyimpan uang dibank dan mencatat transaksi tersebut . Sehingga apabila hal ini terus dilakukan dalam waktu yang cukup lama ditakutkan akan terjadi penyimpangan yang dapat merugikan organisasi.


(21)

2

Organisasi tidak mampu menghilangkan sama sekali penyimpangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Organisasi dapat melakukan beberapa upaya untuk menekan atau mengurangi penyimpangan yang akan terjadi pada saat menjalankan kegiatan operasional.

Berdasarkan PSAK 45 revisi 2011 yang mengatur tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba menjelaskan bahwa karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis, perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan sumber daya yang diberikan. Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam entitas nirlaba timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam entitas bisnis, misalnya penerimaan sumbangan. Namun demikian, dalam praktik entitas nirlaba sering tambil dalam berbagai bentuk. Sehingga sering kali sulit dibedakan dengan entitas bisnis pada umumnya. Pada beberapa bentuk entitas nirlaba, meskipun tidak ada kepemilikan, entitas nirlaba tersebut menandai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya, pengukuran jumlah saat dan kepastian arus kas masuk menjadi ukuran kinerja penting bagi pengguna laporan keuangan, seperti kreditur dan pemasok dana lain.

Entitas tersebut memiliki kepentingan bersama yang tidak jauh berbeda dengan entitas bisnis pada umumnya. Pengguna memiliki kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan entitas bisnis, yaitu untuk menilai: (a) Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebut; (b) Cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek kinerjanya. Kemampuan entitas nirlaba untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut. Laporan ini menyajikan secara terpisah


(22)

3

aset neto baik yang terikat maupun yang tidak terikat penggunanya. Penanggung jawab manajer mengenai kemampuannya mengelola sumber daya entitas nirlaba yang diterima dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aset neto.(IAI, 2011)

Menurut Kabuhung (2013) melakukan penelitian sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan dan pengendalian keuangan pada organisasi nirlaba keagamaan menjukkan bahwa secara teori dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang ada di Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu telah cukup memadai, meskipun terdapat kelemahan pada pemisahan tugas pencatatan dan penyimpanan kas, dimana kedua tugas tersebut dijalankan oleh seorang bendahara saja. Secara praktek, Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu telah melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan tata gereja yang ada. Hal ini dapat dilihat dari semua pengurus yang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur dan sesuai dengan tata gereja. Jemaat GMIM Nafiri juga masih menggunakan sistem manual yang memiliki kelemahan pada pemisahan tugas antara pencatatan dan penyimpanan kas, tetapi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dalam rangka perencanaan dan pengendalian keuangan pada Jemaat GMIM Nafiri dapat dikatakan telah berjalan efektif, karena telah sesuai dan memenuhi unsur-unsur pokok suatu sistem informasi akuntansi dan prosedur-prosedur pengendalian internal.Aviana (2012)

Penelitian juga dilakukan oleh Daud dan Windana (2014) yang menjelaskan bahwa Jumlah karyawan pada PT. Trust Technology tidak memadai sehingga menyebabkan terjadi perangkapan tugas pada masing – masing bagian. Karyawan yang masih memliki hubungan keluarga dengan pemilik tidak bekerja dengan baik, mereka hanya memanfaatkan status mereka untuk mencari keuntungan pribadi, tidak adanya pemisahan tugas yang jelas antara


(23)

4

karyawan antar bagian, karyawan bagian gudang dapat mengisi bagian penjualan, atau karyawan bagian penjualan dapat mengerjakan tugas bagian administrasi.

Prosedur penjualan pada sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Trust Technology terkesan rumit dan justru membuat peluang untuk melakukan kecurangan semakin terbuka lebar. Untuk perusahaan yang memiliki omset cukup besar setiap bulan, sistem yang masih manual tidak dapat lagi mendukung kegiatan penjualan dan penerimaan kas pada PT.Trust Technology.

Peran dari sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam pengambilan keputusan.

Dalam menjanlakan kegiatan PMI sehari-hari tentunya membutuhkan informasi yang berkualitas yang dapat mendukung keunggulan kompetitif suatu organisasi. Dalam sistem informasi akuntansi, informasi yang disediakan merupakan hal yang penting dalam kesuksesan sistem. (Elena Urquía Grande, 2011)

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini telah dilakukan UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Kota Malang karena dalam perjalanannya bagian penerimaan dan pengeluaran kas sudah dipisah tugas dan tanggung jawab masing-masing namun dalam pembuatan laporan keuangan atau menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan yang akan menjadi saldo akhir, juga dilakukan oleh bagian penerimaan kas sehingga ditakutkan apabila hal ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan. Sehingga peneliti dapat memberikan pertimbangan dan referensi bagi PMI


(24)

5

Kota Malang mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi.

Dengan adanya system informasi akuntansi maka Unit Transfusi Darah PMI Kota Malang akan memperoleh informasi akuntansi yang relatif singkat, tepat dan akurat. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti akan melakukan penelitian tentang evaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang di terapkan pada UTD PMI Kota Malang.


(25)

6 1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini diterapkan pada UTD PMI Kota Malang?

2. Apakah sistem informasi akutansi penerimaan dan pengeluaran kas UTD PMI Kota Malang sudah efektif?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini diterapkan pada UTD PMI Kota Malang.

2. Untuk menilai keefektifan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan UTD PMI Kota Malang

1.4 Batasan Penelitian

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini telah dilakukan oleh UTD PMI Kota Malang

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peneliti selanjutnya mengenai prosedur sistem informasi akuntansi yang selama ini telah di terapkan oleh UTD PMI Kota Malang yang merupakan organisasi kemanusiaan yang tidak berorientasi pada laba.

2. Bagi PMI Kota Malang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan dan referensi bagi PMI Kota Malang mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi.


(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kas merupakan objek yang mudah diselewengkan, untuk menghindari terjadinya penyelewengan maka diperlukan adanya system infomasi akuntansi. Mengatur prosedur sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas setiap tahap perubahan transaksi yang berhubungan dengan kas harus dicatat dan diawasi dengan baik. Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang ideal didukung oleh pengendalian intern kas yang baik.

PMI (Palang Merah Indonesia) adalah salah satu organisasi nirlaba yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan. Palang Merah Indonesia Kota Malang mempunyai dua unit yaitu Unit Markas PMI dan Unit Transfusi Darah (UTD). Dalam menjalakan kegiatan operasional, PMI tentunya membutuhkan informasi yang berkualitas untuk dapat mendukung aktivitasnya dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas tersebut sudah pasti didapat dari transaksi yang dilakukan berserta bukti-bukti transaksi tersebut. Sistem informasi akuntansi yang berkualitas dapat memberi manfaat bagi organisasi yaitu, berguna, efisien, dan murah.

Berdasarkan wawancara pendahuluan yang dilakukan dengan bagian Kepala Seksi TataUsaha UTD PMI Kota Malang, bagian penerimaan dan pengeluaran kas menjadi tanggung jawab dua karyawan yaitu staff penerimaan dan pengeluaran kas itu sendiri. Namun, ketika membuat laporan keuangan atau menyimpulkan saldo akhir dari penerimaan dan pengeluaran kas dilakukan oleh bagian penerimaan kas dan staff penerimaan kas adalah orang yang bertangungjawab menyimpan uang dibank dan mencatat transaksi tersebut . Sehingga apabila hal ini terus dilakukan dalam waktu yang cukup lama ditakutkan akan terjadi penyimpangan yang dapat merugikan organisasi.


(2)

2

Organisasi tidak mampu menghilangkan sama sekali penyimpangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Organisasi dapat melakukan beberapa upaya untuk menekan atau mengurangi penyimpangan yang akan terjadi pada saat menjalankan kegiatan operasional.

Berdasarkan PSAK 45 revisi 2011 yang mengatur tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba menjelaskan bahwa karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis, perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan sumber daya yang diberikan. Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam entitas nirlaba timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam entitas bisnis, misalnya penerimaan sumbangan. Namun demikian, dalam praktik entitas nirlaba sering tambil dalam berbagai bentuk. Sehingga sering kali sulit dibedakan dengan entitas bisnis pada umumnya. Pada beberapa bentuk entitas nirlaba, meskipun tidak ada kepemilikan, entitas nirlaba tersebut menandai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya, pengukuran jumlah saat dan kepastian arus kas masuk menjadi ukuran kinerja penting bagi pengguna laporan keuangan, seperti kreditur dan pemasok dana lain.

Entitas tersebut memiliki kepentingan bersama yang tidak jauh berbeda dengan entitas

bisnis pada umumnya. Pengguna memiliki kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan entitas bisnis, yaitu untuk menilai: (a) Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebut; (b) Cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek kinerjanya. Kemampuan entitas nirlaba untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut. Laporan ini menyajikan secara terpisah


(3)

3

aset neto baik yang terikat maupun yang tidak terikat penggunanya. Penanggung jawab manajer mengenai kemampuannya mengelola sumber daya entitas nirlaba yang diterima dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas. Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok aset neto.(IAI, 2011)

Menurut Kabuhung (2013) melakukan penelitian sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan dan pengendalian keuangan pada organisasi nirlaba keagamaan menjukkan bahwa secara teori dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang ada di Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu telah cukup memadai, meskipun terdapat kelemahan pada pemisahan tugas pencatatan dan penyimpanan kas, dimana kedua tugas tersebut dijalankan oleh seorang bendahara saja. Secara praktek, Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu telah melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan tata gereja yang ada. Hal ini dapat dilihat dari semua pengurus yang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur dan sesuai dengan tata gereja. Jemaat GMIM Nafiri juga masih menggunakan sistem manual yang memiliki kelemahan pada pemisahan tugas antara pencatatan dan penyimpanan kas, tetapi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dalam rangka perencanaan dan pengendalian keuangan pada Jemaat GMIM Nafiri dapat dikatakan telah berjalan efektif, karena telah sesuai dan memenuhi unsur-unsur pokok suatu sistem informasi akuntansi dan prosedur-prosedur pengendalian internal.Aviana (2012)

Penelitian juga dilakukan oleh Daud dan Windana (2014) yang menjelaskan bahwa Jumlah karyawan pada PT. Trust Technology tidak memadai sehingga menyebabkan terjadi perangkapan tugas pada masing – masing bagian. Karyawan yang masih memliki hubungan keluarga dengan pemilik tidak bekerja dengan baik, mereka hanya memanfaatkan status mereka untuk mencari keuntungan pribadi, tidak adanya pemisahan tugas yang jelas antara


(4)

4

karyawan antar bagian, karyawan bagian gudang dapat mengisi bagian penjualan, atau karyawan bagian penjualan dapat mengerjakan tugas bagian administrasi.

Prosedur penjualan pada sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Trust Technology terkesan rumit dan justru membuat peluang untuk melakukan kecurangan semakin terbuka lebar. Untuk perusahaan yang memiliki omset cukup besar setiap bulan, sistem yang masih manual tidak dapat lagi mendukung kegiatan penjualan dan penerimaan kas pada PT.Trust Technology.

Peran dari sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam pengambilan keputusan.

Dalam menjanlakan kegiatan PMI sehari-hari tentunya membutuhkan informasi yang berkualitas yang dapat mendukung keunggulan kompetitif suatu organisasi. Dalam sistem informasi akuntansi, informasi yang disediakan merupakan hal yang penting dalam kesuksesan sistem. (Elena Urquía Grande, 2011)

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini telah dilakukan UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Kota Malang karena dalam perjalanannya bagian penerimaan dan pengeluaran kas sudah dipisah tugas dan tanggung jawab masing-masing namun dalam pembuatan laporan keuangan atau menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan yang akan menjadi saldo akhir, juga dilakukan oleh bagian penerimaan kas sehingga ditakutkan apabila hal ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan. Sehingga peneliti dapat memberikan pertimbangan dan referensi bagi PMI


(5)

5

Kota Malang mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi.

Dengan adanya system informasi akuntansi maka Unit Transfusi Darah PMI Kota Malang akan memperoleh informasi akuntansi yang relatif singkat, tepat dan akurat. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti akan melakukan penelitian tentang evaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang di terapkan pada UTD PMI Kota Malang.


(6)

6 1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini diterapkan pada UTD PMI Kota Malang?

2. Apakah sistem informasi akutansi penerimaan dan pengeluaran kas UTD PMI Kota Malang sudah efektif?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran

kas yang selama ini diterapkan pada UTD PMI Kota Malang.

2. Untuk menilai keefektifan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan UTD PMI Kota Malang

1.4 Batasan Penelitian

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini telah dilakukan oleh UTD PMI Kota Malang

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peneliti selanjutnya mengenai prosedur sistem informasi akuntansi yang selama ini telah di terapkan oleh UTD PMI Kota Malang yang merupakan organisasi kemanusiaan yang tidak berorientasi pada laba.

2. Bagi PMI Kota Malang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan dan referensi bagi PMI Kota Malang mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi.