5 seperti
kondisi pasti,
kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan
kondisi konflik.
2.2 Metode
Simple Additive
Weighting
Metode Simple Additive Weighting SAW sering
juga dikenal
istilah metode
penjumlahan terbobot.Konsep
dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut Fishburn,
1967 MacCrimmon, 1968 [12].
Metode Simple
Additive Weighting
SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang
dapat diperbandingkan dengan semua
rating alternatif yang ada.
Metode Simple
Additive Weighting
SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap
atribut. Skor
total untuk
alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh
hasil perkalian antara rating yang dapat dibandingkan lintas atribut dan bobot tiap
atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses
normalisasi matriks sebelumnya.
2.3 Langkah-Langkah Penyelesaian
Simple Additive Weighting
Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting SAW sebagai berikut :
1. Menentukan alternatif, yaitu Ai.
2. Menentukan kriteria-kriteria yang
akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Cj.
3. Menentukan rating kecocokan
setiap alternatif pada setiap kriteria. 4.
Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan W setiap
kriteria. W = [ W1,W2,W3,…,WJ]
5. Membuat tabel rating kecocokan
dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah:
... 1
Dimana = rating kinerja ternormalisasi : r
ij
= rating kinerja ternormalisasi Max
ij
= nilai maksimum dari setiap baris dan kolom
Min
ij
= nilai minimum dari setiap baris dan kolom
X
ij
= baris dan kolom dari metriks Dengan
r
ij
adalah rating
kinerja ternormalisasi dari alternatif A
i
pada atribut C
j
; i = 1,2,... m dan j = 1,2,...,n.
{
6 Nilai preferensi untuk setiap alternatif V
i
diberikan sebagai :
...2
Dimana : V
i
= Nilai akhir dari alternatif W
j
= Bobot yang telah ditentukan r
ij
= Normalisasi matriks Nilai V
i
yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A
i
lebih terpilih.
3. Metode Penelitian