Pengelolaan Keuangan Negara Tinjauan tentang Pengelolaan Keuangan Negara

e Penerimaan Daerah; f Pengeluaran Daerah; g Kekayaan Negaradaerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan Negaradaerah; h Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan danatau kepentingan umum; i Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

2. Pengelolaan Keuangan Negara

Pengelolaan keuangan negara menurut Pasal 1 angka 8 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban. Pengelolaan keuangan negara mempunyai arti luas dan sempit, pengelolaan keuangan negara dalam arti luas adalah manajemen keuangan negara, sedangan dalam arti sempit pengelolaan keuangan negara adalah administasi keuangan negara atau tata usaha keuangan negara. Tujuan pengelolaan keuangan negara secara umum adalah agar daya tahan dan daya saing perekonomian nasional semakin dapat ditingkatkan dengan baik dalam kegiatan ekonomi yang semakin bersifat global Adrian Sutedi, 2012:120. Pengelolaan keuangan negara merupakan bagian dari pelaksanaan pemerintahan negara yang dalam ruang lingkup pengelolaan keuangan negara, meliputi : 1 Perencanaan keuangan negara; 2 Pelaksanaan keuangan negara; 3 Pengawasan keuangan negara; 4 Pertanggungjawaban keuangan negara; Sebelum berlaku Undang-undang Keuangan Negara telah ada beberapa asas- asas yang digunakan dalam pengelolaan keuangan negara dan diakui keberadaannya dalam pengelolaan keuangan negara ke depan. Adapun asas-asas pengelolaan keuangan negara dimaksud adalah sebagai berikut : a Asas kesatuan, menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara disajikan dalam suatu dokumen anggaran; b Asas unversalitas, mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran; c Asas tahunan, membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun tertentu; d Asas spesialitas, mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas peruntukannya Muhamad Djafar Saidi, 2011:22. Kemudian, berlakunya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara terdapat lagi asas-asas yang bersifat baru dalam pengelolaan keuangan negara. Asas-asas pengelolaan keuangan negara yang terdapat dalam undang-undang tersebut, adalah sebagai berikut : 1 Asas akuntabilitas berorientasi pada hasil adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pengelolaan keuangan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 2 Asas profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban pengelola keuangan negara 3 Asas proposionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 4 Asas keterbukaan dan pengelolaan keuangan negara adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang pengelolaan keuangan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara Asas pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri adalah asas yang memberikan bagi Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan negara dengan tidak boleh dipengaruhi siapa pun Muhamad Djafar Saidi, 2011:22. 3. Pengertian Pemerintah Daerah Pasal 1 angka 2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan pemerintah daerah menurut Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Menurut Bagir Manan, fungsi utama pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat dalam bentuk penyediaan atau pemenuhan kebutuhan seperti kesehatan, kebersihan dan sebagainya

B. Hestu Cipto Handoyo, 1998:13.

Dokumen yang terkait

Analisa Yuridis Kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah

3 48 174

INDEPENDENSI LEMBAGA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) DALAM PROSES PEMERIKSAAN UNTUK MEWUJUDKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA (Studi Terhadap Lembaga BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung)

1 13 62

INDEPENDENSI LEMBAGA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) DALAM PROSES PEMERIKSAAN UNTUK MEWUJUDKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA (Studi Terhadap Lembaga BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung)

0 7 19

PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM PEMERIKSAAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA OLEH PEMERINTAH DAERAH (Studi kasus Pemeriksaan BPK Perwakilan DIY terhadap Pemerintah Kabupaten Sleman).

0 7 29

TESIS PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM PEMERIKSAAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA OLEH PEMERINTAH DAERAH (Studi kasus Pemeriksaan BPK Perwakilan DIY terhadap Pemerintah Kabupaten Sleman).

0 7 13

PENDAHULUAN PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM PEMERIKSAAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA OLEH PEMERINTAH DAERAH (Studi kasus Pemeriksaan BPK Perwakilan DIY terhadap Pemerintah Kabupaten Sleman).

0 4 15

PENUTUP PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM PEMERIKSAAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA OLEH PEMERINTAH DAERAH (Studi kasus Pemeriksaan BPK Perwakilan DIY terhadap Pemerintah Kabupaten Sleman).

1 7 8

HUBUNGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT DALAM HAL PERTANGGUNGJAWABAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA.

0 0 6

TINJAUAN KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESTA (DPD - RI) DALAM HA LHASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN 0LEH BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK - RI).

0 0 7

LAPORAN PROMOSI atas HASIL PRODUKSI PERT (1)

0 0 23