Konsumsi Serat Kasar HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxvi KONSUMSI BO 440.3 415.49 438.55 494.88 360 380 400 420 440 460 480 500 520 0PO 33.34P1 66.67P2 100P3 Substitusi konsentrat dengan am pas tem pe K o n s u m s i B o g ra m e k o r h a ri Gambar 2. Rerata konsumsi bahan organik domba lokal jantan gramekorhari

C. Konsumsi Serat Kasar

Rerata konsumsi serat kasar pada domba lokal jantan selama penelitian ditunjukkan dalam tabel 6 Tabel 6. Rerata konsumsi serat kasar domba lokal jantan gramekorhari Perlakuan Ulangan Rerata 1 2 3 4 P0 185,14 218,03 189,31 137,08 182,39 ab P1 205,64 178,32 187,80 145,77 179,38 a P2 191,40 224,57 225,67 165,92 201,89 ab P3 255,35 232,37 241,39 23286 240,49 b Keterangan: ab Rerata yang diikuti superscrip yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata P0,05 Hasil analisis variansi menunjukan bahwa konsumsi serat kasar domba lokal jantan pada penggunaan ampas tempe sampai tingkat 30 dari total ransum perlakuan adalah berbeda nyata P0.05. Hal ini berarti bahwa penggunaan ampas tempe berpengaruh terhadap konsumsi serat kasar domba lokal jantan. Dari hasil Uji Lanjut Duncant’s menunjukkan bahwa konsumsi serat kasar perlakuan P0 dengan P1, P2 dan P3 tidak berbeda nyata, sedangkan konsumsi serat kasar P1 dengan P2, P2 dengan P3 tidak berbeda nyata pula. Hal ini diduga karena konsumsi bahan kering yang berbeda tidak nyata. Sesuai dengan pendapat Kamal 1994 bahwa banyaknya bahan kering yang dikonsumsi akan mempengaruhi besarnya nutrien yang dikonsumsi sehingga xxxvii semakin banyak bahan kering yang dikonsumsi meningkatkan konsumsi nutrien lainnya. Sedangkan konsumsi SK perlakuan P1 dengan P3 berbeda nyata. Hal ini diduga pengaruh kandungan SK ransum perlakuan P1 dan P3 mempunyai selisih yang cukup tinggi P1=33.30 P3=37.23. Kandungan SK ransum perlakuan cenderung meningkat dan konsumsi SK domba relatif meningkat. Hal ini diduga karena tingkat pemberian pakan dengan kandungan SK yang semakin meningkat dan akan meningkatkan konsumsi SKnya pula. Dijelaskan oleh Wodzicka-Tomaszewsk et al ., 1993 bahwa faktor yang mempengaruhi konsumsi adalah tingkat pemberian pakan dan peningkatan konsentrasi nutriennya sebagai akibat meningkatnya level pakan yang diberikan. Diagram batang rerata konsumsi serat kasar selama penelitian dapat dilihat pada gambar 3 KONSUMSI SK 179.38 a 182.39 ab 201.89 ab 240.49 b 50 100 150 200 250 300 33.34P1 0P0 66.67P2 100P3 Substitusi konsentrat dengan am pas tem pe K o n s u m s i S K g ra m e k o r h a ri Gambar 3. Rerata konsumsi serat kasar domba lokal jantan gramekorhari

D. Kecernaan Bahan Kering