Pengertian Manajemen Operasi TINJAUAN PUSTAKA

22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen Operasi

Dalam bukunya Heizer dan Render 2001 menyebutkan bahwa manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran, dimana kegiatan membuat barang dan jasa terjadi di semua sektor organisasi. Heizer dan Render juga menyebutkan bahwa dalam praktiknya manajemen operasi terdiri dari sepuluh wilayah keputusan, yaitu: 1. Mutu Harapan mutu pelanggan harus ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun untuk mengidentifikasi serta mencapai mutu yang ditetapkan. 2. Desain barang dan jasa Merancang barang dan jasa mendefinisikan sebagian besar proses transformasi. Keputusan mutu, biaya dan sumber daya manusia sangat berinteraksi dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya, dan batas atas mutu. 3. Desain proses dan kapasitas Pilihan proses tersedia untuk produk dan jasa. Keputusan proses mengikat manajemen pada teknologi, mutu, pemanfaatan sumber daya manusia, dan pemeliharaan yang 23 spesifik. Komitmen biaya dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar perusahaan. 4. Seleksi lokasi Keputusan lokasi fasilitas baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa bisa menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat efisiensi. 5. Desain tata letak Kebutuhan kapasitas, tingkat personel, keputusan pembelian, dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak. Selain itu, proses dan bahan baku harus ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan satu sama lain. 6. Manusia dan sistem kerja Manusia adalah bagian integral dan mahal dari sistem total. Oleh karena itu, kehidupan mutu kerja disediakan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan biayanya harus ditentukan. 7. Manajemen rantai pasokan Keputusan ini menentukan apa yang akan dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk mutu, pengiriman, dan inovasi, dengan harga yang memuaskan. Suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok dibutuhkan untuk pembelian yang efektif. 8. Persediaan 24 Keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan, pemasok, jadwal produksi, dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan. 9. Penjadwalan Jadwal produksi yang layak dan efisien harus dikembangkan, permintaan sumber daya manusia, dan fasilitas harus ditentukan dan dikendalikan. 10. Pemeliharaan Keputusan harus dibuat berkaitan dengan tingkat pemeliharaan yang diinginkan. Rencana untuk implementasi dan pengawasan sistem pemeliharaan adalah perlu.

B. Supply Chain Management manajemen rantai pasokan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP Analisis Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2013.

0 3 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta dan Sukoharjo).

0 1 8

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAPEFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN (Survey Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta).

0 1 16

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN (Survey Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta).

0 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia.

0 1 13

kajian Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap konsumen dalam memilih bimbingan belajar di kota Surakarta.

0 1 55

20708 ID faktor faktor yang berpengaruh terhadap risiko kehamilan 4 terlalu 4 t pada wani

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN, KEPUASAN DAN RELATIONSHIP COMMITMENT PELANGGAN PADA INDUSTRI JASA

0 0 31

CARBON CREDIT DAN FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA

0 0 86