PERAN KELUARGA DALAM MENGOPTIMALISASI BERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN TEKNIK PERKUSI DAN VIBRASI PADA AN. M DENGAN PNEUMONIA DI PUSKESMAS ARJOWINANGUN MALANG TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH
PERAN KELUARGA DALAM MENGOPTIMALISASI BERSIHAN
JALAN NAFAS DENGAN TEKNIK PERKUSI DAN VIBRASI
PADA AN. M DENGAN PNEUMONIA DI PUSKESMAS
ARJOWINANGUN MALANG
TAHUN 2012

GHH

Oleh :
WIKI RIGA ARDIYANTO
09010095

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2012

i

KARYA TULIS ILMIAH
PERAN KELUARGA DALAM MENGOPTIMALISASI BERSIHAN
JALAN NAFAS DENGAN TEKNIK PERKUSI DAN VIBRASI

PADA AN. M DENGAN PNEUMONIA DI PUSKESMAS
ARJOWINANGUN MALANG
TAHUN 2012

Di ajukan kepada
Program Diploma III Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas Akhir
Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

OLEH :
WIKI RIGA ARDIYANTO
09010095

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2012

ii


iii

iv

v

“ MOTTO ”
Tak pernah berhenti untuk mencari dan terus
mencari lagi apa yang belum pernah kita dapati
karna kita masih belum tau dengan apa yang kita
miliki untuk perjalan hidup ini

Apa yang kita mau dan kita harapkan akan bisa
terwujud dan kita dapati di suatu hari nanti
Asalkan kita tetap percaya diri dan melangkah
dengan keteguhan hati yang tertata rapi

Berbuatlah kebaikan sedikit tetapi berarti banyak
bagi orang lain dan yang ada di sekitarmu
Dibandingkan berbuat sesuatu yang lebih banyak

tetapi tidak bisa bermanfaat bagi orang banyak

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini yang saya persembahkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya sehingga mampu
menyelesaikan studi kasus ini dengan baik meski penuh dengan suka dan duka.
Trimakasih banyak, Ya Allah.
Buat ke dua orang tuaku Bapak dan ibuku yang selalu memberikanku
semangat serta do’anya kepadaku yang tidak pernah henti supaya tugas akhirku
ini bisa selesai dengan baik dan tepat waktu, aku takkan pernah bisa membalas
semua jasa beliau untuk anakmu ini, tapi anakmu ini berharap dengan selesainya
tugas akhir ini, semoga ibu dan bapak bisa bangga mempunyai anak seperti aku
ini.
Untuk adikku Afri trima kasih juga udah banyak membuatku senang dan
tertawa di saat aku lagi suka dan sedih. Makasih ya lhe,, semoga kamu jadi anak
yang berbakti pada kedua orang tua serta terkabul semua angan dan citamu. Amin.
Buat mbak Ulik dan mas Guruh aku sangat bertrima kasih banyak kepada

kalian berdua yang telah menguliahkanku dari kuliah D1 Farmasi sampai aku
kuliah DIII Keperawatan ini, mungkin aku sudah terlalu banyak merepotkan
kalian semua dari dulu sampai sekarang, tapi aku salut atas pengorbanan kalian
buat adikmu ini mbak Ulik dan mas Guruh.
Trima kasih kepada dr. Yogi, dr. Ali, dan dr. Putu yang sudah banyak
membantuku selama ini, aku tidak akan melupakan jasa-jasa kalian yang telah di
berikanku selama ini.
Buat seseorang pilihan hidupku “ Dek Dini ” Trima kasih banyak sudah
memberikanku support dan motivasi selama ini, dalam segala hal dan
menemaniku dalam susah maupun senang.
Untuk teman – temanku, Alfian, Yoga, Joko, Farik, Akbar, Imas, Idris,
dan yang aku gak bisa sebutin semuanya, trima kasih banyak buat kalian semua.
Sukses selalu.

Terima kasih banyak buat orang-orang yang telah banyak berjasa buatku,
aku tidak akan pernah lupa dan terus berdo’a untuk kalian semua yang
telah menjadikanku seperti ini.

vii


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kehaadirat Allah SWT berkat rahmat dan
hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan Studi Kasus ini, guna memenuhi syarat
dan untuk memperoleh gelar ahli madya keperawatan di program Diploma
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang. Sholawat serta salam kami
haturkan kepada tauladan kita Rasulullah SAW.
Studi Kasus ini dapat terselesaikan atas bantuan berbagai pihak yang
mendukung, oleh karena itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep.Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Bapak Kusbiyanto, SKM Selaku Kepala Puskesmas Arjowinangun
Malang
3. Bapak Rohmah Susanto, S. Kep. Ns selaku Kaprodi D III Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
4. Ibu Lilis setyowati, S. Kep. Ns selaku pembimbing I
5. Ibu Sri Wahyuningsih, AMK selaku pembimbing II dari lahan praktek
6. Staf dosen pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang

7. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberika doa restu
8. Teman – teman sekalian yang memberikan semangat dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih
banyak kekurangan, penulis sangat berharap sekali adanya saran dan kritik demi
perbaikan karya tulis ilmiah yang akan datang.
Wassalamualaikum. Wr.Wb

Malang, 03 Oktober 2012

( Penulis )

viii

ABSTRAK

Riga Ardiyanto, Wiki 2012. Peran Keluarga dalam Mengoptimalisasi Bersihan
Jalan Nafas dengan Teknik Perkusi dan Vibrasi pada An. M dengan
Pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Arjowinangun Malang. Tulis
Ilmiah. Program Diploma III Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan.

Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing I : Lilis
Setyowati,S.kep.Ns . Pembimbing II : Sri Wahyuningsih, AMK

Kata kunci : Peran Keluarga, Optimalisasi, Perkusi Vibrasi, Pneumonia.
Dalam hal ini, peran keluarga sangatlah penting untuk tercapainya upaya
mengoptimalisasi bersihan jalan nafas pada pasien dengan pneumonia. Keluarga
di jadika sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling
berkaitan dan saling mempengaruhi, masalah kesehatan anggota keluarga akan
mempengaruhi keluarga yang lain atau masyarakat secara keseluruhan.
Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan
terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang dapat di sebabkaan oleh
bakteri, virus, jamur, dan benda-benda asing (Muttaqin, 2010). Dari hasil laporan
data statistik penderita Pneumonia pada anak yang ada di Puskesmas
Arjowinangun dari tahun 2011-2012, teridentifikasi sebanyak 9 kasus (9 %) di
tahun 2011 yang menyerang anak usia 7 bulan sampai 6 tahun, sedangkan pada
tahun 2012 kejadian kasus pneumonia meningkat 20 % menjadi 20 kasus yang
menyerang anak usia 8 bulan sampai 7 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan keluarga dalam menjalankan
perannya, ketika menghadapi keluarganya yang menderita penyakit pneumonia di
wilayah kerja Puskesmas Arjowinangun Malang. Dalam penyusunan karya tulis

ini, penulis menggunakan desain kualitatif dalam bentuk studi kasus. Metode
pengumpulan data di ambil berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada
tanggal 13 September 2012. Kemudian di analisa sehingga menghasilkan data
yang mengarah pada keterkaitan antara peran dan tugas keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan yang muncul seperti pneumonia di wilayah kerja Puskesmas
Arjowinangun Malang.
Pembimbing I

Peneliti

(Lilis Setyowati, S.kep.Ners)

(Wiki Riga Ardiyanto)

NIP.

NIM : 09010095

ix


ABSTRACT

Riga Ardiyanto, Wiki. 2012. Family role in optimizing road clearance Breath
with Percussion and Vibration Engineering at An. M with Pneumonia
in the working area Arjowinangun Malang Health Center. Case Study
Diploma of Nursing University of Muhammadiyah Malang.
Supervisor I: Lilis Setyowati, S. Kep. Nurses and Advisor II: Sri
Wahyuningsih,AMK.
Keywords: Role of Family, Optimalisation, Percussion Vibration, Pneumonia.
In this case, the role of the family is essential to the achievement of an effort to
optimize airway clearance in patients with pneumonia. Families in jadika as
service units for family health problems are interrelated and influence each
other, a family member's health problems will affect other family or
community as a whole. Pneumonia is an inflammatory process of the lung
parenchyma and contained consolidation occurs by filling the cavity exudate to
alveoli in sebabkaan by bacteria, viruses, fungi, and foreign objects (Muttaqin,
2010). From the results of statistical reports on children pneumonia patients in
the health center Arjowinangun than in 2011-2012, identified as many as 9
cases (9%) in 2011 that attacks children aged 7 months to 6 years, whereas in
2012 the incidence of cases of pneumonia increased by 20 % to 20 cases that

attacks children aged 8 months to 7 years. The purpose of this study was to
determine the extent of knowledge of the family in carrying out its role, when
facing families who suffer from pneumonia at health center working area
Arjowinangun Malang. In the preparation of this paper, the authors use a
qualitative design in the form of case studies. The method of data collection
was taken based on the results of interviews conducted on September 13, 2012.
Then analyzed to produce the data that led to the relationship between the role
and duties of the family in addressing emerging health problems such as
pneumonia in the area of Malang Arjowinangun health center work.

Supervisor I

Researchers

(Lilis Setyowati, S.kep.Ners)

(Wiki Riga Ardiyanto)

NIP.


NIM : 09010095

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………...................

i

SURAT PERNYATAAN ………………………………………...

iii

LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH….........

iv

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH ………..

v

MOTTO …………………………………………………………...

vi

PERSEMBAHAN …………………………………………………

vii

KATA PENGANTAR ……………………………………………

viii

ABSTRAK …………………………………………………….......

ix

ABSTRACT ………………………………………………………

x

DAFTAR ISI ………………………………………………………

xi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………...

xiv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………...

xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………

1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………..

3

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………….......

3

1.4 Definisi Konsep ……………………………………….

3

1.5 Manfaat Penelitian …………………………………….

4

1.5.1 Manfaat bagi Pasien …………………………

4

1.5.2 Manfaat Bagi Perawat ……………………….

4

xi

1.5.3 Manfaat Bagi Lembaga ……………………...

5

1.5.3.1 Lembaga Puskesmas……………………….

5

1.5.3.2 Lembaga Pendidikan……………………….

5

1.6 Keterbatasan Penelitian ………………………………..

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Tentang Pneumonia…………..........................

6

2.1.1 Tanda Dan Gejala Pneumonia ……………….

6

2.1.2 Penyebab Timbulnya Kekambuhan Pneumoni…

7

2.2 Konsep Keluarga………………………………………..

8

2.2.1 Definisi Keluarga……………………………..

8

2.2.2 Tipe Keluarga…………………………………

9

2.3 Peran, Fungsi dan Tugas Keluarga Serta Perawat ……..

10

2.3.1 Peran-peran Formal Keluarga ………………..

10

2.3.2 Peran Keluarga Tentang Masalah Kesehatan …

11

2.3.3 Peran Perawat Keluarga ……………………….

11

2.3.4 Fungsi dan Tugas Keluarga ……………………

12

2.4 Teknik-teknik Pengeluaran Dahak Pada Pneumonia ……

14

2.4.1 Fisioterapi Dada ……………………………….

14

2.4.2 Latihan Batuk Efektif ………………………….

14

2.4.3 Teknik Perkusi dan Vibrasi ……………………

15

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan/ Strategi Penelitian ………………………..

xii

16

3.2 Setting Penelitian …………..……………..……………

16

3.3 Obyek Penelitian/ Partisipan …… …………………….

17

3.4 Metode Pengumpulan Data …………………………….

17

3.5 Metode Uji Keabsahan Data …………………………...

19

3.6 Metode Analisis Data ………………………………….

19

3.7 Etika Penelitian …………………….………………….

19

3.7.1 Informed Consent …………………………….

20

3.7.2 Anonimity …………………………………….

20

3.7.3 Kerahasiaan …………………………………..

20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil …………………………………………………...

21

4.1.1 Hasil Observasi Terhadap Keluarga Tn. M …

21

4.1.2 Wawancara …………………………………

22

4.2 Pembahasan ……………………………………………

25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……………………………………………

29

5.2 Saran ………………………………………………….

29

5.2.1 Bagi Perawat ………………………………...

29

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya ……………………

30

5.2.3 Bagi Instalasi Kesehatan …….………………

30

DAFTAR PUSTAKA ..………………………………………….

31

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

I. Asuhan Keperawatan Keluarga ……………..……....………..

31

1.1 Pengkajian ……………………………………………

31

1.1.1 Identitas Klien Atau Keluarga…………………

31

1.1.2 Genogram…………………………………..…

32

1.1.3 Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga..

33

1.1.4 Data Lingkungan …………………………..…

33

1.1.5 Pemeriksaan Fisik ………..…...………………

35

1.1.7 Riwayat Pengobatan …………………………

36

1.2 Analisa Data…………………………………………..

39

1.3 Skoring Prioritas Diagnosa Keperawatan …......……..

41

1.4 Rumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga .…...……..

43

1.5 Perencanaan ….................…………………………….

43

1.6 Intervensi NIC-NOC …………………………………..

44

1.7 Implementasi….……………………………………….

46

1.8 Evaluasi ……...……………………………….………..

48

2. Lampiran SOP Tindakan Perkusi Dan Vibrasi ………….….....

52

3. Lampiran Lembar konsul………………………………………

54

xiv

DAFTAR TABEL

4.1.1 Tabel hasil observasi kepada keluarga An. M…………………

21

4.1.2 Tabel hasil wawancara…………………………………………

22

4.1. 3 Tabel perbedaan Output /sekret dengan obat di kombinasi
dengan teknik perkusi dan vibrasi………………………………

xv

28

DAFTAR GAMBAR
5. Lampiran gambar / Dokumentasi Tindakan Keperawatan
pada An. M dengan Teknik dan Perkusi Dada……………..

xvi

55

DAFTAR PUSTAKA
Alimatul, Aziz, 2006, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Jakarta : Salemba
Medika
Cahyatin, Nurul. 2004. Proses dan Konsep Keperawatan Komunitas, Jakarta:
Salemba Medika
Danusantoso, Halim, 2000, Buku Saku Ilmu Penyakit Paru, Jakarta: Hipokrates
Ditta, Anwiena wed. 2004. Panduan Praktek Klinik Keperawatan. Jilid : 1.
Yogyakarta : Nuha Medika
Doengoes Marilynn E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman Untuk
Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan. Edisi 3. Jakarta: EGC
Juall, Lynda. 1999. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan. Jakarta: EGC
Mutaqqin, Arif, 2008, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Pernafasan, Jakarta: Salemba Medika
Mubarak, Wahit. 2009. Komunitas Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika.
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2063202sehatgruop/#ixzz0fmTcNjRP di akses pada tanggal 16 september 2012 jam 16.00
wib.

Sumber: http://sobatbaru.blogspot.com/2009/02/keluargasehat.html di akses pada
tanggal 19 September 2012 jam 20.00 wib.

xvii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Latihan

batuk

efektif

merupakan

aktifitas

perawat

untuk

membersihkan sekresi pada jalan nafas. Tujuan dari batuk efektif adalah untuk
meningkatkan mobilisasi sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi
(Pneumonia, atelektasis dan demam). Fisioterapi dada termasuk di dalamnya
adalah drainase postural (Postural drainage), perkusi dan vibrasi dada, latihan
prnafasan atau latihan ulang pernafasan, dan batuk efektif. Tujuan dari
fisioterapi dada adalah untuk membuang sekresi bronchiale memperbaiki
ventilasi, dan meningkatkan efisiensi otot-otot pernafasan. (Muttaqin, 2008).
Tubuh mempunyai daya tahan yang berguna untuk melindungi dari
bahaya infeksi melalui mekanisme daya tahan traktus respiratorius yang terdiri
dari : susunan anatomis dari rongga hidung, jaringan limfoid di naso – oro –
faring, bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan
sekret yang dikeluarkan oleh sel epitel tersebut, reflek batuk, reflek epiglotis
yang mencegah terjadinya aspirasi sekret yang terinfeksi. Salah satu penyebab
kesakitan dan kematian paling penting pada anak adalah karena mekanisme
saluran nafas di atas yang masih sempit dan daya tahan tubuh yang masih
rendah.
Dalam hal ini, peran keluarga sangatlah penting untuk tercapainya
upaya mengoptimalisasi bersihan jalan nafas pada pasien dengan pneumonia.
Keluarga di jadika sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga
saling berkaitan dan saling mempengaruhi, masalah kesehatan anggota
keluarga akan mempengaruhi keluarga yang lain atau masyarakat secara
keseluruhan. Perilaku keluarga dapat menimbulkan masalah kesehatan, tetapi
dapat pula mencegah masalah kesehatan dan menjadi sumber daya pemecah
masalah kesehatan. Masalah kesehatan di dalam keluarga akan saling
mempengaruhi

terhadap

individu

1

dalam

keluarga.

Karena

Keluarga

2

merupakan saluran yang efektif dalam menyalurkan dan mengembangkan
kesehatan kepada masyarakat.
Pemberian asuhan keperawatan keluarga harus lebih di tekankan pada
keluarga-keluarga

dengan status sosial ekonomi menengah ke bawah.

Alasannya adalah keluarga dengan status social ekonomi tersebut umumnya
berkaitan dengan ketidaktahuan, ketidakmauan dan ketidakmampuan dalam
mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi. Kemampuan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga mereka terhadap
gizi, perumahan dan lingkungan yang sehat, pendidikan dan kebutuhan
lainnya pada masyarakat menengah kebawah, hal tersebut akan menimbulkan
berbagai masalah kesehatan.
Menurut laporan UNICEF dan WHO pada tahun 2006, Indonesia
merupakan Negara

dengan tingkat kejadian pneumonia tertinggi ke-6 di

seluruh dunia. Sedangkan berdasarkan survey kesehatan rumah tangga
(SKRT) pada tahun 1992, 1995, dan 2001 didapatakan pneumonia sebagai
urutan terbesar penyebab kematian pada balita. Hasil tersebut juga sesuai
dengan survey mortalitas terhadap 10 propinsi di Indonesia yang dilakukan
oleh Subdit ISPA, Department kesehatan RI. Kemudian berdasarkan riset
kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2007 telah mencatat bahwa
pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak yaitu
sejumlah 15,5 % (IDAI, 2009). Pada tahun 2009, di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta terdapat 610 orang penderita penyakit pneumonia yang menyerang
pada orang dewasa dengan keluhan panas, batuk dan sesak.
Dari hasil laporan data statistik penderita Pneumonia pada anak yang
ada di Puskesmas Arjowinangun dari tahun 2011-2012, teridentifikasi
sebanyak 9 kasus (9 %) di tahun 2011 yang menyerang anak usia 7 bulan
sampai 6 tahun, sedangkan pada tahun 2012 kejadian kasus pneumonia
meningkat 20 % menjadi 20 kasus yang menyerang anak usia 8 bulan sampai
7 tahun. Peran keluarga dalam menangani dan menghadapi anggota
keluarganya yang menderita pneumonia, masih sangat kurang optimal. Hal
tersebut di pengaruhi oleh kurangnya pengetahuan keluarga tentang

3

bagaimana penanganan yang tepat pada penderita tersebut. Selain itu, juga
kurang tanggapnya keluarga untuk segera memeriksakan diri ke layanan
kesehatan ketika sudah muncul tanda dan gejala ringan seperti: demam di
malam hari, batuk yang tak kunjung sembuh dan sesak mendadak setelah
beraktifitas.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
studi kasus dengan judul ‘’ Peran Keluarga dalam Mengoptimalisasi Bersihan
Jalan Nafas dengan Teknik Perkusi dan Vibrasi pada An. M dengan
Pneumonia di Puskesmas Arjowinangun Malang ‘’.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian studi kasus ini, maka rumusan masalah yang dapat di
sampaikan

adalah

‘’

Bagaimanakah

Peran

Keluarga

dalam

Upaya

Mengoptimalisasi Bersihan Jalan Nafas dengan Teknik Perkusi dan Vibrasi
pada An. M dengan Pneumonia di Puskesmas Arjowinangun Malang ?’’
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak di
capai dalam penelitian ini adalah ingin membahas atau mengkaji tentang :
Peran Keluarga dalam Upaya Mengoptimalisasi Bersihan Jalan Nafas dengan
Teknik Perkusi dan Vibrasi pada An. M di Puskesmas Arjowinangun Malang.
1.4 Definisi Konsep
Keluarga memegang peranan penting dalam upaya penyembuhan suatu
penyakit pada setiap individu yang berada dalam keluarga tersebut. Ada
beberapa definisi tentang keluarga yang dapat di jelaskan dalam konsep ini :
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang di ikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga
selalu berinteraksi satu sama lain (Iqbal, 2009). Kemudian ada 5 fungsi dasar
keluarga uang di antaranya adalah : fungsi afektif yaitu memelihara dan saling
asuh/ mutualnurance, fungsi sosialisasi yaitu sosialisasi yang di mulai pada

4

saat lahir dan akan di akhiri dengan kematian, fungsi reproduksi yaitu
meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia,
fungsi ekonomi yaitu memenuhi kebutuhan keluarga, fungsi perawatan
keluarga/ pemeliharaan kesehatan (Mubarak, 2009).
Fisioterapi dada adalah salah satu terapi yang sangat berguna bagi
penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis, meskipun
cara ini kelihatannya tidak istimewa tetapi sangat efektif dalam upaya
mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi
paru yang terganggu (Wed, 2004). Teknik perkusi merupakan jenis terapi fisik
dada dengan memberikan energi mekanik (menimbulkan efek getar) pada
dada yang kemudian di teruskan pada saluran nafas paru untuk melepaskan
sekret yang tertahan. Sedangkan vibrasi merupakan tindakan kompresi dada
dengan tujuan menggerakkan sekret kea rah saluran nafas besar, dan
dilakukan pada waktu pasien mengeluarkan nafas (Alimatul, 2008).
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Bagi Pasien
Keluarga mampu merawat dan melakukan teknik perkusi dan vibrasi dalam
hal pengeluaran sekret pada saluran pernafasannya di bagian bawah,
terutamanya sekret yang berada di alveoli.
1.5.2 Manfaat Bagi Perawat
Perawat dapat bebagi ilmu dalam mengajarkan cara melakukak teknik
perkusi dan vibrasi dengan baik dan benar sesuai dengan standart
operasional prosedur yang telah di terapkan.

5

1.5.3 Manfaat Bagi Lembaga
1.5.3.1 Lembaga Puskesmas
Menambah wawasan bagi perawat yang ada di Puskesmas agar lebih
mengerti dan memahami tentang Peran Keluarga dalam Mengoptimalisasi
Teknik Perkusi dan Vibrasi untuk meningkatkan bersihan jalan nafas pada
pasien dengan Pneumonia khususnya anak-anak.
1.5.3.2 Lembaga Pendidikan
Melalui penyusunan studi kasus ini, maka manfaat yang dapat di berikan
yaitu dapat menggunakannya sebagai bahan masukan dan tambahan
informasi dalam kegiatan belajar-mengajar, khususnya Departement
Komunitas pada keluarga tentang teknik perkusi dan vibrasi dalam upaya
mengoptimalisasi kebersihan jalan nafas pada pasien dengan pneumonia.
1.6 Keterbatasan penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian studi kasus ini, peneliti menyadari
adanya keterbatasan yang di miliki baik dari segi penyusunan maupun
pelaporan. Kendala waktu yang hanya beberapa hari untuk melakukan
implementasi dalam tindakan keperawatan yang sudah di berikan sehingga
hasil yang di harapkan kurang maksimal. Oleh karenanya di butuhkan
penelitian lebih lanjut dengan waktu yang sesuai, tentang pentingnya
peran keluarga dalam memotivasi penderita/ pasien untuk melakukan
mengeluarkan sekret yang ada pada saluran pernafasannya, terutama
alveolinya yang mungkin belum terlampir dalam laporan penyusunan studi
kasus ini dapat tercapai keseluruhannya.