dagangannya ke pasar-pasar yang sudah dijadikan tempat jual-beli barang dagangan mereka. Dengan kesibukan yang menyita waktu tersebut kadang
pedagang lupa dengan dirinnya bahwa mereka merupakan bagian dari masyarakat yang kadang kegiatan sosial dilingkungan masyarakat harus
mereka ikuti. Dari paparan diatas ada beberapa permasalahan baik dari aspek
ekonomi dan aspek sosial. Sehingga kelompok pedagang ikan panggang mencari cara atau strategi untuk mempertahankan eksistensi usaha
berdagang agar tetap mendapatkan pendapatan dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tindakan-tindakan rasional dijadikan
acuan dan aturan berdagang sehingga keberadaan usaha ikan panggang di desa Suradadi tetap eksis dan dapat dinikmati manfaatnya bagi seluruh
masyarakat desa Suradadi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Strategi Meningkatkan Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Ikan Panggang Desa Suradadi
Kecamatan Suradad i Kabupaten Tegal”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi pedagang ikan panggang di
Desa Suradadi kecamatan Suradadi kabupaten Tegal?
2. Bagaimana strategi pedagang ikan panggang di Desa Suradadi
Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi?
3. Bagaimana faktor pendorong dan penghambat pedagang ikan
panggang di Desa Suradadi kecamatan Suradadi kabupaten Tegal dalam menjalankan strateginya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui kehidupan sosial ekonomi pedagang ikan panggang di
Desa Suradadi kecamatan Suradadi kabupaten Tegal. 2.
Mengetahui strategi pedagang ikan panggang di Desa Suradadi Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal dalam meningkatkan kehidupan
sosial ekonomi. 3.
Mengetahui faktor pendorong dan penghambat pedagang ikan panggang di Desa Suradadi kecamatan Suradadi kabupaten Tegal
dalam menjalankan strateginya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat teoritis
a. Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian
ilmiah dalam bidang ilmu Sosiologi dan Antropologi khususnya Sosiologi Ekonomi dan Antropologi Ekonomi.
b. Dapat menjadi bahan sumbangan referensi untuk penelitian lebih
lanjut tentang strategi pedagang dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi.
2. Manfaat praktis
a. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan sumbangan
pemikiran bagi pemerhati pedagang ikan panggang terutama di desa
Suradadi dalam
upaya memenuhi
kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. b.
Sebagai kajian pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan yang berhubungan dengan keberadaan
pedagang ikan panggang.
E. Batasan Istilah
Istilah yang perlu ditegaskan, untuk menghindari penafsiran yang berbeda serta pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Strategi Meningkatkan
Strategi merupakan pendekatan yang berkaitan dengan gagasan, perencanaan, dan pelaksanaan dari sebuah aktivitas dalam kurun waktu
tertentu. Strategi merupakan “perhitungan” mengenai rangkaian
kebijaksanaan dan langkah-langkah pelaksanaan yang keseluruhannya menggunakan teknik dan metode untuk mencapai suatu tujuan
Tjokromidjojo dan Mustopadidjaya, 1983:24. Sedangkan kata meningkatkan dalam KBBI Kamus Besar Bahasa
Indonesia merupakan kata kerja yang berarti menaikkan derajat, taraf, dan sebagainya, mempertinggi, serta memperhebat produksi,
dan sebagainya. Jadi, strategi meningkatkan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah strategi atau cara-cara yang dilakukan pedagang ikan panggang untuk mencapai suatu tujuan, yaitu dalam menaikkan kehidupan sosial
dan ekonomi. Meningkat dalam kehidupan sosial dan ekonomi maksudnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan pedagang ikan
panggang dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari
b. Kehidupan Sosial Ekonomi
Dalam penelitian ini mengenai batasan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pedagang ikan panggang dapat dilihat dari dua hal yang
berbeda. Yang pertama dari aspek sosial meliputi pendidikan, interaksi sosial, lembaga, dan organisasi. Sedangkan dari aspek ekonomi
meliputi kepemilikan benda, mata pencaharian, pendapatan, modal usaha, serta tempat-tempat perekonomian Bank, Pasar, dan Tempat
Pelelangan Ikan TPI.
c. Pedagang Ikan Panggang
Dalam aktivitas perdagangan, pedagang adalah orang atau institusi yang memperjualbelikan produk atau barang kepada konsumen, baik
secara langsung maupun tidak langsung Damsar, 2002:95. Pedagang ikan panggang dalam penelitian ini adalah sekelompok
orang yang memiliki aktivitas kegiatan mengenai pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan
dengan cara
dipanggang. Pemanggangannya dilakukan dengan bahan arang yaitu dari batok
kelapa. Jenis ikan yang biasanya dipanggang yaitu paripeh, keting, abangan, dan tongkol. Kemudian dalam konteks ini difokuskan kepada
pedagang ikan panggang pada Strategi Meningkatkan Kehidupan Sosial Ek
onomi Pedagang Ikan Panggang dalam Poklahsar “Panggang Jaya” Desa Suradadi Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Berbagai penelitian mengenai kelompok pedagang telah banyak dilakukan, sehingga melalui penelitian tersebut lahirlah konsep yang
dimanfaatkan dalam berbagai kajian. Peneliti memilih lima penelitian dari beberapa penelitian mengenai pedagang yang sudah ada, dengan alasan
kelima penelitian tersebut dapat menjadi sumber kajian penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Jurnal penelitian Hayat 2012 dengan judul “Strategi Bertahan
Hidup Pedagang Kaki Lima PKL”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pedagang kaki
lima di Yogyakarta memiliki cara dalam mempertahankan hidupnya saat dianggap sebagai the others yang sejatinya tidak diinginkan bagi
komunitas mainstream kota. Ketidakbersahabatan kota inilah yang mengakibatkan mereka bisa membangun kelompok sosial dengan nilai-
nilai mereka. Dengan begitu mereka bisa berstrategi dan bersiasat untuk bisa terus mempertahankan diri dan dalam batas-batas tertentu punya
kemampuan mengambil remah-remah yang lebih besar lagi. Penelitian yang dilakukan Hayat memiliki persamaan dengan
penelitian yang telah dilakukan peneliti yaitu sama-sama mengkaji mengenai strategi pedagang di sektor informal. Metode penelitian yang