Gambar. 4 Mekanisme dalam elektrokoagulasi
2. 5  Proses Flokulasi
Flokulasi didefinisikan sebagai pengadukan lambat untuk menggabungkan atau menggumpalkan partikel-partikel koloid yang telah mengalami destabilisasi,
sehingga  terbentuk  flok  yang  berat  dan  mudah  mengendap.  Kecepatan peggumpalan ini ditentukan oleh banyaknya tumbukan yang terjadi antara partikel
koloid dan efektifitas yang terjadi. Proses  flokulasi  dalam  pengolahan  air  bertujuan  untuk  mempercepat
proses  penggabungan  flok-flok  yang  telah  dibibitkan  pada  proses  koagulasi. Partikel-partikel  yang  telah  distabilkan  selanjutnya  saling  bertumbukan  serta
melakukan proses tarik-menarik dan membentuk flok yang ukurannya makin lama makin  besar  serta  mudah  mengendap.  Gradien  kecepatan  merupakan  faktor
penting  dalam  desain  bak  flokulasi.  Jika  nilai  gradien  terlalu  besar  maka  gaya geser yang timbul akan mencegah pembentukan flok, sebaliknya jika nilai gradien
terlalu  rendahtidak  memadai  maka  proses  penggabungan  antar  partikulat  tidak akan terjadi dan  flok  besar  serta  mudah  mengendap akan sulit dihasilkan. Untuk
itu  nilai  gradien  kecepatan  proses  flokulasi  dianjurkan  berkisar  antara  90detik
hingga  30detik.  Untuk  mendapatkan  flok  yang  besar  dan  mudah  mengendap maka  bak  flokulasi  dibagi  atas  tiga  kompartemen,  dimana  pada  kompertemen
pertama terjadi proses pendewasaan flok, pada kompartemen kedua terjadi proses penggabungan flok, dan pada kompartemen ketiga terjadi pemadatan flok.
Untuk mencapai kondisi flokulasi yang dibutuhkan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti misalnya :
1. Waktu flokulasi, 2. Jumlah energi yang diberikan
3. Jumlah koagulan 4. Jenis dan jumlah koagulanflokulan pembantu
5. Cara pemakaian koagulanflokulan pembantu 6. Penetapan pH pada proses koagulasi
Proses flokulasi terdiri dari tiga langkah: 1.
Pelarutan reagen malalui pengadukan cepat 1 menit; 100 rpm bila perlu juga penambahan bahan kimia sesaat.
2. Pengadukan  lambat  untuk  membentuk  flok-flok  15  menit;  20  rpm.
Pengadukan yang terlalu cepat dapat merusak flok yang telah terbentuk. 3.
Penghapusan  flok-flok  dengan  koloid  yang  terkurung  dari  larutan  melalui sedimentasi 15 menit atau 30 menit; 0 rpm.
2.6 Proses Koagulasi