Tujuan praktikum Manfaat praktikum

mereka melakukan agar mereka lulus hidup dan dapat mengatasi berbagai tantangan dari lingkungan hidupnya sehingga mereka dapat beradaptasi dan memppertahankan eksistensinya. Yuwono, 2001 Robert 1978 dalam Mulyani 2006 mengungkapkan bahwa darah merupakan cairan yang membawa nutrien, transportasi oksigen dan karbondioksida, menjaga keseimbangan suhu tubuh dan berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh dan berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh. Darah ada yang beruba padatan maupun cairan, yang termasuk kedalam padatan adalah sel darah merah eritrosit dan sel darah putih leukosit sedangkan yang berbentuk cairan ialah plasma darah. Ikan sebagaimana vertebrata lain, memiliki sel darah merah eritrosit berinti dengan bentuk dan ukuran bervariasi antara saatu spesies dengan lainnya. Elsmobransi dan hagfish memiliki sel darah merah yang besar, kira – kira 19,7 mm × 13,9 mm Hartman dan Lessler, 1964 dalam Satchell, 1991, beberapa spesies yang lain memiliki sel darah merah berbentuk lonjong dengan diameter 11 – 14 μm, memiliki inti dengan ratio volume sel dan inti adalah 3,5 – 4,0. Jumlah sel darah merah pada masing – masing spesies juga berbeda, tergantung aktivitas ikan tersebut. Pada ikan yang memiliki aktivitas tinggi, seperti ikan predator blue marlin Makaira nigricans memiliki hematokrit 43 dan mackerel, 52,5, sedangkan pada ikan nototheniid Pagothenia bermacchii hanya 21. Fujaya, 2004

1.2. Tujuan praktikum

Tujuan dari praktikum perhitungan sel darah merah dan sel darah putih adalah agar mahasiswa dapat memahami bagaimana cara dan prosedur dari penghitungan sel darah merah dan sel darah putih,selain itu juga.

1.3. Manfaat praktikum

Manfaat dari penghitungan sel darah merah dn putih ini yakni agar dapat memahami bagaimana cara menghitung sel darah merah dan putih serta apa hubungannya jumlah sel darah merah dan putih dengan kesehatan ikan. II. TINJAUAN PUSTAKA Ikan pada umumnya mempunyai darah yang lebih sedikit dibandingkan dengan hewan lain vertebrata lain . Volume darah pada ikan bertulang sejati berkisar antara 2-4 gram100 gram berat badan. Tetapi pada beberapa jenis ikan seperti tuna, volume darah mencapai 8 gram100 gram berat badan. Darah selain berfungsi sebagai pengedar O2 ke seluruh tubuh dan membawa sampah metabolisme ke organ ekskresi,darah menjalankan berbagai fungsi yakni membawa zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan, membawa O2 dari insang ke jaringan, membawa sampah metabolisme dari jaringan ke organ ekskresi, mengangkut sekresi jelenjar endokrin, mempertahankan suhu tubuh, mempertahankan pH dan membantu tubuh mempertahankan diri dari serangan mikro organism. Windarti, dkk 2012. Bustari 2008 mengungkapkan bahwasanya darah ikan terdiri dari sel-sel darah yang terdapat dalam plasma dan bersirkulasi pad jaringan tubuh, sel darah terdiri dari sel darah merah dan sel darah putih. Sel darah pada mamalia berbentuk bulat pipih seperti cakram, sedangkan sel darah pada ikan berbentuk lonjong pipih dan mempunyai sebuah inti. Darah ada yang beruba padatan maupun cairan, yang termasuk kedalam padatan adalah sel darah merah eritrosit dan sel darah putih leukosit sedangkan yang berbentuk cairan ialah plasma darah. Jumlah sel darah merah sangat menentukan fungsi peredaran oksigen. Jumlah sel darah ikan pada ikan teleost berkisar antara 1.05×10 6 selmm 3 dan 3.0x 10 6 selmm 3. Wademeyer dan Yasutake, 1977 dalam Purwanto, 2006. Kuswardani 2006 mengungkapkan bahwa pengukuran erytrosit dapat dijadikan sebagai salah satu parameter untuk mengetahui kesahatan ikan, jumlah kandungan erytrosit pada ikan sehat yakni berjumlah 2.000.000-3.000.000 jt selml. Nurdin 2007 mengatakan bahwa kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan ikan, ikan yang dalam kondisi sakit maka proses metabolisme di tubuh ikan tersebut akan terganggu. Darah merupakan sarana transportasi dalam proses metabolisme, dimana didalam darah terdapat kandungan O2 dan Co2. Kurangnya jumlah sel darah merah, maka akan menyebabkan julah kandungan O2 dan Co2 didalam tubuh akan berkurang sehingga hal ini dapat menyebabkan proses metabolisme menurun.

III. METODE PRAKTIKUM