Jenis Penelitian Metode Penelitian

47 memperhatikan aspek-aspek pendukungnya, misalnya untuk menciptakan pemahaman harus terdapat materi yang lengkap dan mudah untuk dipahami. Langkah-langkah penggunaaan metode Research and Development RD oleh Sugiyono dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Metode Research and Development Sugiyono 2009:409 Penjelasan mengenai gambar 3.1 adalah sebagai berikut : 1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukan dengan data empirik. 2. Pengumpulan Data Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan uptodate, maka selanjutna perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 3. Desain Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian RD bermacam-macam. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Dalam bidang teknik, desain produk harus dilengkapi dengan penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan untuk membuat setiap komponen ada produk tersebut, serta prosedur kerja. Dalam produk berupa sistem perlu djelaskan mekanisme penggunaan sistem tersebut, cara kerja, berikut kelebihan dan kekurangannya. 4. Validasi Desain Tahap ini merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk,dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari sistem kerja lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi ini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum merupakan fakta lapangan. Validasi produk dapat menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. 49 5. Perbaikan Desain Setelah melakukan validasi desain maka akan dapat diketahui kelemahan dari produk yang dibuat. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain oleh peneliti. 6. Uji Coba Produk Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem yang baru tersebut lebih efektif dibandingkan sistem yang lama. Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas sistem yang baru dengan yang lama. 7. Revisi Produk Setelah melakukan langkah ujicoba produk apabila didapatkan hasil sistem lama lebih baik daripada sistem yang baru maka perlu dilakukan perbaikan atau revisi dari produk agar mendapatkan hasil dari sistem baru yang lebih baik. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah pengujian terhadap produk hasil, dan mungkin ada revisi sedikit, maka selanjutnya produk yang berupa sistem baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam operasinya sistem baru tersebut,tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan selanjutnya. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terhadap kekurangan dan kelemahan. Dalam ujicoba pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. 10. Pembuatan Produk Masal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.

B. Tahap Pengembangan Penelitian

Berdasarkan langkah-langkah penelitian RD oleh sugiyono kemudian dimodifikasi oleh peneliti sehingga penelitian dapat terencana dan terlaksana dengan baik melalui tiga tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap perancangan, dan tahap pengujian. Gambar 3.2 adalah rancangan tahapan pengembangan media pembelajaran. Gambar 3.2 Tahap Pengembang Media Pembelajaran Tidak Ya Tahap Pendahuluan Potensi Masalah Pengumpulan Informasi Tahap Perancangan Desain Produk Tahap Pengujian Validasi Expert Uji Coba Produk Revisi 51 Berdasarkan gambar 3.2 menurut Sugiyono 2009:298 dijelaskan sebagai berikut : 1. Tahap Pendahuluan a. Potensi Masalah Pada tahap pendahuluan, penelitian berangkat dari adanya potensi atau masalah. Dalam penelitian ini setelah dilakukan pengamatan terhadap media pembelajaran sebelumnya ditemukan permasalahan antara lain berupa kurangnya materi yang disampaikan, visualisasi atau penggunaan animasi yang masih kurang efektif, sehingga media belum maksimal dalam menghasilkan pemahaman terhadap penggunanya. b. Mengumpulkan Informasi Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan uptodate, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk media pembelajaran, yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 2. Tahap Perancangan Pada tahap perancangan, dilakukan desain produk. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain baru yang merupakan pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya. a. Desain produk