Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat

MENTERIKESEHATAN
REPUBLlK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK rND ONESlA
NOMOR 44 / MENKES/ PER/ VIII / 20 14
TENTANG
PENYELENGGARAAN PELABUHAN DAN BANDAR UDARA SEHAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

a. bahwa dala m rangka terwujudnya Pela bu han dan
Bandar Udara yang aman, nyaman, bersih dan
seha t, pedu dilakukan pengelolaan kualitss
lingkungan secara fisik dan sosial melalui
penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara
Sehat oleh setiap pemangku kepentingan sesuai
dengan tugas dan fungsi masin g-masing;
b. bahwa berdasarkan pertimba ngan sebagaimana
dimaks u d pada h uruf a, perlu meneta pkan
Peraturan

Mente ri
Keseha tan
tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara
Sehat;

Mengingat
Katalog Oalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

6 13.6,
Ind

p

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
Jenderal Pengend alian Penyaki t dan
Penyehatan Lingkungan
11
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44IMENKES/PERNII1I2014 tentang Penyeleng9ar••

Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat . - Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI. 2014
ISBN 978-602-235-646-2
1. Judul
I. ENVI RONMENTAL AN D PUBLIC HEALTH'
LEGISLATI ON AND JU RI SPRUDENCE
II. AIRPORTS
III. HEALTH MANPOWER

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1962 tentang
Karantina Laut (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tab u n 196 2 Nomor 2, Tambaholl
Lembaran Negara Republik In done sia Nomor 2373)'
2. Undang-Undang Nomor 2 tahun 1962 tcnhUl
Karantina Ud ara (Lembaran Negara Rt"publi
Indonesia Tahun 196 2 Nomor 3, Tambl1hnn
Lembaran Nega ra Rep u blik In donesia Nomor 717'1) :

- 1-


MENTERfKESEHATAN
RE PUBLI K INDONESIA

3. Undang-U n dang Nomor 4 T,
Wabah Penyaklt Menular
Republik Ind one sia Tahun
Tamba han Lembaran Negara
Nomor 3273 );

MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

h un 1984 t: 1 tang
(Lembaran 'fcgara
1984 Nomor 20,
Republik Indon esia

4 . Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 ten tang
Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tah un 2008 Nomor 64, Tambahan Le mbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4849);
S . Un d ang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 ten tang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indones ia
Nomor 5 063 Tah Wl 2009 , Tambahan Lembaran
Ncgara Republik Indonesia Nomor 144);
6 . Undang-Un dang Nomor 1 Tahun 2009 tent ang
Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indone sia
Tahun 2009 Nomor I, Tambahan Lem baran Negara
Republik Indonesia Nomor 4956);
7 . Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 199 1
tentang Pena n ggulangan Wa bah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3447);
8 . Peraturan Pemerintah Nom or 61 Tahun 2009
tentang
Kepelabuhanan
(Lembaran
Negartl
Republik Indonesia Nomor 151 Tahun 2009,

Tambahan Lembaran Negara Republik In donesio
Nomor 5070);

- 2-

9. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 200 1
ten tang Kebandarudaraan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 128 Tahun 2001,
Tambahan Lembaran Negara Republik In donesia
Nomor 4146);
10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 7S
Tahun 2000 ten tang Standar Kesehatan dan
Sertifikasi;
11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 54
Tahun 2002 ten tang Penyelenggaraan Pelabuhan
Laut;
Menteri
Kesehatan
Nomor
12. Kepu tusan

424/Menkes / S K/IV /2007 ten tang Pedoman Upaya
Kesehatan Pelabuhan Dalam Rangka Karantina
Kesehatan;
13. Kep u tusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
425 /Menkes/SK/TV / 2007
ten tang
Pedoman
Penyelenggaraan Karantina Kesehatan di Kan tor
Kesehatan Pelabu han;
14. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
431/ Men kes/ SK/N/ 2007 tentang Pedoman Teknis
Pen gendalian Resiko Kesehatan Lingkungan di
Pe1abuhan /Bandara/Pos Lintas Batas Dalam
Rangka Karantina Kesehatan ;

15. Keputus an
Menteri
Kesehatan
Nomor
356/Menkes/ Per /IV /2008 t entang Organisnsi dnn
Tata Kerja
Kantor Kesehatan
Pclabuh 'll1
sebagaimana te lah diubah d engan P(rnl U r "1
Men teri
Keseh a tan
N('"11) !
2348/Menkes/Per/XI/20 11;

- 3-

MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

MENTEA IKESEHATAN

REPUBLIK INDON ESIA

Nomor
Keseh atan
Menteri
16. Peraturan
492/Menkes / Pe r / IV /2010 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum;

MEMUTUSKAN:
Menetapka.n

19. Pera tur an Menten Per hubu ngan Nomor PM 36
Tahun 2 0 12 ten tang Organisasi dan Ta ta Kerja
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
(Be rita Negara Republik Indonesia Tahun 201 2
Nomor 629);

-4 -


TENTANG

PENYELENGGARAAN PELABUHAN DAN BANDAR
UDARA SEHAT .

17. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No mor
736 / Menkes/Per/VI /20 10 tentang Tata Laksana
Pe n gaw a s an Kualitas Air Minum;
18. Peraturan
Menteri
Kes ehalan
Nomor
1144 / Menkes/Per / VTTI/ 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Ind onesia Tabun 2010 Nomor
585) sebagaimana telah diubab dengan Peraturan
Menten Kesehatan Nomor 35 Tahun 20 13 (Berita

Negara Republik Indonesia Tabun 2013 Nomor
741) ;

: PERATURAN MENTER! KESEHATAN

BABI
KETE NTUAN UM UM

Pasal l
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.

Pelabu han adalah tempat yang terdiri atas darat an dan / atau
pcrairan de ngan bata s -bata s terten tu sebagai tempat kegiatan
Pel1l.erintaban dan kegia tan pengusahaan yang dipergunakan
sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang.
dan/ a tau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat
berlabuh kapa! yang dilengkapi dengan fasilitas keselarnatan dan
keamanan pelayaran dan kegiata n penunj ang pelabuhan serta
sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi.


2.

Bandar Udara adalah kawasan ill daratan dan/atau perairan
dengan batas-batas tertentu yang digunakan s eba gai tempsl
pesawat u dara menda rat dan lepas landas, naik turon
penumpang, bongkar muat barang, dan temp a t perpindahan intm
dan antarmoda transporta s i, yang dile ngkapi dengan fasil ila
keselamatan dan keamanan pener bangan, serta fasilitas pokok
dan fasilitas penunj ang lainnya.

3.

Pelabuhan d an Bandar Udara Sehat a dalah sua tu kondisi wilaynh
pelabuban ata u b andar udara yang bersih, aman, nyamoll d.1I
sehat untuk komunitas pekerja dan masyarakat pelabllhnn fllrfll
bandar u dara dalam melaksanakan aktifitasnya.

4.

Otoritas adalah Otoritas Pelabuh an (Port Authority) oiuャセ@
0101 il(l
Bandar Udara (Airport Authority) sebagai unsur pemcnnrnh N カョセ@

-5-

MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan
kegiatan kepelabuhanan atau kebandarudaraan yang diusahakan
secara komersial menurut peraturan perundang-undangan di
bidang kepelabuhanan atau kebandarudaraan.
S.

Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disingkat KKP
adalah Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan di Wilayah
Pelabuhan atau Bandar Udara.

6.

Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal di lingkungan
Kementerian kesehatan yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab di bidang kesehatan lingkungan.

7.

Menteri adalah menteri yang
pemerintahan di bidang kesehatan.

menyelenggarakan

(2)

Pasa1 4
(1)

Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat diwujudkan
melalui kegiatan yang terintegrasi meliputi :
a.penyelenggaraan kesehatan lingkungan;
b. penataan sarana dan fasilitas;
c. peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat;
d. -peningkatan kese1arnatan dan kesehatan kerja; dan
e. peningkatan kearnanan dan ketertiban.

(2)

Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat ditentukan melalui peniJaian
terhadap upaya pemenuhan kriteria yang merupakan u r aian
teknis dari kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) .

(3)

Ketentuan lebih lanj u t m engenai kriteria sebagaimana d imaksud
pada ayat (2) diatur dalarn Pedoman Penyelenggaraan Pelabuhan
dan Bandar Udara Sehat sebagaimana tercant uID dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dun
Peraturan Menteri ini.

urusan

Pasa1 2

Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat bertujuan u ntuk:

a.

mewujudkan wilayah Pelabuhan dan Bandar Udara y ang tidal