6 7
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENYUSUNAN
10. Memperhatikan dan
melestarikan karakteristik sosial budaya
Kurikulum mempertimbangkan
lingkungan fi sik dan budaya ke
dalam proses pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara
pengalaman yang sudah dimiliki anak dengan pengalaman baru untuk
membentuk konsep baru tentang Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu pertumbuhan
anak. Layanan perlindungan ditujukan untuk memberi dukungan kondisi dan
lingkungan yang nyaman dan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut. Untuk melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus
bekerjasama antara lain dengan puskesmas, posyandu, bina keluarga balita BKB, dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia KPPAI.
Alur Penyusunan KTSP
Perhatikan Alur Penyusunan KTSP
Pengesahan Penyusunan
Analisis Konteks
1. Analisis Konteks
a. Satuan PAUD membentuk Tim Pengembang Kurikulum Satuan PAUD TPKS PAUD. Tim dapat terdiri atas: kepala sekolah, guru, ketua yayasan, pengawas,
komite sekolah b. TPKS PAUD melakukan analisis konteks mempelajari, dan menganalisis:
• dokumen perundang-undangan,
• kondisi, peluang, dan tantangan yang terkait dengan peserta didik, pendidik, sarana, prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang
akan dilakukan.
2. Penyusunan Dokumen KTSP PAUD
• Satuan PAUD melakukan rapat kerja penyusunan kurikulum dengan memperhatikan hasil analisis konteks yang telah dilakukan.
• Rapat kerja dipimpin oleh kepala sekolah. • Peserta rapat kerja adalah seluruh warga yang ada di satuan pendidikan misalnya
guru, petugas TU, petugas kebersihan. • Rapat kerja dapat melibatkan komite sekolah, narasumber dan pihak lain yang terkait
• Draf kurikulum dapat dikaji ulang di-review dan direvisi .
3. Pengesahan Dokumen KTSP PAUD
Dokumen KTSP yang telah disusun oleh setiap satuan PAUD perlu disahkan oleh pejabat yang berwenang seperti dinas pendidikan setempat danatau ketua
yayasanpengelola.
Cara pengesahan dapat dilakukan dengan cara: a. Pengawaspenilik setempat melihat kelayakan KTSP yang disusun
b. Kepala Satuan PAUD mengajukan Kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Satuan PAUDKetua Yayasan ke Dinas Pendidikan KabupatenKota untuk disahkan atau
setidaknya diketahui. c. Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan kewenangannya
mengesahkan dokumen kurikulum yang bersangkutan.
4. Pelaksanaan KTSP
KTSP yang telah disusun harus dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga yang ada pada satuan PAUD tersebut.
8. Belajar melalui bermain
Proses membangun pengalaman bersifat aktif. Anak terlibat langsung
dalam kegiatan bermain yang menyenangkan. Selama bermain anak
menggunakan ide-ide baru mereka, belajar mengambil
keputusan, dan memecahkan masalah sederhana.
9. Memberi pengalaman belajar
Penyusunan kurikulum memberikan pengalaman belajar anak tentang
berbagai konsep keilmuan, teknologi, dan seni secara dinamis
melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, sesuai dengan
tahapan perkembangan anak, nilai moral, karakter yang ingin
dibangun, dan budaya Indonesia. Anak antusias membereskan mainan setelah bermain
Anak belajar melalui bermain dan dukungan guru
Satuan PAUD menjadi wahana melestarikan budaya nasional lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan
budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum melainkan sebagai sumber pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak usia dini dalam
rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya.
8 9
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENYUSUNAN
Apa Saja Isi Dokumen KTSP?
Visi
Misi
Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh satuan PAUD. Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh satuan PAUD yang berorientasi ke
depan jangka panjang, tidak untuk dicapai pada kondisi saat ini.
Contoh Rumusan Visi “Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia”
Contoh Rumusan Misi 1. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
2. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan
perkembangan, minat, dan potensi anak. 3. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.
4. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, bertanggung jawab dan berdaya saing nasional.
Misi adalah upaya yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah dirumuskan setiap satuan pendidikan.
Visi perlu disusun oleh satuan PAUD untuk: 1. menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.
2. membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksanaan pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di satuan PAUD sebagai cita-cita bersama yang ingin
diwujudkan. 3. membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meraih
cita-cita bersama. Misi digunakan oleh satuan PAUD untuk:
1. acuanrujukan dalam penyusunan program. 2. memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan di satuan pendidikan
3. menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD
Cara penyusunan misi: 1. menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang ada dalam visi.
2. menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD untuk mendukung indikator
yang ada dalam visi. 3. menjabarkan strategi yang akan diambil satuan PAUD untuk mencapai visi.
Apa Komponen Dokumen 1 KTSP?
Dokumen I KTSP adalah dokumen yang bersifat umum berisi berbagai informasi yang
berhubungan dengan karakteristik satuan PAUD. Komponen minimal Dokumen I PAUD berisi:
• visi, • misi,
tujuan satuan pendidikan, • muatan
Pembelajaran, • pengaturan beban belajar dan
• kalender pendidikan.
KTSP
DOKUMEN 1 DOKUMEN 2
Dokumen KTSP terdiri dari dua dokumen, yaitu Dokumen 1 dan Dokumen 2.
Tujuan
Tujuan berisi rumusan hasil keluaranoutput yang dicapai pada waktu tertentu. Visi dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan
untuk pencapaian misi jangka waktu pendek atau dikaitkan dengan lulusan yang diharapkan.
Contoh rumusan tujuan: 1. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri
2. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan
lingkungan sekitarnya. 3. Menjadikan anak yang mampu berfi kir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif
melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana. 4. Menjadikan anak beragama sejak dini.
5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.
6. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat kabupatenkota propinsinasional.
Muatan Pembelajaran
Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada KD sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan dan keterampilan\berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan pada anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti pada
setiap anak.
10 11
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENYUSUNAN
Bagaimana menentukan muatan pembelajaran? • Lakukan analisis setiap KD, temukan kata kunci yang diharapkan dicapai dari setiap KD
• Jabarkan dari setiap materi yang ada pada KD • Kembangkan materi menjadi kegiatan yang sesuai dengan temasubtema
Muatan pembelajaran yang ditetapkan oleh satuan PAUD untuk dijadikan kegiatan perlu memperhatikan:
1. tahapan perkembangan dan kebutuhan anak 2. kompetensi Dasar yang ingin dicapai
3. visi, misi dan tujuan lembaga 4. kearifan lokal
5. keunggulan lembaga Muatan PembelajaranMateri berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak
untuk mencapai pemenuhan Kompetensi yang diharapkan. Muatan pembelajaran Materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan oleh satuan PAUD. Satuan
PAUD dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misinya. Misalnya, jika satuan PAUD yang memiliki visi pengembangan entrepreneurship atau
kepemimpinan atau budaya dapat memperkaya materi di atas. Contoh penjabaran materi pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat
pada tabel berikut.
Contoh
Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran Kurikulum Paud Tk “Kenanga”
Program Pengembangan
Kompetensi yang Dicapai
Materi Pembelajaran Nilai Agama dan
Moral 1.1 Mempercayai adanya
Tuhan melalui Ciptannya
• Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan
kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan 1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
• Terbiasa saling menghormati toleransi agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai
agamanya, merawat kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau teman, menghargai teman
tidak mengolok-olok, hormat pada guru dan orang tua, menjaga dan merawat tanaman,
binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap jujur • Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang
dalam perkataan dan perbuatan, tidak berbohong, menghargai kepemilikan orang lain,
mengembalikan benda yang bukan haknya, mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, dan
mengakui elebihan diri atau temannya. Program
Pengembangan Kompetensi yang
Dicapai Materi Pembelajaran
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1. Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari
dengan tuntunan orang dewasa
• Doa-doa doa sebelum dan sesudah belajar, doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum
dan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua, mengenal hari-hari besar agama, hari-hari besar
agama, cara ibadah sesuai hari besar agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan.
3.2 Mengenal perilaku
balk sebagai cerminan akhlak
mulia 4.2. Menunjukkan
periaku santun sebagai cerminan
akhlak mulia • Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan
agama dan adat setempat; misalnya tata cara berbicara secara santun, cara berjalan
melewati orang tua, cara meminta bantuan, cara menyampaikankan terima kasih setelah
mendapatkan bantuan, tata cara beribadah sesuai agamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tata
cara memberi salam, cara berpakaian, menolong teman, orang tua dan guru.
Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku
yang mencerminkan hidup sehat
• Kebiasaan anak makan makanan bergizi
seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya; mencuci tangan, menggosok gigi, mandi,
berpakaian bersih,menjaga kebersihan lingkungan misalnya; kebersihan tempat belajar
dan lingkungan, menjaga kebersihan alat main dan milik pribadi.
3.3. Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan
gerakannya untuk pengembangan
motorik kasar dan motorik halus
4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk
pengembangan motorik kasar dan
halus • Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh,
cara merawat, kebutuhan agar anggota tubuh tetap sehat, berbagai gerakan untuk
melatih motorik kasar dalam kelenturan, kekuatan, kestabilan, keseimbangan,
kelincahan, kelenturan, koordinasi tubuh.
• Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara lain merangkak, berjalan, berlari, merayap,
berjinjit, melompat, meloncat, memanjat, bergelantungan, menendang, berguling dengan
menggunakan gerakan secara terkontrol, seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai
gerakan yang teratur misal: menirukan gerakan benda, senam, tarian, permainan tradisional, dip.
• Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi
mata dan tangan, kelenturan pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan
jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain; meremas, menjumput, meronce, menggunting,
menjahit, mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel, makan, dll
• Permainan motorik kasar atau halus dengan aturan. 3.4. Mengetahui cara
hidup sehat 4.4 Mampu menolong
diri sendiri untuk hidup sehat
• Cara merawa kebersihan diri misal: mencuci tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,
telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari; memakai baju bersih, memilih makanan dan
minuman yang sehat, makanan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat,
12 13
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENYUSUNAN
Program Pengembangan
Kompetensi yang Dicapai
Materi Pembelajaran • Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan
melindungi anggota tubuh yang terlarang : mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada
terhadap orang asingtidak dikenal, • Cara menghindari diri dari benda-benda
berbaha ya misalnya pisau, listrik, pestisida, kendara an saat di jalan raya
• Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan
• Kebiasaan buruk yang harus dihindari permen, nonton tv atau main game lebih dari 1 jam setiap
hari, tidur terlalu larut malam, jajan sembarang. Kognitif
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap ingin tahu • Membiasakan eksploratif,
• Cara bertanya • Cara mendapatkan jawaban.
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap kreatif • Pemahaman tentang kreatif,
• Membiasakan kerja secara kreatif, 3.5 Mengetahui cara
memecahkan masalah sehari-hari dan
berperilaku kreatif 4.5 Menyelesaikan
masalah sehari-hari secara kreatif
• Cara mengenali masalah, • Cara mengetahui penyebab masalah,
• Cara mengatasi masalah, • Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara
untuk mengatasi masalah. 3.6 Mengenal benda-
benda disekitarnya nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri lainnya
4.6 Menyampaikan tentang apa dan
bagaimana benda- benda di sekitar yang
dikenalnya nama, warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,
dan ciri-ciri lainnya melalui berbagai hasil
karya • bentuk dua dimensi persegi, segi tiga, bulat,
segi panjang, • bentuk tiga dimensi kubus, balok, limas,
tabung, ukuran panjang-pendek, • besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama,
bilangan satuan, puluhan, • tekstur kasar-halus, keras-lunak,
• suara cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah, • pengelompokkan berdasarkan warna, bentuk,
ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran, ukuran-bentuk, warna ukuran-bentuk,
• membandingkan benda berdasarkan ukuran “lebih dari — kurang dari”, “palingter
• mengurutkan benda berdasarkan seriasi
kecil-sedang-besar • mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi sangat
kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar, • pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan
warna, bentuk, ukuran, bunyi, warna, fungsi, sumber, dll.
• Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah bilangan
• Hubungan satu ke satu, satu ke banyak, kelompok ke kelompok
• Lambang bilangan • Mencocokkan
Program Pengembangan
Kompetensi yang Dicapai
Materi Pembelajaran 3.7 Mengenal
lingkungan sosial keluarga, teman,
tempat tinggal, tempat ibadah,
budaya, transportasi
4.7 Menyajikan berbagai karya yang
berhubungan dengan lingkungan sosial
keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya, transportasi
dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, dan gerak tubuh
• Keluarga hubungan dalam keluarga, peran, kebiasaan, garis keturunan, dst,
• teman nama, ciri-ciri, kesukaan,
tempat tinggal dst, • lingkungan geografi s pedesaan pantai
pegunungankota, • kegiatan orang-orang di pagisore hari, dst,
pekerjaan petani, buruh, guru, di, • budaya
perayaan terkait adat,
pakaian, tarian, makanan, dst, • tempat-tempat umum sekolah, pasar, kantor
pos, kantor polisi, terminal, dst, • berbagai jenis transportasi transportasi darat,
air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang. • Lambang negara
3.8 Mengenal lingkungan alam
hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu- batuan, dip
4.8 Menyajikan berbagai karya yang
berhubungan dengan lingkungan alam
hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dip dalam bentuk
gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak
tubuh • Hewan misalnya; jenis nama, ciri-ciri, bentuk,
• Kelompok hewan berdasarkan
makanan herbivora, omnivora, karnivora,
• kelompok hewan berdasarkan
manfaat hewan ternakpeliharaanbuas,
• tanaman dikenalkan dengan jenis tanaman daratair, perdubatang, buahhiaskayu,
semusimtahunan, • bermacam bentuk dan warna daun dan
bermacam akar, • berkembang biak biji stek cangkokberanak
membelah diridaun, • cara merawat tanaman, dst,
• gejala alam angin, hujan, cuaca, siang malam, mendung, siklus air, dst, tanah, batu,
• sebab akibat kejadian, dst. 3.9 Mengenal
teknologi sederhana peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dip
4.9 Menggunakan teknologi
sederhana untuk menyelesaikan tugas
dan kegiatannya peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dip • Nama benda,
• bagian-bagian benda, • fungsi,
• cara menggunakan secara tepat, dan cara
merawat. Alat dan benda yang dimaksud dapat berupa peralatan ekolah, perabot rumah
tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik, barang-barang bekas pakai.
14 15
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENYUSUNAN
Program Pengembangan
Kompetensi yang Dicapai
Materi Pembelajaran Sosial emosional
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri • Cara memberi salam pada guru atau teman,
• Cara untuk berani tampil di depan teman, guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
• Ara menyampaikan keinginan dengan santun. 2.6 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap taat terhadap
aturan sehari-hari untuk melatih
kedisiplinan • Aturan bermain,
• Aturan di satuan PAUD • Cara mengatur diri sendir misalnya membuat
jadwal atau garis waktu • Cara mengingatkan teman bila bertindak tidak
sesuai aturan 2.7 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap sabar mau
menung gu giliran, mau mendengar ketika
orang lain berbicara untuk melatih
kedisiplinan • Ciri did dan orang lain
• Cara antri • Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,
• berusaha tidak menyakiti atau membalas
dengan kekerasan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan
kemandirian • Pemahaman tentang mandiri,
• Perilaku mandiri, • Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif
untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpa harus dibantu atau dengan bantuan seperlunya
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap peduli dan mau membantu jika
diminta bantuannya • Keuntungan mengalah
• Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru, • Cara menenangkan diri dan temannya dalam
berbagai situasi, • senang berbagi makanan atau mainan.
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap kerjasa ma • Perilaku anak yang menerima perbedaan
teman dengan dirinya, • Cara menghargai karya teman,
• Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi, mendengarkan dengan sabar pendapat teman,
• Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima 2.11 Memiliki perilaku
yang dapat menyesuaikan diri
• Kegiatan transisi, • Cara menghadapi situasi berbeda
• Cara menyesuaikan did dengan cuaca dan kondisi alam.
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap tanggungjawab • Pemahaman tentang tanggung jawab
• Pentingnya bertanggung jawab • Cara bertanggung jawab mau mengakui
kesalahan dengan meminta maaf, • Cara merapihkanmembereskan mainan pada
tempat semula, • mengerjakan sesuatu hingga tuntas,
• mengikuti aturan yang telah ditetapkan walaupun sekali-kali masih harus diingatkan,
• senang menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya misalnya piket sebagai pemimpin
harus membantu menyiapkan alat makan, dst. Program
Pengembangan Kompetensi yang
Dicapai Materi Pembelajaran
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara
wajar • Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
• Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa, atau mengerti jika ia menganggu temannya
akan marah, jika ia membantu temannya akan senang, mengendalikan emosi secara wajar
3.14 Mengenali kebutuhan,
keinginan, dan minat diri
4.14 Mengungkapkan kebutuhan,
keinginan dan minat did dengan cara yang
tepat • Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya
lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung agar tidak
kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat, • Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan,
menggunakan alat main sesuai dengan gagasan yang dimilikinya,
• membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst Bahasa
2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap rendah hati dan santun kepada orang
tua, pendidik, dan teman
• Cara berbicara secara santun, menghargai teman dan orang yang lebih tua usianya
• Pemahaman sikap rendah hati • Contoh perilaku rendah hati dan santun
3.10 Memahami bahasa reseptif menyimak
dan membaca 4.10 Menunjukkan
kemampuan berbahasa reseptif
menyimak dan membaca
• cara menjawab dengan tepat ketika ditanya, • cara merespon dengan tepat saat mendengar
cerita atau buku yang dibacakan guru, • melakukan sesuai yang diminta dengan
beberapa perintah, • menceritakan kembali apa yang sudah
didengarnya 3.11 Memahami
bahasa ekspresif mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal
4.11 Menunjukkan kemampuan
berbahasa ekspresif mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal
• Mengungkapkan keinginannya, menceritakan kembali,
• bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya, • mengungkapkan perasaan emosinya dengan
melalui bahasa secara tepat. • Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan kemampuan
keaksaraan awal dalam berbagai
bentuk karya • membaca gambar, membaca symbol,
• menjiplak huruf, • mengenali
huruf awal di namanya, menuliskan huruf-huruf namanya,
• menuliskan pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik atau tidak lengkap,
• hubungan bunyi dengan huruf • mengucapkan kata yang sering diulang ulang
tulisannya pada buku cerita, • mengeja huruf,
• membaca sendiri • hubungan angka dan bilangan
16 17
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENYUSUNAN
Program Pengembangan
Kompetensi yang Dicapai
Materi Pembelajaran Seni
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap estetis • cara menjaga kerapihan did, dan
• cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk seni
lainnya, • cara merawat kerapihan-kebersihan-dan
keutuhan benda mainan atau milik pribadinya. 3.15 Mengenal berbagai
karya dan aktivitas seni 4.15 Menunjukkan
karya dan aktivitas seni dengan
menggunakan berbagai media
• Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya
tangan dan lainnya • Menampilkan hasil karya seni
Bagaimana Pengaturan Lama Belajar
Alokasi Waktu Penerapan Kurikulum PAUD 1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang dilaksanakan setiap
hari dan setiap minggu di satuan PAUD. 2. Alokasi waktu kegiatan dihitung dari jumlah jam tatap muka saja.
3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia anak berbeda jumlahnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia lahir – 2 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 120 menit 2 jam dalam seminggu.
b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 – 4 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 360 menit 6 jam dalam seminggu
c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4 – 6 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 900 menit 15 jam dalam
seminggu.
Apa Kalender Pendidikan itu?
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu belajar efektif,
minggu efektif belajar, dan hari libur yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Kalender akademik ini dapat digabungkan dengan kalender akademik yang telah
ditetapkan oleh dinas pendidikan setempat, misalnya penentuan hari libur sekolah ataupun kegiatan daerah yang akan dilakukan bersamaan seperti acara keagamaan
ataupun budaya.
Mengapa Kalender Pendidikan perlu disusun ?
• Kalender sebagai acuan bagi pendidik dan pengelola menyusun kegiatan pembelajaran dalam setahun.
• Kalender merupakan Informasi bagi orang tua tentang berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dan diikuti peserta didik dalam kurun waktu setahun.
• Kalender disusun supaya terdapat kesesuaian dengan waktu pelaksanaan pendidikan yang ditetapkan di wilayahnya.
Apa kaitan kalender pendidikan dengan program tahunan?
Kalender pendidikan dapat juga dijadikan sebagai program tahunan.
Bagaimana menyusun kalender pendidikan?
• Kalender pendidikan disusun disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi setiap lembaga.
• Kalender pendidikan disusun oleh guru dan tenaga kependidikan di satuan PAUD, serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik.
Kegiatan apa yang ada pada kalender pendidikan?
1. kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum a. Permulaan tahun ajaran
b. Kegiatan puncak tema c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan
d. Hari-hari libur e. Waktu belajar efektif
2. Kegiatan Khusus a. Kegiatan yang mendatangkan narasumber
b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema, c. Kegiatan bazar anak,
d. Pentas seni anak, e. Perayaan hari-hari besar, atau
f. Kegiatan lainnya
Ketentuan:
Contoh:
Satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan untuk kelompok usia 4-6 tahun sekurang- kurangnya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran selama 540 menit 9 jam setiap
minggu dan ditambah dengan kegiatan pengasuhan terprogram oleh orang tua di rumah selama 360 menit 6 jam setiap minggu.
Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga adalah 21 jam 60 menit 1.260 menit dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan
selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan harian dilampirkan dalam lampiran KTSP.
18 19
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENYUSUNAN
3. Kegiatan Pendukung a. Pertemuan orang tua,
b. Open house c. Hari keluarga, dan sebagainya.
Bagaimana bentuk kalender pendidikan?
Kalender pendidikan dapat dibuat oleh satuan pendidikan berbentuk format, daftar atau bentuk lainnya, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari setiap
satuan pendidikan.
Contoh Program Tahunan TK Kenanga No
KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1 Pelaksanaaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran b. Kegiatan puncak tema
c. Hari-hari libur • Libur semester 1
• Libur semester 2 • Libur hari raya idul fi tri
d. Pembagian laporan perkembangan anak • Semester
1 • Semester
2 Penerimaan peserta didik baru
14 Juli 2015 Hr Jumat Minggu ke 4 di bulan genap setiap 2
bulan sekali
20 – 30 desember 2015 20 – 30 juni 2015
28 Juli – 3 Agustus 2015
19 desember 2015 18 Juni 2015
Januari – Juli 2016
2 Kegiatan Pendukung
• Kegiatan mendatangkan
nara sumber
• Kunjungan ke belajar, • Kegiatan bazaar anak,
• Pentas seni anak, • Perayaan hari-hari besar
3 kali sesuai tema kali sesuai tema
akhir ramadhan, hari jadi satuan PAUD 2 kali saat pembagian laporan perkembangan
3 Kegiatan Keorangtuaan
• Pertemuan orang tua, • Open
house, • Hari
keluarga Setiap hari rabu minggu ke 4
Untuk calon wali murid di minggu ke 3 bulan Juni Setiap akhir tahun ajaran
Contoh
JULI MINGGU
6 13 20 27
SENIN 7
14 21 28
SELASA 1
8 15
22 29 RABU
2 9
16 23 30
KAMIS 3
10 17
24 31 JUMAT
4 11
18 25
SABTU 5
12 19
26
14 - 19 Orientasi peserta didik baru dan pengenalan visi misi
25 Bhakti sosial 28 - 29 Hari raya idul fi tri
21 - 31 Libur hari raya idul fi tri
AGUSTUS MINGGU
3 10 17
24 31
SENIN 4
11 18 25 SELASA
5 12 19 26
RABU 6
13 20 27 KAMIS
7 14 21 28
JUMAT 1
8 15 22 29
SABTU 2
9 16 23 30
4 - 9 Bermain bersama bunda masa transisi
11 -23 Tema 17 agustus di sekolah baruku 30 Puncak tema lomba 17 agustusan
SEPTEMBER MINGGU
7 14 21 28
SENIN 1
8 15 22 29
SELASA 2
9 16 23 30
RABU 3
10 17 24 KAMIS
4 11 18 25
JUMAT 5
12 19 26 SABTU
6 13 20 27
Tema: keluargaku 27
Puncak Tema bermain dengan keluarga
Contoh Kalender Pendidikan Taman Kanak-Kanak
Dokumen I dapat dilengkapi dengan profi l lembaga, SOP, tata tertib dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
1. Profi l lembaga