Membuat jaringan komputer lokal pada CV.Asep Hendro Racing Sport (AHRS) Depok-Jawa Barat : laporan kerja praktek
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang aksesoris automotif. Dalam kegiatannya, terdapat banyak bagian yang saling berkoordinasi. Diantaranya adalah bagian administrasi, bagian produksi, bagian gudang bagian kasir dan bagian.penjualan.
Dengan kondisi tempat kerja CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS), yaitu satu gedung dengan dua lantai dan masing – masing bagian dilengkapi dengan komputer untuk memasukan data, mengolah data dan menyimpan data barang.
Tetapi untuk pertukaran data antar bagian mengalami sedikit hambatan karena masih menggunakan media flashdisk sehingga menyebabkan lambatnya pertukaran data antara bidang yang satu dengan bidang yang lain dalam satu gedung. Dengan proses mentransfer data dengan media flashdisk pertukaran data dilakukan dengan mengcopykan file yang akan di berikan dari bidang bagian produksi ke bagian gudang harus menghampiri ruangan bagian gudang tersebut, begitu pula dengan bagian-bagian bidang lain. Dengan banyaknya unit komputer yang dimiliki oleh CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) dan penempatannya yang berbeda ruangan mengakibatkan pertukaran data terhambat. Dengan cara menstransfer data melalui flashdisk dari komputer satu dengan yang lainnya bisa mengakibatkan komputer yang tidak terinfeksi virus dapat terinfeksi virus dari komputer yang sudah terinfeksi virus.
Untuk Pencetakan data agar dapat dibuat pembukuan untuk dikirim ke pimpinan mesti adanya alat printer. Printer yang terdapat di CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) terdapat
(2)
2
di bagian penjualan, apabila bagian-bagian yang lain ingin print data untuk pembukuan harus menghampiri ruangan bagian penjualan untuk mengeprint data yang akan di print. Ini mengakibatkan lambatnya proses pembukuan data dan mesti bekerja lebih keras untuk bagian-bagian yang selain bagian penjualan.
Problem lain yang dihadapi pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) ketika dalam pengumpulan pembukuan rutin perbulan antar bagian harus saling mengumpulkan data dengan cara mentransfer terlebih dahulu kedalam flashdisk kemudian di copy lagi ke bagian yang akan mengkoordinasi semua bagian untuk digabung menjadi satu file yang mana nantinya akan menjadi sebuah laporan bulanan yang akan diserahkan kepada pimpinan. 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, dapat di klasifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Pertukaran data antara satu bagian dengan bagian lain masih mempergunakan flashdisk.
2. Dalam proses print data user harus mendatangi ruangan yang difasilitasi printer, tidak bisa print secara langsung dari ruangan masing-masing.
3. Proses pembuatan laporan pembukuan bulanan masih menggunakan media flashdisk.
1.3 Maksud dan Tujuan
Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) maka perlu dibuatnya jaringan komputer lokal yang menghubungkan antara ruangan satu dengan yang lainnya.
(3)
3
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari dibuatnya jaringan komputer lokal ini adalah : 1. Memudahkan dalam proses transfer dari bagian satu dengan bagian lain.
2. Memungkinkan untuk bisa langsung mencetak data dari komputer masing-masing tidak lagi harus mendatangi komputer yang terfasilitasi printer.
3. Untuk pembuatan laporan bisa langsung di share dari masing-masing bagian. 1.4 Batasan Masalah
Dalam jaringan lokal mencakup sangat luas banyak topologi dan teknologi yang digunakan namun penulis membuat batasan maslah sebagai berikut jaringan terbatas dalam jarak atau area setempat (lokal),
1. Instalasi menggunakan topologi star,
2. Menggunakan kabel UTP dengan menggunakan tipe straight dan tipe cross, 3. Keamanan data menggunakan Firewall.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis lakukan menggunakan metode penelitian deskriptif. Yakni menggambarkan semua data yang kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung dan mencoba untuk memberikan pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pembuatan laporan kerja praktek yaitu sebagai berikut :
a. Survey
Survey dilakukan untuk mengetahui kebutuhan, kekurangan yang ada pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS). Tentang berapa jumlah unit komputer yang
(4)
4
ada dan juga luas masing–masing ruangan dalam tiap bagian kerja, Sehingga dapat disimpulkan metode apa yg cocok untuk digunakan.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalah dan kebutuhan-kebutuhan yang ada di CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS). Sehingga penulis dapat membantu permasalah jaringan yang ada.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka ini berfungsi menambah referensi materi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS).
1.5.2 Model dan Topologi yang Digunakan
Topologi yang digunakan dalam pembutan jaringan komputer lokal ini menggunakan topologi star, topologi ini dipilih dikarenakan denah lokasi yang sangat cocok menggunakan topologi star
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penyusun laporan ini disusun secara bertahap, hal ini bertujuan agar pembaca dapat lebih memahami isi laporan. Adapun penulisan laporan ini dikembangkan melalui urutan pembahasan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, sistem pelaksanaan, dan sistematika pelaporan.
(5)
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi penjabaran secara singkat mengenai sejarah perusahaan, kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen, dan struktur organisasi perusahaan dan teori-teori yang berhubungan.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini menjabarkan tentang jadwal yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, penulis juga menjabarkan tentang cara atau teknik yang dilakukan penulis dan data hasil yang dilakukan oleh penulis.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan selama penulis melakukan kerja praktek di perusahaan serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca berhubungan dengan hasil kerja praktek yang dibuat.
(6)
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Persekutuan Komanditer PT. AHRS ( Asep Hendro Racing Sport) adalah salah satu dari banyak perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang otomotif yang dirintis pada tahun 1990-an. Sedangkan nama Asep Hendro sendiri diambil dari nama pemilik perusahaan yaitu Bapak Asep Hendro, Bapak Asep Hendro sendiri adalah seorang pembalap nasional yang cukup terkenal pada tahun 1980 hingga 1990-an. Mengawali usahanya dengan pembuatan jaket khusus motor yang dipasarkan kepada para pedagang dikawasan kebon jeruk III Jakarta. Pada saat itu Home Industri ini belum berbadan hukum, akan tetapi sudah mampu memperkerjakan karyawan hampir mencapai 50 orang. Karyawan – karyawan tersebut bekerja pada beberapa bidang meliputi tenaga desainer, tenaga penjahit, dan tenaga penyablonan, dan beberapa bulan setelah perintisan Home Industri ini membuat terobosan baru yang tidak hanya memproduksi jaket saja, yaitu dengan menambah produknya dengan memproduksi jaket kulit, kaos bernuansa motor racing, bahkan aksesoris – aksesoris motor lainnya, dan ternyata hal ini mendapat respon yang cukup baik dari para konsumennya.
Tahun 1994 Home Industri ini berkembang tidak hanya sebatas kebutuhan pembalap saja akan tetapi juga memproduksi seperti knalpot, helm, shock breaker, velg, dan aksesoris – aksesoris sepeda motor lainnya yang berhubungan dengan dunia otomotif.
(7)
7 2.1.2 Denah Lokasi
Gambar 2.0 merupakan denah lokasi CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS), yang ditunjukan dengan simbol merah dengan inisialisasi huruf A.
Gambar 2.0 denah lokasi 2.1.3 Logo Instansi
Gambar 2.1 berikut merupakan logo dari CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS).
(8)
8 2.1.4 Badan Hukum Instansi
Dalam usahanya CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) mengambil badan hukum dalam bidang “perdagangan umum” yang berhubungan dengan pembuatan aksesoris otomotif sport seperti pembuatan pakaian, alat–alat pelengkap otomotif, dan lain sebagainya.
2.1.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas
Adapun Struktur Organisasi CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) seperti terlihat pada gambar 2.2 adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Stuktur Organisasi CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) Deskripsi Tugas
a. Pimpinan
Adapun tugas pokok, memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan perusahaan dan komunikasi dengan konsumen, serta pengelolaan ketatausahaan. b. Bagian Produksi
Bagian ini bertanggung jawab penuh atas semua produk yang merupakan permintaan langsung dari pimpinan perusahaan jenis barang apa saja yang harus diproduksi. c. Bagian Gudang
Bagian gudang bertugas memonitoring, mencatat semua arus keluar masuknya barang dan memegang kendali penuh terhadap persediaan-persediaan barang serta
PIMPINAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN GUDANG BAGIAN PENJUALAN BAGIAN KASIR BAGIAN ADMINISTRASI
(9)
9
bertanggung jawab terhadap keberadaan semua barang yang ada di gudang. Serta memberikan laporan barang yang tersedia, sisa, maupun yang akan masuk.
d. Bagian Penjualan
Dalam transaksi penjualan tunai bagian ini berfungsi untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli, selanjutnya setelah pembeli melakukan pembayaran sejumlah harga barang kemudian bagian ini menyerahkan barang yang telah disiapkan kepada pembeli.
e. Bagian Kasir
Bagian ini bertugas untuk melakukan penerimaan pembayaran harga barang dari pembeli, menerbitkan kas register dan menyerahkan kepada pembeli serta menerima faktur penjualan tunai dari pembeli dan disimpan yang nantinya akan diserahkan kepada bagian administrasi serta menerbitkan laporan penjualan tunai berupa rekap register kas penjualan tunai.
f. Bagian Administrasi
Bagian ini bertugas melakukan pencatatan penjualan tunai dan menerima kas, serta melakukan pencatatan harga pokok penjualan serta pendokumentasiannya berdasarkan data penjualan. Bukti memorial yang digunakan untuk pembukuan yang mencatat penerimaan kas pada akhir periode tutup buku.
(10)
10 2.2 Landasan Teori
2.2.1 Jaringan Komputer
2.2.1.1 LAN (Local Area Network)
LAN ( lokal Area Network ) adalah suatu network yang terbatas dalam jarak atau area setempat (lokal) bisa juga diartikan dengan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Network ini banyak digunakan dalam suatu perusahaan yang menghubungkan antara bagian – bagian dalam satu gedung. LAN dapat menggunakan kabel untuk transmisi datanya (sebagai link) dan biasanya berbentuk star network atau bus network. LAN mempunyai kecepatan data sekitar 10 – 1000 Mbit/s.
2.2.1.2 WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
2.2.1.3 MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Untuk jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga 50 km.
(11)
11 2.2.1.4Wireless LAN
Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product –product yang menggunakan standar ini.
Di samping itu ada wired LAN yang dikembangkan dengan menggunakan medium gelombang radio atau cahaya. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah dibandingkan dengan wired LAN, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu besar khususnya untuk sub lokasi/sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua adalah karena wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobil.
Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.3 Media Wireless PA U PD PD PD PD PD PD PD PD se rve
r radius 50-100m
po
rta
be
l to
fix
ed
ne
two
rk
po
rta
ble
to
po
rta
ble
ne
two
rk
radius 10-20m PC PA U PC PC PC I. infrastructure II.Ad hocfixe
d w
ire
rep
lac
em
en
t
(12)
12
Ada dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN, yaitu : gelombang radio dan sinyal optis infra merah.
1. Media Radio
Gelombang radio telah secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV, telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu.
a. Path loss
Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan. Biaya yang harus dikeluarkan dalam mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi SNR adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem wireless LAN.
b. Interferensi Channel yang berdekatan
Karena menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang sama dan berada di satu gedung atau ruang yang berdekatan dapat mengalami interferensi satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem infrastructure dapat diterapkan three cell repeater yang masing-masing sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan.
(13)
13 f2 f3 f1 f2 f1 f3 f2 f1 f3 f2 f1 f1 f2
three cell adjacent frequency
Gambar 2.4 Channel yang berdekatan c. Multipath
Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi oleh multipath; yaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).
2. Media Sinyal Optis Inframerah
a. Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada gelombang radio, yaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter.
b. Device inframerah
Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi sinyal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity Modulation with Direct Detection (IMDD).
(14)
14 2.2.2 Topologi jaringan
2.2.2.1 Topologi Star
Topologi Star adalah beberapa node dihubungkan dengan suatu node pada pusat yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang. Semua komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh central node. Central node melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur arus informasi diantara node yang lainya.jadi user pada jaringan biasanya tidak langsung berhubungan dengan user lain tetapi harus menyalurkanya melalui pusat (central node ). Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.
Gambar 2.5 Topologi Star 2.2.2.2 Topologi Bus
Pada topologi bus, komputer dalam jaringan dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel. Topologi ini menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
(15)
15
Gambar 2.6 Topologi Bus 2.2.2.3 Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Gambar 2.7 Topologi Ring 2.2.2.4 Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
(16)
16
Gambar 2.8 Topologi Mesh 2.2.3 Kabel Jaringan
2.2.3.1Kabel UTP
Unshielded twisted-pair (UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam local(LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
(17)
17 2.2.3.2Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optic merupakan kabel jaringanyang dapat mentransmisi cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya.
Gambar 2.10 Kabel Fiber Optik 2.2.3.3Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kebel tembaga yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial bisa dijalankan tanpa banyak bantuan dari repeater.
(18)
18
Gambar 2.11 Kabel Coaxial 2.2.4 Peralatan yang mendukung
A. LAN Card
LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil. Jaringan LAN biasanya hanya mencakup satu gedung atau rumah, misalnya jaringan LAN di kantor, hotel, bandara, warnet, atau di dalam rumah.
Pada sebuah jaringan LAN, kecepatan transfer datanya dalam kisaran 10, 100, atau 1000 Mbit/second. Teknologi yang paling banyak di gunakan dalam jaringan LAN adalah teknologi IEEE 802.3 Ethernet di mana hardware yang di gunakan biasa di sebut LAN card.
Fungsi LAN card atau fungsi ethernet card adalah untuk menghubungkan antara komputer satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan LAN, melalui LAN ini setiap komputer dapat saling bertukar data maupun mengakses perangkat keras seperti printer, tentu saja untuk dapat saling bertukar informasi antar komputer di perlukan setting-tertentu.
Saat ini banyak jenis dan merek dari LAN card yang tersedia di pasaran, untuk menggunakannya tentu saja harus kompatible dengan motherboard dan menginstal software drivernya.
(19)
19
Gambar 2.12 LAN Card B. Connector
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Fungsi konektor : Memudahkan penggantian pesawat telpon atau memudahkan untuk dipindah-pindah serta mudah untuk dicabut tanpa khawatir tersengat aliran listrik
Jika dipasang sesuai dengan petunjuk pemasangan maka akan menghemat tagihan telpon sampai 30%. Dengan memakai alat ininmaka akan memperoleh suatu nilai tambah berkomunikasi. jack (RJ) adalah standar fisik jaringan - baik konstruksi dan wiring jack pola - untuk menghubungkan telekomunikasi, data atau peralatan (umum, sebuah jack telepon) atau jaringan komputer peralatan ke layanan yang disediakan oleh operator lokal tukar, yang panjang jarak operator, atau jaringan data dalam kasus yang RJ45 Konektor. Standar untuk desain dan konektor kabel yang bernama RJ11, RJ14, RJ45, dll antarmuka standar ini adalah yang paling umum digunakan di Amerika Utara, meskipun beberapa antarmuka yang digunakan di seluruh dunia
(20)
20 C. Hub
Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps
Gambar 2.14 Hub
D. Switch
Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
(21)
21
Gambar 2.15 Switch E. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Gambar 2.16 Router
F. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem
(22)
22
operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
Server adalah suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Oleh karena itu komputer server haruslah memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari pada client-clientnya. Selain itu server memiliki macam-macam jenis, yaitu diantaranya:
(23)
23 1. Samba server
2. FTPserver 3. DNS server 4. Web Server 5. Mail server 6. Proxy Server
Gambar 2.17 Arsitektur Server G. Crimping
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.
Fungsi Crimping Tool : 1. Memotong kabel
(24)
24 3. Memasang konektor
Gambar 2.18 Crimping H. Gunting
Gunting adalah alat untuk memotong. Bentuknya macam-macam ada yang besar ada yang kecil.
Fungsinya pun banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya.
(25)
25 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis jaringan
Membuat jaringan komputer lokal pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS), maka terlebih dahulu harus mengetahui denah ruangan yang ada . Untuk itu gambar 3.0 berikut ini adalah denah gedung dari CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) :
Lantai dasar dan lantai 2
wc Tangga
Bag. Kasir 15m Bag. Penjualan Bag. Gudang U 20 m Lantai 2 15m
Gambar 3.0 Denah gedung CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS)
Seperti yang terlihat dari Gambar 3.0 mengenai denah gedung CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS), maka untuk itu perlu adanya analisa terhadap masalah yang ada dan
Bag. Administrasi Pimpinan
Bag. Produksi
(26)
26
bagaimana pemecahan masalah dalam membuat jaringan komputer lokal pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS).
3.1.1 Permasalahan yang dihadapi
Setelah mengetahui denah pada Gambar 3.0 terdapat permasalahan yang di hadapi dalam membuat jaringan komputer lokal, yaitu :
a) Topologi apa yang dipakai untuk menyesuaikan dengan denah lokasi CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS).
b) Apa saja kebutuhan alat yang diperlukan untuk membuat jaringan komputer lokal sesuai denah lokasi CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS).
c) Pengecekan pada jaringan komputer lokal yang ada pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS).
3.1.2 Pemecahan Masalah
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, bahwa terdapat masalah dalam membuat jaringan komputer lokal dengan denah lokasi pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS), untuk itu pemecahan masalahnya yaitu:
1. Topologi jaringan
Topologi yang digunakan yaitu Topologi Star, karena untuk pemasangan kabel dan Hub disarankan mengambil jarak terdekat antara posisi komputer di tiap bidang dalam gedung CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) dengan posisi Hub berada, karena semakin dekat jarak yang diambil maka kebutuhan akan kabel yang dipakai semakin sedikit. Gambar 3.1 Berikut ini adalah gambar Topologi Star yang sudah di sesuaikan dengan kondisi ruangan pada gedung CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS).
(27)
27
Lantai 2
Gambar 3.1 Topologi Star
dapat dilihat pada Gambar 3.1, jadi semua komputer langsung tehubung kepada Hub yang ada dan hub lantai dasar dengan hub lantai 2 saling berhubungan. Akan tetapi pada jaringan lokal tersebut, komputer yang ada pada Pimpinan bertindak sebagai administratornya, sehingga segala pertukaran data yang ada, harus melalui komputer Pimpinan terlebih dahulu.
3.1.3 Kebutuhan pendukung insfratuktur
Kebutuhan akan insfratuktur terbagi menjadi dua macam, yaitu software dan hardware, dimana keduanya saling mendukung satu sama lain.
Bag. Produksi Bag.Administrasi Pimpinan
(28)
28 1. Kebutuhan hardware
Kebutuhan hardware pada perancangan jaringan komputer lokal ini terdiri dari beberapa perangkat keras meliputi NIC (Network Interface Card), Hub, Konektor, Kabel UTP, Printer serta beberapa PC sebagai pengguna jaringan lokal .
a) NIC (Network Interface Card)
Nic atau yang lebih dikenal dengan LAN CARD merupakan komponen utama dalam sebuah jaringan local NIC digunakan untuk menghubungkan PC ke dalam sebuah jaringan, dalam pembuatan jaringan komputer lokal ini menggunakan 6 buah NIC yang terpasang pada masing-masing komputer, berikut spesifikasi dari masing-masing unit PC :
Jenis Komputer Jumlah Jenis Harga
Komputer Server 1 GBE 200000
Komputer Pimpinan 1 VIA PCI
10/100Mbps 150000 Komputer bagian penjualan 1 VIA PCI 10/100Mbps 150000 Komputer bagian produksi 1 VIA PCI 10/100Mbps 150000 Komputer bagian administrasi 1 VIA PCI 10/100Mbps 150000 Komputer bagian gudang 1 VIA PCI 10/100Mbps 150000 Komputer bagian kasir 1 VIA PCI 10/100Mbps 150000 Table 3.0 Jenis NIC yang digunakan
Dari keenam NIC diatas memiliki kecepatan yang sama yaitu 10/100mbps, sehingga perbedaan merk dari NIC tidak menjadi masalah dalam pembuatan jaringan lokal ini.
(29)
29
Contoh NIC yang digunakan dalam membuat jaringan komputer lokal:
Gambar 3.2 NIC VIA PCI10/100Mbps b) HUB
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Hub ada yang mendukung penggunaan kabel coax yang mendukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) di gunakan Hub yang mendukung penggunaan kabel UTP untuk penggunaan topologi STAR. Gambar 3.3 merupakan contoh HUB.
Gambar 3.3 HUB Spesifikasi:
Kategori : Network Switch / Hub Merk : D-Link
(30)
30 Model : DGS-1008D
Network Switch / Hub, 10/100/1000, 16-Port Harga : Rp. 450.000
Kategori : Network Switch / Hub Merk : D-Link
Model : DGS-1008D
Network Switch / Hub, 10/100/1000, 8-Port Harga : Rp. 190.000
c) Konektor
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan tang khusus(crimping) UTP. Gambar 3.4 merupakan contoh Konektor RJ45.
(31)
31 d) Kabel UTP
Media yang dipergunakan dalam pembuatan jaringan lokal pada CV. Asep Hendro Racing Sport(AHRS) ini adalah kabel jenis UTP(unshielded twisted pair) dengan type kabel stright digunakan untuk menghubungkan antar PC, ada dua macam standard dalam pengkabelan yaitu standard 568A dan 568B.
Seperti yang terlihan pada gambar 3.5 dan pada gambar 3.6 standar ini sesuai dengan standard northern telecom pada ISDN, dengan urutan dari pin 1-8 adalah.
Gambar 3.5 susunan warna standard northern telecom
Sedangkan untuk standard 568B susunan warna-warnanya adalah sebagai berikut
(32)
32
Pada dasarnya dari kedua standard 568A atau 568B dalam aplikasinya tidak menimbulkan perbedaan dan pemasangan kabel UTP pada RJ45 dibebaskan dalam penggunaan standard mana yang dipakai antara 568A atau 568B tidak jadi masalah yang penting tidak dipergunakan secara bersama-sama.
Untuk UTP yang dipakai oleh CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS)menggunakan UTP kategori 3. Panjang maksimal satu utas kabel LAN adalah 50 meter, bila panjang yang dibutuhkan adalah lebih dari 50 meter. Dengan kabel UTP category 3 dapat mentransmisi data sampai dengan 100Mbps. Gambar 3.7 merupakan contoh kabel UTP.
Gambar 3.7 Kabel UTP
e) Spesifikasi Komputer
Untuk spesifikasi komputer yang terdapat pada bagian Staf CV.Asep Hendro Racing Sport (AHRS) sebagai berikut :
1. Komputer Server yang terdapat pada bagian Administrator Nama komputer : komputer server
Processor : Intel Core-i5 Processor
Motherboard : Intel® Core™ i5-2120 Processor (3.30 GHz, 3M Cache)
(33)
33
Memory : DDR3 4Gb
HDD : 1 Tera
Sound card : AC97 “6 Channel”
Nic : GBE
Operating system : Microsoft Windows7 . 32 Bit
2. Komputer yang terdapat pada ruangan pimpinan Nama komputer : komputer pimpinan
Processor : Intel Core 2 Duo Processor Motherboard : Intel 845 GV
VGA : 128Mb up to 256Mb
Memory : DDR3 4Gb
HDD : 500GB 7200rpm
Sound card : AC97 “6 Channel”
Nic : VIA PCI 10/100Mbps
Operating system : Microsoft Windows 7 32 bit
3. Komputer yang terdapat pada bagian produksi Nama komputer : komputer produksi
Processor : Intel Core 2 Duo Processor Motherboard : Intel 845 GV
Graphic card : intel Extreme Graphic Accelerator
Memory : DDR2 2GB
Hdd : 500 GB
(34)
34
Nic : VIA PCI 10/100Mbps Operating system : Microsoft Windows 7 32Bit
4. komputer yang terdapat pada bagian gudang Nama komputer : komputer gudang
Processor : Intel Core 2 Duo Processor Motherboard : Intel 845 GV
Graphic card : intel Extreme Graphic Accelerator
Memory : DDR 2 2GB
Hdd : 500 GB
Sound card : Realtek AC 97
Nic : VIA PCI 10/100Mbps Operating system : Microsoft Windows7 32 Bit
5. komputer yang terdapat pada bagian penjualan Nama komputer : komputer penjualan
Processor : Intel Core 2 Duo Processor Motherboard : Intel 845 GV
Graphic card : intel Extreme Graphic Accelerator
Memory : DDR 2 4GB
Hdd : 500 GB
Sound card : Realtek AC 97
Nic : VIA PCI 10/100Mbps
(35)
35
6. komputer yang terdapat pada bagian kasir Nama komputer : komputer Kasir
Processor : Intel Core 2 Duo Processor Motherboard : ECS M928
Graphic card : Ati Radeon 9250 64 MB
Memory : DDR 2 4GB
Hdd : 500 GB
Sound card : C-Media AC 97
Nic : VIA PCI 10/100Mbps
Operating system : Microsoft Windows7 32Bit
7. komputer yang terdapat pada bagian administrasi Nama komputer : komputer Administrasi Processor : Intel Core 2 Duo Processor Motherboard : ECS M928
Graphic card : Ati Radeon 9250 64 MB
Memory : DDR 2 2GB
Hdd : 500 GB
Sound card : C-Media AC 97
Nic : VIA PCI 10/100Mbps
(36)
36 f) Printer
Dengan adanya bagian-bagian yang ada di CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) dan memiliki tugas masing masing. Pimpinan menginginkan mengetahui pembukuan tiap bulan untuk melihat alur grafik dari tiap tiap bulan. Maka, menggunakan Hardware Printing yang disebut dengan printer. Untuk spesifikasi printer kita menggunakan sebagai berikut :
Gambar 3.8 printer Spesifikasi:
Print Technology: A3 Color Laser
Speed : Color : 35 ppm, B/W : 45 ppm FPOT : Color : 9.7 sec, B/W : 6.9 sec Resolution : True 1200 x 1200 dpi
Processor : 256 MB / 768 GB Memory : Power PC G3 600 MHz Duty Cycle : 150.000 pages / Month Connectivity : USB 2.0, Parallel Network : 10/100 Base-TX
(37)
37
Input Tray : 650 sheets / 3460 sheets Output Tray : 400 sheets
2 Sided Print : DUPLEX
Hard Disk : 40 GB – Optional Media Weight : 64 – 220 gsm
Media Types : Plain, Glossy Paper, Envelopes, Tranparancies, Labels, CD/DVD Labels, Greeting Cards, Card Stock
MediaSizes :
A3, A4, A5, A6, B4 JIS, B5 JIS, Letter, Legal, Tabloid,
Executive, Banner, Custom Size
Drivers : Win 2000 / XP / Vista / Windows 7 / Server 2003 / server 2008 / Mac OS X
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dipakai pada pembangunan jaringan lokal di CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS), diantaranya :
1. Sistem Operasi Windows 7 32Bit
2. FileZilla Server - 0.9.40 dan FileZilla FTP Client – 3.5.3.0 3. Microsoft Office 2003, Microsoft Office 2007
3. Membuat Jaringan Komputer Lokal
Pada saat pembuatan jaringan komputer lokal, hal pertama yang dilakukan adalah mengukur jarak antara komputer pada masing – masing bagian di CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS). Hal ini dilakukan untuk mengatahui seberapa panjang kebutuhan dari kabel yang akan digunakan.
Setelah mengetahui panjang kebutuhan kabel, selanjutnya yaitu mengatur tipe kabel yang digunakan apakah Straight atau Cross. Pada CV. Asep Hendro Racing Sport
(38)
38
(AHRS)digunakan tipe kabel Straight dengan susunan warna kabel seperti pada gambar 3.9 berikut :
<= ujung kiri ujung kanan => Gambar 3.9 Susunan kabel Straight
Setelah disusun secara Straight, lakukan pengetesan dengan LAN Tester, seperti pada gambar 3.10. Alat ini berfungsi untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
(39)
39 a. Mengatur IP Address Tiap Komputer
Apabila di testing oleh LAN terter dan berfungsi, langkah selanjutnya yaitu mengatur IP masing – masing dari komputer yang digunakan dan terhubung ke dalam jaringan lokal, caranya yaitu Start Menu – Control Panel – Network Connection – Local Area Connection – Internet Protocol (TCP / IP) – Propertis, selanjutnya pilih Use The Following IP Address masukan IP yang akan dipakai, ini tampilan IP setiap komputer yang telah di atur:
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada komputer server CV.Asep Hendro Racing Sport(AHRS)
(40)
40
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada komputer pimpinan CV. Asep Hendro Racing Sport(AHRS)
(41)
41
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada komputer bagian produksi
Gambar 3.13 konfigurasi IP produksi
(42)
42
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada komputer bagian gudang
(43)
43
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada komputer pada bagian penjualan
(44)
44
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada komputer pada bagian kasir
(45)
45
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada komputer pada bagian administrasi
(46)
46
Tampilan pengaturan IP yang terdapat pada printer
(47)
47
b. Pengujian koneksi antar IP menggunakan ping CMD
Pengujian IP address menggunakan Command Frompt bermaksud untuk mengetahui apakah koneksi antar IP sudah berfungsi dengan baik atau masih ada problem dalam koneksinya.
Tampilan pengujian koneksi dari server ke ip printer menggunakan CMD
(48)
48
Tampilan pengujian koneksi dari server ke ip pimpinan menggunakan CMD
Gambar 3.20 ping IP
Tampilan pengujian koneksi dari server ke ip bagian produksi menggunakan CMD
(49)
49
Tampilan pengujian koneksi dari server ke ip bagian gudang menggunakan CMD
Gambar 3.22 ping IP
Tampilan pengujian koneksi dari server ke ip bagian penjualan menggunakan CMD
(50)
50
Tampilan pengujian koneksi dari server ke ip bagian kasir menggunakan CMD
Gambar 3.24 ping IP
Tampilan pengujian koneksi dari server ke ip bagian administrasi menggunakan CMD
(51)
51 c. Install FileZilla Server
ftp server berfungsi untuk saling menyimpan maupun mengambil data dengan cepat antara komputer yang terkoneksi jaringan lokal dan IP yang sudah di konfigurasikan antar komputer.
Dalam membuat jaringan lokal ini, menggunakan FileZilla sebagai program FTP Server. Selain bersifat Free, pengaturan di dalamnyan cukup mudah serta tersedia di Linux maupun Windows.
(52)
52
Gambar 3.27 Instal FileZilla
(53)
53
Gambar 3.29 Instal FileZilla
(54)
54
Gambar 3.31 Instal FileZilla
(55)
55
Gambar 3.33 Instal FileZilla
d. Cara mengaktifkan Ftp
Untuk mengetahui bahwa server FTP sudah jalan gunakan Task Manager, Dan lihat apakah Proses FileZilla Server.exe sudah jalan.
(56)
56 Buka File Zilla Interface.
Gambar 3.35 Mengaktifkan FileZilla
(57)
57
Buka Menu Edit -> Users. Buat Add user baru, jika anda ingin agar FTP anda dapat di akses oleh semua orang beri nama Anonymous dan pada bagian Password jangan di Centang.
(58)
58
Buka Shared Folders. Kemudian add folder yang akan dijadikan Home folder di FTP Server anda. misal C:\FTP_Server.
(59)
59
Contoh : coba anda tambahkan file atau direktori ke dalam folder yang di set sebagai Home tersebut. Dan Coba buka ftp anda , apa yang terjadi.
(60)
60
Untuk Menambahkan direktori lain yang tidak ada di Home Folder tanpa harus memindahkan Folder yang ingin anda bagi, anda dapat melakukan add folder, tentukan dimana letak Folder Itu, kemudian set alias dengan menggunakan alamat direktori Home. Misal C:\FTP_Server\Gambar.
(61)
61
Untuk melakukan pembatasan hak akses di FTP server anda. Buka Speed Limits, tentukan sendiri pembatasan seperti apa yang anda inginkan. Misal di Constant Speed Limit of : 2000 Kb/s, sehingga user yang mengakses FTP anda akan di beri akses untuk mendownload file dengan kecepatan konstan 2 MB/s.
FTP Server anda sudah siap, coba buka dari komputer anda sendiri.
(62)
62
Untuk keamanan komputer anda dalam jaringan, saya sarankan untuk menghidupkan firewall anda. Sehingga perlu ada penyettingan untuk pemberian akses ke FTP server pada Firewall. Control Panel -> Windows Firewall. Pastikan firewall dalam keadaan On dan hilangkan centang pada Don’t Allow exeptions Pada Tab Exeptions, Add Program dan tambahkan C:\Program Files\FileZilla Server\FileZilla server.exe Add Port, Nama FTP dan Port Number 21.
Gambar 3.42 Mengaktifkan FileZilla
(63)
63
Gambar 3.44 Mengaktifkan FileZilla
(64)
64
e. Langkah share data menggunakan jaringan lokal
Share bertujuan untuk memudahkan dalam pertukaran data antar komputer yang telah terkoneksi melalui kabel utp maupun melalui wireless, sedangkan untuk langkah-langkahnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Pilih manage wireless networks kemudian akan muncul tampilan seperti yang terlihat pada Gambar 3.46
(65)
65
Kemudian kita pilih add. Bertujuan untuk membuat atau menambahkan wireless network
Gambar 3.47 Share Data
Pada langkah ini kita akan memilih creat ad hoc network .
(66)
66
Pada langkah yang satu ini kita hanya perlu meng klik menu next, untuk berlanjut ke printah selanjutnya.
Gambar 3.49 Share Data
Pada langkah ini user diharuskan mengisi network name, memilih security tipe, dan security key. Seperti yang terlihat pada gambar 3.50.
(67)
67
Gambar 3.51 Share Data
Setelah mengisi perintah sebelumnya, user akan di informasikan kembali name dan security ker yang telah di infutkan sebelumnya.
(68)
68
Wireless networks berhasih di buat.
Gambar 3.53 Share Data
setelah semuah langkah benar maka akan tampil seperti gambar berikut ini.
(69)
69
Perintah ini akan muncul setelah user mengklik printah connect pada wireless network, dan user diharuskan mengisi security key sesuai pengaturan sebelumnya.
Gambar 3.55 Share Data Contoh file yang berhasil di share
(70)
70
Contoh tampilan dimana user dapat mengdownload data yang telah di share oleh komputer lain yang telah terkoneksi.
Gambar 3.57 Share Data
Pada gambar 3.58 user akan mengshare datadengan langkah sebagai berikut.
Klik kanan pada folder yang akan di share, kemudian pilih printah share data dan pilih space people klik. kemudian akan tampil gambar seperti yang terlihatpada gambar 3.59 lalu pilih add dan langkah terakhir klik pada share, dan akan ada printah ok. maka data berhasil.
(71)
71
Gambar 3.59 Share Data
Setelah semua IP di atur, lalu atur grup untuk jaringan yang telah di buat. Caranya yaitu klik kanan pada My Computer – Propertis – Computer Name – Change – Work Group. Nama work group harus sama dengan semua komputer yang ada.
Setelah semua peralatan sudah terpasang sesuai pada tempatnya dan semua konfigurasi IP selesai maka jaringan komputer lokal yang dibuat pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) sudah dapat dipergunakan dengan baik. Dengan selesainya pembuatan jaringan komputer lokal pada CV. Asep Hendro Racing Sport (AHRS) sudah tidak ada lagi bertukar file dengan menggunakan flashdisk, print mendatangi bagian yang terpasilitasi printer, pengumpulan data pada akhir bulan mengalami kendala lamanya copy-copy data dengan berhasilnya dibuat jaringan lokal ini maka semua pertukaran file, print bisa langsung dilakukan dari komputer masing-masing.
(72)
72 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pembuatan jaringan komputer lokal (LAN), Penulis akhirnya dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya jaringan komputer lokal (LAN) ini memudahkan pertukaran data antar bagian dan mempercepat proses pengiriman data antar bagian.
2. Dengan adanya jaringan komputer lokal (LAN) ini memudahkan komunikasi antara bagian tanpa harus pindah tempat kerjanya.
3. Mengurangi terinfeksinya virus dari komputer satu dengan yang lainnya. 4. Efisiensi waktu lebih terjaga
4.2 Saran
Jaringan lokal biasanya terdapat pada satu gedung atau bangunan yang saling terhubung, tetapi sebelum itu hal terpenting yang harus kita ketahui adalah denah lokasi dari gedung atau bangunan yang nantinya akan kita buat jaringan komputer lokal. Setelah kita mengetahui denah bangunan, maka kita akan mudah untuk melakukan tahapan–tahapan selanjutnya dalam membuat suatu jaringan komputer lokal.
Untuk kedepannya jaringan yang tersedia semoga bisa langsung terhubung ke internet tidak hanya mencakup jaringan komputer lokal saja.
(73)
MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER LOKAL
PADA CV. ASEP HENDRO RACING SPORT (AHRS)
DEPOK - JAWA BARAT
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
MOHAMMAD HUSYEIN
10108647
FAISAL ARDA MULIANA 10108637
FERY PRIYANDI
10108606
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(74)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR………...i
DAFTAR ISI……….………..iii
DAFTAR TABEL……….………..vi
DAFTAR GAMBAR……….……….…...vii
DAFTAR LAMPIRAN……….……….………...A-1 BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Model dan Topologi yang Digunakan ... 4
1.6 Sistematika Penulisan Laporan... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6
2.1.1 Sejarah Instansi ... 6
2.1.2 Denah Lokasi ... 7
(75)
iv
2.1.4 Badan Hukum Instansi ... 8
2.1.5 Struktur Organisasi Dan Deskripsi Tugas ... 8
2.2 Landasan Teori ... 10
2.2.1 Jaringan Komputer ... 10
2.2.1.1 LAN (Lokal Area Network) ... 10
2.2.1.2 WAN (Wide Area Network) ... 10
2.2.1.3 MAN ( Metropolitan Area Network). ... 10
2.2.1.4 Wireless LAN. ... 11
2.2.2 Topologi Jaringan...14
2.2.2.1 Topologi Star...14
2.2.2.2 Topologi Bus...14
2.2.2.3 Topologi Ring...15
2.2.2.3 Topologi Mesh...15
2.2.3 Kabel Jaringan...16
2.2.3.1 Kabel UTP...16
2.2.3.2 Kabel Fiber Optik...17
2.2.3.3 KabelCoaxial...17
2.2.4 Peralatan yang Mendukung...18
BAB III PEMBAHASAN... 25
3.1 Analisis Jaringan ... 25
3.1.1 Permasalahan yang di hadapi ... 26
(76)
v
3.1.3 Kebutuhan Pendukung Infrastruktur... 27
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
4.1 Kesimpulan...72
4.2 Saran ... 72
(77)
73
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto, Joni. Manajemen Kebijakan Keamanan Firewall. Tugas Sistem Keamanan Tingkat Lanjut, Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Elektro Bidang Khusus Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung, 2004. Muamar W.K, Ahmad, Firewall, Ilmu Komputer.com, www.ilmukomputer.com,
2004.
Pangera, Abas Ali, Menjadi Administrator Jaringan, Jogjakarta, Andi Yogyakarta, 2008.
(78)
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Alhamdulillahi Robbil ‘alamiin, puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan taufiq serta hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini hingga selesai.
Laporan dengan judul “Membangun Jaringan Lokal pada CV. Asep
Hendro Racing Sport” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah kerja praktek (Strata 1) di Universitas Komputer Indonesia.
Dalam menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek ini, Penulis mendapat banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, do’a serta bimbingan, untuk itu tidak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. CV. Asep Hendro Racing Sport,yang telah memberikan kesempatan untuk bisa kerja praktek dan dapat mengimplementasikan ilmu yang saya punya.
2. Bapak Taryana Suryana S.T., M.Kom. selaku pembimbing terimakasih telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan laporan ini.
3. Bapak Cecep Nugraha S.D selaku pembimbing di CV. Asep Hendro Racing Sport yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penulis dalam melakukan kerja praktek, hingga semuanya dapat
(79)
ii
berjalan lacar mulai dari pengerjaan dilapangan hingga penulisan laporan ini selesai .
4. Rekan-rekan di IF-13 2008 yang telah memberikan kontribusi banyak dalam Penulisan dan penyusunan laporan kerja praktek ini.
karena sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah SWT. Semoga Sudah barang tentu Laporan Kerja Praktek ini jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap mudah–mudahan Laporan Kerja Praktek ini dapat membantu serta menambah wawasan semoga segala bentuk bantuan yang telah diberikan kepada Penulis selama ini akan mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT, Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Januari 2012
(80)
LAMPIRAN D
(81)
(82)
(83)
(84)
LAMPIRAN E
(85)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Mohammad Husyein Tempat tanggal lahir : Bekasi, 05 Mei 1991 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Dusun Gempol Girang Desa Sukmakmur No. 97 RT/RW: 11/06 Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang
DATA PENDIDIKAN
SD Negeri Sukamakmur IV Karawang 1996-2002
SMP Negeri 3 Kaearang Karawang 2002-2005
SMA Negeri 2 Karawang Karawang 2005-2008
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung 2008-
(86)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Faisal Arda Muliana Tempat tanggal lahir : Bogor, 10 Juni 1990 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Papanggungan Kec. Cigudeg Kab. Bogor Desa Bunar 03/12 16660
DATA PENDIDIKAN
TK Bogor 1994-1996
SDN Papanggungan Bogor 1996-2002
SMP Negeri 1 Cigudeg Bogor 2002-2005
SMA Kornita - IPB Bogor 2005-2008
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung 2008-
(87)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Fery Priyandi
Tempat tanggal lahir : Sukabumi 22-07-1990 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl R’a Kosasih Ciau Gg Mamud No. 2 RT:03/RW:05 Kecamatan Cikole Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi
DATA PENDIDIKAN
SDN Negeri Kebonjati IV Sukabumi 1996-2000
SDN Negeri Cipta Bina Mandiri Sukabumi 2001-2002
SDN Negeri Citamiang Sukabumi 2002-2002
SMP Negeri 15 Kota Sukabumi Sukabumi 2002-2005
SMA Negri 1 Kota Sukabumi Sukabumi 2005-2008
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung 2008-
(88)
(1)
(2)
LAMPIRAN E
(3)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Mohammad Husyein Tempat tanggal lahir : Bekasi, 05 Mei 1991 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Dusun Gempol Girang Desa Sukmakmur No. 97 RT/RW: 11/06 Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang
DATA PENDIDIKAN
SD Negeri Sukamakmur IV Karawang 1996-2002 SMP Negeri 3 Kaearang Karawang 2002-2005 SMA Negeri 2 Karawang Karawang 2005-2008 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung 2008-
(4)
Nama Lengkap : Faisal Arda Muliana Tempat tanggal lahir : Bogor, 10 Juni 1990 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Papanggungan Kec. Cigudeg Kab. Bogor Desa Bunar 03/12 16660
DATA PENDIDIKAN
TK Bogor 1994-1996
SDN Papanggungan Bogor 1996-2002 SMP Negeri 1 Cigudeg Bogor 2002-2005 SMA Kornita - IPB Bogor 2005-2008 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung 2008-
(5)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Fery Priyandi
Tempat tanggal lahir : Sukabumi 22-07-1990 Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl R’a Kosasih Ciau Gg Mamud No. 2 RT:03/RW:05 Kecamatan Cikole Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi
DATA PENDIDIKAN
SDN Negeri Kebonjati IV Sukabumi 1996-2000 SDN Negeri Cipta Bina Mandiri Sukabumi 2001-2002 SDN Negeri Citamiang Sukabumi 2002-2002 SMP Negeri 15 Kota Sukabumi Sukabumi 2002-2005 SMA Negri 1 Kota Sukabumi Sukabumi 2005-2008 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung 2008-
(6)