72
5.3 Analisa Data
Agar data lebih mudah dibaca dan pola data lebih mudah dianalisa dan untuk memberikan informasi yang jelas maka data-data pada tabel ditampilkan
dalam bentuk diagram batang.
5.3.1 Pengaruh Tambahan Variasi Cooling Pad Sponge Terhadap Efisiensi Air Cooler
Gambar 5.2 menyajikan efisiensi hubungan antara air cooler tanpa variasi dan air cooler dengan variasi sponge cooling pad.
Gambar 5.2 Grafik Pengaruh variasi cooling pad sponge terhadap efisiensi air cooler.
Gambar 5.2 Dari grafik diatas menunjukkan efisiensi air cooler meningkat setelah ditambahkan variasi cooling pad sponge. Efisiensi air cooler paling tinggi
terjadi pada saat kecepatan 1, hal ini disebabkan karena kecepatan aliran udara yang lebih lambat yang menyentuh bidang permukaan cooling pad honey comb
dan cooling pad sponge. Sehingga udara yang bersentuhan dengan air yang mengalir lebih lama dan kemudian di hembuskan oleh blower yang menyebabkan
66.00 66.00
66.00 77.63
72.37 68.42
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
1 2
3
E fi
si e
n si
Kecepatan Putar Air Cooler
Air Cooler tanpa variasi Air Cooler dengan
tambahan variasi sponge
73
suhu udara menjadi lebih rendah. Data diagram diperoleh dari Tabel 5.1 sampai dengan Tabel 5.3 dan Tabel 5.7 sampai dengan Tabel 5.9
5.3.2 Pengaruh Variasi Cooling Pad Sponge dan Balok Es Terhadap Efisiensi Air Cooler
Gambar 5.3 menyajikan pengaruh variasi cooling pad sponge dan balok es terhadap efisiensi air cooler
Gambar 5.3 Grafik Pengaruh variasi cooling pad sponge dan 2 Liter balok es terhadap efisiensi air cooler.
Gambar 5.3 menunjukkan peningkatan efisiensi air cooler yang lebih tinggi. Efisiensi air cooler terbaik didapat dengan menambahkan variasi cooling pad
sponge dan balok es pada kecepatan 1. Peningkatan efisiensi terjadi karena adanya dua cooling pad, yaitu cooling pad honey comb yang merupakan cooling pad dari
air cooler itu sendiri kemudian cooling pad sponge yang merupakan variasi tambahan untuk air cooler ini, juga digunakannya 2 balok es ukuran 2 liter yang
menambah suhu menjadi dingin. Data dalam grafik diperoleh dari Tabel 5.4 sampai dengan Tabel 5.6 dan Tabel 5.10 sampai dengan Tabel 5.12
76.19 66.67
60.71
97.37 93.42
86.84
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00
1 2
3
E fi
si e
n si
Kecepatan putar Air Cooler
Air Cooler dengan balok es tanpa tambahan variasi
Air Cooler dengan tambahan variasi Cooling
Pad sponge dan balok es
74
5.3.3 Pengaruh Tambahan Variasi Cooling Pad Sponge Terhadap Efisiensi Air Cooler dengan Pengkondisian Udara Menggunakan Mesin
Pengering
Gambar 5.4 menyajikan pengaruh ditambahkannya mesin pengering pada air cooler sebelum dan sesudah variasi sebagai pengkondisian udara.
Gambar 5.4 Grafik pengaruh variasi cooling pad sponge terhadap efisiensi air cooler dengan penambahan mesin pengering sebagai pengkondisian
udara.
Gambar 5.4 memperlihatkan pengaruh ditambahkannya mesin pengering pada air cooler sebelum dan sesudah ditambahkan variasi sebagai pengkondisian udara.
Mesin pengering dapat menghasilkan suhu hingga 55 ᵒC. Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui seberapa besar penurunan suhu yang dihasilkan air cooler yang ada dipasaran jika dihadapkan dalam berbagai kondisi suhu udara dan berapa
persen efisiensi yang didapatkan. Efisiensi tertinggi didapat pada kecepatan 3. Hal ini disebabkan karena udara dengan suhu tinggi yang keluar melalui kondensor
berbanding lurus dengan kecepatan aliran udara yang diberikan. Udara yang keluar melalui kondensor lebih cepat terhisap keluar pada kecepatan 3
dibandingkan pada kecepatan 1 dan 2 sehingga suhu udara yang keluar melalui
56.02 59.22
60.62
70.07 71.19
72.21
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
1 2
3
E fi
si e
n si
Kecepatan Putar Air Cooler
Air Cooler tanpa variasi dengan pengkondisian
udara mesin pengering
Air Cooler dengan tambahan variasi dan
pengkondisian udara mesin pengering
75
kondensor berbanding lurus dengan kecepatan aliran udara yang diberikan. Data grafik diperoleh dari Tabel 5.13 sampai dengan Tabel 5.15 dan Tabel 5.19 sampai
dengan Tabel 5.21
5.3.4 Pengaruh Tambahan Variasi Sponge cooling Pad dan Balok Es Terhadap Efisiensi Air Cooler dengan Pengkondisian Udara
Menggunakan Mesin Pengering
Gambar 5.5 menunjukkan pengaruh ditambahkannya variasi cooling pad sponge dan balok es terhadap air cooler jika menggunakan mesin pengering
sebagai pengkondisian udara.
Gambar 5.5 Pengaruh variasi cooling pad sponge dan 2 liter balok es terhadap efisiensi air cooler dengan penambahan mesin pengering sebagai
pengkondisian udara.
Grafik diatas memperlihatkan pengaruh variasi dan balok es terhadap air cooler jika diberikan mesin pengering sebagai pengkondisian udara. Efisiensi tertinggi
terjadi pada kecepatan 3. Hal ini disebabkan karena udara yang keluar dari kondensor berbanding lurus dengan kecepatan yang diberikan air cooler. Semakin
tinggi kecepatan, semakin tinggi daya hisap air cooler terhadap udara yang dikeluarkan kondensor.
69.63 67.14
68.30
78.00 78.27
81.20
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
1 2
3
E fi
si e
n si
Kecepatan putar Air Cooler
Air Cooler dengan balok es dan pengkondisian
udara mesin pengering
Air Cooler dengan tambahan variasi sponge
dengan balok es dan pengkondisian udara
mesin pengering
76
5.4 Membandingkan Efisiensi Air Cooler