38
Gambar 3.28 Level maksimal dan minimal pada tangki air
e. Pengambilan data
Pengambilan data dilakukan setiap 15 menit pada kecepatan 1 sampai kecepatan 3. Mesin pengering digunakan sebagai pengkondisian suhu udara.
Thermometer bola basah dan thermocouple diletakkan dalam ruang antara mesin pengering dan Air Cooler, kemudian Anemometer dan Thermometer bola kering
diletakkan didepan blower.
3.4 Cara Kerja Air Cooler Evaporative Cooler
Cara Kerja dari Air Cooler ini sebenarnya sangat sederhana yaitu sama seperti cara kerja kipas angin biasa. Perbedaanya ada pada sirkulasi air
didalamnya, yang bertujuan untuk mendinginkan udara. Sebenarnya ada beberapa cara untuk mendinginkan udara akan tetapi jika dilihat dari segi ekonomi dan efek
untuk lingkungan, Air Cooler lebih baik dibandingkan dengan AC Air Conditioner ataupun jenis mesin pendingin udara yang lain.
Mekanisme perpindahan kalor yang terjadi pada Air Cooler yaitu menggunakan penguapan air untuk mendinginkan dan menambah kadar air atau
kelembaban pada aliran udara, sehingga temperatur bola kering menjadi lebih rendah daripada sebelum mengalami proses penguapan. Temperatur bola kering
39
menjadi lebih rendah karena udara dari luar outdoor air dialirkan secara paksa menggunakan blower atau fan melalui Cooling Pad Honey Comb yang dijaga
tetap lembab dengan mengalirkan air dari bagian atas cooling pad sehingga sebagian panas sensibel dari udara dipindahkan ke air dan menjadi panas laten dan
menyebabkan suhu udara menjadi dingin. Penambahan variasi sponge pada bagian depan Cooling Pad Honey Comb diharapkan dapat menambah suhu dingin
yang dikeluarkan, dengan meningkatnya TwB maka meningkat pula RH nya, sedangkan TdB menurun. Hal ini dapat dilihat melalui tabel hasil pengambilan
data.
3.5 Tabel Hasil Penelitian
Tabel hasil penelitian variasi sponge Air Cooler dapat dilihat pada lampiran.
3.6 Kesulitan Dalam Pengerjaan
Adapun kesulitan-kesulitan dalam pengerjaan Air Cooler antara lain sebagai berikut :
a. Peletakan modifikasi cooling pad.
b. Pemasangan selang sebagai penyalur air menuju cooling pad tambahan.
c. Membuat sirkulasi air agar sederhana namun optimal.
3.7 Pengujian Variasi Cooling Pad Sponge Air Cooler
Pada pengujian ini, Air Cooler menggunakan 2 Cooling Pad, 2 pompa air dan 2 saluran sirkulasi air yang salah satu diantaranya adalah komponen asli dari
Air Cooler itu sendiri sedangkan yang lain merupakan modifikasi yang dilakukan pada bagian Cooling Pad dengan menggunakan sponge. Pada sirkulasi ini tiap
selang saluran dialiri air, hal ini dimaksudkan agar kedua Cooling Pad tetap teraliri oleh air.
Pada proses selanjutnya adalah menyalakan Air Cooler, kecepatan putar fankipas dapat diatur terhadap hasil pendinginan udara yang dihasilkan.
Perhitungan dilakukan setelah data yang diperlukan didapat. Data yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dibutuhkan adalah data temperatur bola kering TdB in udara lingkungan dB in, data temperatur bola basah lingkungan TwB in, data temperatur temperatur bola
kering yang dihasilkan TdB out, kelembaban udara RH dan data temperatur bola basah yang dihasilkan TwB out dan data kecepatan udara yang dikeluarkan.
Data temperatur lingkungan diambil di sekitar air cooler dan data temperatur yang dihasilkan diambil di depan hembusan air cooler. Semua data diambil
menggunakan termometer bola kering dan termometer bola basah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN