Membangun e-commerce pada Rakhallica Guitar Works di Cilegon

(1)

(2)

(3)

ii

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nim : 10508256

Nama : I KETUT SUJAYA PUTRA

Judul Skripsi : MEMBANGUN E-COMMERCE PADA RAKHALLICA GUITAR WORKS DI CILEGON

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/SKRIPSI

berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah

laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/SKRIPSI ini. Jika

terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian

pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat

penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima

sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini

dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.

Bandung, Desember 2012 Yang membuat pernyataan,

I KETUT SUJAYA PUTRA NIM. 10508256


(4)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : I Ketut Sujaya Putra Tempat/Tanggal Lahir : Bali, 1 Januari 1990 Jenis Kelamin : Pria

Agama : Hindu

Golongan Darah : B

Status : Belum Menikah

Alamat : GSI Blok C8 No 12A. Cilegon Banten Email : iketuts.putra@gmail.com

PENDIDIKAN

1. (1996-2002) SD Negeri 4 Cilegon 2. (2002-2005) SMP Negeri 2 Cilegon 3. (2005-2008) SMA Negeri 3 Cilegon

4. (2008-2013) S-1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Desember 2012


(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

I Ketut Sujaya Putra NIM. 1.05.08.256

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

v

taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skirpsi P ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Penelitian dilaksanakan di Jln Waringkurung kilometer 1 No76 02/01 Harjatani, Kramatwatu, Serang, Banten. Dalam skirpsi ini penyusun mengambil judul “MEMBANGUN E-COMMERCE PADA RAKHALLICA GUITAR

WORKS DI CILEGON”.

Dalam penulisan Skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Kepada Keluarga saya yang selalu mensuport dan memberi semangat. 3. Kepada Bapak Dr. Ir. Edy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

4. Kepada Ibu Sintya Sukarta, ST,MT selaku dosen pembimbing

5. Kepada rekan-rekan SI-6 angkatan 2008 yang telah bertukar pikiran dan berdiskusi bersama.

6. Kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak.


(7)

vi

Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua orang yang telah membantu penyusunan laporan Penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Bandung, Desember 2012


(8)

vii

LEMBAR PENGESAHAN ... PERNYATAAN KEASLIAN ... ABSTRAK ...

ABSTRACT ...

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR SIMBOL ...

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1.2.Indentifikasi dan Rumusan Masalah ... 1.2.1.Identifikasi Masalah ... 1.2.2.Rumusan Masalah ... 1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 1.4.Kegunaan Penelitian ... 1.4.1.Kegunaan Praktis ... 1.4.2.Kegunaan Akademis ... 1.5.Batasan Masalah ... 1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ...

i ii iii iv v vii xiv xix xxi

1 3 3 4 4 5 4 5 6 7


(9)

viii

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 2.1.1. Pengertian Sistem ... 2.1.2. Element Sistem ... 2.1.3. Karakteristik Sistem... 2.2. Konsep Dasar Informasi ... 2.2.1. Pengertian Informasi ... 2.2.2. Ciri-Ciri Informasi ... 2.3. Konsep Sistem Informasi ...

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 2.4. Electronic Commerce (E-Commerce)...

2.4.1. Pengertian E-Commerce... 2.4.2. Sejarah E-Commerce………. 2.4.3. Arsitektur E-Commerce... 2.4.4. Jenis-jenis E-Commerce... 2.4.5. Komponen Utama E-Commerce... 2.4.6. Keamanan E-Commerce………... 2.4.7. Keuntungan E-Commerce... 2.4.8. Kerugian E-Commerce... 2.5. Pengertian Sistem Informasi E-Commerce ... 2.6. Pengeritan Internet ... 2.6.1. Peranan Internet dalam Sistem Informasi E-Commerce...

8 8 9 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 18 19 24 25 26 27 28 29


(10)

ix

2.8. Pengertian Jaringan Komputer ... 2.8.1. Jenis Jaringan Komputer ... 2.8.2. Topologi Jaringan Komputer……… 2.9. Metode Analisi dan Perancangan Terstruktur ...

2.9.1. Flow Map………..... 2.9.2. Diagram Konteks ... 2.9.3. Data Flow Diagram ... 2.9.4. Kamus Data…………... ... 2.10. Perangkat Lunak Pendukung………. 2.10.1. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)……….. 2.10.2. MySQL………... 2.10.3. WAMP………. 2.10.4. Adobe Dreamweaver………..

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian ... 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 3.1.4. Deskripsi Tugas ... 3.2. Metode Penelitian ...

3.2.1. Desain Penelitian ... 3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ...

30 30 31 33 34 34 34 34 35 35 35 36 36

37 37 37 38 39 40 40 41


(11)

x

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 3.2.4.Pengujian Software ...

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 4.1.1. Analisis Dokumen... 4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 4.1.2.1. Flow Map... 4.1.2.2. Diagram Konteks... 4.1.2.3. Data Flow Diagram... 4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 4.2. Perancangan Sistem... 4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 4.2.3.1. Diagram Konteks... 4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 4.2.3.3. Kamus Data ... 4.2.4. Perancangan Basis Data...

42 42 42 43 45 49

51 51 52 53 56 56 58 60 60 60 60 61 63 74 91


(12)

xi

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 4.2.4.4. Struktur File ... 4.2.4.5. Kodifikasi ... 4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 4.2.5.1. Struktur Menu ... 4.2.5.2. Perancangan Input ... 4.2.5.3. Perancangan Output ... 4.2.6.Perancangan Arsitektur Jaringan ...

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi ... 5.1.1. Batasan Implementasi... 5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 5.1.4. Implementasi Basis Data ... 5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 5.1.5.1. Implementasi Halaman User... 5.1.5.2. Implementasi Halaman Administrator... 5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 5.1.7. Penggunaan Program ...

5.1.7.1. Halaman Utama Website... 5.1.7.2. Halaman Produk...

96 97 97 103 104 104 106 111 114

115 115 115 117 118 127 127 129 130 131 131 132


(13)

xii

About…….

5.1.7.4. Halaman Contact………... 5.1.7.5. Halaman Login Member... 5.1.7.6. Halaman Daftar Member……... 5.1.7.7. Halaman Keranjang Belanja... 5.1.7.8. Halaman Konfirmasi Pembayaran... 5.1.7.9. Halaman Form Login Administrator... 5.1.7.10. Halaman Utama Administrator... 5.1.7.11. Halaman Data Master...…………... 5.1.7.12. Halaman Konfirmasi Pembayaran……….. 5.1.7.13. Halaman Konten Situs…………..……….. 5.1.7.12. Halaman Laporan………..……….. 5.2. Pengujian ... 5.2.1. Rencana Pengujian... 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...

5.2.2.1. Pengujian Pendaftaran Member... 5.2.2.2. Pengujian Login Member... 5.2.2.3. Pengujian Menu Produk... 5.2.2.4. Pengujian Keranjang Belanja... 5.2.2.5. Pengujian Menu Komentar... 5.2.2.6. Pengujian Logout ... 5.2.2.7. Pengujian Login Administrator ... 5.2.2.8. Pengujian Kelola Data Kategori...

133 134 134 135 136 136 137 137 138 139 139 140 140 143 143 145 146 147 148 149 150 151


(14)

xiii

5.2.2.10. Pengujian Kelola Data Costume... 5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan... 6.2. Saran...

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

153 155

156 156


(15)

Andi.

HM, Prof. Dr. Jogiyanto, MBA, Akt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Latief Arda. 2010. Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Hotel Dan Restoran Pada Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Dan Anggaran Daerah Kabupaten Soppeng. Jurnal ILKOM. Desember.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nugroho, Adi. 2006. e-Commerce Memahami Perdagangan Modern Di Dunia Maya. Bandung: Penerbit Informatika.

Riyanto. 2010. Membuat Sendiri Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sarwono, Jonathan dan Martadiredja, Tutty. 2008. Teori E-Commerce: Kunci Sukses Perdagangan di Internet. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Jogiyanto. 2002. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi

http://chandrax.wordpress.com/2008/07/05/action-research-penelitian-tindakan/ diakses 16 Desember 2012 pukul 02:42 AM

http://www.fakhrurozy.co.cc/2009/11/model-rekayasa-piranti-lunak-yang.html diakses 16 Desember 2012 pukul 02:44 AM

http://sitiloners.blogspot.com/2010/07/pengertian-dan-fungsi-wamp.html diakses 16 Desember 2012 pukul 02:50 AM


(16)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangannya teknologi saat ini, penerapan teknologi di berbagai bidang semakin banyak diciptakan sebagai perubahan dalam berbagai macam aspek kehidupan, terutama penggunaan teknologi internet. Internet memungkinkan orang-orang dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Keberadaan internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas, dan banyak lagi baik dari kalangan bawah, menengah maupun atas.

Pelaku bisnis pada umumnya masih melakukan transaksi bisnis secara manual melalui tatap muka secara langsung ataupun melalui telepon. Namun metode itu tidak cukup efektif, karena para konsumen menginginkan sesuatu cara pemesanan atau pembelian yang paling mudah. Berbagai aspek kehidupan saat ini telah mulai memanfaatkan fasilitas internet untuk mendapatkan kemudahan dalam memberikan layanan dan informasi, bahkan untuk kemudahan perluasan dan pengembangan bisnis.

Dengan adanya teknologi internet seperti ini, dan dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia maka sangat dipastikan bahwa pembangunan sebuah sistem informasi penjualan berbasis web dapat dijadikan sebagai salah satu solusu interaktif untuk dapat meningkatkan pemasaran produk pada suatu perusahaan


(17)

serta meningkatkan nilai penjualan dibandingkan dengan sistem transaksi jual beli

yang hanya bisa dilakukan dengan tatap muka.

Aktifitas bisnis melalui teknologi internet yang biasa disebut dengan Electronic Commerce (E-Commerce) mewadahi aktifitas berupa transaksi jual beli secara elektronik atau online. Dengan adanya E-Commerce perdagangan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Konsumen tidak perlu lagi datang ke tempat penjualannya tetapi konsumen hanya masuk ke jaringan internet dan melakukan transaksi pembelian melalui media internet tersebut.

Rakhallica Guitar Works merupakan sebuah contoh perusahaan dagang yang bergerak di bidang peralatan musik yang di khususkan pembuatan alat musik gitar dan perawatan alat musik e - commerce. Melalui E-Commerce maka penyampaian informasi penjualan dari Guitar Rakhallica Works akan lebih mudah karena tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dimanapun konsumen berada, selama dapat mengakses jaringan internet maka dapat dengan mudah memperoleh informasi yang ada pada Guitar Rakhallica Works, pihak pemilik juga dimudahkan dengan transaksi penjualan dengan adanya aplikasi E – Commerce yang memiliki database daya tampung yang lebih banyak, lebih mudah dalam melakukan pencarian data. Dari

masalah yang timbul maka penulis menetapkan judul “Membangun E-Commerce


(18)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan beberapa permasalahan yaitu :

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Belum adanya sistem pemasaran dan penjualan melalui internet.

2. Kurang luasnya mempromosikan pemasaran produk-produk Rakhallica Guitar Works.

3. Pembuatan laporan yang masih manual sehingga sering terjadi kesalahan. 4. Masih sulitnya pelanggan dalam mendapatkan informasi mengenai Rakhallica

Guitar Works.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pemasaran dan penjualan yang sedang berjalan pada Rakhallica Guitar Works.

2. Bagaimana merancang website E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works. 3. Bagaimana menguji produk pada Rakhallica Guitar Works.

4. Bagaimana implementasi website E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works.


(19)

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi E-Commerce yang dapat membantu Rakhallica Guitar Works dalam memperluas jangkauan pemasaran dan memberikan pelayanan yang lebih efektif kepada pelanggan tanpa terbatas oleh area geografis.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada Rakhallica Guitar Works. 2. Untuk membuat perancangan sistem informasi E-Commerce pada Rakhallica

Guitar Works.

3. Untuk menguji produk E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dalam Penelitian ini terbagi dua, yaitu kegunaan Praktis dan Kegunaan Akademis, kegunaan penelitian tersebut di antaranya :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan manajemen dalam pemasaran produk melalui media online sehingga memberikan penjualan yang dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian.


(20)

2. Bagi Pelanggan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mendapatkan informasi mengenai produk terbaru yang telah dibuat oleh Rakhallica Guitar Works tanpa harus dating langsung ke tempat penjualan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan Akademis pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Penulis

Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian dan mengukur tingkat kompetensi dan kemampuan penulis dalam mengimplementasikan Sistem Informasi E-Commerce pada kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Peneliti Lain

Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang atau masalah yang sama dengan penulis, sebagai referensi untuk perbaikan dan pengembangan.


(21)

1.5. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnnya, maka dibuat suatu batasan masalah agar ruang lingkup sistem informasi E-Commerce ini lebih terarah, adapun batasan masalahnya dalam pembangunan ini yaitu :

1. Konsumen yang akan melakukan transaksi pembelian harus melakukan registrasi terlebih dahulu.

2. Dalam sistem E-Commerce ini tidak tersedia pembuatan retur penjualan – pembelian.

3. Proses transaksi pemesanan dimulai dari pemilihan produk sampai dengan mencetak bukti pembelian

4. Daerah pemasaran yang dijangkau oleh Rakhallica Guitar Works hanya sebatas wilayah Indonesia..

5. Yang menjadi Administrator pada mengelolaan website adalah bagian penjualan.


(22)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Berikut adalah lokasi dan jadwal penelitian yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini. Lokasi penelitian yaitu pada Rakhallica Guitar Works yang beralamat di Jln Waringkurung kilometer 1 No76 02/01 Harjatani, Kramatwatu, Serang, Banten. Jadwal waktu penelitian diuraikan pada table berikut ini :

Tabel 1.1 Waktu dan Jadwal Penelitian

NO Nama Kegiatan

Waktu ( Tahun 2012 )

Sep Oct Nov Des

1 Pengumpulan Data 2 Analisis

3 Perancangan

4 Pembuatan program 5 Bimbingan Program 6 Pengujian


(23)

8 2.1. Konsep Dasar Sistem

Sebelum melakukan perancangan suatu sistem diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai pengertian sistem, klasifikasi sistem serta apa saja yang harus dihindari dalam membuat sebuah sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Menurut Jogiyanto (2005:2) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik, yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kumpulan elemen tersebut terdiri dari hardware, software, prosedur, sumber daya dan data data yang saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain unuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Scoot dalam Hanif Al Fatta (2007:4), sistem terdiri dari unsure-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Seperti model sistem berikut ini :


(24)

Gambar 2.1 Model Sistem

(Sumber : Hanif Al Fatta, 2011:4)

2.1.2. Element Sistem

Menurut Yakub (2012:40) element sistem adalah element yang membentuk sebuah sistem dan bisa berapa sistem data maupun sub sistem, elemen sistem terbagi atas :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarhakan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwuduju (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

3. Proses

Proses merupakan baguan yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna.

Masukan (Input)

Pengolahan (Proccesing)

Keluaran (Output)


(25)

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasim, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses, tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan dengan sesuai tujuan dari sistem tersebut.

7. Lingkungan

Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadapa kelangsungan hidup sistem.


(26)

2.1.3. Karakterisik Sistem

Menurut Yakub (2012:139) karakteristik sistem terdiri dari : 1. Batasan Sistem (Boundary)

Penggambaran dari susatu suatu elemen atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem.

2. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem apapun yang berada diluar batasan suatu sistem yang mempengaruhi sistem.

3. Masukan Sistem (Input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan energy) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

4. Keluaran Sistem (Output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (Component)

kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (Interface)

Tempat dimana komponen komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.


(27)

7. Penyimpanan (Storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara atau tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan menmungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Suatu sitem informasi akan menjadi tidak bermanfaat jika tidak terdapat unsur organisasi didalamanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) yang dimaksud dengan informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan unuk pengambilan keputusan. Menurut Yakub (2012:8) informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.


(28)

2.2.2. Ciri-Ciri Informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa cirri. Ciri-ciri informasi tersebut diantaranya adalah benar atau salah, baru, tambahan, korektif, dan penegas.

1. Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebeneran terhadap kenyataan. Bila peneruma informasi yang salah mempercayainya akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi. 3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan

terhadap informasi yang telah ada.

4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyaninan terhadap informasi semakin meningkat.

2.3 Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi berdasarkan konsep memiliki input, processing dan output. Konsep tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Konsep Sistem Informasi

(Sumber: Hanif Al Fatta, 2007:9) Input

Data

Output Data Processing


(29)

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menururt Jogiyanto (2005:11) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan susatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gmabaran aktivitas didalam perusahaan.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003:70), dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer. 2. Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.


(30)

3. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang/User

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database)

Sekumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai atau user

2.4. E-Commerce

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Pengertian E-Commerce, Sejarah Commerce, Arsitektur Commerce, Jenis-jenis Commerce, Komponen utama E-Commerce, Keamanan E-Commerce, dan Manfaat E-Commerce untuk mengetahui lebih jauh mengenai istilah E-Commerce.

2.4.1. Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, serta pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik melalui internet atau jaringan komputer. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,


(31)

pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

2.4.2. Sejarah E-Commerce

Trend E-Commerce bermula di aw al tahun 1970 dengan adanya inovasi semacam Eletronic Fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keungan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang berusaha berkembang memunculkan istilah yang dinamakan EDI (Eletronic Data Interchange).

Bermula dari transaksi ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan sehingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada wakti itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Awal tahun 1990-an komersialitas di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal E-Commerce. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protocol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.


(32)

2.4.3. Aristektur E-Commerce

Aristektur E-Commerce mempunyai pengertian suatu sistem yang melandasi proses dan mekanisme jalannya E-Commerce di internet. Arsitektur ini dibangun atas komponen hardware, seperti computer dan teknologi Internet serta software, seperti bahasa pemograman untuk pembuatan web site, browser untuk melakukan surfing dan lain-lain. Arsitektur E-Commerce dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.3 Arsitektur E-Commerce

(Sumber : Scott W Ambler, 1997 dalam Jonathan Sarwono, 2008:2)

Maksud pada gambar di atas adalah bahwa konsumen yang potensial akan menuju ke halaman-halaman World Wide Web (WWW) untuk mencari suatu produku atau layanan tertentu yang mereka akan beli dari suatu perusahaan sementara konsumen tersebut berada di depan komputernya. Aristektur ini terdiri dari tiga komponen, yaitu Internet, Firewall, dan Organisasi atau Perusahaan. Komponen internet merupakan media dimana perusahaan berinterkasi secara elektronik dengan

Internet

Penciptaan Transaksi

Proses Transaksi Organisasi Transaksi


(33)

konsumen. Komponen Firewall akan melindungi bisinis dari orang-orang yang akan mengganggu/ melakukan fraud. Sistem yang ada di perusahaan akan memproses transaksi bisinis yang dihailkan lewat WWW oleh pihak konsumen.

2.4.4. Jenis-Jenis E-Commerce

Jenis-jenis transaksi E-Commerce secara umum dilakukan melalui bisnis ke bisnis (business to business), bisnis ke konsumen (business to consumers), perdaganan kolaboratif (collaborative commerce E-Commerce), konsumen ke konsumen (consumer to consumer), konsumen ke bisnis (consumer to business), perdaganan intrabisnis (intraorganisasional), pemerintahan ke warga (government to citizen), dan perdaganan mobil (mobile commerce).

1. Bisnis ke Bisnis (business to business/B2B)

Transaksi dilakukan baik penjual maupun pembeli adalah organisasi atau perusahaan.

2. Bisnis ke Konsumen (business to consumers/B2C)

Transaksi dilakukan perusahaan dan pembeli adalah perorangan. 3. Perdagangan Kolaboratif (collaborative commerce-c-commerce)

Transaksi yang dilakukan para mitra bisnis berkolaborasi secara elektronik. 4. Konsumen ke Konsumen (consumer to consumer/C2C)

Transaksi yang dilakukan seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. 5. Konsumen ke Bisnis (consumer to business/B2C)


(34)

Transaksi yang dilakukan pelanggan dengan memberitahukan kebutuhan atas produk atau jasa yang diperlukan, sehingga para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke pelanggan yang membutuhkannya. 6. Perdagangan Intrabisnis (intra organisasional)

Transaksi yang dilakukan pemerintah secara internal untuk memperbaiki operasinya.

7. Pemerintah ke Warga (government to citizen/G2C)

Transaksi yang dilakukan pemerintah menyediakan layanan ke para warganya.

8. Perdagangan Mobile (mobile commerce/MC)

Transaksi yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel.

2.4.5. Komponen Utama E-Commerce

Dibawah ini dalah beberapa komponen utama pada E-Commerce diantaranya adalah :

1. Electronic Data Interchane (EDI)

Electronic Data Interchane (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data computer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar adan bisa diolah olah komputer. EDI merupakan bentuk E-Commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah sangat berkembang.

Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat bisnis anatar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk


(35)

mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu unuk dimasukan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan mengurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI. Komponen utama EDI standar antara lain :

1.1Data Element

Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi. Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjam minimum/maximum.

1.2Data Segment

Dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pemebelian terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran dan harga barang. Setiap segmen memiliki satu identifier, satu data delimenter, elemen diagram, data segmen, terminator dan notes.

1.3Transaction Set

Suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 are utama yaitu area header, area detail dan area summary.

1.4Functional Group

Merupakan sekelompok transation set yang sejenis. Transation set di dalam functional group dikelompokan berdasarkan functional identifier yang sama.


(36)

Untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar yaitu :

a) Mapping elemen dalam database

Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini.

b) Extraction atas data yang belum diidenfitikasi dari database.

Merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat file biasanya ditentukan oleh pembuat translation software.

c) Translation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI

Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.

d) Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi.

Pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang akan mengatur dan memeliahara : nomor telepon


(37)

partner dagang, menjalankan automatic dialing dan up/downloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.

2. Digital Currency

Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang untuk versi eletronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya. Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut :

a. Mewakili suatu nilai moneter tertentu.

b. Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin serta token lainnya.

c. Bisa disimpan dan diambil lagi. d. Sulit diduplikasi atau dipalsukan. Jenis-jenis digital currency antara lain :

a. Electronic Cash

Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem electronic cash bisa menunjukan saldo terakhir pada user tertentu sesuai


(38)

permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash belum sepopuler penggunaan smart card atau model pembayaran lainnya.

b. Micropayments

Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative rendah, misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item dengan nilai antara $ 0,25 sampai $ 10. Ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu : Milicent, eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash, dan Nettbill.

3. Electronic Catalogs

Electronic Catalog (e-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem E-Commerce. E-Catalogs merupakan Antar Muka grafis (Graphical User Interface).

4. Intranet dan Extranet

Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan (internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan website yang dimiliki oleh suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang bisa diakses hanya oleh anggota kelompok tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intranet yang bisa diakses oleh kelompok di luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu. Fitur intranet standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemampuan dasar


(39)

yaitu e-mail, on line puglishing, on line searches, dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan.

2.4.6. Keamanan E-Commerce

Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan E-Commerce. Beberapa topic yang harus dikuasai antara lain, sebagai berikut :

1. Teknologi Kritografi

Teknologi Kritografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem private key dan public key. Penguasaan algortima-algoritma popular digunakan untuk mengamankan data. Contohnya algoritma antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC (Elliptic Curve Crytography). Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data.

2. Konsultan Keamanan

Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat membantu mengingkatkan dan menjaga keamanan.


(40)

2.4.7.Keuntungan E-Commerce

Menurut Adi Nugroho (2006:19) E-Commerce menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. E-Commerce tidak hanya membuka pasar baru, tetapi ia juga dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Di samping itu, E-Commerce juga bermanfaat bagi para konsumen dan masyarakat umum. Dibawah ini adalah beberapa manfaat E-Commerce :

Keuntungan Bagi Perusahaan :

1. Perluasan Pasar

Jaungkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.

2. Efesien

E-Commerce ajan sangat memangkas biaya-biaya operasional. Perusahan-perusahaan yang berdangan secara elektronik tidak membutuhkan kantor atau toko yang besar, serta menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi-transaksi, periklanan, dan pencacatan-pencatatan.

3. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis

Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya. Dengan adanya perdagangan elektronik lewat jaringan Internet, hal-hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar lagi.


(41)

Keuntungan Bagi Konsumen :

1. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan

Dengan adanya perdagangan elektronik yang dapat dilakukan dimana saja, konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini secara tidak langsung akan mengurangi kendaran di jalanan berrarti menghemat bahan bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi udara. 2. Membuka Peluang Kerja Baru.

Secara tidak langsung akan muncul Pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemograman computer, perancangan Web, ahli bidang basis data, analis sistem dan sebagainya.

3. Menguntungkan Dunia Akademis

Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya perdagangan elektronik, yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu dampak langsung dari hadirnya Internet secara langsung akan menantang kiprah ilmuan di bidang teknik computer.

2.4.8. Kerugian E-Commerce

Menurut Adi Nugroho (2006:22), di samping segala hal yang menguntungkan, secara tidak langsung pasti memiliki sisi negatifnya. Namun, dari sudut pandang manapun, perdagangan elektronik memiliki segi positif lebih banyak dari sisi negatifnya.


(42)

Berikut ini Kerugian dari perdagangan elektronik : 1. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan

Apa yang dilihat di layar monitor computer terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara fisik.

2. Perlunya Keahlian Komputer

Seseorang yang berpartisipasi dalam e-commerce pastinya memerlukan pengetahuan dasar computer, setidaknya mengetahui tentang Internet dan Web.

3. Resiko Bocornya Privasi dan Data Pribadi

Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mengakses Internet untuk menjalankan E-Commerce, termasuk resiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain.

2.5. Pengertian Sistem Informasi E-Commerce

Sistem informasi E-Commerce merupakan suatu kumpulan dari beberapa transaksi perdagangan misalnya penjualan, pembelian, jasa, dan memberikan informasi yang dikemas dalam satu sistem perdagangan elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer.


(43)

2.6. Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas dimana setiap komuter saling terhubung satu sama lainnya dari Negara ke Negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari teks, gambar, audio, video, dan lainnya.

Internet berasal dari kata Interconnection Networking, uang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan sebagainya.

Dalam mengatru integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protocol yaitu TCP/IP. TCP (Tranmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu kompter ke komputer lain. TCP/IPI secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternative juga suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet. Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet.

Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan sebagainya. Dengan Internet memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia


(44)

untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk teks, audio, vidieo, membahas topic tertentu pada newsgroup, website, social networking dan lain-lain.

2.6.1. Peranan Internet dalam Sistem Informasi E-Commerce

Peran Internet dalam E-Commerce sangat penting. Tanpa internet, maka perdagangan elektronik (E-Commerce) tidak akan terlaksana. Secara umum peranan internet dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :

1. Media utama untuk terjadinya transaksi bisnis secara online.

2. Memungkinkan website perusahaan dapat diketahui oleh konsumen seluruh dunia.

3. Memungkinkan pihak perusahaan atau instansi yang menjual produk atau jasa berkomunikasi secara cepat dengan konsumen.

4. Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi.

2.7. Website

Website adalah salah satu layanan dari teknologi Internet, website merupakan webpage berserta homepage, yang merupakan system yang luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang melalui jaringan. Informasi tersebut berupa teks, gambar, suara, dan tipe data link, yang merupakan navigasi kehalaman lainnya (hyperlink). Homepage merupakan halaman yang pertama kali muncul.


(45)

2.8. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003) yang disebut jaringan komputer (computer network) atau jaringan adalah hubungan dua buah sampul atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang saling berhubungan dengan menggunakan media transmisi kabel maupun nirkabel yang bertujuan untuk menerima atau mengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya.

2.8.1. Jenis Jaringan Komputer

Umumnya terdapat tiga jenis jaringan komputer yang sering digunakan yaitu LAN, MAN, dan WAN. Penjelasannya sebagai berikut :

1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel yang disebut sebagai wireless LAN.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10 sampai 45 km. jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.


(46)

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan WAN ini mencakup antar kota, antarprovinsi, antar Negara dan bahkan antar benua.

2.8.2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara unsure-unsur dasar penyusun jaringan diantaranya node, link dan station membentuk sebuah jaringan komputer yang bisa bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Istilah kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos berarti tempat dan logos berarti ilmu. Sehingga topologi itu ilmu tempat yang bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan trasformasi. Topologi jaringan terbagi menjadi dua yaitu :

1. Topologi secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer. Jenis topologi jaringan fisik adalah sebagai berikut :

a) Topologi Bus : Topologi jaringan dengan membentangkan kabel memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-Connector.


(47)

b) Topologi Star (Bintang) : Topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station (komputer).

c) Topologi Ring (Cincin) : Merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua komputer.

d) Topologi Extended Star : Merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil pengembangan lanjutan dari topologi Star (Bintang).

e) Topologi Tree (Pohon) : Merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Bintang dimana media trasmisi satu kabel yang bercabang tetap loop tidak tertutup.

f) Topologi Mesh : Gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya.

2. Topologi secara logika (logical topology) menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan komputer. Jenis topologi jaringan logika adalah sebagai berikut :


(48)

a) FDDI (Fiber Dustributed Data Interface) : Merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya sampai dengan 200km.

b) Token Ring : Merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang). Token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian mengkat menjadi 16Mbps.

c) Ethernet : merupakan jenis scenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame.

2.9. Metode Analis dan Perancangan Terstruktur

1. Analisis

Analisis adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam system berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien.

2. Perancangan

Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahuli, termasuk di dalamnya input dan output sistem.


(49)

2.9.1 Flow Map

Flow Map adalah suatu gambar yang menggambarkan arus data dari logika dari data yang akan di proses dalam suatu program yang dimulai dari awal sampai akhir.

2.9.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuannya dalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluran sistem.

2.9.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik sebuah sistem. Data flow diagram menggambarkan tentang komponen-komponen sebuah sistem aliran-aliran dan diantarannya komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tersebut.

2.9.4. Kamus Data

Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau symbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dialam sistem.


(50)

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sebua sistem informasi yaitu PHP, MySQL, XAMMP, dan Dreamweaver.

2.10.1. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk eksekusi bersifat server-side. PHP digunakan untuk mengekstrasi data informasi yang dikehendaki oleh pengguna basis data dan menampilkannya pada halaman Web. Serbagain besar sintaksnya mirip dengan bahasa C, Java, dan Perl. Tujuan bahasa ini diciptakan adalah untuk membantu pemrogram web dalam membuat halaman web yang dinamis. Banyak tools yang dapat digunakan untuk membuat dokumen PHP, mulai dari text editor seperti Notepad, Wordpad, dan lain-lain sampai aplikasi populier untuk PHP, seperti Dreamweaver, PHP Designer, dan lain-lain.

2.10.2. MySQL

MySQL merupakan perangkat lunak yang juga bersifat open source. Sesuai namanya, bahasa standar yang digunakan adalah SQL. SQL singkatan dari Strukture Query Language, yang merupakan bahasa standar untuk pengeolahan database. SQL menyediakan perintah untuk membuat database, field¸ ataupun index untuk menambah atau menghapus data. MySQL bekerja menggunakan bahasa basis data atau yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data Language ini terbagi dua macam, yaitu :


(51)

1. DDL (Database Definition Language), yaitu perintah yang digunakan untuk pendefinisian suatu struktru data. Misalnya menciptakan database, field, dan sebagainya.

2. DML(Database Manipulation Language), yaitu perintah untuk proses manipulasi data, misalnya creat, rea, update, dan delete.

2.10.3.WAMP

WAMP adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer menjadi sebuah server. Kegunaan wamp sserver ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offlice untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Fungsi WAMP itu sendiri merupakan server website basis data.

2.10.4.Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver merupakan Software desain untuk mengedit CSS, HTML, Flash untuk menciptakan situs web yang professional. Dreamweaver menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain sebuah web.

Adobe Dreamweaver mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, yaitu : Referensi HTML,CSS, dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode) yang mengizinkan mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung.


(52)

37 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan penelitian, diantaranya tentang secara, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan pada Rakhallica Guitar Works.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Rakhallica Guitar Works lahir dari tangan pemusik daerah yaitu Anton. Kesadaran akan pentingnya musik dan semakin banyaknya acara-acara music di daerah mendorong Anton untuk membuat sebuah perusahaan rumahan yang bergerak dibidang alat-alat music khususnya Gitar. Rakhallica Guitar Works resmi berdiri pada tahun 2006 di Cilegon.

Dengan bermodalkan keahlian otodidak Rakhallica Guitar Works produktif hingga sampai sekarang membantu para musisi-musisi lokal yang membutuhkan alat music yang relative murah dan terjangkau bagi kalangan menengah kebawah.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Saung Gitar Rahallica adalah untuk menjadi produsen alat-alat music yang berkualitas tinggi serta harga yang kompetitif di pasaran dan dikenal di seluruh daerah di Indonesia.


(53)

1. Mensuport para musisi-musisi lokal sebagai produsen Gitar lokal. 2. Membudayakan peduli terhadap produk buatan lokal.

3. Membuat produk-produk yang berkualitas yang dapat diterima oleh masyarakat.

4. Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi mempunyai peran penting karena struktur organisasi merupakan bentuk dan hubungan antara berbagai bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran tentang bagian-bagian yang ada di dalamanya, peran masih-masing bagian tersebut, dan wewenang serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugasnya.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Pemilik Toko


(54)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau sering disebut dengan job description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenan, fungsi, dan tugas-tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas-tugas perlu dibuat agar masing- masing bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di Rakhallica Guitar Works :

1. Pemilik

Pemilik memiliki wewenang dan tanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi pada Rakhallica Guitar Works, serta memberikan kebijakan umum dalam perusahaan dan mengawasi perkembangan perusahaan. 2. Bagian. Penjualan

Job deks pada bag. Penjualan melayani pelanggan, mencatatat transaksi penjualan, dan membuat laporan penjualan.

3. Bagian Produksi

Job deks pada bag. Produksi membuat desain produk, dan membuat produk.

4. Bagian Gudang

Job deks pada bag. Gudang membeli kebutuhan bahan-bahan, menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, mencatat persedian barang dan mengontrol keluar masuknya barang dari gudang.


(55)

Metode penelitian berisi apa saja yang akan peneliti ambil utnuk memperoleh data-data yang diperlukan dan bagaimana cara mengolahnya agar didapatkan informasi atau hasil yang berkualitas serta valid dan reliable.

3.2.1. Desain penelitian

Dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metodem penelitian tindakan (Action Research).

Pengertian metode deskriptif adalah, “Tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Metode deksriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deksriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan, penyelidikan dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket dan observasi.” (Surakhmad, W. 1994:139) .

Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalahan yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki.

Sedangkan pengeretian Penelitian Tindakan (Action research) merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam penelitian tindakan peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi social pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi Penelitian Tindakan dalam pandagan tradisional adalah suatu kerangka penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi kolaborasi


(56)

Sulaksana, 2004).

Penulis menggunakan metode penelitian tindakan unuk menentukan rancangan program yang akan dibuat untuk pemecahan masalah.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oelh penulis untuk menyusun skripsi ini dalah dengan mengambil dua sumber yaitu Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Untuk mendapatkan data maupun informasi yang diperlukan, maka dalam penelitian ini diperlukan sebuat teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data primer. Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data unuk penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam perusahaan secara langsung ditempat kejadian.

Metode yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data-data dengan secara langsung ke lokasi produksi dan juga mengamati kegiatan pembuatan secara langsung.

2. Wawancara

Metode wawancara adalah teknik mengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara lisan terhadap bagian-bagian tertentu yang peneliti


(57)

wawancara yang penulis lakukan dengan melakukan Tanya-jawab kepada pemilik Rakhallica Guitar Works yang diperlukan untuk bagan penulisan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Cara yang digunakan dalam mengumpulkan data sekunder adalah metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, dokumen tersebut seperti dokumen arsip penjualan, dokumen laporan penjualan, dan dokumen pelanggan. Metode ini digunakan untuk mengupulkan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur. Metode pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang terstruktur didefinisikan dengan baik dan jelas.


(58)

Metode pengembangan sistem yang dimaksudkan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang baru dari sebuah sistem yang bersifat manual menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi.

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode Prototype. Mengapa penulis menggunakan metode Prototype karena metode prototyping ini cukup efektif dalam pengembangan sistem. Metode prototyping ini dikembangkan lagi menjadi sebuah sistem yang lebih baik lagi. Metode prototyping dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan spesifikasi ssitem dengan menyebutkan apa keluaran yang diharapkan. Kemudan melakukan desain sistem secara cepat dengan memusatkan kepada aspek keluaran dari sistem yang diharapkan dan melakukan perbaikan terhadap prototype yang setengah jadi.

Gambar 3.2 Model Proses Prototype

(sumber : Yakub, Pengantar Sistem Informasi)

Build/

revise

mock-up

Custumer

test

drives

mock-up

Listen to


(59)

pengembangannya yaitu :

1. Pengumpulan Kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun Prototyping

Membangun Prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi Prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah Prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka Prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3.

4. Menguji dan Meningkatkan Prototyping

Setelah sistem sudah menjadi satu perangkat lunak yang siap dipakai, maka harus dites dahulu sebelum digunakan. Setelah itu pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang di harapkan. Jika sudah, maka langkah kelima dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah ke 3 dan ke 4.


(60)

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap Menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowmap mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram Konteks akan member gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi boundary (batasan). Didalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.


(61)

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi datai (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

a. Terminator

Terminator dapat disebut juga “Kesatuan Luar”, yaitu suatu unit

kerja, atau jabatan yang berada di luar sistem tetapi member andil atas pemberian atau peneriamaan data dari sistem secara langsung. Terminator dapat pula disebut dengan “Sumber Pemberian Data (input)”,maupun

“Tujuan Pemberian Data (output)”. b. Proses

Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata kerja, proses diberikan identifikasi agar mempermudah sekuen untuk diagram detilnya.

c. Alur Data

Alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibaw oleh alur data harus disebutkan dan diletakan diatas lambing alur data dan bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati lambing anak panahnya.


(62)

Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpanan data tersebut kelak akan dijadikan file data di komputer.

4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau symbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data yang dilakukan penulis dalam pembuata sistem informasi E-Commerce ini melalui beberapa tahap. Berikut ini akan di jelaskan mengenai tahap normalisasi dan table relasi.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk table atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan meraka sehingga terwujud satu bentuk data base yang mudah dimodifikasi. Kegunaan normalisasi adalah untuk meminimasi pengulangan informasi dan memudahkan identifikasi entity atau objek.

Langkah-langkah pembentukan normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)


(63)

keharusan mengikut format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1-NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di anatara baris pada suatu table, dan setiap atribut harus mempunai nilai data yang atomic (bersifat tomic value).

3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2-NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika memenuhi 1-NF dan setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadapat semua atribut kunci dan bukan hanya sebagai atribut.

4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3-NF)

Suatu relasi memenuhi 3-NF jika dan hanya jika memenuhi 2-NF dan atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transistif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-keyi) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terdahap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.


(64)

Table relasi merupakan keterkaitan antara satu table dengan table lainnya di dalam sebuat databease, dimana table tersebut dapat terintegrasi sehingga dapat mengatur data dari satu table dengan data di table lainnya unuk dapat saling berhubungan. Untuk menerapkan sebuat table relasi, dibutuhkan perangkat lunak khusus, dimana perangkat lunak ini disebut dengan Data Base Management System (DBMS). Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam perancangan basis data ini yaitu dengan MySQL karena memiliki kelengkapan fungsi serta dapat mempermudah penulis dalam pembuata database sistem informasi E-Commerce.

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah unuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang baik. Metode pengujian yang dipakai penulis adalah Pengujian Black Box, Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian Black Box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian Black Box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian Black Box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk


(65)

suatu program.

Pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantarnya adalah sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2. Kesalahan kinerja.

3. Kesalahan interface.

4. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.


(66)

51

4.1. Analisis Sistem Berjalan

Analisis sistem merupakan kegiatan memaparkan sistem yang sedang berjalan, dengan menganalisis dokumen, menggambarkan secara umum alur proses yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisis yang dilakukan adalah dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pemilik Rakhallica Guitar Works. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa sistem yang sedang berjalan pada Rakhallica Guitar Works merupakan sistem yang menganut penjualan tradisional, dimana transaksi tersebut dilakukan dengan bertatap muka secara langsung antara pembeli dan penjual, dimana pembeli mendatangi langsung ke rumah produksi.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem yang sedang berjalan pada Rakhallica Guitar Works. Adapun rincian dari analisis dokumen yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

a) Nama Dokumen : Nota Penjualan a. Sumber : Bagian Penjualan b. Rangkap : 1


(67)

b) Nama Dokumen : Daftar Harga Barang a. Sumber : Bagian Penjualan b. Rangkap : 1

c. Fungsi : Untuk mengetahui harga barang d. Atribut : Nama barang, Harga

c) Nama Dokumen : Laporan Penjualan a. Sumber : Bagian Penjualan b. Rangkap : 1

c. Fungsi : Untuk mengetahui laporan penjualan

d. Atribut : Nama barang, Harga, Jumlah, Total, Tanggal

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur merupakan tahap untuk menganalisis prosedur-prosedur pada sebuah sistem. Tahapan-tahapan ini menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang melibatkan serta digunakan sebagai dasar untuk membuat rancangan sistem yang akan diusulkan.

Berdasarkan hasil dari wawancara dengan pemilik Rakhallica Guitar Works, prosedur yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan memilih barang yang akan dibeli, setelah itu pelanggan melaporkan kepada bagian penjualan.


(68)

pada nota, kemudian bagian penjualan memberikan satu buah nota dan barang ke pelanggan.

3. Bagian penjualan membuat rangkap dua. Satu diberikan kepada pelanggan dan satu lagi disimpan sebagai arsip.

4. Pelanggan mendapatkan barang dan bagian penjualan membuat laporan penjualan untuk diberikan kepada pemilik.

4.1.2.1. Flow Map

Berikut ini adalah gambaran flow map sistem penjualan yang sedang berjalan pada Rakhallica Guitar Works. Dari beberapa fakta yang ditemukan akan dijadikan bahan untuk penerapan sistem baru yang diusulkan dan untuk menunjukan gambaran hubungan antar entitas berupa aliran-aliran dokumen yang ada.


(69)

Prosedur Penjualan Barang Yang Sedang Berjalan

Bag. Penjualan Pemilik Pembeli

Data barang Yang akan

dibeli

Data barang Yang akan

dibeli

Data barang

Tidak tersedia Check stok barang yang tersedia

Pembuatan kwitansi dan data barang

yang tersedia 1

Kwitansi

B

Kwitansi

Pembuatan laporan penjualan

Laporan penjualan Data barang

Tidak tersedia

Laporan penjualan Kwitansi

Periksa Data barang yang tersedia

Data Barang tersedia

C A

T

Y

Data Barang tersedia Ada

Barang

1

1 2

2

Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Penjualan Barang dan Pembuatan Laporan

Ket :

A : Arsip Barang Masuk B : Arsip Kwitansi


(70)

Prosedur Barang Masuk Yang Sedang Berjalan

Bag. Penjualan Pemilik Bag.Produksi

Persedian barang

Buat daftar permintaan barang

A Pengecekan & pencatatan barang masuk

Daftar barang masuk

Daftar barang masuk Daftar permintaan

barang

Daftar permintaan barang

Buat faktur pembuatan barang

Faktur Faktur

C

1 2

Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Barang Masuk Yang Sedang Berjalan

Ket :

A : Arsip Barang Masuk C : Arsip Barang Tersedia


(71)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Berikut diagram konteks yang sedang berjalan di Rahallica Guitar Works :

Sistem Penjualan Yang Sedang Berjalan Rakhallica

Guitar Works

Pembeli

Pemilik

Data Nota Data Produk Informasi Stok Barang

Lap. Penjualan

Bag. Produksi Data faktur

Gambar 4.3 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem yang menunjukan aliran data dalam sistem. Tujuan digambarkan DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun aliran data yang ada pada sistem penjualan pada Rakhallica Guitars Works dapat dilihat pada DFD dibawah ini :


(72)

Pembeli

1.0 Memeriksa data

barang

4.0 Membuat Laporan penjualan

Data Barang yang dibeli

Pemilik

Lap. Penjualan

3.0 Pembuatan kwitansi dan data

barang yang tersedia

Bag. Produksi

Data faktur

Data kwitansi

Transaksi Barang masuk

Data transaksi Data barang masuk

Data barang masuk

2.0 Cek stok barang

yang tersedia

Informasis barang yg tersedia Data barang masuk Data barang masuk

Data barang

Data barang

Data transaksi Data barang

Gambar 4.4 DFD Sistem Penjualan dan Pembuatan Laporan Yang Sedang


(73)

Bag. Penjualan

1.0 Membuat daftar persedian barang

3.0 Memeriksa & Catat barang

masuk

Pemilik 2.0

Membuat Daftar permintaan

barang

Bag. Produksi

Barang masuk Data barang

Data barang Data barang Data barang

Data barang

Data barang Data barang

Data barang masuk Inform

asi barang m

asuk

Data barang Data barang

Gambar 4.5 DFD Sistem Barang Masuk Yang Sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem dimaksudkan untuk menemukan kelemahan sistem yang diperbaiki. Evaluasi sistem dilakukan untuk membangun sistem informasi penjualan yang mampu terintegrasi secara utuh sebagai usaha untuk mengembangkan sistem yang telah ada.

Evaluasi sistem ini didasari oleh adanya permasalahan yang timbul pada sistem yang lama berupa setiap modul kerja masih dikerjakan secara manual atau belum terintegrasi. Berikut ini evaluasi yang didapat dari penjualan pada Rakhalicca Guitar Works yaitu :


(74)

Masalah Solusi

1. Belum adanya media promosi dan Belum adanya informasi tentang barang yang tersedia pelanggan harus datang langsung ke toko.

1. Diperlukan sebuah sistem tentang informasi-informasi produk-produk secara mudah didapat yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

2. Belum adanya suatu sistem yang dapat menyimpan dan mengolah data-data penjualan secara terstuktur karena data masih disimpan dalam bentuk manual.

2. Membuat suatu aplikasi yang mampu mengolah data mengenai penjualan secara digital

3. Pengarsipan data dan pembuatan laporan masih secara manual sehingga sering terjadi kesalahan.

3. Diperlukan sebuah sistem yang dapat mengolah pengarsipan dan laporan secara terperinci dan fleksibel.


(75)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis terhadapat sistem yang sedang berjalan di Rakhallica Guitar Works maka diusulkan untuk membuat aplikasi E-Commerce, dengan tujuan agar perusahaan lebih dapat bersaing dan mencanangkan cinta produk buatan lokal. Dengan adanya sistem yang baru diharapkan perusahaan dapat lebih mempromosikan hasil produknya dengan luas, tidak sebatas pembeli yang sudah menjadi langganan saja akan tetapi diharapkan bisa mendapatkan pelanggan baru, selain itu dengan adanya sistem ini maka dapat mengefisienkan pekerjaan, waktu, dan lain-lain.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan dalam pembuatan sistem informasi penjualan ini berbasis E-commerce. Sistem yang diusulkan ini mempunyai kelebihan dibanding dengan sistem yang sedang berjalan, sistem yang diusulkan mempunyai kelebihan antara lain dapat menyimpan data yang akan dikelola oleh sebuah database yang baik. Selain itu sistem ini dapat menambah prosedur transaksi penjualan dimana pelanggan dapat langsung melakukan transaksi dimana saja melalui internet tanpa harus datang ke tokonya.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut prosedur yang diusulkan dalam perancangan Sistem Informasi Penjualan Gitar di Rakhallica Guitar Works.

1. Bag. Penjualan memiliki halaman administrator yang hanya dapat diakses oleh Bag. Penjualan saja. Bag. Penjualan dapat mengelola seluruh data


(76)

terlebih dahulu melakukan proses login.

2. Pelanggan dapat mengakses informasi melalui website yang telah tersedia, namun jika pelanggan ingin melakukan proses pembelian, pelanggan terlebih dahulu harus melakukan proses registrasi.

3. Setelah menjadi member, pelanggan dapat memilih produk yang diinginkan dan secara otomatis keranjang akan terisi jika pelanggan memilih produk, selain itu pelanggan dapat merubah data pemesanan atau isi keranjang dengan fitur yang sudah disediakan.

4. Setelah melakukan proses belanja, secara otomatis sistem akan mengkonfirmasi alamat tujuan pelanggan sesuai data member. Setelah itu pelanggan mendapatkan faktur atau invoice yang berisi total biaya yang harus dibayar include biaya ongkos kirim. Faktur atau invoice tersebut juga sebagai bukti belanja.

5. Pelanggan atau member dapat mengecek status barang sudah dikirim atau masih dalam proses oleh pihak Rakhallica Guitar Works.

4.2.3.1. Diagram Konteks Yang Diusulkan

Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan Sistem Informasi Penjualan Gitar di Rakhallica Guitar Works secara garis besar. Diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem.


(1)

kategori kategori didalam database

terhapus [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Aktifitas yang dilakukan Hasil yang diharapkan Hasil yang didapatkan Keterangan Menambah data kategori yang sudah ada Data kategori tidak dapat ditambah lalu muncul dialog kesalahan Keluar informasi bahwa data sudahh ada dalam database

[x] diterima [ ] ditolak

5.2.2.9. Pengujian Kelola Data Barang

Berikut ini adalah tabel pengujian saat melakukan Kelola Data Barang : Tabel 5.13 Pengujian Kelola Data Barang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Aktifitas yang dilakukan Hasil yang diharapkan Hasil yang didapatkan Keterangan

Pilih menu tambah data barang

Data barang baru ditambah ke dalam database

Data barang bertambah

[x] diterima [ ] ditolak

Pilih menu lihat barang

Menampilkan data barang yang ada dalam database

Tampil data barang

[x] diterima [ ] ditolak


(2)

153

Pilih menu hapus data barang

Mengapus data barang yang ada di dalam database

Data barang terhapus

[x] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Aktifitas yang dilakukan Hasil yang diharapkan Hasil yang didapatkan Keterangan Menambah data barang dengan nama yang sudah ada

Data barang baru tidak dapat ditambahkan dan keluat dialog kesalahan

Keluar informasi bahwa data barang sudah ada dalam database

[x] diterima [ ] ditolak

5.2.2.10. Pengujian Kelola Data Costume

Berikut ini adalah tabel pengujian saat melakukan Kelola Data Costume: Tabel 5.14 Pengujian Kelola Data Costume

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar) Aktifitas yang dilakukan Hasil yang diharapkan Hasil yang didapatkan Keterangan

Pilih menu lihat data pesanan

Menampilkan data pesanan yang ada dalam database

Tampil data pesanan

[x] diterima [ ] ditolak

Pilih menu hapus data pesanan

Menghapus data pesanan yang ada

Data pesanan terhapus

[x] diterima [ ] ditolak


(3)

di dalam database Melakukan

pencarian data pesanan

Mencari data pesanan yang ada pada data base

Menampilkan data pesanan yang dicari

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Aktifitas yang

dilakukan

Hasil yang diharapkan

Hasil yang didapatkan

Keterangan

Melakukan pencarian data pesanan dengan memasukan keyword yang tidak sesuai

Data pesanan tidak berhasil ditemukan dan keluar dialog kesalahan

Keluat keterangan data yang dicari tidak ditemukan

[x] diterima [ ] ditolak


(4)

155

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, secara keseluruhan dapat disimpilkan bahwa sistem aplikasi E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works ini telah melalui beberapa tahap perbaikan sehingga dihasilkan sebuah proses yang maksimal tanpa ada kesalahan syntax dan telah menghasilkan output yang diharapkan


(5)

156 6.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi E-Commerce ini pelanggan diharapkan dapat membantu mendapatkan informasi yang mudah dan praktis

2. Aplikasi yang dibuat dapat menambah jangkauan pemasaran produk sehingga lebih luas.

3. Dengan adanya aplikasi sistem informasi E-Commerce ini diharapkan dapat memudahkan Rakhallica Guitar Works dalam mengolah dan menyajikan laporan penjualan.

4. Dengan adanya sistem E-Commerce ini pihak Rakhallica Guitar Works dapat memasarkan produknya keseluruh Indonesia.

6.2. Saran

Dari hasil pembuattan Sistem Informasi E-Commerce pada Rakhallica Guitar Works ini maka masih sangan memungkinkan untuk dilakukannya pengembangan yang lebih baik untuk dimasa yang akan datang. Sehingga perangkat lunak yang ada akan menjadi lebih baik kompleks dan lengkap dengan tambahan-tambahan fitur yang terbaru. Maka penulis memberikan saran untuk pengembangan perangkat lunak ini, saran tersebut adalah sebagai berikut :


(6)

157

1. Perlu adanya pengembangan pada perangkat unak ini agar lebih lengkap dan menarik lagi, baik dari segi design ataupn dari segi sistemnya.

2. Aplikasi ini hanya mengelola pemesanan secara online, namun pembayarannya masih secara offline sehingga sangat lebih baik lagi apabila menggunakan layanan pembayaran secara online

3. Masih harus dilakukan pengembangan dalam keamanan sistem, agar tidak terjadi penyusupan sistem dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 4. Perlu adanya pengembangan tentang retur agar konsumen dapat lebih mendapatkan pelayanan yang baik jika terjadi kecacatan produk atau barang.