Makna Kesadaran Politik BS PPKn Kelas XI Semester 2 Gabungan
PPKn | 73 tinggi cenderung
mempunyai kesadaran politik yang relatif tinggi.
Sebaliknya, kelompok masyarakat yang tingkat
pendidikannya rendah, maka kesadaran politiknya
pun relatif rendah sehingga memerlukan pembinaan.
Nah, bagaimana cara untuk menciptakan
kesadaran politik? Kesadaran politik dapat
tercipta salah satunya melalui sosialisasi politik
political socialization. Menurut kalian, apa
sebenarnya sosialisasi politik itu?
Michael Rush dan Phillip Althoff dalam
bukunya yang berjudul Pengantar Sosiologi
Politik 2003:25, mengatakan bahwa
sosialisasi politik adalah proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-
reaksinya terhadap gejala-gejala politik. Sementara itu Jack Plano dalam bukunya Kamus Analisa Politik 1994, mengungkapkan sosialisasi politik sebagai suatu
proses belajar di mana setiap individu memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-komponen nilai pemerintahan dan kehidupan
politik. Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara memelihara atau mengubah kebudayaan politik. Dengan demikian, dari dua pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa sosialisasi politik dapat diartikan sebagai proses penanaman nilai-nilai politik yang dilakukan oleh suatu generasi kepada generasi
lain melalui berbagai media perantara seperti keluarga, sekolah, partai politik, media massa dan sebagainya supaya tercipta masyarakat yang memiliki kesadaran
politik.
Apa keterkaitan antara kesadaran politik dengan sosialisasi politik? Perlu diketahui bahwa kesadaran politik pada hakekatnya merupakan keinsyafan setiap
individu atau masyarakat akan pentingnya nilai-nilai politik. Nilai-nilai politik tersebut tidak diperoleh seseorang dengan sendirinya melainkan melalui proses
sosialisasi politik yang didalamnya terdapat proses pembelajaran mengenai
Info Kewarganegaraan
N.Y Bull mengklasiikasikan tingkatan kesadaran sebagai berikut:
1. Kesadaran yang bersifat anomous, yaitu
kesadaran atau kepatuhan yang tidak jelas dasar dan alasannya atau orientasinya.
2. Kesadaran yang bersifat heteronomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang
berlandaskan dasarorientasi motivasi yang beraneka ragam atau berganti-ganti.
Ini pun kurang mantap sebab mudah berubah oleh keadaan dan situasi.
3. Kesadaran yang bersifat sosionomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang
berorientasikan pada kiprah umum atau khalayak ramai.
4. Kesadaran yang bersifat autonomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang terbaik
karena didasari oleh konsep kesadaran yang ada dalam diri seseorang.
74 | Kelas XI Semester 2
SMASMKMAMAK
semua hal tentang politik. Dengan kata lain kesadaran politik merupakan hasil dari sosialisasi politik yang dilakukan oleh agen-agen atau lembaga-lembaga
sosialisasi politik. Dengan demikian sosialisasi kesadaran politik mengandung makna proses penyadaran seorang individu atau masyarakat untuk memiliki
minat dan perhatian terhadap semua kegiatan politik yang berlangsung dalam suatu sistem politik yang berlangsung di lingkungannya yang ditunjukkan dengan
berbagai partisipasi dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam hal pengawasan dan pengoreksian berbagai kebijakan politik dari negaranya.
Tugas Mandiri 9.2
Setelah membaca uraian di atas tentunya kalian telah memperoleh gambaran mengenai kesadaran politik. Coba kalian tulis dalam beberapa kalimat bagaimana
kesadaran politik diri kalian saat ini. Kalian boleh meminta pendapat teman dalam menilai kesadaran politik diri kalian sendiri.
Kesadaran politik saya: .................................................................................................................................
................................................................................................................................. .................................................................................................................................
................................................................................................................................. .................................................................................................................................