Hubungan Tinggi Badan Ibu, Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Balita

HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU, KONSUMSI PANGAN
DAN STATUS GIZI ANAK BALITA

FARIDA HANUM

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Hubungan Tinggi
Badan Ibu, Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Balita adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi
yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2014
Farida Hanum
NIM I14100008

ABSTRAK
FARIDA HANUM. Hubungan Tinggi Badan Ibu, Konsumsi Pangan dan Status
Gizi Anak Balita. Dibimbing oleh ALI KHOMSAN dan YAYAT HERYATNO.
Stunting adalah masalah gizi utama yang masih banyak terjadi di
Indonesia. Prevalensi stunting pada anak balita mencapai 37.2% atau lebih dari
sepertiga anak balita di Indonesia. Balita adalah periode emas dalam kehidupan
anak dan rentan terjadi kelainan gizi. Penelitian ini bertujuan menganalisis
hubungan tinggi badan ibu, konsumsi pangan dan status gizi anak balita. Desain
penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan sampel sebanyak
90 anak terdiri dari 47 anak stunting dan 43 anak normal. Uji Chi Square
menunjukkan tidak ada keterkaitan antara pola asuh makan dengan pengetahuan
gizi ibu. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara tinggi badan ibu (r=0.062, p=0.562) dan tingkat kecukupan
energi (r=-0.123, p=0.248) dengan status gizi. Namun, terdapat hubungan negatif
antara kecukupan protein dengan status gizi (r=-0.223, p=0.035).

Kata kunci: Anak balita, konsumsi pangan, pengetahuan gizi, pola asuh makan,
status gizi

ABSTRACT
FARIDA HANUM. Relationship of Mother’s Height, Food Consumption and
Nutritional Status of Children Under Five Years. Supervised by ALI KHOMSAN
and YAYAT HERYATNO.
Stunting is a major nutritional problem that still oftenly happened in
Indonesia. The prevalence of stunting in children under five years reaches 37.2%
or more than a third of children under five years in Indonesia. Under five years of
age is a golden period in child life and vulnerable to malnutrition. The objectives
of this study were to analyze relationship of mother’s height, food consumption
and nutritional status in children under five years. The study design used a cross sectional study with a sample of 90 children that consisted of 47 stunting children
and 43 normal children. The result of Chi Square showed that there was no
association between feeding practices and mother’s nutritional knowledge. The
result of Pearson correlation showed that there were no significantly relationship
between mother’s height (r=0.062, p=0.562) and energy adequacy level (r=-0.123,
p=0.248) with nutritional status. But there was negative relationship between
protein adequacy level with nutritional status (r=-0.223, p=0.035).
Keywords: Feeding practices, food consumption, nutritional knowledge,

nutritional status, under five children,

HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU, KONSUMSI PANGAN
DAN STATUS GIZI ANAK BALITA

FARIDA HANUM

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
dari Program Studi Ilmu Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Hubungan Tinggi Badan Ibu, Konsumsi Pangan dan Status Gizi

Anak Balita
Nama
: Farida Hanum
NIM
: I14100008

Disetujui oleh

Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS
Pembimbing I

Yayat Heryatno, SP, MPS
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr. Rimbawan
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:


PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2013 ini ialah
stunting, dengan judul Hubungan Tinggi Badan Ibu, Konsumsi Pangan dan Status
Gizi Anak Balita.
Terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dan Yayat Heryatno SP, MPS selaku
dosen pembimbing skripsi atas waktu, bimbingan dan masukannya
dalam penyusunan karya ilmiah ini.
2. dr. Karina Rahmadia Ekawidyani, S.Ked, MSc selaku dosen pemandu
seminar dan penguji yang telah memberikan koreksi demi perbaikan
karya ilmiah ini.
3. Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar, MS dkk yang telah mengizinkan
menggunakan data studi “Masalah dan Solusi Stunting Akibat Kurang
Gizi Kronis di Wilayah Perdesaan” untuk karya ilmiah ini.
4. Keluarga tercinta: ayahanda (Bapak Safrizal), ibunda (Ibu Zulida Emi),
Febri Ramadhan dan Anisa Fitri (Adik) serta seluruh keluarga atas
segala doa, dukungan moril dan kasih sayangnya.

5. Teman-teman pembahas seminar: Fitria Nurjanah, Hernawan Prasetyo,
Ega Suryadiana dan Elok Nalurita yang telah memberikan saran
selama seminar.
6. T. Ilham Akbar atas motivasi, semangat, bantuan dan saran yang telah
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
7. Teman-teman terdekat: Elok Nalurita, Melinda Rumuy, Sakinah Ulfi,
Nina Nurmalia Dewi, Sherli Chelia Susanti, Yazid Ramadhani dan
Iqbar Suhendra yang banyak membantu dalam memberikan semangat
kepada penulis.
8. Teman-teman Wisma Elpinkers: Isna, Risma, Ega, Alin, Rina dan
Erma yang telah memberikan dukungan dan bantuannya selama
penulisan skripsi serta kehangatan sebuah keluarga yang telah
diberikan.
9. Teman–teman Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan Internship Dietetic
(ID), khususnya Azmida, Herni, Hastia, Aldi, Aziz, Restu, Ine, Alam
dan Amel yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
penyelesaian karya ilmiah ini.
10. Teman–teman Gizi Masyarakat 47, 48 dan 49 serta kakak kelas 46 dan
teman–teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala
perhatian, dukungan, semangat dan motivasi yang selalu diberikan

kepada penulis.
Tidak lupa penulis mohon maaf atas segala kekurangan penyusunan karya
ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2014
Farida Hanum

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang


1

Tujuan Penelitian

2

Hipotesis Penelitian

2

Manfaat Penelitian

2

KERANGKA PEMIKIRAN

3

METODE PENELITIAN


5

Desain, Tempat dan Waktu

5

Jumlah dan Cara Penarikan Sampel

5

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

5

Pengolahan dan Analisis Data

6

Definisi Operasional

HASIL DAN PEMBAHASAN

10
11

Gambaran Umum Desa Batulawang

11

Sosial Ekonomi Keluarga

11

Karakteristik Anak

12

Karakteristik Ibu

13


Pengetahuan Gizi Ibu

14

Pola Asuh Makan

16

Tingkat Kecukupan Energi dan Protein

22

Hubungan antar Variabel

23

SIMPULAN DAN SARAN

26

Simpulan

26

Saran

26

DAFTAR PUSTAKA

27

LAMPIRAN

31

RIWAYAT HIDUP

37

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Jenis dan cara pengumpulan data
Angka kecukupan gizi anak balita
Cara pengkategorian variabel penelitian
Sebaran sampel berdasarkan sosial ekonomi keluarga dan status gizi
anak
Sebaran sampel berdasarkan karakteristik anak dan status gizi anak
Sebaran sampel berdasarkan karakteristik ibu dan status gizi anak
Sebaran sampel berdasarkan persentase ibu menjawab benar item
pertanyaan pengetahuan gizi dan status gizi anak
Sebaran sampel berdasarkan pengetahuan gizi ibu dan status gizi anak
Sebaran sampel berdasarkan praktek pemberian ASI dan status gizi
anak
Sebaran sampel berdasarkan praktek menyusui sehari dan status gizi
anak
Sebaran sampel berdasarkan pemberian prelakteal dan status gizi anak
Sebaran sampel berdasarkan praktek pemberian MP-ASI dan status gizi
anak
Sebaran sampel berdasarkan praktek pemberian makan dan status gizi
anak
Sebaran sampel berdasarkan tingkat kecukupan energi dan status gizi
anak
Sebaran sampel berdasarkan tingkat kecukupan protein dan status gizi
anak
Sebaran pola asuh makan berdasarkan pengetahuan gizi ibu

5
7
8
12
13
14
15
15
17
18
19
20
21
22
23
23

DAFTAR GAMBAR
1 Skema kerangka pemikiran

4

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuesioner penelitian

31

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan nasional tidak terlepas dari ketersediaan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pembangunan bidang kesehatan
untuk mempertinggi derajat kesehatan adalah dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan setiap warga negara. Gizi
merupakan salah satu komponen sangat penting yang berkontribusi dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki
fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang prima di samping
penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekurangan gizi dapat
merusak kualitas SDM (Atmarita & Falah 2004).
Stunting adalah masalah gizi utama yang masih banyak terjadi di
Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan
prevalensi nasional balita pendek (stunted) dan balita sangat pendek (severe
stunted) berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) adalah 37.2%
(terdiri dari 18.0% sangat pendek dan 19.2% pendek). Hasil ini mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2010 yang menunjukkan prevalensi nasional
balita pendek (stunted) dan balita sangat pendek (severe stunted) adalah 35.6%
(terdiri dari 18.5% sangat pendek dan 17.1% pendek). Sementara prevalensi anak
balita stunted di Jawa Barat tahun 2010 sebesar 33.6%.
Stunting tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat karena sangat berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan
kemampuan anak. Jackson dan Calder (2004) menunjukkan bahwa stunting
meningkat risiko morbiditas dan mortalitas anak. Penelitian Mendez dan Adair
(1999) di Filipina membuktikan bahwa secara signifikan skor tes kognitif pada
anak umur 2 tahun yang mengalami stunting lebih rendah daripada anak yang
tidak stunting.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Status gizi orang
tua, terutama status gizi ibu sangat berkaitan dengan kejadian anak pendek. Ibu
yang pendek sekalipun ayah normal masih dapat memiliki anak yang stunting
(Kemenkes 2010). Penelitian Zottarelli et al. (2007) di Egypt menunjukkan bahwa
tinggi badan ibu