Penyediaan Bahan Baku Pemasaran Transportasi

II. DESKRIPSI PROSES

A. Proses Pembuatan Trimetiletilen

Secara umum pembuatan trimetiletilen dapat dilakukan dengan 2 proses berdasarkan bahan baku yang digunakan, yaitu pembuatan trimetiletilen dari n-butena dengan isobutena pada fase uap serta dengan bahan baku metilbutena pada fase cair. A.1 Trimetiletilen menggunakan bahan baku n-butena pada fasa uap Reaksi yang terjadi terdiri dari 2 tahap, yaitu isomerisasi n-butena menjadi 2- butena 1, kemudian dilanjutkan dengan mereaksikan 2-butena dengan isobutena 2 : 1 CH 2 = CH – CH 2 – CH 3 CH 3 – CH = CH – CH 3 ....... 2.1 CH 3 CH 3 2 CH 3 – CH = CH – CH 3 + CH 2 = C – CH 3 CH 3 – C = CH – CH 3 + CH 2 = CH – CH 3 ....... 2.2 Bahan baku yang digunakandalam proses ini adalah n-butena dan isobutena. Sebelum mereaksikan n-butena dengan isobutena, terlebih dahulu n-butena diubah menjadi 2-butena dengan proses isomerisasi yang dapat dilihat seperti persamaan 2.1. Selanjutnya 2-butena direaksikan dengan isobutena yang kemudian akan menghasilkan trimetiletilen dan propilen dengan menggunakan katalis nikel sulfida. Proses yang digunakan adalah proses polimerisasi adisi seperti pada persamaan 2.3. Reaksi isomerisasi yang n-butena menjadi 2-butena dilakukan pada temperatur 15 o C dan tekanan 1 atm. Pemilihan temperatur ini didasarkan kepada jenis katalis yang digunakan, yaitu jenis alkali metal yang dapat bekerja pada suhu 15 o C. Pemilihan temperatur rendah juga didasarkan atas kesetimbangan termodinamika yang rendah antara n-butena dengan 2-butena. Konversi yang diperoleh pada reaksi isomerisasi ini adalah 90 Setelah diperoleh 2-butena dari proses isomerisasi, kemudian dilanjutkan dengan mereaksikan 2-butena dan isobutena yang berkontak di dalam reaktor pada temperatur 110 o C dan tekanan 11 atm. Konversi yang diperoleh pada reaksi polimerisasi adisi ini adalah sebesar 99,5. A.2 Trimetiletilen dari metilbutena dengan proses fasa cair Reaksi pembuatan trimetiletilen dari metilbuten merupakan reaksi isomerisasi: CH 3 CH 3 CH 2 = C – CH 2 – CH 3 l CH 3 – C = CH – CH 3 l .......... 2.3 Isomerisasi adalah suatu proses perpindahan rantai karbon sehingga didapatkan rumus molekul yang sama tetapi rumus strukturnya berbeda. Proses isomerisasi ini dapat juga dilakukan pada olefin. Proses pembuatan trimetiletilen merupakan salah satu proses Isomerisasi Olefin ISOFIN. Isomerisasi Paraffin dan Naphta merupakan reaksi orde satu, dapat balik, eksotermis dan menggunakan katalis. Dengan menggunakan katalis asam, proses isomerisasi menjadi lebih cepat dan sederhana di dalam perancangan pabrik. Dalam beberapa proses isomerisasi paraffin, biasanya menggunakan suhu antara 30-36 o C pada tekanan 4 atm. Proses isomerisasi dalam skala komersial hanya dapat dilakukan untuk hidrokarbon yang mempunyai jumlah karbon sebanyak 5 dan 6 C5 dan C6 paraffin. Proses isomerisasi ini menggunakan bahan baku metilbuten. Konversi yang diperoleh pada reaksi isomerisasi metilbuten menjadi trimetiletilen adalah sebesar 95. Hidrogenasi sederhana dari C5 olefin dihasilkan dari campuran isopentan dan 1-pentan pada tekanan uap yang tinggi dan nilai oktan rendah untuk gasolin, konversi dari C5 olefin menjadi TAME menghasilkan nilai oktan tinggi dan tekanan uap yang rendah, yaitu alkilasi dari C5 olefin.