Dasar-Dasar Pengujian Kekerasan Metode Pengujian Rockwell

kekerasan lainnya. Pengujian Rockwell yang umumnya dipakai ada tiga jenis, yaitu HRA, HRB, dan HRC. HR itu sendiri merupakan suatu singkatan kekerasan Rockwell atau Rockwell Hardness Number dan kadang-kadang disingkat dengan huruf R saja . 2. Cara penggunaan mesin uji kekerasan Rockwell Sebelum pengujian dimulai, penguji harus memasang indentor terlebih dahulu sesuai dengan jenis pengujian yang diperlukan, yaitu indentor bola baja atau kerucut intan. Setelah indentor terpasang, penguji meletakkan specimenyang akan diuji kekerasannya di tempat yang tersedia dan menyetel beban yang akan digunakan untuk proses penekanan. Untuk mengetahui nilai kekerasannya, penguji dapat melihat pada jarum yang terpasang pada alat ukur berupa dial indicator pointer. Kesalahan pada pengujian Rockwell dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : a. Benda uji. b. Operator. c. Mesin uji Rockwell. Kelebihan dari pengujian logam dengan metode Rockwell, yaitu : a. Dapat digunakan untuk bahan yang sangat keras. b. Dapat dipakai untuk batu gerinda sampai plastik. c. Cocok untuk semua material yang keras dan lunak. Kekurangan dari pengujian logam dengan metode Rockwell, yaitu : a. Tingkat ketelitian rendah. b. Tidak stabil apabila terkena goncangan. c. Penekanan bebannya tidak praktis.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Sedangkan estimasi waktu penelitian dikisarkan dilaksanakan pada rentang waktu pada Januari 2015 sampai Februari 2015

B. Alat dan Bahan

Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Baja AISI 1045 Gambar 4. Bahan baja AISI 1045 Tabel 7. komposisi kimia AISI 1045 Unsur C Mn P S Fe 0.43-0.50 0.6-0.90 0.04 Max 0.050 Max Sisanya 2. Alat uji kekerasan Untuk mendapatkan data pengujian kekerasaan yang di pengaruhi variasi penahanan suhu holding time pada proses heat treatmen maka dilakukan pengujian kekerasaan menggunakan alat uji kekerasaan seperti pada Gambar.5 dibawah ini. Gambar.5 Alat uji kekerasan Rockwell 3. Furnace Untuk mendapatkan data hasil pengujian dipengaruhi variasi penahanan suhu holding time pada proses heat treatmen maka digunakan alat pada Gambar 6. Seperti di bawah ini. Gambar 6. Furnace 4. Mikroskop Untuk mendapatkan data hasil pengujian struktur mikro maka dilakukan pengujian struktur mikro menggunakan alat Gambar 7. Seperti di bawah ini. Gambar 7. Mikroskop

C. Prosedur Pengujian

1. Persiapan spesimen Memotong spesimen sesuai spesifikasi Gambar 8. Dimensi benda uji kekerasan Rockwell 2. Pengujian kekerasan a. Siapkan permukaan benda kerja: 20 20 1 Ratakan kedua permukaan benda kerja menggunakan kikir dan amplas kasar, sehingga kedua bidang permukaan tersebut sejajar. 2 Haluskan permukaan benda kerja menggunakan amplas. b. Siapkan perangkat uji kekerasan Rockwell B pada Universal Hardness Tester: 1 Memasang bandul beban 100 kg 981 N. 2 Memasang indentor bola baja berdiameter 116 inchi. 3 Memasang benda kerja pada landasan 4 Handel diatur pada posisi ke atas. c. Sentuhkan benda kerja pada indentor dengan memutar piringan searah jarum jam sampai jarum besar pada skala berputar 2 ½ kali sehingga jarum besar menunjuk angka nol dan jarum kecil menunjuk pada angka 3. Jika terasa berat, jangan dipaksakan tetapi harus diputar balik dan diulangi. d. Lepaskan handel ke depan secara perlahan-lahan. Jangan menekan handel ke bawah, tetapi biarkanlah handel bergerak sendiri turun ke bawah. Jarum besar pada skala akan bergerak seiring dengan turunnya handel ke bawah. Tunggu hingga jarum besar pada skala berhenti dengan sendirinya. e. Tunggu selama 30 detik dari saat berhentinya jarum, kemudian gerakkan handel ke atas secara perlahan-lahan sampai maksimal. Dengan naiknya handel, jarum ikut berputar searah putaran jarum jam sampai akhirnya berhenti.