Penggunaan Hansen Gravity Model Untuk Memprediksi Pertumbuhan Penduduk Dalam Rangka Perencanaan...

PENGGUNAAN HANSEN GRAVITY MODEL UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DALAM RANGKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI
KOTA MEDAN
TESIS
Oleh : DAHRUN TARIGAN
017003004/PWD
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2003
Dahrun Tarigan : Penggunaan Hansen Gravity Model Untuk Memprediksi Pertumbuhan Penduduk…, 2003 USU Repository © 2007

RINGKASAN
DAHRUN TARIGAN. Penggunaan Hansen Gravity Model Untuk Memprediksi Pertumbuhan Penduduk Dalam Rangka Perencanaan Pembangunan Wilayah Di Kota Medan. (Dibawah bimbingan ABDUL RAHIM MATONDANG sebagai ketua, ROBINSON TARIGAN d an ZULKIFLI NASUTION sebagai anggota).
Hansen Gravity Model merupakan salah satu model yang digunakan untuk memprediksi pertumbuhan penduduk di suatu wilayah. Kelebihan model ini terletak pada kemampuannya untuk memprediksi distribusi pertumbuhan penduduk di setiap sub wilayah yang lebih kecil dan wilayah yang diamati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi penggunaan Model Gravitasi Hansen dalam mengestimasi distribusi pertumbuhan penduduk di Kota Medan pada masa lalu, untuk mengetahui pertumbuhan jumlah lapangan kerja di Kota Medan pada masa yang akan datang, serta untuk mengetahui proyeksi distribusi pertumbuhan penduduk di Kota Medan pada masa yang akan datang dengan menggunakan Model Gravitasi Hansen.
Penelitian ini memanfaatkan data-data sekunder tahun 1992 sampai dengan tahun 2000 untuk diproyeksikan ke tahun 2001 dan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik Kota Medan, Dinas Pertanahan Kota Medan, Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan serta Kantor-Kantor Camat tertentu. Variabel-variabel yang dibutuhkan adalah data luas setiap sub wilayah di Kota Medan, luas lahan kosong, jumlah penduduk, jumlah bangku sekolah, jumlah tenaga medis, waktu tempuh untuk setiap jarak pengamatan, serta jumlah lapangan kerja dan jumlah penduduk untuk tahun proyeksi. Hasil perhitungan Model Gravitasi Hansen dianggap sebagai sampel, dan dikenakan Pengujian Normalitas, Pengujian Homogenitas Varian serta Uji-t antara hasil perhitungan rata-rata dengan kenyataan yang ada pada tahun 2001. Kemudian setelah dianggap memenuhi persyaratan pengujian, maka model digunakan untuk memprediksi distribusi pertumbuhan penduduk di setiap sub wilayah/Kecamatan/zone di Kota Medan pada tahun proyeksi 2006 dengan menggunakan data tahun 2001. Sedang untuk mengetahui pertumbuhan lapangan kerja tahun 2006 digunakan Analisa Shift-Share.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Gravitasi Hansen untuk kurun waktu tertentu di Kota Medan secara statistik cukup layak dipakai sebagai salah satu model analisa proyeksi distribusi pertumbuhan penduduk. Namun untuk memberikan hasil yang lebih logis dan realistis, peneliti mengusulkan dimasukkannya suatu variabel laju pertumbuhan penduduk di setiap sub wilayah ke dalam mekanisme perhitungan model yang berfungsi sebagai sebuah faktor koreksi terhadap probabilitas distribusi pertumbuhan penduduk di setiap sub wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah variabel itu digunakan model akan memperlihatkan distribusi pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk di setiap sub wilayah pengamatan, yang mana hal ini tentu saja akan membuat model menjadi lebih logis dan realistis.
Dahrun Tarigan : Penggunaan Hansen Gravity Model Untuk Memprediksi Pertumbuhan Penduduk…, 2003 USU Repository © 2007