Muatan Lokal Kegiatan Pengembangan Diri

ada sepanjang kemampuankompetensi yang dituntut telah dikuasai oleh peserta didik.

2. Muatan Lokal

a. Pelaksanaan Muatan lokal. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. Melihat kondisi , potensi sekolah guna mendukung terciptanya suatu sekolah yang unggul pada bidang lingkungan hidup guna menjadikan sekolah ini sebagai sekolah Adiwiyata yang mengharuskan semua warganya selalu peduli akan lingkungannya, untuk itu sekolah menetapkan muatan lokalnya yang lain berupa Pendidikan Lingkungan Hidup. Muatan lokal ini diberikan selama 4 semester . Ruang lingkup materi lingkungan hidup yang diberikan selama 4 semester itu sebagai berikut :  Kebudayaan melayu Riau

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan. Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini: a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas intrakurikuler dengan alokasi waktu 1 jam tatap muka, yaitu: 1 Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier 13 peserta didik. Bimbingan Konseling diasuh oleh guru wali kelas yang ditugaskan. 2 Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas ekstrakurikuler diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari Minggu, yaitu:   Olah Raga Prestasi   Pramuka   Palang Merah Remaja PMR   Rohis b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan. RUTIN SPONTAN KETELADANAN Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi Senam Memberi salam Memberikan pujian Membaca Al- Quran, yasinan, dan mudaro pagi jumat Membuang sampah pada tempatnya Tepat waktu kunjungan pustaka Musyawarah Hidup sederhana Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. 14 Penilaian kegiatan Pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.

4. Pengaturan Beban Belajar