LKP : Perancangan Media Promosi Katalog Produk Red Blood White Blood White Bone "RBWB" Berbasis Digital Imaging Sebagai Imaging Sebagai Klien Visual Pch.

(1)

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KATALOG PRODUK RED

BLOOD WHITE BONE “RBWB” BERBASIS DIGITAL

BLOOD WHITE BONE “RBWB” BERBASIS DIGITAL

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Desain Komunikasi Visual

Oleh:

WINDY VIRMADIKA 12420100025


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan ... 7

2.2 Sejarah Visual PCH ... 7

2.3 Overview Perusahaan ... 8

2.4 Jasa Yang Ditawarkan Visual PCH ... 11

2.5 Proses Produksi di Visual PCH ... 11

2.6 Visi Misi Visual PCH ... 11

2.7 Job Description ... 12


(3)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Promosi ... 19

3.1.1 Tujuan Promosi ... 20

3.1.2 Unsur Media Promosi ... 21

3.1.3 Jenis-Jenis Media Promosi ... 23

3.1.4 Above The Line ... 25

3.1.5 Below The Line ... 26

3.1.6 Alternative Media ... 26

3.1.7 Ambient Media ... 27

3.2 Pengertian Desain Grafis ... 28

3.3 Pengertian Komunikasi Visual ... 28

3.3.1 Tipografi ... 29

3.3.2 Layout ... 32

3.3.3 Illustrasi ... 32

3.3.4 Simbolisme ... 33

3.3.5 Warna ... 33

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Hasil Karya ... 34

4.1.1 Desain Media Promosi Red Blood hite Bone ... 34

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 43


(4)

5.2 Saran ... 44 DAFTAR PUSTAKA ... 45 LAMPIRAN


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Ada banyak sekali factor perusahaan melakukan promosi diantaranya adalah menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba, mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing dan membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

Perusahaan membutuhkan suatu media dalam melakukan promosi. Salah satu media yang bisa di lakukan untuk melakukan promosi adalah mengiklankan produknya. Pada era modern ini iklan adalah sarana yang akurat untuk memasarkan suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99) dalam jurnal Sanjaya Yasin yang berjudul “Pengertian Iklan, Definisi Adalah, Artikel, Makalah Menurut Para Ahli” Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan–pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih. Fungsi utama media cetak adalah memberi informasi. Media cetak seperti katalog yang


(6)

sangat dibutuhkan dalam mempromosikan suatu produk karena sifatnya yang memberi informasi tantang semua produk yang akan di pasarkan.

Selain media cetak ada pula cara yang lebih modern untuk menyampaikan informasi yang menggunakan pesan-pesan visual kepada masyarakat yaitu dengan menggunakan media sosial. Media sosial seperti iklan instagram dan profil sosial media sangat dibutuhkan dalam membuat sebuah promosi karena sifatnya yang memberi informasi. Dalam hal ini perusahaan penyelenggara juga membutuhkan kerja sama dengan perusahaan agensi periklanan seperti visual PCH. Perusahaan kreatif seperti visual PCH sangat dibutuhkan untuk membuat suatu media promosi yang kreatif dan desain yang dihasilkan juga memuaskan serta tertuju kapada konsumen.

Tujuan kerja praktik ini adalah untuk membuat media promosi produk Red Blood White Bone. Pada prinsipnya media iklan dibagi menjadi dua kategori antara lain media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media iklan cetak mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses cetak, contohnya majalah, tabloid, surat kabar, poster, baliho, spanduk dan lain-lain. Sedangkan media elektronik dihasilkan menurut proses kerjanya pada elektronik dan elektromagnetis Contohnya televisi, internet, radio dan lain-lain. Agar iklan menjadi lebih optimal maka perlu adanya strategi perencanaan iklan dengan melihat terlebih dahulu segmentasi pasar yang akan dipakai acuan dalam membuat iklan. Sasaran yang merupakan audiens dari iklan tersebut harus tepat dengan mengingat kondisi-kondisi yang ada. Strategi-strategi yang akan dilakukan dapat dipilih dengan menyesuaikan terhadap segmentasi pasar yang akan dituju. Ketepatan


(7)

dalam memilih strategi periklanan akan berdampak luas terhadap citra dari produk suatu perusahaan.

Dalam pembuatan media promosi akan menggunakan digital imaging sebagai pengolahan gambarnya. Digital Imaging atau Pencitraan Digital sendiri berarti penciptaan gambar digital, biasanya dari adegan fisik. Istilah ini sering dianggap menyiratkan atau meliputi pengolahan, kompresi, penyimpanan, percetakan, dan menampilkan gambar tersebut. Metode yang paling umum adalah dengan fotografi digital dengan kamera digital, namun metode lain juga digunakan. Pada kerja praktik ini penulis melaporkan pembuatan media promosi desain katalog yang sesuai dengan permintaan dari klien visual PCH yaitu Red Blood White Bone. Dalam hal ini Red Blood White Bone ingin mempromosikan produknya yaitu berupa sepatu, baju, kemeja, jaket, dan aksesoris yang membutuhkan sebuah desain katalog sebagai metode utama untuk menginformasikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, katalog ini nantinya perlu untuk dibuat desain sedemikian menarik sehingga dapat menarik minat masyarakat yang melihat produk-produk Red Blood White Bone.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan masalah yang terdapat sebagai berikut :

“Bagaimana merancang media promosi katalog produk Red Blood White Bone


(8)

1.3Batasan Masalah

Dari permasalahan yang di rumuskan di atas, batasan masalah yang di gunkan adalah sebagai berikut :

a. Membuat rancangan media promosi berupa desain katalog, kalender 2016, iklan instagram dan tampilan iklan tv.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin di capai selama kerja praktik 1 bulan yaitu :

1.4.1 Untuk merancang media promosi berbentuk desain iklan instagram dan tampilan iklan tv dan desain media cetak katalog dan kalender 2016 Red Blood White Bone.

1.4.2 Untuk mendapatkan konsep dalam merancang desain tersebut agar dapat di implementasikan untuk mendukung proses pemasaran.

1.5 Manfaat

1. 5.1 Manfaat Teoritis

a. Untuk proses pembelajaran dan wawasan untuk merancang desain iklan instagram dan tampilan iklan tv dan desain media cetak katalog dan kalender 2016 Red Blood White Bone.

b. Sebagai bahan alternatif perancangan desain iklan instagram dan tampilan iklan tv dan desain media cetak katalog dan kalender 2016.


(9)

1.5.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari hasil perancangan ini diharapkan dapat diterapkan pada perusahaan atau Red Blood White Bone. Juga diharapkan dapat memberikan masukan terhadap Visual PCH dalam upaya pembuatan media promosi dan penting nya sebuah promosi untuk menambah brad awareness

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja ini terdiri dari 5 bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang menjelaskan inti dari pembahasan dalam menyusun laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab pertama ini ada beberapa materi yang akan diuraikan, seperti Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Pelaksanaan dan Sistematika Penulisan yang menjelaskan tentang permasalahan yang ada di dalam perusahaan sehingga menjadi penyebab dilakukannya Kerja Praktik.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada Bab kedua ini berisi tentang penjelasan umum tentang gambaran perusahaan tempat Kerja Praktik ini, yaitu gambaran umum tentang PT. Asa Karya Ide Skawan Creative Agency.


(10)

BAB III : LANDASAN TEORI

Pada Bab ketiga ini akan dijelaskan tentang berbagai macam teori, konsep dan pengertian yang menjadi dasar dalam pembuatan desain brosur.

BAB IV : IMPLEMENTASI KARYA

Pada Bab keempat ini akan dijabarkan deskripsi pekerjaan denga alur pengerjaan yang akan dikerjakan pada Kerja Praktik.

BAB V : PENUTUP

Pada Bab kelima ini akan dijelaskan beberapa hal, meliputi :

5.1 Kesimpulan

Bagian ini akan dijelaskan inti sari dari keseluruhan kegiatan selama Kerja Praktik, khususnya akan dijabarkan secara singkat dari masalah yang diangkat atau dikerjakan.

5.2 Saran

Bagian ini akan dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan selama Kerja Praktik berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar referensi yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan Kerja Praktik, bisa berupa buku, koran, majalah, e-book, dan lain-lain.


(11)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan Nama Perusahaan Jasa Alamat Phone Email Website : : : : : :

VISUAL POWER CREATIVE HOUSE Konseptual dan Desain Grafis

Teuku Umar No.5 (depan kantor pos pusat), Kota Sidoarjo

031 8061222

visualpch@gmail.com www.visualpch.com

2.2 Sejarah Singkat Visual PCH

Memulai dari karir sebagai loper Koran dan cleaning service di restoran cepat saji untuk tambahan biaya sekolah, pak. Febrie Koent menjalaninya dengan suka hati. Sejak tahun 1999 membangun Branding iklan rokok dan menjadi desainer mandiri pertama yang setia melayani tim Marketing Service PT. Djarum untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.

Sebagai Konsultan Brand, Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia dan mendirikan perusahaannya sendiri dengan nama Viva Manualindo di Surabaya. Sebuah konsep atau ide tidak akan pernah dianggap sebagai desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual, pernyataan tersebut adalah slogan dari Bapak Febrie Koent, selaku Direktur Manajer perusahaan Visual PCH.


(12)

2.3Overview Perusahaan

Dalam melakukan sebuah kerja praktek, sangat penting sekali dalam mengenal dan menyesuaikan diri dari lingkungan perusahaan. Baik itu perorangan hingga dari segi lingkungan disekitar perusahaan. Karena hal ini sangat berguna ketika masa kerja nantinya. Perusahaan Visual PCH mempunyai kantor sendiri yang beralamatkan di Jl. Raya Tuku Umar No:5, Sidoarjo Kota-Sidoarjo.

2.3.1 Berikut logo perusahaan Visual PCH dari tahun ke tahun :

Gambar 2.1 Logo Visual PCH saat ini (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2012)

Gambar 2.2 Logo Visual PCH pada Tahun 2001 (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2001)

Gambar 2.3 Logo Visual PCH pada Tahun 2003 (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2003)


(13)

Gambar 2.4 Logo Visual PCH pada Tahun 2006 (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2006)

2.3.2 Berikut beberapa gambar lokasi kantor dan ruangan kantor perusahaan Visual PCH

Gambar 2.5 Foto ruangan Bapak. Febrie Koent (Direktur Manajer) (Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2015)


(14)

Gambar 2.7 Foto Ruangan Admin Visual PCH (Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 2.8 Foto Ruangan Desainer Visual PCH (Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2015)


(15)

2.4 Jasa yang ditawarkan oleh Visual PCH

Berbagai macam-macam jasa yang ditawakan oleh Visual PCH, berikut ini adalah jasa yang ditawarkan oleh Visual PCH :

1. Advertising

2. Creative Design Media ATL 3. Marketing Service

4. Konsultan Brand

2.5 Proses produksi di Visual PCH

a. Proses desain dan advertising yang dilakukan di Visual PCH adalah melalui bagian Creative Design, di mana bagian Creative Design di ketuai oleh Team Leader yang akan mempresentasikan Brief desain yang akan dibuat kemudian hasil presentasi oleh Team Leader di Visualisasikan oleh para desainer melalui software.

b. Desain yang sudah fix akan dikirim oleh kurir Visual PCH. Bagian printing/percetakan ini dilakukan oleh perusahaan lainnya yang khusus untuk bagian mencetak bagi perusahaan Visual PCH.

2.6 Visi dan Misi Visual PCH 1. Visi

Menjadi rumah kreatif yang hebat dan merubah cara pandang desain dengan cinta.

2. Misi


(16)

2.7 Job Description

Di dalam Perusahaan Visual PCH memiliki bagian job description, yaitu: a. Team Leader adalah ketua dari desainer Visual PCH yang akan

memberikan pengarahan sebelum proses desain dilakukan.

b. Desainer adalah dari beberapa orang yang di khususkan hanya untuk mendesain dan hasil desain tersebut akan di asistensikan kepada Team Leader, kemudian Team Leader akan mengasistensikan ke Direktur Manajer Visual PCH, apabila desain tersebut belum di asistensi oleh Direktur Manajer maka akan direvisi lagi oleh disainer kembali dan menurut arahan dari Team Leader.

c. Bagian Admin adalah dimana tugasnya untuk mengecek data-data email yang dikirim oleh klien baik itu dari PT. Djarum atau perusahaan lain, dan kemudian di beritahukan kepada desainer bersama dengan materi yang akan dikerjakan oleh para desainer. Isi dari materi biasanya adalah jumlah desain yang akan dibuat, kemudian jenis media cetak apa, dan stok foto yang akan dimasukkan ke dalam desain tersebut.


(17)

2.8 Hasil Karya Desain dan Advertising Visual PCH

Berikut ini adalah beberapa contoh karya desain, printing, dan advertising yang telah dibuat oleh Visual PCH:

Gambar 2.9 Beberapa Hasil Desain Brosur (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2012)

Gambar 2.9 tersebut adalah tampilan desain brosur yang pernah di kerjakan Visual PCH. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.


(18)

Gambar 2.10 Beberapa Hasil Desain Midis (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2012)

Gambar 2.10 tersebut adalah tampilan desain midis yang pernah di kerjakan Visual PCH. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.

Gambar 2.11 Beberapa Desain Cover CD (Sumber: Portofolio Visual PCH 2012)


(19)

Gambar 2.11 tersebut adalah beberapa tampilan desain cover CD yang pernah di kerjakan Visual PCH. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.

Gambar 2.12 Beberapa Desain Event Lomba (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2012)

Gambar 2.12 tersebut adalah tampilan desain even lomba yang diadakan oleh beberapa perusahaan. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.


(20)

Gambar 2.13 Desain Katalog Branding (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2012)

Gambar 2.13 tersebut adalah tampilan desain katalog branding yang pernah di kerjakan Visual PCH. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.

Gambar 2.14 Desain Billboard Event Musik (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2013)


(21)

Gambar 2.14 tersebut adalah tampilan desain billboard event musik yang pernah di kerjakan Visual PCH. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.

Gambar 2.15 Desain Kemasan (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2013)

Gambar 2.15 tersebut adalah tampilan desain kemasan yang pernah di kerjakan Visual PCH. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.


(22)

Gambar 2.16 Beberapa Hasil Desain Event Kalsel (Sumber: Portofolio Visual PCH, 2015)

Gambar 2.16 tersebut adalah tampilan desain event LA yang berada di Kalimantan Selatan. Desain yang di tampilkan mengikuti jenis perusahaan yang menjadi klien Visual PCH.


(23)

LANDASAN TEORI

Dalam BAB ini penulis menjelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan untuk memecahkan masalah melalui pembahasan secara teoritis. Bsb ini berisi tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan perancangan media promosi Red Blood White Bone.

3.1 Promosi

Promosi Menurut Harini (2008:71) dalam jurnal Budi Wahyuono berjudul (Pengertian dan Tujuan Promosi) Promosi adalah salah satu bentuk komunikasi, yaitu suatu tahap khusus dimaksudkan untuk dapat merebut kesediaan menerima dari orang lain atas ide, barang dan jasa. Sehingga orang lain tertarik untuk melakukan transaksi atas apa yang dipromosikan. Selain itu, promosi juga bertujuan untuk mendapatkan kenaikan pendapatan dari apa yang dipromosikan.

Dalam suatu perusahaan banyak aktifitas yang dilakukan, tidak hanya menghasilkan, menetapkan harga dan menjual produk atau jasanya, tetapi banyak aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya, salah satunya adalah promosi. Melalui promosi, produsen mengharapkan adanya kenaikan angka penjualan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Sebab itulah promosi dianggap sangat penting oleh sebuah perusahaan.

Menurut Cannon, Perreault, Mccarthy (2009:69) dalam jurnal Budi Wahyuono berjudul (Pengertian dan Tujuan Promosi) promosi adalah mengomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain


(24)

dalam saluran untuk memengaruhi sikap dan perilaku. Sehingga promosi dianggap sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk. Informasi yang terkandung dalam promosi tersebut biasanya adalah bujukan atau mengingatkan kembali kepada konsumen tentang produk.

3.1.1 Tujuan Promosi

Menurut Rangkuti (2009) dalam jurnal Budi Wahyuono berjudul (Pengertian dan Tujuan Promosi) mengatakan bahwa ada 4 tujuan dar dilakukannya suatu promosi:

1. Modifikasi tingkah laku

Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang yang hendak melakukan suatu pertukaran di mana orang-orangnya terdiri atas berbagai macam tingkah laku yang satu sama lain saling berbeda. Demikian juga pendapat mereka mengenai suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi, dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda. Dengan demikian, tujuan dari ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap produk.

2. Memberitahu

Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yag dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya lebih disukai dan dilakukanpada tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk.


(25)

3 Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi kenyataannya sekarang ini banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti itu terutama untuk mendorong pembeli. Perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. 4. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada, sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus berlangsung secara terus-menerus.

3.1.2 Unsur Media Promosi

Dalam Artikel Coecoesm yang berjudul Strategi Promosi dan Periklanan Promosi Promosi merupakan alat bauran pemasaran (marketing mix) keempat, meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Perusahaan tersebut harus membuat program komunikasi dan promosi yang terdiri dari iklan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan juga pemasaran langsung dari suatu produk.

Adapun pengertian promosi menurut William J Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin ( 2006 : 171 ), yaitu :


(26)

“Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan”.

Berdasarkan pengertian promosi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi itu adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan kepada calon konsumen tentang barang atau jasa. Promosi digunakan untuk memberitahukan informasi kepada orang – orang tentang produk dan membujuk pembeli atau target pasar untuk dapat membeli produk yang ditawarkan.

Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :

1. Periklanan atau (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara

personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. (Kotler, 2001:98-100)


(27)

3.1.3 Jenis – Jenis Media Promosi

Menurut artikel dalam blog yang berjudul Jenis-jenis Media Promosi untuk Mengembangkan Usaha, ada beberapa jenis media promosi antara lain:

Jenis Media Promosi a. Media Online

Salah satu jenis media promosi yang sedang ramai dilakukan oleh para pemasar produk. Media online menjadi salah satu media yang paling digemari. Media Online sangat efektif dan efesien dalam memasarkan suatu produk atau jasa. Media promosi online yang cukup terkenal dilakukan adalah yang melalui social media seperti Twitter dan Facebook. Ada juga yang melalui web ataupun iklan baris online.

b. Katalog

Katalog adalah daftar koleksi dengan sebuah dokumentasi atau beberapa dokumentasi yang disusun menurut sistem tertentu. Daftar tersebut dapat berbentuk kartu, lembaran, buku atau bentuk lain, yang memuat informasi mengenai dokumentasi yang di lampirkan. Katalog juga merupakan salah satu media promosi yang terbilang efektive untuk memasarkan sebuah produk. c. Baliho

Ini merupakan salah satu media iklan yang cukup banyak digunakan oleh para pengusaha untuk mempromosikan produknya. Media ini digunakan untuk meberitakan informasi tentang kegiatan atau Event yang melibatkan orang banyak. Selain itu, baliho juga banyak digunakan untuk mengiklankan suatu produk baru. Baliho biasanya dijumpai di tempat-tempat yang strategis dan


(28)

mudah dilihat oleh orang-orang yang melewatinya. Selain itu, baliho juga memiliki ukuran yang sangat besar.

d. Shop Sign Branding

Ini merupakan alat promosi dari sebuah tempat usaha. Shop Sign Branding berfungsi untuk memberi petunjuk pada para konsumen. Biasanya, media ini menempel di tempat usaha atau terletak di sekitar tempat usaha itu sendiri sebagai branding. Misalnya, restoran fast food Mc Donald menggunakan lambang M besar khas Mc Donald di restoran tersebut sehingga jika ada orang yang lewat dan melihat tanda M tersebut akan mengetahui bahwa itu restoran Mc Donald.

e. Neon Box

Ini merupakan alat promosi outdoor karena diletakkan di luar ruangan. Biasanya, Neon Box berupa sebuah box yang di dalamnya terdapa lampu neon. Corak dan model yang digunakan biasanya memperlihatkan identitas dari suatu usaha. Media periklanan ini cukup banyak digunakan oleh usaha menengah hingga usaha kelas atas karena biayanya yang tidak terlalu mahal.

f. Spanduk

Ini termasuk salah satu Media Promosi outdoor yang cukup terjangkau. Media ini terbuat dari kain atau bahan-bahan yang tahan dengan air. Spanduk bisa dibuat dengan panjang dan lebar tertentu sesuai dengan kebutuhan pengiklan. Biasanya, spanduk dipasang melintang di atas jalan, di dinding ruko, dan tempat-tempat yang strategis.


(29)

g. Iklan Tembok

Ini adalah media promosi outdoor yang memanfaatkan tembok-tembok rumah, jembatan, atau bangunan lain yang terletak di sekitar jalan raya atau keramaian. Tembok yang dicat dengan motif atau gambar suatu produk tertentu digunakan sebagai alat promosi bagi para pelaku bisnis. Saat ini, rata-rata yang menggunakan iklan seperti ini adalah operator seluler.

h. Media 3D

Media 3D merupakan alat promosi outdoor yang memilik bentuk unik dan menarik. Media ini sudah digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Misalnya di pabrik Khong Guan Anda melihat gambar kotak kue Khong Guan berukuran super besar. Itu termasuk salah satu media iklan yang berbentuk 3D. (BebekMegol.com)

3.1.4 Above The Line

Menurut Enggi Agarcia (www.enggiagarcia.wordpress.com) pemasaran atau marketing Above The Line (ATL) artinya adalah pemasaran yang melakukan pemasaran produk / jasa dengan menggunakan mass media. Media yang digunakan biasanya adalah media televisi, radio, media cetak (koran, majalah, dll). Dan saat ini ketika Internet sangat booming menggunakan iklan pada search engine atau banner pada situs-situs terkenal. Sifat ATL merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audien.


(30)

3.1.5 Below The Line

Menurut Enggi Agarcia (www.enggiagarcia.wordpress.com) Below The Line ( BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, Event, pembinaan konsumen dan lain-lain.

3.1.6 Alternative Media

Media konvensional seperti koran, radio, televisi, majalah, dan lain-lain sebagai alternatif media yang dapat dipilih oleh masyarakat. Alternatif media berbeda dengan media pada umumnya sepanjang satu atau lebih dimensi yang diperhatikan diantaranya, konten estetika, produksi, distribusi dan audiens. Media alternatif mendorong hubungan horizontal masyarakat untuk lebih tertarik sekaligus sebagai alternatif lain terhadap media konvensional yang biasa. Media alternatif dianggap lebih memiliki nilai-nilai, tujuan dan kerangka kerja yang jelas.

3.1.7 Ambient Media

Ambient media merupakan salah satu strategi beriklan yang tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan feeling dan mood konsumen agar merasa nyaman dan suka ketika berinteraksi dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh produsen.Semangat yang dibawa oleh ambient media adalah memberikan (memorable experience) kepada konsumen.Dalam perkembangannya ambient media menjadi sebuah kegiatan below the line yang terintegrasi dengan media.


(31)

Ambient media juga bisa disebut sebagai media lingkungan (Lwin dan

Aitchison:2002). Banyak perusahaan-perusahaan besar meraih sukses dengan teknik periklanan ini.Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa perusahaan besar seperti McD dan Axe. Ada beberapa faktor pendukung pesatnya pertumbuhan

ambient media sebagai salah satu strategi beriklan, antara lain:

1. Menurunnya kekuatan media konvensional (seperti spanduk, banner, billboard dll).

2. Semakin semrawutnya jumlah iklan televisi yang menggempur konsumen setiap hari.

3. Adanya tuntutan permintaan yang semakin tinggi terhadap mediakomunikasi non konvensional, media yang tidak biasa -out of standard- dan menarik. 4. Kebutuhan untuk menjaring target audience yang lebih signifikan bagi produk. 5. Perkembangan teknologi, multi media, internet dan sebagainya.

Ambient media memiliki salah satu sifat yang unik, yaitu sifat tersembunyi bagi pesan yang disampaikan.

3.2 Pengerjaan Desain Grafis

Menurut Yoga Bayu (2011:05) Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias


(32)

menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.

3.3 Pengertian Komunikasi Visual

Menurut Michael Kroeger (www.aiga.com) dalam Artikel Digitarata tentang Pendapat Desain Grafis Menurut Beberapa Tokoh, pengertian komunikasi visual (Visual Communication) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).

Christine Suharto Cenadi (1999:5) menyebutkan bahwa elemen-elemen desain komunikasi visual diantaranya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme. Elemen-elemen ini dapat berkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media.

3.3.1 Tipografi

Tipografi menurut Adi Kusrianto dalam bukunya “Pengantar Desain Komunikasi Visual” tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Oleh karena itu, menyusun meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkaikan dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki.

Menurut Lia dan Kirana (2014:52) menjelaskan bahwa tipografi sebagai “visual language”, yang berarti bahasa yang dapat dilihat. Dalam sebuah karya seni atau media komunikasi, tipografi seringkali kurang mendapat perhatian. Pada desainer seringkali lebih fokus pada kreasi gambar, fotografi atau ilustrasi. Padahal


(33)

hampir semua hal yang berhubungan dengan desain mempunyai unsur tipografi di dalamnya. Kurangnya perhatian pada tipografi dapat mempengaruhi desain yang indah, terlebih tidak komunikatif. Dalam membuat perencanaan suatu karya desain, keberadaan elemen tipografi sudah harus selalu diperhitungkan karena dapat mempengaruhi susunan kuasa (hierarki) dan keseimbangan karya desain tersebut.

Ada 4 ciri-ciri dari tipografi sesuai dengan anatominya menurut Adi Kustrianto ( 2007 : 202), sebagai berikut:

1. Old Style

Huruf Oldstyle diciptakan dalam periode tahun 1470 ketika muncul huruf Venetian buatan seniman Venice, Aldin ciptaan Aldus Manutius dari Itali. Periode Oldstyle berakhir di akhir abad ke-16 dengan munculnya periode transisi berupa karya John Baskerville. Ciri dari huruf Oldstyle berbentuk diagonal stress, serif, bagian tipis dan tebal pada store sedang, serif huruf biasa berbentuk miring. Beberapa font yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok Oldstyle adalah Bembon, Bauer Text, Goudy Oldstyle, Palatino dan lain-lainnya.

Gambar 3.1 Contoh Huruf Goudy Oldstyle, Kategori Oldstyle Sumber: (Kusrianto, 2007 : 202)


(34)

2. Modern

Kelompok huruf modern ini di mulai pada abad ke-18 ketika Giambastita Bodoni menciptakan karya yang dikenal sebagai font Bodoni. Ciri tipe Modern adalah vertical stress, serif huruf kecil berbentuk lurus, bagian tebal dan tipis pada stroke perbedaan estrem.

Gambar 3.2 Contoh huruf Bodoni MT kategori Modern Sumber: (Kusrianto, 2007 : 203)

3. Slab Serif

Kelompok huruf Slab Serif ditandai dengan bentuk serif yang tebal, bahkan sangat tebal. Masa kemunculan jenis huruf itu bervariasi dan ikut menandai kemunculan huruf-huruf yang berfungsi lebih tepat sebagai penarik perhatian. Ciri kelompok huruf ini adalah serif pada huruf kecil berbentuk horizontal dan tebal (slab), vertical stress, dan bagian stroke yang tebal dan tipis bedanya tidak terlalu besar.

Gambar 3.3 Contoh huruf Rockwell kategori Slab Serif Sumber: (Kusrianto, 2007 : 204)


(35)

4. Sans Serif

Sans serif adalah huruf tanpa serif (kait ujung). Pertama kali huruf ini diciptakan oleh William Caslon pada tahun 1816. Pada awal kemunculannya, font jenis itu disebut bentuk aneh dan unik. Hingga kini, orang Inggris masih menyukai dan menyebut tanpa serif ini dengan sebutan Grotesques.

Gambar 3.4 Contoh huruf Arial kategori Sans Serif Sumber: (Kusrianto, 2007 : 204)

3.3.2 Layout

Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia (1992:296) “Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format” yang artinya adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa: “Layout includes directions for marginal data, pagination, marginal allowances, center headings and side head, placement of illustration.” Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi. Menurut Smith (Dalam Sutopo, 2002:174) mengatakan bahwa proses mengatur hal atau pembuatan layout adalah


(36)

merangkaikan unsur tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan.

3.3.3 Illustrasi

Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada teks (Wirya, 1999:32). Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.

3.3.4 Simbolisme

Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya. Farbey (1997:91) mengatakan bahwa banyak iklan memiliki elemen-elemen grafis yang tidak hanya terdapat ilustrasi, tetapi juga terdapat muatan grafis yang penting seperti logo perusahaan atau logo merek, simbol perusahaan, atau ilustrasi produk.


(37)

3.3.5 Warna

Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda. Danger (1992:51) menyatakan bahwa warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal.


(38)

BAB IV

IMPLEMENTASI KARYA

4.1 Hasil Karya

Dalam melaksanakan kerja praktik selama dua bulan yang telah terselesaikan, penulis menghasilkan beberapa karya yang di implementasikan pada laporan ini. Salah satunya ialah desain Red Blood White Bone. Ada 4 materi desain promosi yang dibuat, yaitu:

a. Desain Katalog.

b. Desain Kalender 2016.

c. Desain iklan media sosial instagram. d. Desain tampilan iklan tv.

4.1.1 Desain Media Promosi Red Blood White Bone.

Red Blood White Bone merupakan suatu perusahaan di bidang clothing yang cukup terkenal di kalangan anak muda dan yang sekarang menjadi klien bagi perusahaan Visual PCH.


(39)

1. Desain Katalog

Gambar 4.1 Tampilan Desain Katalog (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.1 merupakan hasil desain katalog Red Blood White Bone. Desain yang di tampilkan mengusung tema kemerdekaan dan di buat se simple mungkin agar konsumen mengerti dan paham akan produk yang di jual.


(40)

2. Desain Kalender 2016 (Ukuran 14,8x21 centimeters)

Gambar 4.2 Tampilan Kalender 2016 di bulan Desember (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.2 merupakan tampilan desain kalender di bulan Desember. Pada bulan Desember terjadi suatu perayaan yaitu natal dan tahun baru. Desain pada kalender di bulan Desember mengusung tema perayaan natal dan tahun baru dimana kalender di buat memiliki banyak warna dan terdapat bola natal dan kembar api untuk perayaan. Pada desainkalender ini tak lupa menampilkan produk Red Blood White Bone agar konsumen selalu mengingat rbwb dan mengetahui produk-produknya.


(41)

3. Desain Iklan Media Soaial Instagram

Gambar 4.3 Tampilan Iklan Media Sosial Instagram 1 (Baju Cewek) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.3 merupakan desain media sosial Instagram taehadap baju cewek. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat persegi panjang yang menampilkan detail dari baju yang dipromosikan. Di bawah gambar detail terdapat 3 kotak kecil dimana di situ terdapat nama produk yang di jual ukuran yang tersedia dan harga produk.


(42)

Gambar 4.4 Tampilan Iklan Media Sosial Instagram 1 (Baju Couple) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.4 merupakan desain media sosial Instagram terhadap baju couple. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat persegi panjang yang menampilkan detail dari baju yang dipromosikan. Di bawah gambar detail terdapat 3 kotak kecil dimana di situ terdapat nama produk yang di jual ukuran yang tersedia dan harga produk.


(43)

Gambar 4.5 Tampilan Iklan Media Sosial Instagram 1 (Baju Cowok) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.5 merupakan desain media sosial Instagram terhadap baju cowok. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat persegi panjang yang menampilkan detail dari baju yang dipromosikan. Di bawah gambar detail terdapat 3 kotak kecil dimana di situ terdapat nama produk yang di jual ukuran yang tersedia dan harga produk.


(44)

4. Desain Tampilan Iklan TV (Ukuran 11x6 centimeters)

Gambar 4.6 Tampilan Iklan TV 1 (Produk Accessories) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.6 merupakan desain Tampilan Iklan TV terhadap produk accessories. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat kotak dengan baground batik yang merupakan salah satu budaya Indonesia. Iklan ini menampilkan logo dari Red Blood White Bone (RBWB) agar masyarakat mengerti bahwa ini produk Red Blood White Bone, terdapat juga alamat media sosial yang dapat di akses masyarakat untuk mengetahui produk lainnya.


(45)

Gambar 4.7 Tampilan Iklan TV 2 (Produk Baju Cewek) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.7 merupakan desain Tampilan Iklan TV terhadap produk baju cewek. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat kotak dengan baground batik yang merupakan salah satu budaya Indonesia. Iklan ini menampilkan logo dari Red Blood White Bone (RBWB) agar masyarakat mengerti bahwa ini produk Red Blood White Bone, terdapat juga alamat media sosial yang dapat di akses masyarakat untuk mengetahui produk lainnya.

Gambar 4.8 Tampilan Iklan TV 3 (Produk Couple) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)


(46)

Gambar 4.8 merupakan desain Tampilan Iklan TV. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat kotak dengan baground batik yang merupakan salah satu budaya Indonesia. Iklan ini menampilkan logo dari Red Blood White Bone (RBWB) agar masyarakat mengerti bahwa ini produk Red Blood White Bone, terdapat juga alamat media sosial yang dapat di akses masyarakat untuk mengetahui produk lainnya.

Gambar 4.9 Tampilan Iklan TV 4 (Produk Sepatu) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.9 merupakan desain Tampilan Iklan TV terhadap produk sepatu. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat kotak dengan baground batik yang merupakan salah satu budaya Indonesia. Iklan ini menampilkan logo dari Red Blood White Bone (RBWB) agar masyarakat mengerti bahwa ini produk Red Blood White Bone, terdapat juga alamat media sosial yang dapat di akses masyarakat untuk mengetahui produk lainnya.


(47)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan yang telah dilakukan selama kerja praktik, maka pada bab ini penulis akan menarik kesimpulan bahwa perancangan media promosi berupa desain katalog, iklan media sosial Instagram, tampilan iklan TV dan kalender 2016 merupakan media komunikasi yang sangat cocok untuk mempromosikan serta mampu untuk menjadi rekomendasi pada media promosi yang lainnya.

Promosi adalah mengomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk memengaruhi sikap dan perilaku. Sehingga promosi dianggap sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk. Informasi yang terkandung dalam promosi tersebut biasanya adalah bujukan atau mengingatkan kembali kepada konsumen tentang produk. Oleh karena itu banyak sekali perusahaan yang mempromosikan produknya agar di ketahui masyarakat luas.

Terdapat berbagai cara untuk mempromosikan suatu produk seperti yang di lakukan RBWB yaitu mempromosikan produknya dengan salah satu media yaitu katalog adalah suatu sarana media untuk berpromosi yang mempunyai unsur memberitaukan informasi mengenai produk yang di akan di jual.


(48)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari pembahasan, diajukan saran kepada pihak berkepentingan, yaitu :

a. Mahasiswa

Dalam mengingat pelaksanaan kerja praktik 1 bulan ini, hendaknya mahasiswa memerlukan pelatihan di awal 1 minggu pertama dalam kerja praktik yang berguna sebagai pengenalan terhadap lingkungan kerja dan mengenali ciri khas sebuah desain yang telah dikerjakan oleh perusahaan tersebut.

b. Perusahaan

Karena banyaknya proyek desain dari perusahaan lain, hendaknya perusahaan ini melakukan perekrutan desainer agar proyek yang dikerjakan dapat selesai sesuai deadline yang di janjikan oleh kedua perusahaan guna meningkatkan citra perusahaan Visual PCH. Serta sistem kerja yang overhead membuat desainer khususnya menjadi kurang bertenaga dan bisa mengganggu kesehatan, tidak hanya itu, bekerja secara overhead akan menjadikan kinerja karyawan menjadi buruk.


(49)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Artikel :

Allen Damien, 2014, Judul: Jenis-jenis Media Promosi untuk Mengembangkan Usaha. http://bebekmegol.com/online-marketing/jenis-jenis-media-promosi-untuk-mengembangkan-usaha. Diakses 18 November 2015 pukul 20.30 WIB)

DIGITARAGA, 2014, Judul: Pendapat Tentang Desain Grafis Menurut

Beberapa Tokoh. https://desainporto.wordpress.com/2014/01/14/pendapat-tentang-desain-grafis-menurut-beberapa-tokoh/. Diakses 18 November 2015 pukul 20.00 WIB)

Enggiagarcia’s Weblog, 2012, Judul: Media Above The Line dan Below The Line. https://enggiagarcia.wordpress.com/2012/02/03/media-above-the-line-dan-media-below-the-line/. Diakses 18 November 2015 pukul 21.30 WIB)

Wahyono Budi, 2013, Judul: Pengertian dan Tujuan Promosi.

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-dan-tujuan-promosi.html. Diakses 18 November 2015 pukul 11.25 WIB)

Yasin Sanjaya, 2012, Judul: Pengertian Iklan, Definisi Adalah, Artikel, Makalah Menurut Para Ahli. http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-iklan-definisi-adalah.html. Diakses 18 November 2015 pukul 10.25 WIB)

Yoga Bayu, 2012, Judul:Pengertian Desain Grafis.

http://blogantiupload.blogspot.com/2012/05/pengertian-desain.html. Diakses 18 November 2015 pukul 23.40 WIB)


(50)

Sumber Buku :

Cenadi, Christine Suharto. 1999. Judul: Elemen-elemen Dalam Desain Komunikasi Visual. Jurnal Nirman. Vol. 1, No. 1.

Danger, Erik P . (1992). Judul: Selecting colour for packaging. England: Gower Technical Press Ltd.

Graphic Art Encyclopedia (1992:296), Judul: Pengertian Layout.

Iwan Wirya (1999), Judul: Kemasan yang Menjual, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusrianto, Adi. 2007. Judul: Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi Offset.

Lwin, M dan Jim Aitchison. 2002. Judul: Clueless in Advertising. New Jersey: Prentice Hall.

Wirya, I. 1999. Judul: Kemasan yang Menjual. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.


(51)

Sumber Internet:

Pank Le. 12 April 2014. Judul: Pengertian Konsep Menurut Beberapa Ahli. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-konsep-menurut-beberapa-ahli.html. 08 Desember 2015 pukul 00.45 WIB)

Sumber Gambar : Hasil Karya Penulis


(1)

42

Gambar 4.8 merupakan desain Tampilan Iklan TV. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat kotak dengan baground batik yang merupakan salah satu budaya Indonesia. Iklan ini menampilkan logo dari Red Blood White Bone (RBWB) agar masyarakat mengerti bahwa ini produk Red Blood White Bone, terdapat juga alamat media sosial yang dapat di akses masyarakat untuk mengetahui produk lainnya.

Gambar 4.9 Tampilan Iklan TV 4 (Produk Sepatu) (Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2015)

Gambar 4.9 merupakan desain Tampilan Iklan TV terhadap produk sepatu. Desain tetap menampilkan produk-produk yang ingin di promosikan di bagian samping terdapat kotak dengan baground batik yang merupakan salah satu budaya Indonesia. Iklan ini menampilkan logo dari Red Blood White Bone (RBWB) agar masyarakat mengerti bahwa ini produk Red Blood White Bone, terdapat juga alamat media sosial yang dapat di akses masyarakat untuk mengetahui produk lainnya.


(2)

43  

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan yang telah dilakukan selama kerja praktik, maka pada bab ini penulis akan menarik kesimpulan bahwa perancangan media promosi berupa desain katalog, iklan media sosial Instagram, tampilan iklan TV dan kalender 2016 merupakan media komunikasi yang sangat cocok untuk mempromosikan serta mampu untuk menjadi rekomendasi pada media promosi yang lainnya.

Promosi adalah mengomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk memengaruhi sikap dan perilaku. Sehingga promosi dianggap sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk. Informasi yang terkandung dalam promosi tersebut biasanya adalah bujukan atau mengingatkan kembali kepada konsumen tentang produk. Oleh karena itu banyak sekali perusahaan yang mempromosikan produknya agar di ketahui masyarakat luas.

Terdapat berbagai cara untuk mempromosikan suatu produk seperti yang di lakukan RBWB yaitu mempromosikan produknya dengan salah satu media yaitu katalog adalah suatu sarana media untuk berpromosi yang mempunyai unsur memberitaukan informasi mengenai produk yang di akan di jual.


(3)

44   

 

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari pembahasan, diajukan saran kepada pihak berkepentingan, yaitu :

a. Mahasiswa

Dalam mengingat pelaksanaan kerja praktik 1 bulan ini, hendaknya mahasiswa memerlukan pelatihan di awal 1 minggu pertama dalam kerja praktik yang berguna sebagai pengenalan terhadap lingkungan kerja dan mengenali ciri khas sebuah desain yang telah dikerjakan oleh perusahaan tersebut.

b. Perusahaan

Karena banyaknya proyek desain dari perusahaan lain, hendaknya perusahaan ini melakukan perekrutan desainer agar proyek yang dikerjakan dapat selesai sesuai deadline yang di janjikan oleh kedua perusahaan guna meningkatkan citra perusahaan Visual PCH. Serta sistem kerja yang overhead membuat desainer khususnya menjadi kurang bertenaga dan bisa mengganggu kesehatan, tidak hanya itu, bekerja secara overhead akan menjadikan kinerja karyawan menjadi buruk.


(4)

45

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Artikel :

Allen Damien, 2014, Judul: Jenis-jenis Media Promosi untuk Mengembangkan Usaha. http://bebekmegol.com/online-marketing/jenis-jenis-media-promosi-untuk-mengembangkan-usaha. Diakses 18 November 2015 pukul 20.30 WIB)

DIGITARAGA, 2014, Judul: Pendapat Tentang Desain Grafis Menurut

Beberapa Tokoh. https://desainporto.wordpress.com/2014/01/14/pendapat-tentang-desain-grafis-menurut-beberapa-tokoh/. Diakses 18 November 2015 pukul 20.00 WIB)

Enggiagarcia’s Weblog, 2012, Judul: Media Above The Line dan Below The Line. https://enggiagarcia.wordpress.com/2012/02/03/media-above-the-line-dan-media-below-the-line/. Diakses 18 November 2015 pukul 21.30 WIB)

Wahyono Budi, 2013, Judul: Pengertian dan Tujuan Promosi.

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-dan-tujuan-promosi.html. Diakses 18 November 2015 pukul 11.25 WIB)

Yasin Sanjaya, 2012, Judul: Pengertian Iklan, Definisi Adalah, Artikel, Makalah Menurut Para Ahli. http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-iklan-definisi-adalah.html. Diakses 18 November 2015 pukul 10.25 WIB)

Yoga Bayu, 2012, Judul:Pengertian Desain Grafis.

http://blogantiupload.blogspot.com/2012/05/pengertian-desain.html. Diakses 18 November 2015 pukul 23.40 WIB)


(5)

46

Sumber Buku :

Cenadi, Christine Suharto. 1999. Judul: Elemen-elemen Dalam Desain Komunikasi Visual. Jurnal Nirman. Vol. 1, No. 1.

Danger, Erik P . (1992). Judul: Selecting colour for packaging. England: Gower Technical Press Ltd.

Graphic Art Encyclopedia (1992:296), Judul: Pengertian Layout.

Iwan Wirya (1999), Judul: Kemasan yang Menjual, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusrianto, Adi. 2007. Judul: Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi Offset.

Lwin, M dan Jim Aitchison. 2002. Judul: Clueless in Advertising. New Jersey: Prentice Hall.

Wirya, I. 1999. Judul: Kemasan yang Menjual. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.


(6)

Sumber Internet:

Pank Le. 12 April 2014. Judul: Pengertian Konsep Menurut Beberapa Ahli. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-konsep-menurut-beberapa-ahli.html. 08 Desember 2015 pukul 00.45 WIB)

Sumber Gambar :