66
Yusni Oktaviani, 2015 Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Perilaku Seks Pranikah Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sumber: Diolah Oleh Peneliti
3.4.3.2 Uji Validitas Sugiyono 2011
, hlm. 267 mengatakan bahwa “validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti”. Validitas adalah suatu keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur yang hendak diukur.
Arikunto 2007, hlm. 65 mengemukakan bahwa “sebuah tes dikatakan valid
apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur”. Suatu tes dikatakan valid apabila mampu mengukur tujuan khusus tertentu yang sesuai dengan judul
penelitian. 3. Pola Asuh
Otoriter Tak ada
toleransi kaku. Semua
perintahnya harus ditaati.
Anak tidak
boleh berpendapat,
kurang komunikasi.
Suka menghukum.
Amat berkuasa. Suka mendikte,
mengatur. Ordinal
7, 18
4,6
13
15 11
21, 10 Perilaku seks
pranikah remaja Y
1. Bermesraan Pengungkapan
rasa dalam kata- kata manis.
Pandangan mata mesra.
Berpegangan tangan.
Ordinal 1
2,3 4,5,6
2. Bercumbu Berciuman.
Berpelukan atau berangkulan.
Menempelkan alat kelamin.
Ordinal 7,8,9,10,11
12,13,14,15 16,17,18,19,20
3.berhubungan kelamin
Senggama. Ordinal
21, 22, 23
67
Yusni Oktaviani, 2015 Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Perilaku Seks Pranikah Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji validitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini digunakan analisis
item
dengan menguji karakteristik masing-masing item yang menjadi bagian tes yang bersangkutan. Teknik penyusunan yang akan digunakan
adalah penyusunan skala sikap pada validitas konstruk. Validitas konstruk
construk validity
dilihat dari bagaimana alat ukur yang dikembangkan mampu mengemukakan seluruh aspek yang membangun kerangka dari konsep-konsep
yang diteliti. Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap bulir item dengan skor total. Rumus ini menggunakan Korelasi
product moment
yang dikembangkan oleh
Karl Pearson
Arikunto, 2010, hlm. 213, seperti berikut:
] ][
[
2 2
2 2
i i
i i
i i
i i
xy
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi
product moment
n = Jumlah responden
∑X
i
= Jumlah skor item ke i ∑
� 2
= Jumlah dari kuadrat item ke i ∑Y
= Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden ∑
� 2
= Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
Setelah koefisien korelasi
product moment
setiap item pertanyaan didapatkan, penentuan valid atau tidaknya suatu item pertanyaan dilakukan
dengan membandingkan nilai r
xy
dengan nilai r tabel. Nilai tabel r ditentukan pada derajat bebas db=n-
2 dan tingkat signifikansi 95 atau α = 0.05. Nilai r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan objek 110 responden adalah 0,187. Keputusan
uji validitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut : Jika r
xy
r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid. Jika r
xy
r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid Instrumen yang valid dapat dilihat kriteria penafsirannya melalui indeks
kriteria validitas sebagai berikut :
68
Yusni Oktaviani, 2015 Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Perilaku Seks Pranikah Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Kriteria Validitas
Angka Validitas Keterangan
0,00 – 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,70
0,70 – 0,90
0,90 – 1,00
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi Sugiyono, 2012, hlm. 184
3.4.3.3 Uji Reliabilitas