Analisis Deskriptif ANALISIS DATA

72 Yusni Oktaviani, 2015 Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Perilaku Seks Pranikah Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini, statistika deskriptif dilakukan untuk menjawab identifikasi masalah penelitian pertama dan kedua yang telah ditetapkan. Sugiyono 2011, hlm. 169 menyatakan bahwa: Statistika deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk manganalisis gambaran variabel. Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Untuk menjawab rumusan masalah nomor 1 dan rumusan masalah nomor 2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Langkah-langkah analisis data deskriptif yaitu sebagai berikut : a. Penyajian data melalui tabel, berdasarkan angka frekuensi dan persentase . Seperti contoh tabel di bawah ini : Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1. Sangat Sesuai 2. Sesuai 4. Tidak Sesuai 5. Sangat Tidak Sesuai b. Membuat grafik. Penyajian data melalui tabel, yang kemudian ipersentasekan dan dibuat grafiknya, sehingga terlihat gambaran pola asuh single parent dan perilaku seks pranikah dalam bentuk grafik c. Perhitungan skor rata-rata digunakan untuk mengetahui gambaran varibel penelitian. 73 Yusni Oktaviani, 2015 Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Perilaku Seks Pranikah Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Perhitungan rata-rata jawaban responden dibandingkan dengan menggunakan nilai kriteria yang telah ditetapkan sebagai berikut : Tabel 3.7 Kriteria Penafsiran Deskripsi Rentang Penafsiran X Y 1 – 1.75 Sangat Buruk Sangat Rendah 1.76 – 2.50 Buruk Rendah 2.51 – 3.25 Baik Tinggi 3.26 – 4 Sangat Baik Sangat Tinggi Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert skala 4 Sambas dan Maman, 2007, hlm. 146. 3.5.2 Metode Succesive Interval MSI Mengingat data variabel penelitian seluruhnya diukur dalam bentuk skala ordinal, sementara pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik yaitu analisis regresi linier sederhana mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasikan menjadi skala interval. Pola pengubahan di atas digunakan untuk setiap item dari seluruh item instrumen, secara teknis operasional pengubahan data dari ordinal ke interval menggunakan Metode Succesive Interval MSI. Metode Succesive Interval MSI dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Microsoft Excel , yaitu Program Succesive Interval . Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan. 2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapatkan skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi. 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. 74 Yusni Oktaviani, 2015 Pengaruh Pola Asuh Single Parent Terhadap Perilaku Seks Pranikah Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan per kolom skor. 5. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh Nilai Densitas = 2 1 exp 2 1 2 5 , z   Z = nilai z exp = nilai eksponensial Riduwan dan Engkos, 2008, hlm. 30 7. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut: Nilai Skala = Dencity at Lower Limit - Dencity at Upper Limit Area Below Upper Limit – Area Below Lower Limit 8. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus : Riduwan dan Engkos, 2008, hlm. 30 Data hasil transformasi dapat dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana karena syarat data berupa data interval telah terpenuhi.

3.5.3 Uji Normalitas