Uji Normalitas Analisis Korelasi

Eric Sopyan A., 2014 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada variabel religiusitas, etos kerja dan kinerja, data dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Menurut Azwar 2010, kategorisasi ini bersifat relatif, seseorang dapat menempatkan secara subjektif luas interval yang mencakup setiap kategorisasi yang diinginkan, selama penempatan itu berada dalam batas wajar dan dapat diterima akal sehat common sense . Adapun kategorisasi skala yang digunakan dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 3.7 Kategorisasi Data Rentang Skor Kategori µ+ 1,0σ ≤ X Tinggi µ- 1,0σ ≤ X ≤ µ+1,0σ Sedang X µ- 1,0σ Rendah Azwar, 2010 Keterangan : X = Skor subjek µ = Rerata σ = Deviasi Standar

G. Pengolahan dan Analisis Data

1. Analisis Data

a.Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas, yaitu: a. Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal. b. Jika probabilitas 0,05 maka populasi tidak berdistribusi normal Eric Sopyan A., 2014 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Analisis korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Sedangkan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X 1 dan Y, Variabel X 2 dan Y, X 1 dan X 2 sebagai berikut: Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut: a. Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antara Religiusitas X 1 terhadap Kinerja Y, bila Etos Kerja X 2 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: b. Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antar Etos Kerja X 2 terhadap Kinerja Y, apabila Religiusitas X 1 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: c. Koefisien korelasi secara simultan Eric Sopyan A., 2014 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA: Studi korelasional pada Guru Sekolah Beryayasan Kristen di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Koefisien korelasi simultan antar Religiusitas X 1 dan Etos Kerja X 2 terhadap Kinerja Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Besarnya koefisien korelasi adalah -1 r 1 : a. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. b. Apabila + berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : a. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya. b. Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Nilai dari r akan disesuaikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut : Tabel 3.8 Pedoman InterpretasiKoefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2010

c. Analisis Regresi Linier Berganda