THE DILEMMA OF INTEGRATION BETWEEN SUFISM AND PSYCHOTHERAPY IN THE CONTINUATION OF ISLAMIZATION OF PSYCHOLOGY

Kesimpulan

Di tengah kelanjutan proyek islamisasi psikologi—yang sekarang dalam kondisi “mangkrak”—penting untuk memecahkan dilema-dilema tersebut agar ambisi besar untuk menjadikan Psikologi Islam diakui di dunia internasional tidak sepenuhnya utopis. Dilema yang meliputi a) integrasi tanpa reduksi; b) pengukuran yang valid atas pengalaman mistik; c) problem objektivitas dalam psikosufistik; d) psikolog yang menggukan model sufistik tapi bukan pelaku ajaran tasawuf, serta e) tantangan universalitas harus dicarikan jalan keluarnya. Jalan keluar yang paling aman ditempuh adalah dengan mengikuti prosedur yang dilakukan Reza Arasteh. Hasilnya memang tidak akan berupa “Psikologi Islam” melainkan “Psikolog yang Muslim” yang dengan sendirinya akan mencerminkan karakter keislaman tanpa harus bolak-balik meminta legitimasi agung terhadap Alquran dan hadis.

Integrasi tasawuf ke dalam psikoterapi akan selalu terjebak pada dilema jika usaha tersebut terus dibayang-bayangi hasrat kuat untuk melakukan islamisasi psikologi. Apa yang dilakukan Ibn Sina dan Al-Zahrawi seribu tahun yang lalu tidak pernah diembel-embeli dengan istilah islamisasi. Dua ilmuwan besar Muslim itu bekerja atas prinsip kerja ilmiah sembari tidak melupakan bahwa dirinya adalah Muslim.

326-327 | ’Anil Islam Vol. 9. Nomor 2, Desember 2016

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Badri, B. Malik. Dilema Psikolog Muslim. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1989. Bastaman, Hanna Djumhana. Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju

Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997. Bonnin, Fleur Nassery, “The Relevance of Sufism and Psychology”,

dalam http://www.psychology.org.au/Assets/Files/the_ relevance_of_sufism_and_psychology.pdf, t.t. Diakses 2 Desember 2016.

Boeree, CG. Personality Theories. New York: Brooklyn, 1998. Corbin, Henry. Imajinasi Kreatif: Sufisme Ibn ‘Arabi, terj. Moh. Khozim

dan Suhadi. Yogyakarta: LKiS, 2002. Chittick, William C. The Sufi Path of Knowledge: Ibn al-‘Arabi’s Metaphysics

of Imagination. New York: SUNY Press, 1989. ________________. “Freedom from the Self: Sufism, Meditation, and

Psychotherapy by Mohammad Shafii”, Iranian Studies. Vol 22, No. 2, 1989.

________________. Tasawuf di Mata Kaum Sufi, terj. Zaimul Am. Bandung: Mizan, 2002.

Deikman, Arthur J. The Observing Self: Mysticism and Psychotherapy. New York: Beacon Press, 1982.

Dostoevsky, Fyodor. The Brother Karamazov. New York: Barnes and Noble Classic, 2004.

El-Menouar, Yasemin. “The Five Dimensions of Muslim Religiosity: Result and Empirical Study”, Journal of Methods, Data, Analyses , Vol. 8, No. 1, 2014.

Frager, Robert. Psikologi Sufi untuk Transformasi Hati, Jiwa, dan Ruh, terj. Hasmiyah Rauf. Jakarta: Serambi, 2014.

al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad. Ihyâ’ ‘Ulûm al-Dîn, jilid 3. Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1971. al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad. Asra> r al-Hikmah fi> Makhlu>qatilla>h. Iskandariyah: Da>r Mirza, 1994. Harvat, Arvan, Sufi Cosmology, dalam http://www.bahaistudies.net/ asma/sufi_cosmolosy_and_psychology.pdf. 2009. Diakses 2 Desember 2016.

Naufil Istikhari, Dilema Integrasi Tasawuf dan Psikoterapi | 327-327

Hizami, S. Haque, Mohammad Zia Ul Haq Katshu, N.A. Uvais. “Sufism and Mental Health”, Indian J Psychiatry, 55, January 2013.

Jalaluddin. Psikologi Agama: Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan

Prinsip-prinsip Psikologi . Jakarta: RajaGrafindo, 2012. Jackson, Roy. Nietzche and Islam. New York: Routledge, 2007. al-‘Isawy, Abdurrahman. Al-Isla>m wa al-‘Ila>j al-Nafsy. Iskandariyah: Dar

al-Fikr, 1987. Knabb, Joshua J. & Robert K. Welsh. “Reconsidering A. Reza Arasteh:

Sufism and Psychotherapy”, The Journal of Transpersonal Psychology . Vol. 41. No. 1, 2009.

Lear, Jonthan. “The Illusion of a Future: The Rhetoric of Freud’s Critique of Religious Belief”, dalam On Freud’s The Future of an Illusion, ed. Mary Kay O’Neil & Salman Akhtar. London: Karnac Books, 2009.

Mohamed, Wael MY. “History of Neuroscience: Arab and Muslim Contributions to Modern Neuroscience”, Journal of Neuroscience , Desember 2012.

Pasiak, Taufiq. Tuhan dalam Otak Manusia. Bandung: Mizan, 2012. Rezaeitalarposthi, Abdolbaghy & Abdolhady Rezaeitalarposhti.

“Psychology from Islamic Perspective: Contributions of Quran to Contemporary Psychologists”, International Research Journal of Applied and Basic Sciences , Vol. 6, No. 11, 2013.

Rahayu, Iin Tri. Psikoterapi Perspektif Islam dan Psikologi Kontemporer. Malang: UIN-Malang Press, 2013.

Shorrock, Andrew. The Transpersonal in Psychology, Psychotherapy, and Counselling . New York: Pilgrave Macmillan, 2008.

Stark, Rodney & Charles Y. Glock, American Piety: The Nature of Religious

Commitment . USA: California University Press, 1970. Titus, Burckhardt. Introduction to Sufi Doctrine. Indiana: World Wisdom,

2008. Utz, Aisha. Psychology from Islamic Perspective. Cairo: International

Islamic Publishing House, 2011. Utsman, Abdurrahman. Al-Insān: al-Ru>h wa al-‘Aql wa al-Nafs. Mekah:

Maktabah al-Tsaqâfah, 1987. Worlberg, Lewis R. The Technique of Psychotherapy, 4 th edition. New York:

Jason Aronson, 1997.