Hak Parate Eksekusi Gadai

xliii Hak pemenuhan dari kreditur itu dilakukan dengan cara penjualan atau mencairkan benda-benda jaminan dari kreditur dimana hasilnya adalah untuk pemenuhan hutang debitor. Penjualan dari benda-benda tersebut dapat terjadi melalui penjualan di muka umum karena adanya janji atau beding lebih dahulu parate executie terhadap benda-benda tertentu yang dipakai sebagai jaminan. Juga dapat terjadi karena penjualan setelah adanya penyitaan atau beslag terhadap benda-benda tersebut atau karena adanya kepailitan.

2. Hak Parate Eksekusi Gadai

Apabila oleh para pihak tidak telah diperjanjikan lain, maka si berpiutang adalah berhak, jika si berpiutang atau si pemberi gadai cedera janji, setelah tenggang waktu yang ditentukan lampau atau jika tidak telah ditentukan suatu tenggang waktu, setelah dilakukannya suatu peringatan untuk membayar, menyuruh menjual barangnya gadai dimuka umum menurut kebiasaan-kebiasaan setempat serta atas syarat-syarat yang lazim berlaku dengan maksud untuk mengambil pelunasan jumlah piutangnya berserta bunga dan biaya dari pendapatan penjualan tersebut Pasal 1155 ayat 1 KUH Perdata. Yang dimaksud dengan hak parate eksekusi yaitu : Wewenang yang diberikan kepada kreditur untuk mengambil pelunasan piutang dari kekayaan debitor tanpa memiliki eksekutoriale titel. 18 Hak pemegang gadai ini tidak lahir dari perjanjian yang secara tegas dinyatakan para pihak, akan tetapi terjadi demi hukum, kecuali kalau diperjanjikan lain. Hak pemegang gadai untuk menjual barang dengan kekuasaan ini tidak tunduk pada aturan umum tentang eksekusi yang diatur dalam Hukum Acara Perdata akan tetapi diatur secara khusus. Untuk melakukan penjualan ini pemegang gadai harus terlebih dahulu memberikan peringatan somatie kepada pemberi gadai atau debitor supaya hutannya dibayar. 18 Mariam Darus Badrulzaman, Op.cit, hal. 60. xliv Penjualan harus dilakukan di depan umum, menurut kebiasaan setempat serta atas syarat yang lazim berlalu. Setelah penjualan dilakukan maka pemegang gadai memberikan pertanggungjawaban tentang hasil penjualan itu kepada pemberi gadai. Kreditur juga dapat meminta hakim untuk menentukan cara penjualan barang yang digadai tetap pada kreditur untuk suatu jumlah hingga sebesar utangnya beserta bunga dan biaya Pasal 1156 KUH Perdata, yang berbunyi : “Bagaimanapun apabila si berpiutang atau si pemberi gadai bercidera janji, si berpiutang dapat menuntut di muka hakim supaya barangnya gadai dijual menurut cara yang ditentukan oleh hakim untuk melunasi utang beserta bunga dan biaya ataupun hakim, atas tuntutan si berpiutang, dapat mengabulkan bahwa barangnya gadai akan tetap pada si berpiutang untuk suatu jumlah yang akan ditetapkan dalam putusan hingga sebesar utangnya beserta bunga dan biaya”. Jika barang gadai terdiri atas barang-barang perdagangan atau efek-efek yang dapat diperdagangkan di pasar atau bursa, maka penjualannya dapat dilakukan di tempat- tempat tersebut asal dengan perantaraan dua orang makelar yang ahli dalam bidang perdagangan barang-barang itu Pasal 1155 ayat 2 KUH Perdata sebagaimana yang disebutkan : Jika barangnya gadai terdiri atas barang-barang perdagangan atau efek-efek yang dapat diperdagangkan di pasar atau di bursa, maka penjualannya dapat dilakukan di tempat-tempat tersebut, asal dengan perantaraan dua orang makelar yang ahli dalam perdagangan barang-barang itu.

3. Hak Untuk Mendapat Ganti Rugi