BIMO ADHYAKSA EKA PUTRA 21020113130077 BAB IV

BAB IV
BATASAN DAN ANGGAPAN
4.1. KESIMPULAN
Cultural Centre di Solo yang termasuk didalamnya Gedung pertunjukkan yang difokuskan pada
pertunjukkan wayang orang serta museum kebudayaan diharapkan mampu untuk memenuhi
tuntutan event-event kota solo berskala besar. Pengembangan taman sriwedari sendiri sebagai pusat
kebudayaan dan taman kota sangat cocok sebagai lokasi cultural centre dilihat juga dari lokasi dari
taman sriwedari ini yang berada di pusat kota dan mudah dijangkau.

4.2. BATASAN
Adapun batasan-batasan dari perencanaan dan perancangan pengembangan taman sriwedari
sebagai cultural centre di Kota Solo adalah sebagai berikut :
a) Pengguna
Melihat dari skala, fungsi dan tujuan dari fasilitas cultural centre ini sebagai salah satu wadah
seni dan kebudayaan kota solo maka cultural centre ini dimaksudkan untuk seluruh kalangan
masyarakat kota solo serta wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo baik
wisatawan lokal maupun mancanegara mengingat salah satu tujuan dari kultural centre ini
adalah untuk mengenalkan serta mewadahi event-event Kota Solo yang berskala besar dan
internasional.
b) Pengelola
Dikarenakan cultural centre ini merupakan milik dan proyek pemerintah maka untuk

kepengelolaannya sebagian besar dari pemerintah kota sedangkan untuk pihak swasta hanya
mengelola beberapa bagian seperti cafe dan kuliner serta pada event-event tertentu.
c) Waktu Perencanaan
Untuk rencana pengembangan taman sriwedari sendiri tahun ini masuk dalam tahapan DED
sementara untuk pembangunannya sendiri direncanakan pada awal tahun 2018. Tahapannya
pun meliputi perencanaan lanskap dan infrastruktur kawasan meliputi utilitas kawasan barulah
mulai pada perencanaan arsitektur bangunan.
d) Lokasi Perencanaan
Berdasarkan rencana pengembangan maka dipilihlah lokasi cultural centre ini pada taman
sriwedari yang terletak di pusat kota yaitu di Jalan Slamet Riyadi. Hal ini sesuai dengan
masterplan pengembangan taman sriwedari sebagai pusat kebudayaan dan taman kota untuk
Kota Solo.
e) Penekanan Desain Arsitektural
Penekanan desain yang digunakan pada bangunan cultural centre ini adalah neo-vernakular dimana
sebuah gaya arsitektural neo-vernakular sangat cocok untuk jenis bangunan seperti cultural centre ini.
Neo-vernakular merupakan gaya arsitektur post modern tetapi tetap memperhatikan unsur-unsur
budaya yang ada sehingga sebuah bangunan dapat terlihat menarik dan baru tanpa meninggalkan
unsur-unsur budaya lokal yang ada.

4.3. ANGGAPAN

Adapun Anggapan-anggapan dari perencanaan dan perancangan pengembangan taman sriwedari
sebagai cultural centre di Kota Solo adalah sebagai berikut :

61
BIMO ADHYAKSA EKA PUTRA – 21020113130077
TUGAS AKHIR TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP - 138

a) Penyediaan lahan dan dana untuk melaksanakan pegembangan taman sriwedari sebagai
cultural centre Kota Solo dianggap tidak terdapat permasalahan.
b) Tidak terdapat permasalahan terhadap daya dukung tanah, struktur sehingga diperkirakan
dapat menggunakan struktur yang dianggap tepat sesuai dengan kebutuhan dan beban yang
dihasilkan bangunan.
c) Lokasi terpilih dianggap bebas masalah dalam hal birokrasi, perijinan, pembebasan tanah,
sertifikat, dll.
d) Jika terdapat bangunan di atas lokasi terpilih, dianggap tidak ada.
e) Pengunjung yang datang dianggap dan diprediksi akan meningkat dari waktu ke waktu.
f) Utilitas lingkungan pada tapak dianggap lengkap

62
BIMO ADHYAKSA EKA PUTRA – 21020113130077

TUGAS AKHIR TEKNIK ARSITEKTUR UNDIP - 138

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN DEBIT LIMBAH KERTAS PADA INDUSTRI DI PT. EKA MAS FORTUNA MENGGUNAKAN READWIN® 2000

0 52 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA 2013 UNTUK KELAS IPA BAB 1. Pangkat, Akar, dan Logaritma

0 47 1

Laporan hasil praktek kerja lapangan di progam usaha data dan informasi pada perum perumnas regional IV Jl. Surapati No.120 Bandung

0 34 41

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAMPEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 23 51