PERPANJANGAN W AKTU TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

a. per ubahan peker jaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh par a pihak dalam SPK sehingga mengubah lingkup peker jaan dalam SPK; b. per ubahan jadw al pelaksanaan peker jaan akibat adanya per ubahan peker jaan; c. per ubahan har ga SPK akibat adanya per ubahan peker jaan danatau per ubahan pelaksanaan peker jaan. c. Untuk kepentingan per ubahan SPK, PAKPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontr ak atas usul PPK. 19. PERISTIW A KOM PENSASI a. Per istiw a Kompensasi dapat diber ikan kepada penyedia dalam hal sebagai ber ikut: 1 PPK mengubah jadw al yang dapat mempengar uhi pelaksanaan peker jaan; 2 keter lambatan pembayar an kepada penyedia; 3 PPK tidak member ikan gambar - gambar , spesifikasi danatau instruksi sesuai jadw al yang dibutuhkan; 4 penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadw al; 5 PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ter nyata tidak ditemukan ker usakankegagalanpenyimpangan; 6 PPK memer intahkan penundaan pelaksanaan peker jaan; 7 PPK memer intahkan untuk mengatasi kondisi ter tentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK; 8 ketentuan lain dalam SPK. b. Jika Per istiw a Kompensasi mengakibatkan pengeluar an tambahan danatau keter lambatan penyelesaian peker jaan maka PPK ber kew ajiban untuk membayar ganti r ugi danatau member ikan per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan. c. Ganti r ugi hanya dapat dibayar kan jika ber dasar kan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan ker ugian nyata akibat Per istiw a Kompensasi. d. Per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan hanya dapat diber ikan jika ber dasar kan data penunjang dan per hitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan per lunya tambahan w aktu akibat Peristiw a Kompensasi. e. Penyedia tidak ber hak atas ganti r ugi danatau per panjangan w aktu penyelesaian peker jaan jika penyedia gagal atau lalai untuk member ikan per ingatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Per istiw a Kompensasi.

20. PERPANJANGAN W AKTU

a. Jika ter jadi Peristiw a Kompensasi sehingga penyelesaian peker jaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia ber hak untuk meminta per panjangan Tanggal Penyelesaian ber dasar kan data penunjang. PPK ber dasar kan pertimbangan Pengaw as Peker jaan memper panjang Tanggal Penyelesaian Peker jaan secar a ter tulis. Per panjangan Tanggal Penyelesaian har us dilakukan melalui adendum SPK jika per panjangan ter sebut mengubah M asa SPK. b. PPK dapat menyetujui perpanjangan w aktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia. 21. PENGHENTIAN DAN PEM UTUSAN SPK a. Penghentian SPK dapat dilakukan kar ena peker jaan sudah selesai atau ter jadi Keadaan Kahar . b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK w ajib membayar kepada penyedia sesuai dengan pr estasi peker jaan yang telah dicapai , ter masuk: 1 biaya langsung pengadaan bahan dan per lengkapan untuk peker jaan ini. Bahan dan per lengkapan ini harus diser ahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi hak milik PPK; 2 biaya langsung pembongkar an dan demobilisasi hasil peker jaan sementar a dan per alatan; 3 biaya langsung demobilisasi per sonil. c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK. d. M enyimpang dar i Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang- Undang Hukum Per data, pemutusan SPK melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila: 1 penyedia lalaicider a janji dalam melaksanakan kew ajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka w aktu yang telah ditetapkan; 2 penyedia tanpa per setujuan Pengaw as Peker jaan, tidak memulai pelaksanaan peker jaan; 3 penyedia menghentikan peker jaan selama 28 dua puluh delapan har i dan penghentian ini tidak ter cantum dalam pr ogr am mutu ser ta tanpa per setujuan Pengaw as Peker jaan; 4 penyedia ber ada dalam keadaan pailit; 5 penyedia selama M asa SPK gagal memper baiki Cacat M utu dalam jangka w aktu yang ditetapkan oleh PPK; 6 denda keter lambatan pelaksanaan peker jaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5 lima per ser atus dar i har ga SPK dan PPK menilai bahw a Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa peker jaan; 7 Pengaw as Peker jaan memer intahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan peker jaan, dan per intah ter sebut tidak ditar ik selama 28 dua puluh delapan har i; 8 PPK tidak mener bitkan SPP untuk pembayar an tagihan angsur an sesuai dengan yang disepakati sebagaimana ter cantum dalam SPK; 9 penyedia ter bukti melakukan KKN, kecur angan danatau pemalsuan dalam pr oses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang ber w enang; danatau 10 pengaduan tentang penyimpangan pr osedur , dugaan KKN danatau pelanggar an per saingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang ber w enang. e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan kar ena kesalahan penyedia: 1 penyedia membayar denda; danatau 2 penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam. f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan kar ena PPK ter libat penyimpangan pr osedur , melakukan KKN danatau pelanggar an per saingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi ber dasar kan per atur an perundang- undangan.

22. PEM BAYARAN