itu perlu adanya upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam
pengelolaan suatu objek wisata. c. Budaya
Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilar
penyangga kelangsungan hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya ini pun kelestariannya tak boleh tercemar oleh
budaya asing, tetapi harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan kenangan yang mengesankan bagi setiap wisatawan
yang berkunjung.
2.1.4 Wisatawan, Pengunjung dan Karakteristik
2.1.4.1 Wisatawan
Wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan wisata Undang- Undang nomor 10 tahun 2009. Jadi menurut pengertian ini, semua orang yang
melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan. Apapun tujuannya yang penting, perjalanan itu bukan untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah
ditempat yang dikunjungi. Pacific Area Travel Association memberi batasan bahwa wisatawan
sebagai orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dalam jangka waktu 24 jam dan maksimal 3 bulan di dalam suatu negeri yang bukan negeri di mana
biasanya ia tinggal, mereka ini meliputi:
1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-
senang, untuk keperluan pribadi atau untuk keperluan kesehatan. 2.
Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bisnis, pertemuan, konferensi, musyawarah atau sebagai utusan berbagai
badanorganisasi. 3.
Pejabat pemerintahan dan militer beserta keluarganya yang di tempatkan di negara lain tidak termasuk kategori ini, tetapi bila mereka mengadakan
perjalanan ke negeri lain, maka dapat digolongkan wisatawan. Menurut Pendit 1994:38, wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi:
1. Wisatawan Internasional Mancanegara adalah orang yang melakukan perjalanan wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya.
2. Wisatawan Nasional Domestic adalah penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili,
dalam jangka waktu sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi Pendit
1994:39
2.1.4.2 Pengunjung dan Karakteristiknya
Bila diperhatikan, orang-orang yang datang berkunjung disuatu tempat atau negara, biasanya mereka disebut sebagai pengunjung yang terdiri dari
beberapa orang dengan bermacam-macam motivasi kunjungan termasuk didalamnya adalah wisatawan, sehingga tidak semua pengunjung termasuk
wisatawan.
Menurut International Union of Official Travel Organization IUOTO, pengunjung yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal
lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah.
Pengunjung digolongkan dalam dua kategori, yaitu: 1. Wisatawan tourist
Pengunjung yang tinggal sementara sekurang-kurangnya selama 24 jam di negara yang kunjunginya dan tujuan perjalanannya dapat
digolongkan ke dalam klasifikasi sebagai berikut: i. Pesiar leisure, untuk keperluan rekreasi, liburan,
kesehatan, studi, keagamaan dan olahraga. ii. Hubungan dagang business, keluarga, konferensi, misi,
dan lain sebagainya. 2. Pelancong exursionist
Pengunjung sementara yang tinggal di suatu negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam.
Karakteristik pengunjung dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan wisata Smith 1989:13.
Dalam hal ini karakteristik pengunjung memberikan pengaruh yang tidak langsung terhadap pengembangan pariwisata. Tidak dapat diterapkan secara
langsung langkah-langkah yang harus dilakukan hanya dengan melihat karakteristik pengunjung, melainkan perlu melihat keterkaitan dengan persepsi
pengunjung.
Pengunjung pada suatu objek wisata memiliki karakteristik dan pola kunjungan, kebutuhan ataupun alasan melakukan kunjungan ke suatu objek wisata
masing-masing berbeda hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi penyedia pariwisata sehingga dalam menyediakan produk dapat sesuai dengan minat dan
kebutuhan pengunjung. Adapun karakteristik pengunjung meliputi:
1. Jenis kelamin yang dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan 2. Usia adalah umur responden pada saat survei
3. Kota atau daerah asal adalah daerah tempat tinggal responden 4. Tingkat pendidikan responden
5. Status pekerjaan responden 6. Status perkawinan responden
7. Pendapatan perbulan responden Sedangkan pola kunjungan responden merupakan alasan utama perjalanan adalah
motif atau tujuan utama dilakukannya perjalanan tersebut meliputi: 1. Maksud kunjungan yang merupakan tujuan utama melakukan perjalanan
wisata. 2. Frekuensi kunjungan adalah banyaknya kunjungan ke objek wisata yang
pernah dilakukan oleh responden. 3. Teman perjalanan adalah orang yang bersama-sama dengan responden
melakukan perjalanan wisata. 4. Lama Waktu kunjungan adalah jumlah waktu yang dihasilkan responden
selama berada di objek wisata.
5. Besar pengeluaran adalah jumlah pengeluaran atau biaya selama melakukan perjalanan wisata.
2.1.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Perjalanan Wisata