Abnormal Return Sebagai Pengukur Kinerja Pasar

Dari persamaan di atas, terlihat bahwa ROE berbanding lurus dengan ROS dan ATO. Jika ROA Return on Assets adalah perkalian ROS dengan ATO, maka ROE juga berbanding lurus dengan ROA.

2.1.6 Abnormal Return Sebagai Pengukur Kinerja Pasar

Abnormal return merupakan selisih antara return yang sesungguhnya actual return dengan return yang diharapkan expected return oleh investor. Return dikatakan normal apabila actual return adalah sama atau mendekati expected return return yang diharapkan. Return yang diharapkan expected return adalah return yang diukur dengan menggunakan metode tertentu misalnya dengan menggunakan capital asset pricing model Hartono, 2000. Dengan demikian return tidak normal abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return yang diharapkan expected return. Abnormal return dapat bersifat positif atau negatif. Abnormal return dikatakan positif apabila selisih antara actual return dan expected return adalah positif, dan dikatakan negatif abnormal return apabila sebaliknya. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur abnormal return Hartono, 2000: 1. Model Disesuaikan Rata-rata Mean Adjusted Model Model ini beranggapan bahwa return ekspetasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi. Menggunakan model ini, return ekspetasi suatu sekuritas pada periode tertentu diperoleh melalui pembagian return realisasi sekuritas tersebut dengan lamanya periode estimasi. Tidak ada patokan untuk lamanya periode estimasi, periode yang umum dipakai biasanya berkisar dari 100 sampai dengan 300 hari untuk mendapatkan data harian dan dari 24 sampai dengan 60 bulan untuk data bulanan. 2. Model Pasar Market Model Perhitungan return ekspetasi dengan model ini dilakukan dengan dua tahapan, yaitu: a. Membentuk model ekspetasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi return estimasi. b. Menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return ekspetasi di periode jendela. Model ekspetasi dapat dibentuk dengan teknik regresi OLS Ordinary Least Sqiare. 3. Model Disesuaikan Pasar Market-Adjusted Model Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2005 dan 2006.