KERANGKA ACUAN KERJA
Program :
Pengembangan Destinasi Pariwisata Nama Kegiatan : Pengembangan Kawasan Pariwisata
Tahun Anggaran : 2017.
------------------------------------------------------------------------------------------------------- I. LATAR BELAKANG
Pengembangan Kawasan Pariwisata merupakan sebuah proses pengembangan dan pengkoordinasian secara menyeluruh dari apa yang
sudah ada sekarang untuk menjadi lebih baik agar dapat mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal perencanaan pembangunan
kawasan pariwisata, proses pengembangan dan pengkoordinasian tersebut menyangkut masa depan dari suatu destinasi pariwisata. Proses
perencanaan menggambarkan lingkungan yang meliputi elemen-elemen : politik, fisik, sosial, budaya dan ekonomi, sebagai komponen atau elemen
yang saling berhubungan dan saling tergantung, yang memerlukan berbagai pertimbangan dalam pengembangannya.
Pengembangan kawasan pariwisata juga merupakan suatu proses awal yang vital untuk mencapai sasaran pengembangan yang memiliki tujuan yang
positif kearah kesejahtraan dan keberlanjutan. Arah pengembangan suatu kawasan pariwisata harus dikaji secara komprehensif dan berbasis pada
pengembangan dan keterlibatan masyarakat lokal CBT Community Based Tourism yang merupakan salah satu pilar utama untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan mempertimbangkan aspek lainnya yaitu sosial budaya dan lingkungan. Selain hal tersebut, kosep daya dukung suatu
kawasan pariwisata harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya eksploitasi atau kerusakan yang bersifat tangible maupun intangible oleh
sebuah aktifitas pariwisata. Dalam Pengembangan Kawasan Pariwisata di Jawa Tengah perlu adanya
Inovasi dan kreatifitas dalam pengembangannya, untuk itu perlu adanya koordinasi lintas Sektoral dalam menangani permasalahan permasalahan
dilapangan serta Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keterlibatannya untuk Tata Kelola Pengembangan Kawasan Pariwisata agar
tetap terjaga dan berimbang dengan mengedepankan konsep kearifan local dari masing masing kawasan sehingga bisa terwujud sinergitas yang baik
dan terwujud kawasan Pariwisata menjadi Destinasi yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan dan berdampak terhadap meningkatnya ekonomi
masyarakat .
II. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang Undang Nomor 10 tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa tengah Himpunan Peraturan – Peraturan Negara tahun 1950
Halaman 86-92 2. Undang Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
pasal 12 – 13 Tentang Kawasan Strategis 3. Undang Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan perundang undangan Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 6 tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomnor 5494
4. Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 6
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494 5. Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 244 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ,
sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara republiK Indonesia tahun 2015 nomor 58
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 nomor
114, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5887 7. Peraturan daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2016 tentang
Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun2016 nomor 6 , tambahan Lembaran daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
83
8. Peraturan Daerah Provinsi jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah Provinsi Jawa Tengah
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 Nomor 9, tambahan Lembaran daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 85
III. MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD
1. Meningkatkan kesadaran lingkungan dan kepekaan budaya di masyarakat sehingga menjadi bagian dari perilaku dan kebutuhan
yang esensial dalam mengembangkan sumber daya alam sebagi bagian kehidupan dimasa yang akan datang
2. Mengembangkan kesadaran bahwa pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia secara berlebihan akan mengganggu
keseimbangan lingkungan dan sosial budaya di daerah tujuan wisata Destinasi Pariwisata .
3. Memberikan kriteria kriteria dasar yang memiliki esensi penting dalam
pengelolaan kawasan dengan selalu memperhatikan keseimbangan agar pemanfaatan tata ruang sesuai dengan fasilitas yang
dibutuhkan wisatawan 4. Memberikan batas-batas pengembangan, baik pengembangan yang
bersifat fisik maupun non fisik agar tidak terjadi pemanfaatan sumber daya yang berlebihan
TUJUAN
1. Mengembangkan system pengelolaan kawasan wisata melalui pengelolaan yang memiliki keterkaitan dengan karakter potensi alam,
masyarakat setempat dan didukung Lintas sektoral. 2. Membangun kesadaran masyarakat dan penghargaan atas
lingkungan serta budaya dan didasari tujuan wisata baik pada diri wisatawan maupun pelaku wisata
3. Mengembangkan sarana prasarana di kawasan wisata sebagai bagian pelayanan kepada wisatawan
4. Membangun citra Kepariwisataan Daerah.
IV. SASARAN DAN MANFAAT