JENIS DAN KARAKTERISTIK ALIRAN

titik satu ke titik lain. Agar volume yang kecil dapat ditentukan dengan instrument yang sesuai.

II.2.1. TUJUAN PENGUKURAN ALIRAN STEAM

Pada prinsipnya besaran aliran steam diukur melalui kecepatannya, berat massa, volume, serta luas bidang yang dilaluinya. Pengukuraan besar aliran suatu steam perlu dilakukan untuk : − Mencegah Kerusakan Peralatan − Mendapatkan Mutu Produksi yang diinginkan − Pengontrolan Jalannya Proses.

II.3. JENIS DAN KARAKTERISTIK ALIRAN

Hal yang berhubungan dengan jenis dan karakteristik aliran steam yang dimaksudkan disini adalah profil aliran dalam wadah tertutup pipa umumnya. Profil aliran dari fluida yang melalui pipa akan dipengaruhi oleh gaya momentum steam yang membuat steam bergerak sendiri dan juga dipengaruhi oleh belokan pipa,valve dan sebagainya. Jenis aliran steam terbagi 3 bagian yaitu : 1. Aliran Laminer 2. Aliran Turbulen 3. Aliran Transisi Seperti yang terlihat pada gambar 2.4. dibawah ini akan diperlihatkan profil aliran steam. Gambar. 2.4. Jenis Aliran Steam Universitas Sumatera Utara Laminer berasal dari bahasa latin “Thin Plate” yang berarti aliran yang sangat halus. Pada aliran laminer, gesekan relatif besar yang mempengaruhi kecapatannya. Secara teori, aliran ini berbentuk parabola dengan bagian tengah mempunyai kecepatan yang besar karena bagian yang paling pinggir mempunyai kecepatan yang paling rendah akibat adanya gesekan. Aliran turbulen merupakan kebalikan dari aliran laminer. Aliran turbulen ini kasar tidak menentu, itu yang membuat arus menjadi lambat, bergelombang pada semua arah dan sering terbentuk pusaran kecil. Pada aliran turbulen, gaya momentum aliran lebih besar di bandingkan dengan gaya gesekan dan pengaruh dinding pipa kecil. Karenanya aliran turbulen memberikan kecepatan yang lebih seragam di bandingkan aliran laminer pada beberapa tempat aliran turbulen di butuhkan untuk pencampuran zat. Sedangkan gabungan aliran laminer dengan aliran turbulen disebut dengan aliran transisi. Secara empiris bahwa ada 4 faktor yang menentukan apakah aliran steam tersebut bersifat laminer atau turbulen, keempat faktor tersebut dikenal sebagai bilangan Reynold R D V D R D υ = . Dimana : R D = Bilangan Reynols D = Diameter Pipa m 2 υ = Viscositas kgm 3 Besarnya bilangan Reynold yang terjadi pada suatu aliran dalam pipa dapat menunjukkan apakah jenis aliran itu turbulen atau laminer. Biasanya angka R V = Kecepatan rata-rata aliran m D 2000 maka aliran itu jenis laminer, dan bila angka R D 2000 maka aliran Universitas Sumatera Utara itu jenis turbulen. Antara kedua nilai tersebut aliran tidak stabil dan dapat berubah dari turbulen menjadi laminer dan sebaliknya. Dalam pengukuran aliran dengan menggunakan metode differential pressure transmitter aliran yang diharapkan dalam keadaan turbulen.

II.4. PENGUKURAN ALIRAN STEAM