sederahana saja, ada anggaran ada prestasi manajer dan ada perbandingan antara keduanya, perbandingan ini mempengaruhi penyusunan anggaran berikutnya.
Menurut klasifikasi pusat biaya, anggaran biaya dapat dibagi dua jenis : a.
anggaran biaya teknik enginereed expenses yang keluarannya dapat diukur, contoh anggaran biaya teknik adalah anggaran departemen produksi.
b. Anggaran biaya kebijakan discretionary expenses yang keluarannya tidak dapat
diukur contoh anggaran biaya kebijakan adalah anggaran departemen keuangan, departemen administrasi dan umum.
Adapun tujuan penganggaran adalah : a.
memaksa manajer untuk membuat rencana, b.
untuk memberikan informasi sumber daya anggaran dasar dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan,
c. sebagai standar bagi evaluasi kinerja.
2. Penyusunan Anggaran Untuk Pusat Biaya
Dalam bisnis modern manajemen harus selalu memandang dan merencanakan masa depan, informasi prestasi masa lalu hanya bermanfaat untuk membantu manajemen
dalam merencanakan masa depan, selain informasi prestasi masa lalu, manajemen memerlukan informasi lain-lainya yang akan mempengaruhi perusahaan pada masa
depan. Lingkungan eksternal menimbulkan hambatan atau kesempatan pada perusahaan di dalam mencapai tujuannya.
Fernando Silalahi : Fungsi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pusat Biaya Pada…, 2008 USU Repository © 2009
Anggaran merupakan suatu bentuk laporan yang meliputi hasil-hasil penaksiran dan perhitungan dalam bentuk angka- angka yang disajikan menjadi suatu program dan
kebijaksanaan manajemen dalam menjalankan aktivitas perusahaan untuk periode yang akan datang, perhitungan dan penaksiran itu didasarkan atas fakta-fakta yang telah
dicapai sebelumnya dan analisa kmungkinan-kemungkinan yang mempengaruhi fakta. Untuk penyusunan anggaran perusahaan dapat menggunakan berbagai metode yang
lazim digunakan, pilihan metode ini sangat tergantung pada kondisi dan keinginan manajemen perusahaan yang bersangkutan, proses penyusunan anggaran adalah tahap
kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan anggaran sehingga tersusun dan menjadi pegangan manajemen dalam kegiatan operasionalnya.
Dalam penyusunan anggaran sebaiknya melibatkan banyak pihak untuk berpartisipasi sebanyak mungkin. Menurut Hariadi 2002:243, ”penyusunan anggaran yang
memungkinkan bawahan untuk ikut bekerja sama menentukan rencana adalah partisipative anggaran.” Adanya partisipasi mendorong setiap manajer untuk
meningkatkan prestasinya dan bekerja lebih keras karena mereka menganggap bahwa target organisasi adalah merupakan target pribadinya juga, di samping itu dengan
adanya partisipasi, penyusunan anggaran akan lebih sempurna karena seringkali bawahan lebih mengerti kondisi yang ada di lapangan sehingga partisispasi akan dapat
memperbaiki proses pengendalian menyeluruh.
Fernando Silalahi : Fungsi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pusat Biaya Pada…, 2008 USU Repository © 2009
E. Penilaian Kinerja Pusat Biaya