Landasan Hukum Tujuan Ruang Lingkup

2 Survei Captive Power 2014 Kemudian pada tahun 2011 Survei Captive Power mencakup perusahaan yang melakukan kegiatan perbankan, mini market dan supermarket, telekomunikasi, provider internet, rumah produksi, penyiaran radio dan televisi. Pada tahun 2012 cakupan Survei Captive Power adalah perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, pengolahan sampah, wisata taman hiburan, dan penyewaan gedung untuk pesta, rapat dan acara keagamaan. Tahun 2013 cakupan survei kembali pada kegiatan instansi pemerintah, rumah sakit, hotel, bank, pusat perbelanjaan dan pusat pertokoan. Pada tahun ini cakupan survei adalah perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan transportasi laut, udara, dan rel beserta jasa pendukungnya dan bioskop..

2. Landasan Hukum

Landasan hukum pelaksanaan Survei Captive Power 2014 adalah: a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. c. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPS. d. Peraturan Kepala BPS No. 12 Tahun 2008 Tentang Struktur dan Organisasi Badan Pusat Statistik.

3. Tujuan

Survei ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang: a. Konsumsi energi listrik perusahaan. b. Besarnya energi listrik yang dibangkitkan sendiri oleh perusahaan. informasi yang diperoleh dari survei ini, selain untuk melengkapi informasi statistik di bidang kelistrikan juga dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Survei Captive Power 2014 3 pemerintah mengenai kebutuhan listrik oleh perusahaan yang belum terpenuhi oleh PLN maupun listrik swasta. Data tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan sektor kelistrikan dimasa mendatang.

4. Ruang Lingkup

Survei Captive Power 2014 mencakup perusahaan yang mengelola bandar udara, pelabuhandermaga, stasiun kereta, maskapai penerbangan, jasa angkutan laut dan sungai, jasa angkutan rel, dan bioskop di seluruh Indonesia. Secara ringkas batasan untuk sektor kegiatan yang dicakup dalam Survei ini adalah sebagai berikut: 1. Jasa Kebandarudaraan mencakup perusahaan yang melayani jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara PJP4U, jasa pelayanan penerbangan JP2 dan jasa pelayanan pemakaian garbarata belalai avio bridge. 2. Jasa Stasiun Kereta mencakup perusahaan yang melayani jasa perkeretaapian meliputi penjadwalan keberangkatan kereta api dan pelayanan naik turun penumpang. 3. Jasa PelabuhanDermaga mencakup perusahaan yang melayani jasa pengoperasian fasilitas terminal, navigasi, pelayaran dan kegiatan kepelabuhan lainnya untuk angkutan laut, sungai, danau dan penyeberangan. 4. Penerbangan komersial mencakup perusahaan yang memberikan jasa angkutan bagi penumpang dan barang melalui udara, termasuk jasa penjualan tiket yang berada di bawah manajemen maskapai penerbangan. 5. Angkutan Kereta mencakup angkutan rel untuk penumpang dan barang yang menggunakan jalan rel kereta, baik melayani antarkota maupun dalam kota. 4 Survei Captive Power 2014 6. Angkutan Air mencakup perusahaan yang memberikan jasa angkutan bagi penumpang dan barang melalui laut, danau, sungai dan penyeberangan, baik bertrayek maupun tidak. Termasuk pengoperasian kapal penarik dan pendorong, kapal pesiar, wisata atau penjelajah, fery, taksi air dan lain-lain. 7. Bioskop mencakup usaha penyelenggara pemutaran film atau video tape di bioskop, di ruang terbuka atau di tempat pemutaran film lainnya dan kegiatan kelab cinema

5. Data yang Dikumpulkan