Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
1
BAB I PENDAHULUAN 1
2
1.1. Latar Belakang
3 4
Kas merupakan aset pemerintah paling lancar likuid dan aktif. Sifat lancar kas ditunjukkan dengan 5
kemudahan dan kecepatan untuk diubah menjadi aset lain sesuai kebutuhan, sebagai alat pembayaran atau 6
untuk memenuhi kewajiban pemerintah. Kas disebut sebagai aset lancar paling aktif karena semua transaksi 7
keuangan pemerintah pada umumnya akan berhubungan dengan penerimaan atau pengeluaran kas. 8
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan 9
paragraf 8 mendefinisikan Kas sebagai uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat 10
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Di dalam pelaksanaan akuntansi atas kas, masih 11
ditemukan berbagai permasalahan terkait pemahaman mengenai definisi, pengakuan, pengukuran, penyajian 12
dan pengungkapan kas. 13
Berbagai permasalahan teridentifikasi dan memerlukan pengaturan lebih lanjut atas akuntansi dan 14
pelaporan kas antara lain adalah: 15
a. Terdapat saldo kas yang berasal dari retur belanja,
16 b.
Terdapat saldo kas yang timbul dari belanja sudah dipertanggungjawabkan tetapi belum dibayarkan, 17
c. Terdapat perbedaan saldo fisik kas dengan saldo buku kas,
18 d.
Terdapat kehilangan atau kekurangan saldo kas, 19
e. Terdapat kelebihan kas tak berpemilik,
20 f.
Tertengarai potensi penyalahgunaan wewenang atas pengelolaan kas, 21
g. Terdapat hubungan antara pengelolaan dan saldo kas dengan Saldo Anggaran Lebih SAL, dan
22 h.
Terdapat penyajian aset yang dibatasi penggunaannya. 23
Berbagai permasalahan tersebut mendorong untuk diterbitkannya buletin teknis yang khusus mengatur 24
tentang akuntansi kas. 25
26
1.2. Tujuan dan Lingkup
27 28
1.2.1. Tujuan
29 Buletin Teknis Akuntansi Kas bertujuan membantu entitas pemerintah dalam proses akuntansi kas
30 pada umumnya, khususnya dalam proses mengakui, mengukur, menyajikan, dan mengungkapkan posisi kas
31 dan peristiwakejadiantransaksi yang mempengaruhi saldo kas dalam laporan keuangan pemerintah.
32
1.2.2. Lingkup
33 Buletin Teknis Akuntansi Kas secara khusus mengatur akuntansi untuk transaksi tunai dan saldo kas
34 dalam penerapan akuntansi berbasis kas menuju akrual. Pengaturan akuntansi atas transaksi yang
35 mempengaruhi kas meliputi transaksi pendapatan, belanja, penerimaan dan pengeluaran transfer, penerimaan
36 dan pengeluaran pembiayaan, serta penerimaan dan pengeluaran non anggaran. Pengaturan akuntansi atas
37 saldo kas mencakup penjelasan mengenai pos-pos kas, setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya serta hal-
38 hal tertentu sehubungan dengan pos kas seperti rekonsiliasi dan selisih kas.
39 Buletin Teknis Akuntansi Kas mencakup berbagai aspek teknis pengelolaan kas yang dinilai siginifikan.
40 Buletin Teknis Akuntansi Kas tidak mengatur seluruh jenis transaksi yang mempengaruhi kas yang mungkin
41 akan terjadi pada pemerintahan. Buletin teknis ini juga tidak mengatur selisih kurs akibat oleh transaksi kas
42 seperti diatur dalam Buletin Teknis Akuntansi Transaksi Dalam Mata Uang Asing dan tidak mengatur transaksi
43 kas di Badan Layanan UmumBadan Layanan Umum Daerah.
44 45
46
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
2
1.3. Batasan